Disusun oleh:
Universitas Trisakti
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
Pasar investasi saham dianggap menjadi salah satu tolak ukur kekuatan ekonomi
dan perkembangan suatu negara (Nursalam & Fallis 2016). Banyak investor yang
melakukan investasi baik secara institusi maupun perorangan, namun menariknya
pengambilan keputusan untuk berinvestasi tidak sesederhana itu karena terdapat faktor
yang dapat mempengaruhi keputusan investasi tersebut. Informasi menjadi faktor utama
yang berpengaruh penting dalam pembuatan keputusan untuk melakukan investasi. Bagi
investor, pengambilan keputusan untuk berinvestasi sangat dipengaruhi oleh informasi
yang didapat dan juga pengetahuan investor terkait informasi dari perusahaan yang akan
diinvestasikan. Untuk berinvestasi para investor membutuhkan informasi mengenai data
perusahaan terkait seberapa efektif dan efisiensi organisasi tersebut sehingga investor dapat
memperkirakan seberapa besar tingkat keuntungan atau kekayaan yang mungkin dapat
diperoleh jika investasi dilakukan dan investor mempunyai jaminan yang jelas dalam
berinvestasi di suatu institusi/organisasi.
Informasi yang dibutuhkan investor sebagai pertimbangan keputusan
dikelompokkan kedalam dua jenis, informasi keuangan dan informasi non-keuangan. Hasil
dari informasi keuangan dan non-keuangan yang diungkapkan akan menyiratkan kondisi
reputasi perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Biasanya investor
yang akan melakukan investasi akan melakukan riset terlebih dahulu dengan mempelajari
keadaan perekonomian yang sedang terjadi melalui media publikasi, laporan keuangan,
portofolio perusahaan, kinerja perusahaan, reputasi perusahaan, dll. Namun tidak menutup
kemungkinan adanya keterbatasan informasi yang beredar, sehingga muncul
ketidaksesuaian informasi antara pihak yang memegang informasi dan pihak yang
membutuhkan informasi tersebut untuk membuat keputusan investasi yang baik
(Hillenbrand, Saraeva, Money, & Brooks, 2019), sehingga masih banyak investor yang
membuat keputusan berdasarkan informasi yang hanya beredar di publik dan memicu
adanya kesenjangan informasi atau yang disebut dengan informasi asimetris. Informasi
asimetris, juga dikenal sebagai kegagalan informasi, hampir berlaku di semua tempat
transaksi ekonomi (Blankespoor, Dehaan, Wertz, & Zhu, 2019).
Sekarang ini dunia tengah dihadapkan dengan penyebaran virus Covid-19 yang
menjadi pandemi di seluruh dunia. Banyak sektor industri yang terdampak dari adanya
penyebaran pandemi ini, dampak negatif yang paling dirasakan bagi para pebisnis sektor
industri salah satunya adalah terganggunya operasional perusahaan yang dapat
mengakibatkan kerugian besar dan ini dapat menganggu keuangan serta kinerja
perusahaan. Penyebaran pandemi ini juga memberikan dampak negatif terhadap investasi
pasar modal di Indonesia, dimana investasi pada triwulan II tahun 2020 mengalami
perlambatan. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mempublikasikan data
realisasi investasi di Indonesia pada April hingga Juni atau triwulan II 2020, mengalami
perlambatan sebesar 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Investasi pada
triwulan II tahun 2020 sebesar Rp 191,9 triliun, sedangkan triwulan II tahun 2019 sebesar
Rp 200,5 triliun. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia
menyatakan pandemi COVID-19 mengakibatkan dampak yang sistemik, masif dan
terstruktur terhadap perekonomian global, termasuk perekonomian Indonesia sehingga
terjadi perlambatan kinerja investasi sepanjang 2020 ini. Meskipun demikian, BKPM
optimis dalam tahun 2020 realisasi investasi akan mencapai setidaknya Rp 817,2 triliun
atau sekitar 92,2% dari target awal sebesar Rp 886,0 triliun (https://www.bkpm.go.id/).
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti bermaksud untuk melakukan kajian
dengan judul “Pengaruh Informasi Keuangan dan Non-Keuangan Terhadap Keputusan
Investasi yang Dimediasi oleh Reputasi Perusahaan di Danareksa Cabang manga Dua”.
Tujuan penelitian ini dibuat untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh informasi
keuangan dan non-keuangan terhadap keputusan investasi, serta apakah terdapat pengaruh
variabel mediasi seperti reputasi perusahaan terhadap keputusan investasi.
1.2 Rumusan Masalah
Secara umum rumusan untuk penelitian ini yaitu, apakah terdapat pengaruh informasi
terhadap keputusan investasi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang terdapat didalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Teoritis
Dengan hasil penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan informasi untuk penelitian berikutnya yang berkaitan dengan pengaruh informasi
baik dalam hal keuangan maupun non-keuangan yang menjadi pertimbangan para investor
dalam keputusan investasi.
1.4.2 Manajerial
Dengan hasil penelitian ini, peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan
gambaran kepada manajemen perusahaan untuk dijadikan salah satu masukan dalam
mempelajari hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi investor dalam berinvestasi dan
seberapa signifikan pengaruh tersebut mempengaruhi keputusan investor.
Proposal ini terdiri dari tiga bab, yang ditulis dalam sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab ini terdiri dari tinjauan literatur, rerangka konseptual, dan perumusan
hipotesis.
Bab ini terdiri dari rancangan penelitian, variabel penelitian dan pengukuran,
sampel dan teknik pengumpulan data (pengambilan sampel, dan teknik
pengumpulan data), uji instrumen penelitian (uji validitas, dan uji
reliabilitas), metode analisis data (structural, uji kesesuaian model, dan
kriteria pengujian hipotesis).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Informasi
Keuangan
Reputasi Keputusan
Perusahaan Invetasi
Informasi Non-
Keuangan
2.3 Perumusan Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan penelitian dalam proposal ini adalah pengujian hipotesis karena pada
proposal penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen
(informasi keuangan dan informasi non-keuangan) terhadap variabel dependen (keputusan
investasi) yang dipengaruhi oleh faktor mediasi, seperti reputasi perusahaan. Proposal ini
menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM). Proposal ini akan
menganalisis daftar investor yang ada di Danareksa cabang mangga dua sejak awal tahun
2020. Data diambil berdasarkan kuesioner online dengan skala likert 1-5 yang dibagikan
kepada investor yang terdaftar di Danareksa cabang mangga dua.
Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel dependen (keputusan investasi) yang
memiliki 4 indikator dalam pengukuran (Overconfidence, Herding, Growth Oriented, Value
Oriented,). Variabel independen (informasi keuangan) yang memiliki 4 indikator dalam
pengukuran (Dividend, Yield, Management, Industry Sector), dan (informasi non-keuangan)
yang memiliki 4 indikator dalam pengukuran (Corporate Action, Corporate social
Responsibility, Economic Performance, Corporate Governance). Variabel mediasi
(reputasi perusahaan) yang memiliki 4 indikator dalam pengukuran (Quality of Product,
Qualification Management, Commitment to protecting the environment, Corporate
success). Dengan variabel dependen yaitu keputusan investasi. Variabel independen yaitu
informasi keuangan dan informasi non keuangan. Dan variabel mediasi yaitu kinerja
perusahaan. berikut adalah pengukuran untuk variabel-variabel yang akan diteliti:
Berinvestasi dengan
Growth mengharapkan pengembalian Nyamute, W.I,
Interval
Oriented dividen dan keuntungan yang 2016
tinggi
Metode pengambilan sampel yang dilakukan adalah pengambilan data primer, yaitu
data yang diperoleh secara langsung dimana peneliti melakukan kegiatan untuk memperoleh
informasi langsung dari sampel dan peneliti mengolah data sendiri. Dalam penelitian ini
data diambil secara langsung dengan membagikan kuesioner online dengan skala likert 1-5
kepada para investor yang terdaftar di Danareksa cabang mangga dua. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 370 investor individu dengan populasi sebanyak 10.000
investor individu yang terdaftar di Danareksa cabang Mangga Dua.
Dalam penelitian ini, uji validitas akan menggunakan varians rata-rata yang
diekstraksi (AVE) digunakan untuk menjelaskan validitas konvergen. Aturan praktisnya
adalah AVE harus <0,5 untuk menunjukkan validitas diskriminan dari model pengukuran.
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diukur dengan
skala likert akan diuji dengan metode analisis Structural Equation Modeling (SEM) dengan
menggunakan software AMOS. Structural equation modeling (SEM) digunakan untuk
menganalisis pengaruh bias ketersediaan dan bias perwakilan pada pengambilan keputusan
yang menggunakan metode kemungkinan maksimum untuk memperkirakan regresi bobot
variabel independen terhadap variabel dependen (Rasheed et al., 2018).
Goodness of fit (GFI) dari SEM telah diverifikasi menggunakan kemahiran berbeda
seperti yang dihitung oleh AMOS. Indeks GFI 0,926 dan indeks kesesuaian komparatif
0,920, dengan nilai maksimum dari 1 untuk indeks: nilainya harus sedekat mungkin dengan
1, dan nilai di atas 0,90 dianggap baik, sedangkan yang di atas 0,80 dapat diterima (Tsai
dan Ghoshal, 1998), Nilai CMIN / DF 1,491: ini adalah rasio χ 2 dan derajat kebebasan,
yang seharusnya berada di bawah 2 dan juga dapat diterima pada nilai di bawah 3 (Koufaris
dan Hampton-Sosa, 2002). Itu nilai akar kuadrat rata-rata kesalahan nilai aproksimasi juga
di bawah 0,5; karenanya, semuanya kriteria memenuhi prasyarat model statistik fit.
3.5.3.1 Chi-Square
Semakin kecil nilai yang dihasilkan, maka Chi-Square akan semakin baik atau
semakin goodness of fit.
3.5.3.2 RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation)
Model dapat dikatakan goodness of fit apabila RMSEA yang diperoleh lebih kecil
dari 0,10 (<0,10).
Nilai NFI dengan rentang 0-1 diturunkan dari perbandingan antara model yang
dihipotesiskan dengan suatu model independen tertentu. Model NFI mempunyai
kecocokan tinggi jika nilai mendekati 1 (Sarwono, 2010).
Merupakan turunan dari NFI dengan nilai 0-1. Index RFI akan semakin mempunyai
kecocokan yang ideal jika nilai yang dihasilkan sebesar 0.95 (Sarwono, 2010).
Besaran index TLI akan semakin baik jika nilai yang dihasilkan lebih dari sama
dengan 0.95 (≥ 0.95). Jika nilai mendekati 1 maka model tersebut memiliki kecocokan yang
sangat tinggi (Sarwono, 2010).
Besaran index CFI dengan nilai antara 0 - 1 dengan ketentuan jika nilai mendekati
angka 1 maka model yang dibuat mempunyai kecocokan yang sangat tinggi, sedangkan
jika nilai mendekati 0 maka model tidak mempunyai kecocokan yang baik (Sarwono,
2010).
DAFTAR PUSTAKA
Achjari, D. (2012). Pengaruh Indikator Non Keuangan Dan Keuangan Terhadap Kinerja
Perusahaan, Jurnal Ekonomi & Bisnis, 10, 1–17.
Blankespoor, E., Dehaan, E., Wertz, J. and Zhu, C. (2019). Why do individual investors
disregard accounting information? The roles of information awareness and
acquisition costs, Journal of Accounting Research, Vol. 57 No. 1, pp. 53-84.
Cantika, R., Suryadi, R., Adi Prawira, I. F., & Nasim, A. (2019). Relevansi Nilai Informasi
Non Keuangan. Image : Jurnal Riset Manajemen, 8(2), 60–67.
https://doi.org/10.17509/image.v7i2.22006
Christanti, N., Ariany Mahastanti, L., & Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana, F. (2011). Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Investor Dalam
Melakukan Investasi. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan | Tahun, 4(3), 37–51.
Hillenbrand, C., Saraeva, A., Money, K. and Brooks, C. (2019). To invest or not to invest?:
the roles of product information, attitudes towards finance and life variables in
retail investor propensity to engage with financial products, British Journal of
Management, doi: 10.1111/1467-8551.12348.
Ikbal, M. (2018). Apakah Informasi non-Keuangan berguna bagi Investor: Survei Persepsi
bagi Investor Retail di Indonesia. Akuntabel, 14(2), 180.
https://doi.org/10.29264/jakt.v14i2.1906
Jao, R., Hamzah, D., Laba, A. R., & Mediaty, M. (2020). Reputasi Perusahaan Dan Reaksi
Investor (Studi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). SEIKO
: Journal of Management & Business, 3(2), 124–133.
https://doi.org/10.37531/sejaman.v3i2.597
Nursalam, 2016, metode penelitian, & Fallis, A. . (2013). Journal of Chemical Information
and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Prasetyo, D., A, Zahroh. Z., Azizah, D. F. (2020). Pengaruh Keputusan Investasi Dan
Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan. JURNAL EKOMAKS : Jurnal
Ilmu Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 9(1), 30–38.
https://doi.org/10.33319/jeko.v9i1.51
Rahman, M., & Gan, S. S. (2020). Generation Y investment decision: an analysis using
behavioural factors. Managerial Finance, 46(8), 1023–1041.
https://doi.org/10.1108/MF-10-2018-0534
Rasheed, M. H., Rafique, A., Zahid, T., & Akhtar, M. W. (2018). Factors influencing
investor’s decision making in Pakistan: Moderating the role of locus of control.
Review of Behavioral Finance, 10(1), 70–87. https://doi.org/10.1108/RBF-05-2016-
0028
https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/siaran-pers/readmore/2403401/61401