Anda di halaman 1dari 8

Kisi-kisi

1. Jelaskan Pengerian dan ruang ringkup, perdagangan antar negara Ekonomi Internasional ?
2. Jelaskan Pengaruh Aspek Internasional terhadap pendapatan nasional?
3. Jelaskan menurut anda Pandangan Aliran Mekantilisme terhadap perdagangan
Internasional,
4. Jelaskan Keunggulanteori Mutlak Adam Smit apa yang dimaksud dengan Absolud
Advantage? Apa yg dimaksud dengan Absolud Cost
5. menjelaskan Keunggulan Kompetitif secara umum ( Model daya saing international ME
Porter dan Model 9 Faktor Dong Sung Cho ) coba dijelaskan.
6. a. Jelaskan menjelaskan Proportional Factor Theory Eli Hecksher
b. menjelaskan Oportunity Cost Theory G.Harberler
c. menjelaskan Teory Modern Hechsher Ohin Michael E Porter
7. a. Menjelaskan Pengertian, instrument dan tujuan Kebijakan Ekonomi International
b. jelaskan Kebijakan Ekspor dan Impor Kebijakan tariff dan non tarif
c. Menjelaskan dan sebutkan Kebijakan perdagangan lainnya yang diketahui
8. a. menjelaskan Gambaran umum lalu lintas pembayaran international
b. menjelaskan Peranan Bank dalam lalu lintas pembayaran international
c. menjelaskan Pusat Financial International
d. menjelaskan Valuta Asing dan Bursa Valas
9. a. menjelaskan Transaksi pembayaran dan transaksi pembiayaan
b. menjelaskan Cara cara pembayaran International
c. menjelaskan Surat Wesel Dagang
d. menjelaskan Pembayaran Tunai
e. menjelaskan Letter Of Credit
f. Rekening terbuka
1. Perdagangan antarnegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan
aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat
negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa kegiatan yaitu :


1. Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain.
2. Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
3. Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
4. Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
5. Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangan pasar.

2. Pengaruh aspek internasional terasa pada aspek harga, pendapatan nasional, dan tingkat
kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam aspek internasional tersebut. Dalam
kaitannya dengan perdagangan internasional maka yang harus diperhatikan dalam
peningkatan pendapatan nasional adalah pada kegiatan ekspor dan impornya.

3. Pandangan Merkantilisme mengenai perdagangan internasional, “ Bahwa satu-satunya cara


bagi sebuah negara menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin
eksport dan sedikit mungkin import”. Surplus eksport selanjutnya dibentuk dalam aliran
emas lantakan, atau logam-logam mulia khususnya emas dan perak.

4. Teori keunggulan mutlak (theory of absolute advantage) merupakan teori yang dikemukakan
oleh Adam Smith. Menurutnya, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari
negara lain jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi
oleh negara lain. Misalnya, Indonesia memproduksi keris dan tidak memproduksi satelit
pemancar. Sebaliknya, Jepang memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris.
Dengan demikian, perdagangan internasional akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia
dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.

Teori keunggulan komparatif (theory of comparative advantage) merupakan teori yang


dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada
perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan
komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih
banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.
5. Teori Porter Menurut Porter, suatu negara memperoleh keunggulan daya saing jika
perusahaan (yang ada di negara tersebut) kompetitif. Daya saing suatu negara
ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan
kemampuannya.

6. A. Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik,


negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor
produksi yang relatif melimpah secara intensif. MenurutHeckscher-Ohlin, suatu negara akan
melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki
keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi.

B. Opportunity cost digambarkan sebagai Production Possibility Curve (PPC) yang


menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu negara dengan
sejumlah faktor produksi secara full employment. Menurutnya biaya imbangan (theory
opportunity cost) dipandang lebih relevan. Argumentasi dasarnya adalah bahwa harga
relatif dari komoditas yang berbeda ditentukan oleh perbedaan biaya. Biaya disini
menunjukkan produksi komoditas alternatif yang harus dikorbankan untuk menghasilkan
komoditas yang bersangkutan.

C. Menurut Michael E. Porter dalam teori The Competitive Advantage of Nation, bahwa tidak
adanya korelasi langsung antara dua faktor produksi (sumber daya alam yang tinggi dan
sumber daya manusia yang murah) yang dimiliki suatu negara untuk dimanfaatkan menjadi
daya saing dalam perdagangan.

7. Kebijakan ekonomi internasional adalah keseluruhan tindakan pemerintah suatu negara


yang bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan
negaranya dengan melalui kegiatan yang mendorong ekspor dan mengatur/mengendalikan
impor.
Instrumen kebijakan ekonomi internasional meliputi:
•Kebijakan perdagangan internasional mencakup tindakan/kebijakan pemerintah terhadap
perdagangan luar negerinya, khususnya mengenai ekspor dan impor barang/jasa, misalnya
pengenaan tarif terhadap barang impor, bilateral, trade agreement, pengenaan kuota impor
dan ekspor, dll.
•Kebijakan pembayaran internasional adalah mencakup tindakan pemerintah
terhadappembayaran internasional, misalnya pengawasan terhadap lalu lintas devisa,
pengaturan lalu lintas modal jangka panjang.
•Kebijakan bantuan luar negeri adalah tindakan pemerintah yang berhubungan dengan
bantuan (grants), pinjaman/hutang (loans), bantuan untuk rehabilitasi serta pembangunan,
dll.

Tujuan kebijakan ekonomi internasional antara lain:


1. Autarki, tujuan ini sebenarnya bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional.
2. Kesejahteraan (welfare), suatu negara akan memperoleh keuntungan dari adanya
spesialisasi dan kesejahteraan meningkat.
3. Proteksi, Kebijakan dapat berupa tarif atau kuota impor.
4. Keseimbangan neraca pembayaran, terutama bagi negara yang mengalami defisit dalam
neraca pembayarannya, posisi cadangan valuta asingnya lemah.
5. Pembangunan ekonomi untuk menunjang pembangunan ekonomi suatu negara
pemerintah dapat mengarahkan perdagangannya.

B. Kebijakan Ekspor dan Impor

Kebijakan Ekspor dalam perdagangan Internasional diantaranya:

•Diskriminasi harga, adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang yang berbeda
untuk suatu negara dengan negara lainnya. Untuk barang yang sama, harga untuk negara
yang satu lebih mahal atau lebih murah daripada negara lainnya.

•Pemberian premi (subsidi). Kebijakan pemerintah untuk memajukan ekspor adalah dengan
memberi premi kepada badan usaha yang melakukan ekspor.

•Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan menetapkan barang
ekspor (harga barang diluar negeri) lebih murah daripada harga di dalam negeri.

•Politik dagang bebas merupakan suatu kebijakan dimana masing-masing pemerintah


memberi kebebasan dalam ekspor dan impor.
•Larangan ekspor merupakan kebijakan atas suatu negara untuk melarang ekspor barang-
barang tertentu ke luar negeri.

Kebijakan Impor dalam perdagangan Internasional diantaranya:

•Pengenaan bea masuk/tarif, merupakan kebijakan pembebanan pajak atas barang-barang


impor atau barang yang masuk ke Indonesia.

•Kuota impor, kebijakan kuota impor dilakukan untuk membatasi masuknya barang impor
dalam negeri.

•Pengendalian devisa, dalam pengendalian devisa, jumlah devisa yang disediakan untuk
membayar barang impor dijatah dan dibatasi sehingga importir mau tidak mau juga
membatasi jumlah barang impor yang akan dibeli.
•Kebijakan subsitusi impor, kebijakan mengadakan subsitusi impor ditujukan untuk
mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri dengan mendorong produsen luar negeri
agar dapat membuat sendiri barang-barang yang di impor dalam negeri.

•Devaluasi, kebijakan berupa devaluasi merupakan kebijakan pemerintah untuk


menurunkan mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing dengan sengaja.

C. Ada tiga kebijakan ekonomi/perdagangan internasional lainnya, antara lain:

1) Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri
yang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang-barang impor

2) Politik Dagang Bebas


Politik dagang bebas adalah kebijakan pemerintah untuk mengadakan perdagangan
bebas antarnegara.

3) Politik Autarki
Politik autarki adalah kebijakan perdagangan dengan tujuan untuk menghindarkan diri
dari pengaruh-pengaruh negara lain, baik pengaruh politik, ekonomi, maupun militer,
sehingga kebijakan ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional yang
menganjurkan adanya perdagangan bebas

8.

A. GAMBARAN LALU LINTAS PEMBAYARAN INTERNASIONAL

Misalnya dengan membeli barang dari jepang kita dapat membayarnya dengan dolar amerika.
dengan demikian , sebelum kita mengadakan transaksi pembelian barang-barang dari jepang kita
harus terlabih dahulu memperhitungkan kurs-kurs devisa yang memungkinkan kita membandingkan
nilai barang tersebut dinyatakan dalam dolar Amerika, dalam yen dan dalam rupiah.

B. Peran Bank dalam Lalu Lintas Pembayaran Internasional

Jadi kalau ekdportir menarik wesel dengan menggunakan satuan mata uang dolar, maka
pembayarannya akan dilakuakn dengan menggunakan dolar juga. Sedangkan kalu dalam surat wesel
jumlah yang harus dibayar oleh importir dinyatkan dalam Poundsterling, maka pembayarannya akan
berupa poundsterling. Oleh karena bank-bank devisa menjual belikan surat-surat wesel luar negeri
maka bank-bank devisa tersebut pada umunya mempunyai rekening pada bank-bank di berbagai
negara. Kalu misalnya seorang eksportir emerika menjual surat wesel yang ditariknya atas seorang
importir inggris yang jumlahnya dinyatakan dalm poundsterling kepada sebuah bank amerika maka
dengan demikian surat wesel ini, bank dapat menjualnya kepada importir amerika yang
membutuhkan meta uang poundsterling untuk membayar transaksi impornya, atau mendiskontokan
surat wesel tersebut kepada bank devisa Di inggris maka saldo bank devisa amerika tersebut di
inggris akan bertambah.

C. Pusat Finansial Internasional

Mekanisme pembayaran internasional ditentukan oleh pola hubungan bank-bank yang ikut aktif
beroperasi dalm bidng jual beli alat-alat pembayaran internasional.

D. Valuta Asing dan Bursa Valuta Asing

Valuta asing atau valas adalah mata uang yang mudah dan dapat digunakan dalam dunia
perdagangan internasional.

Bursa Valuta Asing merupakan tempat atau lembaga yang memperdagangkan berbagai jenis mata
uang asing
9.

A. Transaksi Pembayaran Dan Transaksi Pembiayaan

Transaksi pembayaran yaitu transaksi yang terjadi apabila pembayaran dilakukan pada saat
penyerahan barang antara penjual dan pembeli.

Transaksi pembiayaan yaitu transaksi yang timbul sebelum atau sesudah penyerahan barang antara
penjual dan pembeli.

B. CARA CARA PEMBAYARAN INTERNATIONAL

a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang ( Commercial bills of exchange)

b. Pembayaran tunai (Cash)

c. Pembayaran dengan Letters of Credit (L/C)

d. Rekening Terbuka (Open Account)

C. Pembayaran Dengan Surat Wesel Dagang ( Commercial Bills Of Exchange)

Pembayaran Internasional dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau
Commercial draft atau Trade Bill) - Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan
cara eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang-barang beserta biaya-biaya
pengirimannya.

D. Pembayaran Tunai (Cash Payment)

Pembayaran Tunai (cash Payment) atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan
dengan menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan
atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dikapalkan oleh eksportir.

E. PEMBAYARAN DENGAN LETTER OF CREDIT (L/C)

Letter of Credit atau Commercial of Credit adalah sebuah cara pembayaran internasional yang
memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa harus menunggu berita dari luar negeri
setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negeri (kepada pemesan).

F. Rekening Terbuka (Open Account)

Rekening Terbuka adalah cara yang membiayai transaksi perdagangan internasional dimana
eksportir mengirimkan barang kepada importir tanpa adanya dokumen-dokumen untuk meminta
pembayaran.

Anda mungkin juga menyukai