Disusun oleh:
Siti Nur Aini
43120010353
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menulis makalah Behavioral Finance. Makalah ini
merupakan syarat untuk Tugas Besar 2 yang bertujuan untuk melengkapi nilai Tugas Besar.
Penulis menyadari sebagai manusia biasa dalam makalah ini tidak lepas dari kesalahan
Penulis menyadari sebagai manusia biasa dalam makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan
ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak, khususnya
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................4
1.2 Batasan Masalah..............................................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................................................5
1.4 Tujuan..............................................................................................................................6
1.5 Manfaat...........................................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................7
LANDASAN TEORI................................................................................................................7
2.1 Grand Theory, Middle Theory, dan Operational Theory.................................................7
2.2 Studi dan Penelitian Terdahulu.......................................................................................9
2.3 Hipotesis........................................................................................................................10
BAB III....................................................................................................................................11
PEMBAHASAN......................................................................................................................11
3.1 Penerapan......................................................................................................................11
3.2 Perbandingan antara teori/penelitian terdahulu dan praktek.........................................14
3.3 Pembahasan...................................................................................................................14
BAB IV....................................................................................................................................15
PENUTUP...............................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................15
4.2 Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
kurangnya pemahaman berinvestasi yang benar seperti apa. Kondisi seperti ini dapat
memicu berbagai perilaku keuangan atau behavioral finance yang menyebabkan risiko
yang akan dihadapi investor. Dalam fenomena yang terjadi belakangan ini karena
menjelang akhir tahun 2023, terdapat kondisi atau perilaku investor yang naik turun
karena mengikuti perkembangan IHSG hingga mengikuti pola investor lainnya karena
Menurut data yang diperoleh oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Juni 2023,
menyatakan bahwa rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa mengalami penurunan
yang cukup signifikan yaitu turun sebesar 12,2% menjadi Rp9,9 triliun dari Rp11,3
triliun. Hal ini cukup menjadi fenomena yang sering terjadi di Bursa Efek Indonesia
(BEI) karena sepinya perdagangan dapat diperkirakan karena perilaku investor yang tidak
menentu.
Menurut Sukandani, dkk (2019) behavioral finance merupakan suatu teori yang fokus
pada pengaruh psikologis investor saat mengambil keputusan keuangan disertai kondisi
pasar yang membuat investor salah mengambil Langkah karena kondisi pasar yang tidak
konsisten. Sesuai dengan fenomena yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, menurut
Irvan selaku Direktur Perdagangan dan Penagturan Anggota Bursa PT Bursa Efek
Indonesia (BEI) sepinya transaksi harian investor disebabkan karena kondisi pasar yang
4
Hal ini juga mendorong bahwa behavioral finance atau yang dapat disebut sebagai
ketika investor melihat kondisi pasar hal tersebut dapat memengaruhi kondisi
Batasan masalah dalam makalah ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan perilaku
1.4 Tujuan
5
a) Untuk mengetahui apakah Behavioral Finance dapat memengaruhi Keputusan
Investasi
keputusan investasi
1.5 Manfaat
2) Bahan makalah ini diharapkan mampu memberikan manfaat berupa pengetahuan dan
wawasan untuk pembaca dalam hal behavioral finance dan keputusan investasi
keputusan berinvestasi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
a) Grand Theory
Pada makalah ini, grand theory yang dipakai adalah teori mengenai Behaavioral
Finance. Menurut Shefrin (2000), behavioral finance adalah suatu studi yang
Perusahaan hingga keputusan pasar keuangan. Selain itu, Nofsinger (2001) juga
dijelaskan oleh Nofsinger, bahwa seseorang akan memiliki perilaku keuangan saat
Dalam perilaku keuanngan juga didasari oleh aspek interaksi yang terdapat
mengenai perilaku keuangan saat mengambil keputusan, maka menurut Litner (1998),
7
dengan adanya Upaya tersebut dapat mengoptimalkan tingkat pengembalian karena
b) Middle Theory
Seringkali investor berpikir jika investor tersebut mengetahui lebih banyak dari
apa yang investor tersebut lakukan. Dalam middle theory pada makalah ini
(2003), karakteristik perilaku investor yang baru saja melakukan transaksi sebanyak
dua hingga tiga kali tidak jarang merasa cukup handal atau cerdik dalam memebuat
terlalu percaya diri akan keputusan investasi yang diambil pihak bersangkutan.
investor individual dapat terjadi interaksi yang interaktif antara model kognitif
dipengaruhi oleh demografi, heuristic, hingga sikap terhadap risiko yang ada serta
sumberdaya informasi yang dimiliki. Seperti heuristic dealing dapat diartikan sebagai
c) Operational Theory
Pada makalah ini mengangkat teori literasi keuangan atau yang dapat disebut
keuangan adalah suatu hal yang mencakup kemampuan untuk membedakan adanya
8
termasuk peristiwa secara umum. Adanya literasi keuangan ini juga berdampak pada
keuangan karena pengetahuan keuangan ini memiliki peran yang penting dalam
keuangan individu.
Berikut studi dan penelitian terdahulu mengenai behavioral finance dalam proses
pengambilan keputusan:
investasi.
b. Sukandani, Y., Istikhoroh, S., & Waryanto, R. B. D. (2019). Behavioral Finance Pada
aversion, dan risk tolerance terhadap pengambilan keputusan investasi investor. Jurnal
9
Manajemen, 10(2), 48-56. Menyatakan bahwa behavioral finance berpengaruh
e. Restianti, R., Sakti, D. P. B., & Suryani, E. (2022). Pengaruh Financial Behavior,
Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 8(3), 384-390. Menyatakan bahwa behavioral
Akuntansi dan Manajemen PNJ (Vol. 3). Menyatakan bahwa behavioral finance
2.3 Hipotesis
Adapun hipotesis dalam makalah ini adalah Behavioral Finance memiliki pengaruh dalam
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan
bereaksi terhadap informasi untuk membantu mereka membuat keputusan yang akan
cara terbaik untuk menyeimbangkan risiko yang terlibat dengan tingkat pengembalian
(sikap dan tindakan manusia memainkan faktor penentu dalam berinvestasi) merupakan
aspek penentu saat melakukan investasi. Memahami dan meramalkan efek sistematis dari
pasar keuangan dari sudut pandang psikologis adalah tujuan keuangan perilaku yang
karakteristik keuangan perilaku; tidak ada teori keuangan perilaku yang komprehensif.
dapat dilakukan secara terpisah karena terdapat interaksi intrinsik (interdisipliner) antara
berbagai disiplin ilmu. Beberapa prinsip dan konsep dari perilaku ekonomi menjadi dasar
lain yang menjadikan manusia sebagai makhluk intelektual yang mendasari terciptanya
sebuah keputusan untuk melakukan suatu tindakan merupakan sesuatu yang intrinsik dari
11
manusia sebagai makhluk intelektual dan makhluk sosial yang akan berinteraksi. Bukti –
bukti yang berhasil teridentifikasi terkait dengan penelitian berbasis perilaku yang
rasionalitas, walaupun proses menuju aspek tersebut dapat bermacam – macam. Menurut
Gumati (2009), adapun bukti-bukti yang berhasil teridentifikasi yang terkait dengan
investasi dalam koridor psikologi menunjukkan bahwa manusia adaah makhluk rasional
yang mengedepankan aspek rasionalitas, walaupun proses menuju aspek tersebut dapat
pengetahuan mengenai keuangan yang tinggi akan lebih banyak mempertimbangkan dan
Rabin (1998) dan Barberis dan Thaler (2003) menemukan bukti yang
ketidakpastian keuangan dan ekonomi. Orang akan lebih mengedepankan nalar dan
penalaran daripada ketidakpastian dalam ekonomi dan keuangan. Di sisi lain, karena
dianggap bahwa manusia memiliki bias dan tidak selalu dapat menghindarinya ketika
Selain itu, terdapat konsep dari Behavioral Finance yaitu sebagai berikut:
a) Mental Accounting
12
Mental Accounting menggambarkan kecenderungan seseorang untuk menyisihkan
uang untuk tujuan tertentu dan menabung untuk tujuan tersebut. Kecenderungan ini
dapat membuat seseorang mengalokasikan jumlah uang yang sama untuk beberapa
b) Herd behaviour
mengikuti atau meniru perilaku keuangan seseorang yang ada sekitarnya. Contohnya
adalah mengikuti teman membeli saham tertentu tanpa melakukan analisis individu
sebelumnya.
c) Emotional Gap
d) Anchoring
Anchoring dalam behavioral finance mengacu pada standar atau harga patokan yang
menyebabkan seseorang hanya terpaku pada satu standar dan mengabaikan faktor
lain.
e) Self-attribution
yang lain.
13
Perbandingan antara teori yang digunakan dalam makalah ini adalah ketika
perilaku keuangan didasari dengan pemahaman keuangan (Financial Literacy) yang baik.
karena adanya pemahaman literasi keuangan yang sesuai dengan kaidahnya. Teori literasi
keuangan sangatlah mendukung adanya behavioral finance yang memiliki sikap berbeda
3.3 Pembahasan
masa depan, atau kebijakan yang diambil untuk menanamkan modal pada satu atau
beberapa aset dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan. Keputusan investasi
seseorang dapat ditinjau dari dua perspektif: sejauh mana suatu keputusan dapat
memaksimalkan kekayaan (ekonomi) dan sejauh mana suatu keputusan dapat didasarkan
keputusan yang tentunya bukan keputusan yang orisinil selama proses investasi karena
keputusan investasi, seperti rasa takut dan cemas, karena keputusan harus diambil dengan
cepat dan tepat. Jika keputusan yang diambil salah, maka investor akan kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Banyak investor yang tidak
mengambil keputusan yang tepat, yang berakibat pada kerugian bagi mereka. keputusan
yang tepat, yang berakibat pada kerugian bagi mereka. Faktor psikologis seorang investor
14
dalam mengambil keputusan investasi menyebabkan ia melakukan tindakan yang tidak
investasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Makalah ini menunjukkan bahwa behavioral finance berpengaruh terhadap setiap proses
pengambilan keputusan berinvestasi dengan didukung oleh teori dan penelitian terdahulu
4.2 Saran
Saran untuk makalah selanjutnya yang akan dilakukan, lebih baik menggunakan data
seperti kuisioner untuk menghasilkan hasil yang akurat walaupun terdapat teori dan
15
DAFTAR PUSTAKA
Istiadi, W., & Djumahir, S. E. (2017). Pengaruh Behavioral Finance Dalam Pengambilan
Mutawally, F. W., & Asandimitra, N. (2019). Pengaruh financial literacy, risk perception,
Restianti, R., Sakti, D. P. B., & Suryani, E. (2022). Pengaruh Financial Behavior,
Ricciardi, Victor & Simon Helen K. 2000, What is Behavioral Finance? Business,
Salvatore, T., & Esra, M. A. (2020). Pengaruh overconfidence, herding, regret aversion,
dan risk tolerance terhadap pengambilan keputusan investasi investor. Jurnal Manajemen,
10(2), 48-56.
16
Siahaan, S. A. N., & Seno, P. H. K. (2022). Pengaruh Financial Literacy dan Behavioral
Sukandani, Y., Istikhoroh, S., & Waryanto, R. B. D. (2019). Behavioral Finance Pada
Shefrin, Hersh, 2008, A behavioral Approach to Asset Pricing; Second Edition, Elsevier
Academic Press
Shiller, R.J. 1986, Survey Evidence Regarding the September 11-12 Stock Market Drop,
Thaler, R.H. 1985, The Winner‟s Curse: Paradoxes and Anomalies of Economic Life,
17
18