Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

KEUANGAN INTERNASIONAL
“ INVESTASI LANGSUNG DAN STRATEGI INVESTASI ”

Oleh kelompok 3 :

(17) Kasniati : 1692141041


(20) Rahmadani : 1692141044
(21) Rukhmi hamsyah : 1692142045
(27) Muh. Salehuddin : 1792142035
(29) Nurlina : 1792142050

PRODI AKUNTANSI S-1


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah yang berisikan tentang “investasi langsung dan strategi investasi ” ini
dapat tersusun hingga selesai tepat pada waktunya.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keuangan
internasional.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Makassar, 17 Oktober 2019

Penulis

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1. Latar belakang...........................................................................................................1
2. Rumusan Masalah......................................................................................................2
3. Tujuan penelitian.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3
1. Investasi.....................................................................................................................3
2. Investasi Asing Langsung/Fdi (Foreign Direct Investment)......................................4
3. Strategi Investasi......................................................................................................12
BAB III PENUTUP.............................................................................................................20
1. Kesimpulan..............................................................................................................20
2. Saran........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iii

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang menganut sistem perekonomian

terbuka dimana dalam menjalankan roda perekonomiannya, pemerintah tidak luput

akan adanya interaksi dari pihak dalam negeri ataupun dari luar negeri demi

mempercepat pertumbuhan ekonomi indonesia. Dalam hal ini, untuk mempercepat

proses pembangunan, indonesia angat memerlukan dana yang cukup besar untuk

membangun perekonomian yang merata dan sejahtera bagi rakyatnya seperti yang

ditegaskan didalam UUD 1945. Namun kemampuan pemerintah sangat terbatas

dalam menyediakan seluruh dana pembangunan tersebut. Salah satu penyebabnya

adalah besarnya tabungan domestik masih rendah dibanding kebutuhan investasi.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sri sumarni (2007), kesenjangan antara

tabungan domestik dan kebutuhan investasi yang diperlukan dalam mencapai satu

tingkat pertumbuhan ekonomi tertentu, mengharuskan pemerintah untuk mencari

alternatif sumber pembiayaan lain. Oleh karena itu, pemerintah selain menggali

sumber pembiayaan dalam negeri, juga melakukan kebijakan dalam mendapatakan

sumber-sumber dana dari luar negeri, diantaranya adalah : pinjaman luar negeri,

penanaman modal asing, dan hibah.

Penanaman modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam

pembangunan ekonomi yang telah diakui oleh banyak ahli ekonomi, bahkan

dikatakan bahwa tidak ada pembangunan tanpa investasi. Dalam upaya

1
menumbuhkan perekonomian suatu negara, pemerintah senantiasa harus

menciptakan iklim ekonomi yang stabil agar dapat menggairahkan investasi. Tujuan

utama dari kegiatan investasi dilakukan oleh para investor atau perusahaan untuk

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

Penanaman modal asing merupakan alternatif sumber dana pembangunan

yang relatif lebih aman dibandingkan dengan pinjaman luar negeri. Pinjaman luar

negeri baik dalam pinjaman dalam bank, maupun pinjaman resmi adalah bentuk-

bentuk instrumen dimana si penerima pinjaman harus membayar jumlah pokok

ditambah bunga, apapun kondisi ekonominya. Sedangkan penanaman modal asing

langsung adalah bentuk instrumen modal imbalan yang harus diberikan tidak dalam

jumlah yang pasti, melainkan tergantung pada kondisi ekonomi si penerima. Jadi

instrumen modal jauh lebih baik dari pada instrumen modal hutang bagi negara

berkembang.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan investasi ?

2. Apa saja jenis-jenis investasi ?

3. Apa yang di maksud investasi asing langsung ?

4. Bagaimana strategi dalam investasi ?

3. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahu apa yang di maksud dengan investasi ?

2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis investasi ?

3. Untuk mengetahui apa yang di maksud investasi asing langsung ?

2
4. Untuk mengetahui bagaimana strategi dalam investasi ?

3
BAB II PEMBAHASAN

1. INVESTASI

a. Pengertian Investasi

Investasi adalah mereka yang memiliki pendapatan, yang dipergunakan bukan

untuk tujuan konsumsi melainkan investasi. Investasi, dalam pengertian sehari-hari

adalah menanamkan uang saat ini untuk mendapatkan manfaat di kemudian hari.

Dengan kata lain, investasi adalah awal dari suatu kegiatan bisnis.

Dari sisi pengertian investasi di atas, investasi dapat dikelompokkan menjadi

dua kelompok penting, yaitu:

1) Investasi yang terjadi karena suatu keharusan Adalah investasi yang terjadi

secara otomatis, sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup seseorang,

atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, bahkan negara. Investasi jenis

ini didorong oleh kebutuhan di masa depan.

2) Investasi yang terjadi karena keinginan Adalah investasi yang disengaja

karena diinginkan atau disengaja oleh seseorang, atau sekelompok orang,

atau suatu organisasi, karena keinginan masa depan. Investasi jenis ini lebih

condong pada pengertian ekonomi atau bisnis, yaitu usaha yang terkait

dengan tujuan mendapatkan manfaat di kemudian hari.

b. Jenis dan Karakteristik Investasi

Bila dilihat dari jenisnya, investasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

4
1) Investasi Langsung (Direct Investment)

Adalah investasi pada aset atau faktor produksi untuk melakukan

usaha (bisnis). Misalnya investasi perkebunan, perikanan, pabrik, toko

dan jenis usaha lainnya. Pada umumnya, dalam pembicaraan sehari-hari

jenis investasi ini disebut juga investasi pada aset riil, atau investasi yang

jelas wujudnya dan mudah dilihat. Tambahan lagi investasi langsung ini

menghasilkan dampak berganda (multiplier effect) yang besar bagi

masyarakat luas. Investasi langsung ini akan menghasilkan dampak ke

belakang, berupa input usaha, maupun ke depan, dalam bentuk output

usaha yang merupakan input bagi usaha lain.

2) Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)

Adalah investasi pada aset finansial, bukan pada aset atau faktor

produksi. Contoh dari investasi tidak langsung ini, adalah: deposito,

investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi, CP

(Commercial Paper), reksadana dan sebagainya. Investasi pada aset

keuangan ini juga bertujuan untuk mendapatkan manfaat masa depan.

Manfaat masa depan dari investasi ini lebih dikenal dengan balas jasa

investasi, atau untuk menyederhanakannya disebut dengan istilah bunga.

2. INVESTASI ASING LANGSUNG/FDI (FOREIGN DIRECT


INVESTMENT)
a. Konsep dan Pengertian Investasi Asing Langsung

5
Konsep dan pengertian investasi asing langsung, sebenarnya masih

belum ada acuan yang baku, namun dari beberapa literatur yang ada, itu

dapat dipakai sebagai rujukan konsep dan pengertian investasi asing

langsung tersebut. Adapun yang dimaksud dengan istilah investasi asing

langsung tersebut, menurut beberapa pakar ekonomi adalah sebagai berikut.

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang penanaman

modal, yang dimaksud dengan istilah FDI/PMA (Penanaman Modal Asing)

adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara

Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanam modal dalam negeri.

Para ahli statistik pemerintah Amerika Serikat, dinyatakan bahwa

yang dimaksud dengan istilah investasi asing langsung adalah suatu

kepemilikan atas penguasaan 10 persen suara atau lebih dari saham suatu

perusahaan atau saham ekuivalennya dalam suatu bisnis yang bukan

perseroan terbatas. Dengan demikian dari beberapa konsep dan pengertian

yang telah disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang

dimaksud dengan istilah investasi asing langsung adalah salah satu bentuk

investasi asing, yang bersifat jangka menengah atau panjang, yang dilakukan

oleh investor asing baik mengunakan modal asing sepenuhnya maupun

berpatungan dengan investor domestik (joint venture). Hal tersebut tidak

hanya berbentuk pengeluaran aset finansial saja (kememilikan saham 10

6
persen atau lebih), tetapi juga berbentuk pengeluaran aset riil (kepemilikan

modal-modal tetap), yang disertai dengan adanya kontrol langsung dari

pemilik aset atau investor atau induk perusahaan di negara penerima

investasi tersebut.

b. Jenis dan Bentuk Investasi Asing Langsung

Bila dilihat dari motif dan tujuannya, sebenarnya investasi asing

langsung

dapat dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:

1) Investasi Asing Langsung Horizontal

Investasi asing langsung yang dilakukan secara horizontal akan

memproduksi barang yang sama di beberapa negara. Investasi asing

langsung jenis ini memiliki motivasi untuk mencari pasar yang baru.

Keuntungan dari investasi asing langsung jenis ini adalah efisiensi di

dalam biaya transportasi, karena tempat produksi yang ada menjadi lebih

dekat dengan konsumen.

2) Investasi Asing Langsung Vertikal

Investasi asing langsung yang dilakukan secara vertikal menyangkut

desentralisasi secara geografis dari aliran produksi perusahaan.

Perusahaan akan melakukan kegiatan produksi di negara-negara yang

memiliki biaya produksi yang rendah, kemudian hasil produksi di negara

tersebut akan disalurkan kembali ke negara induk perusahaan untuk

diproses lebih lanjut. Selanjutnya, bila dilihat dari bentuk pendiriannya,

7
investasi asing langsung dapat dibedakan menjadi empat bentuk yang

berbeda, yaitu:

 FDI Greenfield

Adalah investasi dalam bentuk pendirian unit-unit produksi baru

dimana modal asing sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan atau

investor asing di negara penerima investasi tersebut.

 FDI Merger

Adalah investasi dalam bentuk pembelian aset riil dengan jalan

untuk pengendalian andil kepemilikan sepenuhnya dari suatu

perusahaan yang berada di negara penerima investasi tersebut.

 FDI Akuisisi

Adalah investasi dalam bentuk pembelian aset finansial 10 persen

ataulebih dari saham kepemilikan perusahaan yang sudah ada

sebelumnya di negara penerima investasi tersebut.

 FDI Joint Venture

Adalah investasi dalam bentuk pendirian unit-unit produksi baru

dimana modal asing, tidak hanya dimiliki oleh investor asing, tetapi

juga dimiliki investor domestik di negara penerima investasi

tersebut.

c. Manfaat Investasi Asing Langsung

8
Sebagian besar argumen yang mendukung investasi asing langsung

adalah berasal darianalisis neoklasik tradisional, yang memusatkan

perhatiannya pada berbagai analisis determinan atau faktor-faktor penentu

pertumbuhan ekonomi. Menurut analisis mereka, investasi asing langsung

adalah sesuatu yang sangat positif, karena hal tersebut mengisi kekurangan

tabungan yang dapat dihimpun dari dalam negeri, menambah cadangan

devisa, memperbesar penerimaan pemerintah dan mengembangkan keahlian

manajerial bagi perekonomian di negara penerima investasi asing langsung

tersebut. Semua manfaat yang akan dibuahkan oleh investasi asing langsung

tersebut, adalah sangat penting, dikarenakan semua itu merupakan faktor-

faktor kunci yang dibutuhkan untuk mencapai target pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi bagi negara yang berkelanjutan. Hal pertama yang

paling sering disebut-sebut sebagai sumbangan positif investasi asing

langsung tersebut, adalah peranannya dalam mengisi kekosongankekesongan

atau kekurangan-kekurangan sumber daya antara tingkat investasi yang

ditargetkan dengan jumlah aktual tabungan domestik yang dapat

dimobilisasikan. Terkadang, diketahui bahwa setiap negara memiliki

kemampuan yang amat terbatas untuk mencapai target investasi yang

diharapkan. Hal tersebut dikarenakan tabungan domestik yang biasanya

digunakan sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan, acapkali

tidak memadai untuk skala investasi yang dibutuhkan. Maka dari itu,

kehadiran investasi asing langsung dapat digunakan untuk mengatasi

9
persoalan yang berkaitan erat dengan kesenjangan dari tabungan dan

investasi dalam negeri tersebut. Sementara itu, sumbangan positif kedua

yang dapat diberikan oleh investasi asing langsung tersebut, adalah

peranannya dalam mengisi kesenjangan antara target jumlah devisa yang

dibutuhkan dan hasil-hasil aktual devisa dari ekspor ditambah dengan

bantuan luar negeri neto. Jadi, apabila investasi asing langsung

diperkenankan hadir di negara bersangkutan, maka hal ini tidak hanya dapat

menghilangkan sebagian atau seluruh defisit yang terdapat dalam neraca

pembayaran, tetapi juga dapat menghilangkan defisit dalam jangka panjang,

apabila pemilik modal atau perusahaan asing tersebut dimungkinkan untuk

hadir di negara yang bersangkutan guna menghasilkan devisa atau alat-alat

pembayaran luar negeri dari hasil-hasil ekspornya secara neto. Selanjutnya,

sumbangan positif ketiga yang didapatkan dari investasi asing langsung

tersebut, adalah peranannya dalam mengisi kesenjangan antara target

penerimaan pajak pemerintah dan jumlah pajak aktual yang dapat

dikumpulkan. Bahwa dengan memungut pajak atas keuntungan-keuntungan

dari perusahaanperusahaan asing tersebut, maka pemerintah dari negara-

negara tujuan investasi asing langsung tersebut, pada akhirnya akan dapat

memobilisasi sumber-sumber finansial dalam rangka membiayai proyek-

proyek pembangunannya, misalnya pembangunan sarana dan prasarana

publik. Terakhir, sumbangan positif keempat yang dapat diberikan oleh

investasi asing langsung tersebut, adalah peranannya dalam mengisi

10
kesenjangan di bidang manajemen, semangat kewirausahaan, teknologi

produksi dan keterampilan kerja, yang menurut pemikiran neoklasik

tradisional akan diisi sebagian ataupun seluruhnya oleh perusahaan-

perusahaan asing yang beroperasi di negara-negara penerima investasi asing

langsung tersebut. Perusahaan-perusahaan asing tersebut,tidak hanya akan

dapat menyediakan sumber-sumber finansial saja dan/atau pabrik-pabrik

baru saja kepada negara-negara tujuan investasi asing langsung tersebut,

akan tetapi juga dapat menyediakan berbagai sumberdaya-sumberdaya yang

dapat dibutuhkan bagi proses pembangunan secara keseluruhan, termasuk

juga pengalaman dan kecakapan manajerial, kemampuan kewirausahaan dan

teknologi produksi, yang kemudian dapat dialihkan kepada mitra-mitra

usaha di dalam negeri melalui program-program latihan dan proses belajar

sambil bekerja. Selanjutnya, perusahaan-perusahaan asing tersebut juga

berguna untuk mendidik para manajer lokal, agar mereka dapat mengetahui

cara-cara di dalam mengadakan hubungan dengan bank-bank di luar negeri,

mencari alternatif pasokan sumber daya dan memperluas jaringan-jaringan

pemasaran sampai ketingkat internasional. Selain itu, perusahaan-

perusahaan asing tersebut, juga akan membawa pengetahuan baru dan

teknologi yang paling canggih, mengenai proses produksi sekaligus

memperkenalkan mesin-mesin dan peralatan-peralatan modern ke negara-

negara tujuan investasi asing langsung tersebut. Transfer pengetahuan dan

11
teknologi tersebut akan sangat berguna dan produktif bagi negara-negara

penerima investasi asing langsung tersebut.

d. Faktor-Faktor Penentu Investasi Asing Langsung

Terdapat banyak faktor yang menentukan investasi asing langsung di

suatu negara, yaitu baik faktor ekonomi maupun faktor non-ekonomi.

Namun, dalam penelitian ini, faktor-faktor penentu yang akan digunakan

meliputi suku bunga, pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur (energi

listrik). Adapun hubungan masing-masing antara faktor-faktor penentu

tersebut terhadap investasi asing langsung adalah sebagai berikut.

1) Suku Bunga

Suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas penggunaan uang untuk

jangka waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam persen (%) Suku

bunga tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu suku bunga nominal

dan suku bunga riil. Yang dimaksud dengan istilah suku bunga nominal

adalah harga yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur di samping

pengembalian pinjaman pokoknya pada saat jatuh tempo). Sedangkan

yang dimaksud dengan istilah suku bunga riil adalah harga pertimbangan

debitur sebelum memutuskan transaksi pinjam-meminjam uang. Suku

bunga riil tersebut adalah suku bunga nominal minuslaju inflasi yang

terjadi selama periode yang sama. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa suku bunga riil merupakan faktor penentu investasi, karena

12
merupakan harga pertimbangan debitur atau investor sebelum

memutuskan transaksi pinjam-meminjam uang.

2) Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu ukuran kuantitatif

yang menggambarkan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu

apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pernyataan tersebut

selalu dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan

nasional pada suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya. Adapun rusmus dari perhitungan pertumbuhan ekonomi

tersebut dapat dituliskan dengan formula sebagai berikut

3) Infrastruktur (Energi Listrik)

Infrastruktur dapat diartikan sebagai fasilitas dasar yang utama dalam

mengembangkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan efisiensi kegiatan

ekonomi. Fasilitas dasar tersebut, antara lain jalan raya, pelabuhan laut,

lapangan terbang, kawasan industri, alat-alat perhubungan seperti telepon

dan alat pengangkutan, dan fasilitas penyediaan air dan listrik.Keadaan

infrastruktur dalam sesuatu negara sangat penting peranannya dalam

mempengaruhi efisiensi dan biaya produksi perusahaan-perusahaan.

13
3. STRATEGI INVESTASI

a. Strategi perusahaan dalam berinvestasi (mnc)

Perusahaan Multinasional (MNC) bersifat oligopolis yang mana pada saat

ini dihubungkan dengan ketidaksempurnaan pasar. Ketidak sempurnaan ini

dapat terjadi di pasar produk dan pasar faktor produksi di pasar keuangan.

Penjelasan tentang MNC ini dapat menggunakan teori organisasi (industrial

organizatioan theory), berdasarkan teori ini perusahaan multinasional memiliki

modal tak terwujud (intangibel capital) dalam bentuk merk dagang, paten,

keahlian pemasaran dan kemampuan organisasionalnya.

Jika modal tidak terwujud dapat diwujudkan dalam bentuk produk tanpa

diperlukan adanya adaptasi, maka ekspor dapat menjadi bentuk penanaman

modal asing yang dipilih untuk melakukan penetrasi pasar. Apabila pengetahuan

perusahaan dalam bentuk produk khusus atau tehnologi yang dapat ditransfer

maka penguasaan pasar luar negeri dapat dilakukan dengan pemberian lisensi.

Ketidaksempurnaan pasar meliputi kemampuan perusahaan multinasional

untuk memperoleh dana dari berbagai sumber atau disebut diversifikasi sumber

dana. Dengan memperoleh dana dari banyak negara maka risiko politik yang

dihadapi perusahaan multinasional dapat dikurangi. Pada umumnya perusahaan

multinasional memiliki biaya operasi yang lebih rendah dan modal yang lebih

besar kepada perusahaan asing dan perusahaan lokal. Sehingga perusahaan

multinasional akan berproduksi pada tingkat biaya rata-rata rendah atau

14
mengalami skala ekonomi. Keunggulan ini akan merupakan halangan bagi

perusahaan lain untuk masuk ke industri yang sama.

b. Strategi MNC

Pengetahuan tentang strategi MNC akan mendorong terpilihnya proyek

investasi yang paling sesuai dengan tujuan perusahaan. Proyek investasi yang

terbaik adalah proyek yang menempati ranking teratas berdasarkan kriteria

perusahaan. Hal yang lebih penting yang akan diperoleh dari pengetahuan

tentang strategi adalah peningkatan kreativitas tentang strategi ekspansi global.

Beberapa strategi yang digunakan perusahaan multinasional adalah sebagai

berikut :

1. Multinasional Berdasarkan Inovasi

Perusahaan multinasional seperti 3M (Amerika Serikat),N.V,Philips

(Belanda) dan Sony (Jepang) menciptakan barries to entry terus menerus.

Perusahaan ini menghabiskan dana yang jumlahnya besar untuk melakukan

penelitian dan pengembangan. Produk yang dihasilkan perusahaan ini didesain

untuk memenuhi kepuasan konsumen.

2. Multinasional Dewasa

Strategi yang memungkinkan industri otomobil, minyak, kertasa dan

makanan kaleng untuk tetap beroperasi walaupun kemampuan inovatifnya telah

hilang dan produknya telah distandarisasi. Caranya adalah dengan menciptakan

barries to entery melalui skala produksi yang ekonomis dan kenaikan proporsi

15
biaya pemasaran dan distribusi yang paling rendah daripada kenaikan

keuntungan yang diperoleh.

3. Multinasional Menua

Saat produk distandarisasi, maka keahlian tehnologi dan organisasional

akan berkurang dan semua barries to entery akan menghilang. Strategi yang

digunkan saat perusahaan multinasional mengalami keunggulan kompetitif

produknya menjadi hilang, salah satu kemungkinannya adalah dengan masuk

kepasar baru yang pesaingnya masih sedikit.

Dalam praktek perusahaan harus mampu mendapat dan meproses semua

informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang rasional

berdasarkan semua fakta yang terjadi. Perusahaan observasi dapat dilihat dari

dua teori diantranya yaitu :

1. Teori proses Internasional, keputusan untuk berinvestasi keluar negeri untuk

pertama kali merupakan proses pengembangan pasar perusahaan.

2. Jaringan Internasional, dalam jaringan internasional ada perusahaan

multinasional yang berlaku sebagai perusahaan induk lainnya sebagai

perusahaan cabang.

c. Metode-metode dalam berinvestasi

Bila perusahaan telah memutuskan untuk berinvestasi di luar negeri, maka

yang harus dipertimbangkan cara yang terbaik untuk melakukannya. Cara-cara

yang dapat dipilih untuk melakukan investasi luar negeri antara lain :

1. Melakukan Joint Venture

16
Melakukan join venture dengan satu atau lebih mitra lokal, Joint venture

adalah kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dan perusahaan

lokal. Join Venture merupakan persekutuan bebadan hukum yang

mengkombinasikan sumber daya yang dimilki oleh masing-masing perusahaan

untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Melakukan Marger atau Akuisi dengan perusahaan yang telah eksis.

Akuisi terjadi apabila suatu perusahaan memilki saham biasa perusahaan

lain, atau perusahaan menginvestasikan uangnya dalam jangka panjang

diperusahaan lain.

3. Lisensi

Lisensi merupakan metode yang populer bagi perusahaan untuk mengadakan

ekspansi pemasaran internasioanl,metode ini biasanya dilakukan oleh

perusahaan no-multinasioanal.

4. Kontrak Manajeman

Hampir mirip dengan lisensi, yaitu adanya penerimaan kas dari luar negeri

yang di peroleh tanpa harus menyediakan dana investasi yang signifikan. Namun

kontrak manajemen meiliki resiko politik yang lebih rendah di banding dengan

lisensi karena dalam kotrak menejemen terdapat kemudahan untuk merepatriasi

sumberdaya.

Hal – hal yang perlu di perhatikan untuk dapat menarik investasi asing

antara lain adalah :

1. Memahami Investasi Asing Langsung (FDI)

17
Perusahaan investor tergerak oleh berbagai ragamlasan untuk berinvestasi

di luar negeri. Mereka memiliki proses pengambilan keputusan dan

prioritas yang berbeda – beda saat memilih sebuah lokasi investasi.

Terdapat empat jenis utama FDI yaitu pencari sumber daya, pencari pasar,

pencari efesiensi dan pencari asset strategi.

2. Membangun sebuah Badan Promosi Investasi

IPA berperan sebagai tuan rumah investasi dalam upaya nasionaluntuk

memasarkan lokasinya. Suatu daerah / lokasi menggunakan berbagai cara

untuk menarik para investor. Salah satu pendekatan paling penting dan

umum digunakan adalah memakai institusi khusus sebuah badan promosi

investasi (IPA).

3. Menciptakan Strategi Promosi Investasi

Strategi promosi investasi adalah peta untuk membantu sebuah IPA

mencapai tujuan yang di tetapkan. Strategi ini harus dimulai dengan

sebuah pengertian awal mengenai apa yang dapat ditawarkan oleh lokasi

kepada para calon investor. Strategi promosi harus tidak hanya berfokus

pada sektor industri apa yang akan di bidik dalam jangka pendek, tetapi

juga harus mencerminkan apa yang akan di bidik dalam jangka menengah

dan idealnya dalam jangka panjang, dengan asumsi adanya perbaikan

dalam lingkungan investasi.

4. Membangun kemitraan yang efektif

18
Keberhasilan dalam promosi investasi membutuhkan kerjasama yang

efektif antara perantara promosi investasi dan organisasi lain. Saat

membangun strategi promosi investasi juga harus mempertimbangkan

badan pemerintahan ataupun swasta lainnya sebagai mitra kerja yang

cukup berpotensi untuk membantu mengembangkan serta menyampaikan

pembangunan citra, pembangkit investasi, dan layanan jasa investasi

5. Memperkuat citra daerah /lokasi

Kegiatan membangun kesadaran dan citra merupakan dasar dari promosi

investasi. Jika para investor mempunyai presepsi negatif yang tidak benar

atau hanya mengetahui sedikit informasi tentang sebuah daereah / lokasi

dan keuntungan yang di tawarkan, maka upaya yang harus dilakukan

untuk menarik investasi akan menjadi kurang efektif.

6. Membidik dan membangkitkan peluang investasi

Membangun dan memelihara hubungan dengan bisnis yang menghasilkan

investasi merupakan fungsi dasar perantara promosi investasi di seluruh

dunia. Salah satu gambaran paling umum yang berhubungan dengan

investasi adalah menghubungi calon investor untuk membahas peluang di

daerah / lokasinya.

7. Pelayanan investor

Dimulai pada saat seorang investor memutuskan untuk mengunjungi

sebuah lokasi. Ini adalah titik awal dimana aktifitas layanan jasa bagi para

investor dimulai. Dengan mengusai dan mengintegrasikan layanan bagi

19
para investor berarti meningkatkan kemungkinan secara signifikan untuk

mengubah kunjungan para investor menjadi sebuah investasi yang

sesungguhnya.

8. Memonitor dan mengevalusi aktifitas dan hasil

Memantau dan melakukan evaluasi tidak dapat mendorong atau

membantu investasi, namun merupakan kegiatan pendukung yang penting

dalam menilai keaktifan badan promosi serta untuk mengembangkan

ukuran kinerja kualitatif dan kuantitatif

9. Memanfaatkan teknologi informasi

Meningkatnya penggunaan dan perkembangan teknologi informasi telah

mengubah cara berbisnis pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia, hal

ini berlaku juga untuk promosi investasi

20
BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan

Investasi adalah menanamkan uang saat ini untuk mendapatkan manfaat di

kemudian hari, dengan kata lain, investasi adalah awal dari suatu kegiatan bisnis.

Investasi Langsung (Direct Investment) adalah investasi pada aset atau faktor

produksi untuk melakukan usaha (bisnis). Investasi Tidak Langsung (Indirect

Investment) adalah investasi pada aset finansial, bukan pada aset atau faktor

produksi. Investasi asing langsung adalah salah satu bentuk investasi asing, yang

bersifat jangka menengah atau panjang, yang dilakukan oleh investor asing baik

mengunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan dengan investor

domestik (joint venture)

2. Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami
meminta saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca sebagai
bahan acuan kami selanjutnya dalam penyusunan makalah.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, mamduh M, 2003. Manajemen keuangan internasional. Edisi 2003/2004.


penerbit BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.
Sartono, R. Agus, 2003 Manajemen Keuangan internasional Cetakan
pertama,penerbit BPFE- YOGYAKARTA, Yogyakarta.
Hady, Hamdy, 2007 Manajemen keuangan internasional. Penerbit Mitra wacana
media, Jakarta.
http://www.enterpreneur.Blogspot.com/2010/12/manajemen-keuangan-
internasiona.html.

iii

Anda mungkin juga menyukai