TUGAS BESAR II
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas Besar 2 ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih kepada Bapak Dr.
Sudjono, M.Acc selaku dosen Behavioral Corporate Finance yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang ajaran perbankan syariah. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Ameliya Rupiyanti
2
DAFTAR PUSAKA
Kata Pengantar..............................................................................................................................2
Daftar Pusaka.................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
Latar Belakang.................................................................................................................................4
a) Rumusan Masalah................................................................................................................5
b) Tujuan..................................................................................................................................5
c) Manfaat................................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................7
Landasan Teori................................................................................................................................7
Penelitian terdahulu.........................................................................................................................9
BAB III..........................................................................................................................................10
Pembahasan dan hasil ...................................................................................................................11
kesimpulan ....................................................................................................................................11
Daftar Pusaka.................................................................................................................................11
3
BAB I
A. LATAR BELAKANG
4
Literasi keuangan berkaitan dengan kompetensi seseorang untuk mengelola
keuangan. Literasi finansial didefinisikan sebagai berikut (Huston, 2010): “The ability to
read, analyzes, manage and communicate about the personal financial condition that
affect material well-being. It includes the ability to discern financial choices, discuss
money and financial issues without (or despite) discomfort, plan for the future and
respond competently to life events that affect everyday financial decisions, including
events in the general economy”.
Literasi keuangan (financial literacy)juga dapat dipahami sebagai pengetahuan
dan kemampuan untuk mengelola keuangan guna meningkatkan kesejahteraan.
Sedangkan personal financial literacy didefenisikan sebagai pengetahuan mengenai
konsep-konsep keuangan. Personal financial literacy mencakup pengetahuan dasar
mengenai keuangan pribadi (basic personal finance), pengetahuan mengenai manajemen
uang (cash management), pengetahuan mengenai kredit dan utang, pengetahuan
mengenai tabungan dan investasi serta pengetahuan mengenai risiko.
Sikap konsumerisme yang menjadi kebiasaan saat ini membuat masyarakat
kurang memiliki budaya menabung misalnya dalam hal berinvestasi. Masih banyak
masyarakat yang belum menyadari pentingnya mempunyai manajemen keuangan di
dalam kehidupan pribadinya karena masyarakat masih beranggapan bahwa perencanaan
investasi keuangan pribadi hanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki pendapatan
tinggi saja. Namun di sisi lain, masih terdapat juga individu yang memiliki pendapatan
tinggi tetapi tidak mempunyai perencanaan investasi terhadap keuangan pribadinya
(Pritazahara, 2015). Menurut Masassya (2006) menyatakan bahwa kebanyakan
pengalokasian dana ditujukan pada beberapa hal yaitu, investasi, tabungan dan konsumsi.
Diantara tiga hal tersebut, jenis pengalokasian yang paling memberikan manfaat dimasa
depan adalah investasi. Perencanaan investasi pada keuangan pribadi merupakan hal yang
penting, karena hal tersebut merupakan proses belajar mandiri untuk mengatur keuangan
di masa sekarang dan masa yang akan datang (Pritazahara, 2015).
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan terhadap keputusan
berinventasi?
C. TUJUAN
D. Manfaat
5
Manfaat bagi perusahaan
Dapat dijadikan referensi Sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan
6
BAB II
A. LANDASAN TEORI
I. Definisi Teori
Menurut Dougherty & Pfaltzgraff (1990: 15-16), Teori adalah alat intelektual
yang berfungsi:
membantu menyusun pengetahuan kita, menanyakan pertanyaan-pertanyaan
penting, dan memandu perumusan prioritas dalam penelitian dan menyeleksi
metode yang digunakan dalam penelitian;
membantu menghubungkan pengetahuan di satu bidang dengan bidang yang lain;
dan
memberikan kerangka untuk mengevaluasi rekomendasi kebijakan, baik eksplisit
maupun implisit, yang ada dalam ilmu-ilmu sosial.
Grand Teori merupakan dasar lahirnya teori-teori lain dalam berbagai level.
Disebut makro karena teori-teori ini berada pada level makro
Middle Teori merupakan teori yang berada pada level mezo/menengah dimana
fokus kajiannya makro dan mikro.
Applied Teori merupakan teori yang berada di level mikro dan siap diaplikasikan
dalam konseptualisasi (Dougherty & Pfaltzgraff 1990, 10-11)
Penulis mengidentifikasi Grand Teori, Middle Teori dan Applied Teori untuk
diterapkan pada penulisan karya tulis ini.
Sejarah behavioral finance sudah diawali pada tahun 1950 an, pada saat yang
hampir bersamaan dengan teori Portfolio dari Markowitz. Pada masa itu Burrell (1951)
yang kemudian dilanjutkan oleh Bauman (1967) telah mencoba untuk memasukkan unsur
psikologi ke dalam penelitian keuangan yang mereka lakukan.Solvic (1969 dan 1972)
mengemukakan aspek psikologi pada investasi dan stockbroker Tversky dan Kahneman
(1974) menyampaikan penilaian pada kondisi ketidakpastian yang bisa menghasilkan
heuristik atau bias.Kahneman dan Tversky (1979) dengan teori prospek dan dilanjutkan
7
dengan pada tahun 1992 tentang Teori prospek Lanjutan.Thaler (1985) tentang Mental
Accounting; Shefrin (1985, 2000) dengan berbagai tulisan untuk pengembangan perilaku
keuangan dan sebuah buku Beyond Greed and Fear.Bondt (1998) menguraikan Potrait
investor individu.Statman (1995), Golberg dan Nitzsch (1999) dan Forbes (2009) tentang
Perilaku Keuangan.
b. Literasi Keuangan
c. Investasi
Investasi atau penanaman modal merupakan salah satu Faktor strategis dalam
kegiatan perekonomian suatu negara/daerah. Besar kecilnya investasi yang direalisasikan
dalam suatu negara dapat berpengaruh pada besar kecilnya pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Menurut Dornbusch (1986:236), investasi
adalah pengeluaran yang disediakan untuk meningkatkan atau mempertahankan
komponen-komponen barang modal. Barang modal (capital stock) itu terdiri dari pabrik,
mesin, kantor, dan produk-produk tahan lama yang digunakan dalam proses produksi.
Dalam neraca pendapatan nasional, pengeluaran investasi terdiri dari pengeluaran untuk
pabrik dan peralatan baru, investasi persediaan, dan pembangunan rumah tinggal.
Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau penanaman modal bagi
perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah
kemampuan produksi barang/jasa dalam perekonomian. Pertambahan jumlah barang
modal memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih banyak barang/jasa di
8
masa akan datang. Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi adalah suku
bunga, ekspektasi mengenai kegiatan ekonomi di masa depan, dan kemajuan
teknologi (Sukirno, 2000:106).
9
BAB III
10
baik, karena sudah memahami bentuk-bentuk dari investasi yang akan dipilih. Penelitian yang
dilakukan oleh (Perwito et al., 2020) dan (Faalih, 2020) menyatakan bahwa literasi keuangan
berpengaruh terhadap keputusan investasi, dimana semakin tinggi tingkat literasi keuangan,
maka keputusan investasi juga akan semakin baik.Perilaku Keuangan terhadap Keputusan
Investasi Hasil analisis data menunjukkan bahwa perilaku keuangan berpengaruh terhadap
keputusan investasi. Kesejahteraan finansial dapat ditingkatkan dengan investasi. Investasi
adalah pengorbanan dalam bentuk finansial dan non finansial untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih di masa yanga akan datang. Komitmen yang dilakukan seseorang untuk investasi
dalam jangka panjang perlu untuk membentik sikap perilaku keuangannya agar keputusan
investasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar (Perwito et al., 2020). Penelitian yang
dilakukan oleh (Upadana & Herawati, 2020)menyatakan bahwa Perilaku keuangan berpengaruh
terhadap keputusan investasi.
B. KESIMPULAN
Literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pendapatan berpengaruh terhadap keputusan
berinvestasi
C. DAFTAR PUSAKA
Akmal, H., & Saputra, Y. E. (2016). Analisis tingkat literasi keuangan. Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Islam, 1(2), 235-244.
Aditama, R. R., & Nurkhin, A. (2020). Pengaruh pelatihan pasar modal terhadap minat investasi
mahasiswa di pasar modal dengan pengetahuan investasi dan manfaat investasi sebagai variabel
intervening. Business and Accounting Education Journal, 1(1), 27-42.
Sisbintari, I. (2018). Sekilas Tentang Behavioral Finance. Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis Dan
Inovasi, 1(2), 88-101.
Azizah, N. S. (2020). Pengaruh literasi keuangan, gaya hidup pada perilaku keuangan pada
generasi milenial. Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(2), 92-101.
Rumbianingrum, W., & Wijayangka, C. (2018). Pengaruh literasi keuangan terhadap
pengelolaan keuangan UMKM. Almana: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2(3), 156-164.
Fatihudin, D. (2019). Membedah Investasi Manuai Geliat Ekonomi. Deepublish.
Fitriarianti, B. (2018). Pengaruh literasi keuangan, perilaku keuangan dan pendapatan terhadap
keputusan berinvestasi. In Proseding Seminar Nasional Akuntansi (Vol. 1, No. 1, pp. 1-15).
Landang, R. D., Widnyana, I. W., & Sukadana, I. W. (2021). Pengaruh Literasi Keuangan,
Perilaku Keuangan dan Pendapatan Terhadap Keputusan Berinvestasi Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. EMAS, 2(2).
11
Upadana, I. W. Y. A., & Herawati, N. T. (2020). Pengaruh literasi keuangan dan perilaku
keuangan terhadap keputusan investasi mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan
Humanika, 10(2), 126-135.
Yundari, T. (2023). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan dan Pendapatan
Terhadap Keputusan Investasi (Doctoral dissertation, Universitas Putra Bangsa).
Putri, L. P. (2021, August). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi Melalui
Perilaku Keuangan Sebagai Variabel Moderating. In Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial
Dan Humaniora (Vol. 1, No. 1, pp. 772-778).
Rahmah, M. (2020). Hukum Investasi.
Aribawa, D. (2016). Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja dan keberlangsungan UMKM
di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis, 20(1), 1-13.
12