Anda di halaman 1dari 26

PERAN BSI KC KOTA LUBUKLINGGAU DALAM

MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN SYARI’AH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat


Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Dalam Prodi Perbankan Syariah

Disusun Oleh :
WELIYA APRITA WULAN SARI
NIM : 18631161

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) CURUP
2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Batasan Masalah...........................................................................................
C. Rumusan Masalah.........................................................................................
D. Tujuan Penelitian..........................................................................................
E. Manfaat Penelitian......................................................................................
F. Kajian Literatur...........................................................................................
G. Penjelasan Judul..........................................................................................
H. Metode Penelitian.......................................................................................
1. Jenis penelitian......................................................................................
2. Lokasi Penelitian...................................................................................
3. Sumber Data..........................................................................................
4. Teknik Pengumpulan Data....................................................................
5. Teknik Analisis Data.............................................................................
I. Sistematika Penulisan.................................................................................

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan dana kepada

masyarakat dalam bentuk pinjaman untuk meningkatkan keuangan rakyat

banyak. Bank Syariah yaitu bank yang beroperasi dengan prinsip syariah,

dalam operasionanya bank syariah juga diatur oleh fatwa DSN–MUI dan

hukum yang berlaku di Indonesia tentang Perbankan Syariah.1

Otoritas Jasa Keuangan pada saat ini terus meningkatkan layanan dan

pengetahuan masyarakat atau yang disebut literasi keuangan terhadap

lembaga keuangan. Literasi keuangan juga sudah diatur dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 76/POJK.07/2016. Pemahaman akan literasi

keuangan saat ini sangat diperlukan untuk terciptanya masyarakat yang

berkualitas dan memiliki kecerdasaan dalam mengelola keuangan dengan

baik, karena pengetahuan masyarakat mengenai literasi keuangan sudah

menjadi keharusan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi life skill

yang perlu dimiliki oleh setiap individu dalam menjalani kehidupan jangka

panjang.2

Tingkat literasi keuangan yang tinggi akan menghindari masyarakat

dari kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan bukan hanya karena rendahnya

1
Ismail, Perbankan Syariah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), 29.
2
Wempi Saputra, “LIterasi Menjadi Tantangan Pertumbuhan Dan Keuangan Syariah,”
LIterasi Menjadi Tantangan Pertumbuhan dan Keuangan Syariah, October 29, 2021,
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/literasi-menjadi-tantangan-pertumbuhan-ekonomi-
dan-keuangan-syariah/.

1
pendapatan, tetapi kesulitan keuangan juga disebabkan karena kesalahan

dalam pengelolaan keuangan, seperti kesalahan dalam menggunakan kartu

kredit, tidak adanya perencanaan keuangan dan tidak memiliki tabungan.

Dengan adanya pengetahuan literasi keuangan akan membantu individu

dalam mengatur perencanaan keuangan pribadi dan akan meningkatkan tahap

kehidupannya.

Menurut peraturan Otoritas jasa keuangan Nomor 76/POJK.07/2016

bahwa literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan dan keyakinan

yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka

kesejahteraan. Literasi keuangan bertujuan agar meningkatnya kualitas

pengambilan keputusan keuangan individu dan perubahan sikap dan perilaku

individu dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik.3

Perkembangan ekonomi yang terjadi di dunia berdampak pada

semakin banyaknya bank syariah yang ditawarkan kepada nasabah. Agar

memiliki pengetahuan keuangan yang lebih tinggi. Literasi keuangan

merupakan suatu hal yang seharusnya menjadi kebutuhan dasar tiap-tiap

individu atau nasabah dalam mengelola keuangan. Apabila terjadi kesalahan

dalam pengelolaan keuangan akan menimbulkan masalah dalam keuangan,

contoh yang paling konkret adalah terjadinya kesulitan ekonomi. Kesulitan

3
Rahmaton Wahyu, “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Masyarakat Kota
Banda Aceh” (Thesis, Banda Aceh, UIN Ar-Raniry, 2019),
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10101/.

2
tidak hanya disebabkan oleh pengaruh pendapatan namun juga bisa

disebabkan oleh kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss management).4

Oleh karena itu, literasi keuangan penting bagi masyarakat agar

terhindar dari kesulitan ekonomi. Menurut Bhusha dan Medury menjelaskan

literasi keuangan telah menjadi semakin kompleks selama beberapa tahun

terakhir dengan pengenalan banyaknya produk pembiayaan bank syariah.

Literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan

yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai

kesejahteraan.5

Jadi literasi keuangan tidak terbatas pada pengertian pengetahuan,

keterampilan dan keyakinan akan nasabah meragukan pada bank syariah

tersebut, namun sikap dan perilaku pendapat memberikan pengaruh dalam

meningkatkan literasi keuangan yang selanjutnya dapat mendorong

terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Sikap dan perilaku keuangan yang

bijak tercermin dalam kemampuan seseorang menentukan tujuan keuangan,

menyusun perencanaan keuangan, mengelola keuangan dan mampu

mengambil keputusan keuangan yang berkualitas.

Dalam ranah global, penelitian mengenai literasi keuangan syariah

telah banyak dilakukan oleh beberapa penelitian di berbagai Negara,

pentingnya dilakukan penelitian untuk membahas fenomena-fenomena, agar


4
Safaah Restuning Hayati, “Strategi Bank Syariah dalam Meningkatkan Literasi
Keuangan Syariah pada Masyarakat (Studi Kasus pada BPRS Madina Mandiri Sejahtera),” JESI
(Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 8, no. 2 (February 26, 2019): 129,
https://doi.org/10.21927/jesi.2018.8(2).129-137.
5
Bhusdan and Medury, FInancial Literacy and Its Determinants (Bandung: Pustaka SInar
Terang, 1997), 155–60.

3
kedepan nasabah yang memilih atau menggunakan produk bank syariah, akan

memiliki suatu citra dari perbedaan setiap bank.6

Menurut Darmawan menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk juga

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemakmuran. Semakin

banyak jumlah penduduk berarti semakin banyak kebutuhan dan semakin

sulit bagi masing-masing individu untuk memenuhi kebutuhannya.7

Hal ini akan selalu berhubungan dengan perilaku nasabah dalam

melakukan proses pengambilan keputusan apa saja yang sebenarnya menarik

perhatian nasabah dalam memilih bank syariah apabila dilihat dari sisi stategi

literasi keuangan bank syariah yang diterima oleh nasabah. Upaya tersebut

antara lain dengan peningkatan nilai manfaat literasi keuangan yang

ditawarkan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya yang

dimilikinya serta menerapkan strategi pemasaran yang tepat, yang

dimaksudkan agar BSI KC Kota lingggau memiliki daya saing yang kuat

untuk menempatkan dananya, pelayanan yang diberikan kepada nasabah itu

penting, karena tanpa nasabah maka bank tidak akan memiliki aktivitas

apapun.8

Jika ingin tetap bertahan dan tetap bersaing dalam dunia perbankan,

serta dalam mengembangkan bisnisnya maka bank harus menetapkan strategi

6
Mochamad Reza Adiyanto and Arie Setyo Dwi Purnomo, “Dampak Tingkat Literasi
Keuangan Syariah Terhadap Minat Menggunakan Produk Keuangan Syariah,” Jurnal
Administrasi Kantor Vol. 9, No. 1 (2021): 1–12, https://doi.org/10.51211/jak.v9i1.1461.
7
Akhmad Darmawan, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mianat Nasabah
Menabung Di Bank Janteng Syariah”, Jurnal Fokus Bisnis, Vol. 18, No.01, Bulan Juli 2019.h 49
8
Hani Meilita Purnama and Indri Yuliafitri, “EFEKTIVITAS GERAKAN LITERASI
KEUANGAN SYARIAH DALAM MENGEDUKASI MASYARAKAT MEMAHAMI PRODUK
KEUANGAN SYARIAH,” Banque Syar’i : Jurnal llmiah Perbankan Syariah 5, no. 1 (July 15,
2019): 10, https://doi.org/10.32678/bs.v5i1.1937.

4
yang tepat untuk dapat menarik nasabah. Secara umum nasabah mengikuti

suatu proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan. Fenomena yang

terjadi di BSI KC Kota Lingggau berdasarkan pengamatan yang dilakukan

oleh penelitian antara lain, dalam proses pelayanan nasabah juga kurang.

Oleh karena itu perusahaan mampu memberikan pelatihan yang lebih

baik guna meningkatkan pengetahuan nasabah serta agar dapat

menyampaikan jasa dengan kualitas yang tinggi. Salah satu kantor cabang

BSI KC yang ada di Kota Lingggau yaitu BSI KC Kota Lubuklinggau Jl.

Yos Sudarso No. 97 Lubuklinggau yang menjadi objek peneliti.

Selain itu dari banyaknya jasa yang ditawarkan oleh BSI KC Kota

Lubuklinggau, lokasi dari BSI KC Kota Lubuklinggau ini juga sangat

strategis karena mudah dijangkau dengan transportasi umum dan dekat

dengan keramaian. BSI ini salah satu bank syariah yang banyak diminati.

Penelitian ini merasa sangat menarik untuk dikaji karena transaksi

bank sangat pesat perkembangannya. Jika ingin mengkaji mulai dari

pelayanan jasa keuangan, proses penggunaan pada suatu bank tersebut,

hingga masalah nasabah, karena persaingan semakin lama semakin ketat

dalam dunia perbankan saat ini. Selain itu, minat nasabah terhadap perbankan

syariah juga mengalami dari peningkatan minat nasabah terhadap pada bank

syariah, menunjukan bahwa BSI KC Kota Kota Lubuklinggau berpontensi

besar untuk menjadi pilihan utama, baik untuk melakukan penyimpanan uang,

pembiayaan maupun transaksi. Nasabah selalu menginginkan produk yang

5
dapat memenuhi kebutuhan mereka, dan menuntut bank untuk memberikan

pelayanan terbaik.

Untuk memaksimalkan potensi diatas bank syariah dituntut

melakukan berbagai upaya terus-menerus untuk dapat bersaing dalam

menarik keputusan minat nasabah dalam menggunakan literasi. Salah satu

literasi keuangan syariah yang dapat dilakukan bank syariah adalah untuk

melakukan keinginan nasabah. Muncul pada suatu keinginan dari nasabah

untuk mendirikan suatu produk yang sesuai dengan syariah Islam, yaitu bank

syariah saat ini.

Industri perbankan syariah semakin lama semakin berkembang

dengan banyaknya kita temui saat ini lembaga keuangan yang berlandaskan

syariah, salah satunya BSI (Bank Syariah Indonesia) yang kini menyebar

diseluruh Indonesia dengan memberikan pelayanan sesuai dengan syariat-

syariat Islam.

Keberadaan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang resmi beroperasi pada

Februari 2021 merupakan penggabungan (merger) dari tiga bank syariah

nasional yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan Bank BRI

Syariah. Bank Syariah Indonesia mengubah konstelasi perbankan syariah di

Indonesia, dan membentuk polarisasi sekaligus pilar kekuatan baru dalam

ekonomi syariah di Indonesia.9

BSI KC Kota di Lubuklinggau merupakan salah satu bank yang

bergerak di bidang keuangan syariah yang ikut andil dalam menumbuhkan

9
“Informasi Lengkap Tentang Bank Syariah Indonesia,” Tentang Kami, January 2, 2021,
https://www.bankbsi.co.id/company-information/tentang-kami.

6
dan memfasilitasi ekonomi masyarakat di sekitarnya. Tingkat kepuasan

nasabah pada bank ini menjadi salah satu tolak ukur kemajuan dan

perkembangan BSI KC Kota di Kota Lubuklinggau. Menurut hasil observasi

peneliti menemukan bahwa sebagian nasabah di BSI Kota Lubuklinggau,

menunjukan bahwa kebanyakan nasabah belum beralih ataupun belum

menerima manfaat nyata dari kehadiran Bank ini di sekitarnya. Kurangnya

minat masyarakat menjadi nasabah Bank BSI biasanya berkaitan dengan

kurangnya pemahaman masyarakat tentang bank.

Literasi merupakan upaya untuk menghilangkan segala bentuk

hambatan terhadap akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan jasa

keuangan. Salah satu faktor berpengaruh terhadap keberhasilan upaya inklusi

keuangan ini adalah tingkat literasi keuangan masyarakat. Literasi atau melek

keuangan (financial literacy) menunjukkan kemampuan atau tingkat

pemahaman masyarakat tentang bagaimana uang bekerja.10

Pemahaman nasabah tentang literasi keuangan dan tercapainya

pemasaran yang baik sehingga para nasabah akan mengetahui macam-macam

produk bank syariah sehingga tidak ada lagi kebingungan yang diciptakan

oleh para nasabah melalui bahasa asing yang tidak mereka ketahui. Produk

bank syariah adalah pembiayaan dan menabung, seharusnya produk ini

adalah produk yang sangat potensial dimana tidak adanya riba.

10
Siti Aisyah and Ragil Satria Wicaksana, “Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Syariah
Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Perbankan Syariah (Studi Mahasiswa Ekonomi
Syariah Dan Perbankan Syariah Wilayah Kabupaten Bantul Yogyakarta),” AGHNIYA Jurnal
Ekonomi Islam Vol 2, No 1 Juni 2020 (2020): 92–100.

7
Semakin tinggi literasi keuangan individu akan semakin kecil pula

kesalahan dalam keuangan tidak dapat dihindari bahwa dengan adanya literasi

keuangan Syariah maka peran BSI KC Kota Lubuklinggau memiliki

pengaruh terhadap keputusan dalam penggunaan produk perbankan syariah

hal ini bisa diketahui dengan melihat ketika seseorang akan memutuskan

suatu produk, orang tersebut akan mencari informasi terlebih dahulu dan

mengenali seperti apa produknya setelah itu barulah memutuskan untuk

menggunakan produk.11

Secara umum pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui

berkenaan dengan suatu hal. Semakin tinggi pengetahuan masyarakat

mengenai perbankan syariah dan produk mengikutinya maka akan semakin

tinggi pula keputusan masyarakat untuk menggunakan produknya dan

sebaliknya semakin masih rendah mengenai Perbankan Syariah dan

produknya akan menyebabkan pandangan yang kurang positif terhadap

perbankan syariah.12

Literasi keuangan itu sendiri adalah cara berfikir seseorang tentang

kondisi keuangan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mengambil

keputusan untuk mengelola keuangan menjadi lebih baik lagi. Bank Syariah

Indonesia diharapkan dapat menjadi roda penggerak ekonomi negara, dengan

mayoritas warganya yang muslim bukan tidak mungkin angan-angan ini

11
Susnaningsih Muat, Desrir Miftah, and Hesty Wulandari, “Analisis Tingkat Literasi
Keuangan dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pinjaman Pribadi,” Economics & Business
Research Festival, November 13, 2014, 465–78.
12
Adiyanto and Purnomo, “Dampak Tingkat Literasi Keuangan Syariah Terhadap Minat
Menggunakan Produk Keuangan Syariah,” Jurnal Administrasi Kantor, Vol. 9, No.1, 2021, 1–12.

8
dapat terwujud adanya. Namun sekali lagi tingkat kesadaran dan

penegetahuan masyarakat sendiri juga mempengaruhi ini semua.13

Penlis melakukan observasi awal ke lokasi penelitian pada tanggal 02

februari 2022, dan berbincang dengan salah satu pegawai BSI KC Kota

Lubuklinggau yang bernama Vina, dalam observasi awal tersebut peneliti

menanyakan tentang literasi keuangan syariah dan apa saja yang sudah

dilakukan BSI KC Kota Lubuklinggau untuk meningkatkan literasi keuangan

syariah. Jadi kesimpulan yang didapatkan dalam wawancara tersebut adalah

peneliti menyimpulkan bahwa BSI KC Kota Lubuklinggau sudah melakukan

cara meningkatkan literasi keuangan syariah, tetapi masih belum maksimal

Karena sebagian masyarakat masih beranggapan bank syariah sama saja

dengan bank konvensional.14 Penulis semakin tertarik untuk meneliti terkait

peranan BSI KC Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi keuangan syariah

yang ada disana, Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas,

maka di penelitian mengankat judul tentang Peran BSI KC Kota

Lubuklinggau dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah.

B. Batasan Masalah

Karena luasnya masalah yang berkaitan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan ini nantinya, maka penulis perlu membuat batasan masalah

yang jelas, sehingga penelitian ini nantinya dapat dilakukan dengan mudah,

terarah, dan tepat sasaran seperti yang penulis harapkan. Penulis membatasi

13
“Dirut BSI: Literasi Masyarakat Akan Perbankan Syariah Perlu Ditingkatkan –
Universitas Padjadjaran,” accessed February 28, 2022, https://www.unpad.ac.id/2021/09/dirut-bsi-
literasi-masyarakat-akan-perbankan-syariah-perlu-ditingkatkan/.
14
Vina, Literasi keuangan syariah dan apa saja yang sudah dilakukan BSI KC Kota
Lubuklinggau untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, February 2, 2022.

9
penelitian ini hanya pada bagaimana masyarakat menggunakan produk-

produk bank syariah, khususnya produk Bank Syariah Indonesia KC Kota

Lubuklinggau.

C. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang dan batasan masalah yang sudah penulis

tuangkan di atas maka dapat dipahami bahwa hal tersebut di atas sangat

menarik untuk diteliti secara mendalam terkait dengan kajian peran BSI KC

Kota Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi keuangan syari’ah. Oleh

karena itu penulis menentukan beberapa rumusan masalah terkait peran BSI

KC Kota Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi keuangan syariah dalam

penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana peran BSI KC Kota Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi

keuangan syariah?

2. Bagaimana peran BSI KC Kota Lubuklinggau dalam mempromosikan

produk bank syariah?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah mendeskripsikan tentang peran BSI KC Kota Lubuklinggau dalam

meningkatkan literasi keuangan syari’ah. Tujuan penelitian ini dapat dirinci

sebagai berikut :Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Peran BSI KC Kota Lubuklinggau Dalam

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah

10
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran BSI KC Kota Lubuklinggau Dalam

Mempromosikan Produk Bank Syariah

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah mendeskripsikan tentang peran BSI KC Kota Lubuklinggau dalam

meningkatkan literasi keuangan syari’ah. Tujuan penelitian ini dapat dirinci

sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Mampu memberikan wawasan kepada peneliti dan pembaca dalam

memperluas ilmu, khususnya yang berkaitan dengan meningkatkan

literasi keuangan syariah.

b. Menjadi bahan referensi atau bacaan, khususnya bagi pihak yang

mengadakan penelitian sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti

Penelitian ini adalah sebagai sarana dan wadah untuk melatih,

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam bidang

penelitian.

b. Bagi Bank BSI KC Lubuklinggau

Secara praktis diharapkan dari hasil penelitian ini, dapat

digunakan sebagai masukan kepada pihak pimpinan Bank BSI KC

Lubuklinggau untuk meningkatkan literasi keuangan syariah.

11
Penelitian ini juga berharap dapat memberikan masukan

kepada perusahaan agar dapat memberi gambaran mengenai

pentingnya pengaruh literasi keuangan syariah terhadap keputusan

nasabah menggunakan produk perbankan syariah serta hasil dari

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi penelitian

selanjutnya untuk menghasilkan penelitian yang lebih baik.

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi

dalam pengambilan kebijakan bagi para pengambil keputusan atau

perbankan syariah. Dengan mengetahui tingkat literasi keuangan

syariah diharapkan para pengambil keputusan atau perbankan syariah

dapat menentukan strategi guna meningkatkan penggunaan produk

perbankan syariah.

F. Kajian Literatur

Dalam penelitian ini berfungsi untuk mendapatkan gambaran yang

akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

1. Novia Ari Panghayo dan Musdholifah, telah melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Pemilihan Layanan Keuangan

Syariah”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan dan

tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap pemilihan layanan

keuangan syariah di Kabupaten Jombang. Sedangkan tingkat pengetahuan

berpengaruh terhadap pemilihan layanan keuangan syariah di Kabupaten

12
Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif, dengan data yang digunakan adalah data primer, dengan teknik

pengambilan data accidental sampling dan penyebaran kuesioner secara

langsung, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100

responden, pengujian hipotesis menggunakan metode Partial Least Square

(PLS).15

Dalam penelitian ini yang dilakukan oleh Novia Ari Panghayo dan

Musdholifah, menggunakan pendekatan kuantitati sedangkan peneliti

menggunkan kualitatif. Dalam peneliti Novia Ari Panghayo dan

Musdholifah untuk mengetahui “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap

Pemilihan Layanan Keuangan Syariah”. Sedangkan peneliti ingin

mengetahui bagaimana Peran BSI KC Kota Lubuklinggau Dalam

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah.

2. Penelitian selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Deby Hana

Cahyanty, melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Tingkat

Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas Masyarakat, dan Keterjangkauan

Akses Layanan Terhadap Penggunaan Jasa Perbankan Syariah”. Hasil dari

penelitian menunjukan baik secara simultan maupun parsial tingkat literasi

keuangan, religiusitas masyarakat dan terjangkaunya akses layanan

keuangan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

penggunaan jasa perbankan syariah.16 Metode penelitian menggunakan


15
Novia Ari Panghayo and Musdhalifah Musdhalifah, “Pengaruh Literasi Keuangan
Terhadap Pemilihan Layanan Keuangan Syariah,” Al-Uqud : Journal of Islamic Economics 2, no.
2 (2018): 152, https://doi.org/10.26740/al-uqud.v2n2.p152- 167.
16
Deby Hana Cahyanti, “Analisis Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Syariah,
Religiusitas Masyarakat, & Keterjangkauan Akses Layanan Terhadap Penggunaan Jasa Perbankan
Syariah” (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2018). 4

13
metode kuantitatif dengan melibatkan 100 responden sebagai sampelnya.

Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel startified random

sampling, dengan cara memperoleh data menggunakan kuesioner, metode

analisis data menggunakan analisis linear berganda dengan uji-F dan uji-T.

Adapun dalam penelitian ini yang dilakukan oleh Deby Hana

Cahyanty, melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Tingkat

Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas Masyarakat, dan Keterjangkauan

Akses Layanan Terhadap Penggunaan Jasa Perbankan Syariah”.

Menggunakan motode penelitian kuantitatif Sedangkan peneliti

ingin mengetahui bagaimana Peran BSI KC Kota Lubuklinggau Dalam

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Untuk. Menggunakan motode

penelitian kualitatif.

3. Ika Fitri Herdianti dan Satri Utama, peneltiian yang telah dilakukan

tentang “Analisis Literasi Keuangan Syariah Mahasiswa serta

Pengaruhnya Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Nasabah pada Lembaga

Keuangan Syariah”.17 Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa literasi

keuangan syariah non ekonomi pada kategori sedang dengan persentase

sebesar 68,7%. Secara simultan variabel independent berpengaruh

terhadap minat, tetapi secara parsial pengetahuan keuangan dasar syariah

dan tabungan syariah tidak berpengaruh terhadap minat, sedangkan

investasi syariah, asuransi syariah, pengetahuan lembaga keuangan syariah

17
ka Fitri Herdianti, “Analisis Tingkat Literasi Keungan Syariah MAhasiswa Serta
Pengaruhnya Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Nasabah Pada Lembaga Keuangan Syariah”
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2018),
http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/17056.

14
dan pengetahuan produk lembaga keuangan syariah berpengaruh

signifikan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dan data

yang digunakan menggunakan data primer, menggunakan teknik analisis

statistik deskriptif dan regresi linier berganda.

Adapun perbedaan penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Ika

Fitri Herdianti dan Satri Utama adalah variabel independen (variabel X)

yaitu literasi keuangan syariah dan metode penelitiannya menggunakan

metode kuantitatif. Sedangakan peneliti menggunakan motode kualitatif.

Dengan judul peran BSI KC Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi

keuangan syariah.

4. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agus Yulianto mengenai

“Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Keputusan Penggunaan

Produk atau Layanan Keuangan Syariah”. Hasil dari penelitian ini literasi

keuangan syariah tidak berpengaruh terhadap keputusan menabung dan

keputusan asuransi di lembaga keuangan syariah, Sedangkan literasi

keuangan syariah berpengaruh negatif terhadap keputusan pembiayaan dan

keputusan investasi di lembaga keuangan syariah. Sedangkan kualitas

terpersepsi yang dimoderasi oleh religiusitas berpengaruh positif terhadap

keputusan menabung dan pembiayaan di lembaga keuangan syariah.

Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang di ambil

melalui metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 272

responden.

15
Metode analisis menggunakan regresi logistik biner dengan

program SPSS 23. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian

yang di lakukan oleh Yulianto adalah variabel independen (variabel X)

dan variabel dependen (variabel Y) Sedangkan peneliti menggunakan

metode kualitatif, perbedaan antara penelitian yang akan peneliti uji

terdapat pada responden. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto adalah

masyarakat umum, sedangkan yang peneliti uji adalah nasabah BSI KC

Lubuklinggau.

5. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Nadya Novandriani Karina

Moeliono, telah melakukan penelitian tentang “Analisis Literasi Keuangan

Syariah pada Dosen Universitas Telkom”. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa literasi keuangan pada dosen masih dalam kategori

rendah dengan persentase 53,1%. Metode yang digunakan dalam

penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengambilan

sampel porpotionate statified random sampling. Adapun perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang di lakukan oleh Moeliono adalah

menggunakan variabel Independent (variabel X) yaitu tingkat literasi

keuangan syariah. Sedangkan penelitian menggunakan metode penelitian

kualitatif.

G. Penjelasan Judul

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dalam memahami judul

penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah dan maksud judul, ada

beberapa istilah penting untuk dijelaskan sebagai berikut:

16
1. Peran BSI KC Lubuklinggau

Peran perbankan sebagai perantara dalam memobilisasi dan

menyalurkan dana, secara langsung ataupun tidak langsung, membuat

lembaga ini memiliki kemampuan untuk menstransformasikan dan

mendistribusikan resiko. Maksudnya, di satu sisi, semua kegiatan ekonomi

mengandung resiko. Hanya saja, satu kegiatan ekonomi mungkin memiliki

resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan kegiatan ekonomi lainnya.

BSI KC Lubuklinggau diharapkan dapat menjadi roda penggerak

ekonomi negara, dengan mayoritas warganya yang muslim bukan tidak

mungkin angan-angan ini dapat terwujud adanya. Namun sekali lagi

tingkat kesadaran dan penegetahuan masyarakat sendiri juga

mempengaruhi ini semua.18

2. Meninggkatkan

Meningkatkan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikan

sesuatu atau kegiatan untuk memajukan sesuatu kea rah yang lebih baik

lagi dari pada sebelumnya.

3. Literasi

Literasi adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan

ketrampilan (skill) pengetahuan (knowledge), keyakinan (confidence)

masyarakat luas supaya mereka dapat mengatur keuangan mereka meluas

sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik.19


18
Irin Widayati, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya,” ASSET: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan
1, no. 1 (2012): hal. 91, https://doi.org/10.1107/S1600536809037635
19
Agustianto, “Membangun Literasi Keuangan Syariah Di Indonesia,”
Iqtishadconsulting.com, 2015,
https://www.iqtishadconsulting.com/content/read/blog/membangun-literasi-keuangansyariah-di-

17
4. Keuangan syariah

Keuangan Syariah merupakan sistem keuangan yang menjembatani

antara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki

kelebihan dana melalui produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah.20

Dengan demikian, berdasarkan penjabaran dari masing-masing

istilah yang dimaksud dari judul di atas adalah penelitian mengenai

seberapa besar peran BSI KC Lubuklinggau dalam meningkatkan literasi

Keuangan Syariah.

H. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan

metode deskriptif. Penelitian yang mengacu pada hal bahwa penelitian

ini mengutamakan kejadian yang bersumber pada kejadian alamiah

dilokasi penelitian yaitu BSI KC Kota Lubuklinggau. Jenis penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu

dengan melakukan pengukuran dengan cermat dan sistematik terhadap

peristiwa tertentu dengan cara menafsirkan data yang telah ada dengan

tanpa hipotesis dan tetap memperhatikan keutuhan dari obyek

penelitian yang terintegrasi.21 Penelitian ini menggunakan penelitian

lapangan (Field Research) yang mana data-data dalam penelitian ini

indonesia
20
Amiruddin K, “Konseptualisasi Ekonomi Dan Keungan Syariah,” AlMashrafiyah:
Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan Perbankan Syariah 1, no. 1 (2017): h. 9,
http://103.55.216.56/index.php/almashrafiyah/article/viewFile/4683/4241.
21
Rosady Ruslan, Metode Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2013), h. 281

18
diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mengamati, mencatat,

dan mengumpulkan data serta informasi yang ditemukan dari sumber

yakni beberapa karyawan yang bertugas di BSI KC Lubuklinggau.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BSI KC Lubuklinggau, yang beralamat

di Jl. Yos Sudarso No 97, Lubuklinggau, Sumatra selatan, Telp: (0733)

322224. yang merupakan salah satu Bank Syariah yang ada di Kota

Lubuklinggau.

3. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder:

a. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama

baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Dalam penelitian

ini adalah hasil wawancara secara langsung kepada salah satu karyawan di

BSI KC Lubuklinggau.

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih

lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh

pihak lain misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Adapun bentuk data

sekunder pada penelitian ini adalah berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumentasi) yang

19
dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam penelitian ini data

sekunder didapat dari website resmi BSI KC Lubuklinggau.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid maka dalam penelitian ini,

peneliti mengggunakan metode sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti

melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dengan salah satu

karyawan BSI KC Lubuklinggau sebagai sumber data penelitian.

b. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstribusikan makna dalam suatu topik tertentu.22 Wawancara yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman

wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan

yang akan ditanyakan oleh peneliti.23

c. Dokumentasi

22
Ibid., h. 226
23
Sugiyono, Memahani Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 74

20
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, dan

sebagainya.24 Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini semua

jenis rekaman/catatan “sekunder” lainnya, seperti foto atau gambar,

dokumen-dokumen, profil instansi, data anggota, dan data surat

wawancara. Dokumentasi yang didapat peneliti berasal dari data BSI KC

Lubuklinggau.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menurut Bogdan bahwa “ Data analysis is the

process of systematically searching and arranging the interview

transcripts, fieldnotes, and other materials that you accumulate to

increase your own understanding of them and to enable you to present

what you have discovered to others” Analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh hasil wawancara,

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami,

dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. 25Yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif.

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, maka dilanjutkan dengan

analisis data. Hal ini dimaksudkan untuk mengiterpretasikan data dari hasil

penelitian. Untuk mengolah data yang terkumpul maka dalam penulisan

skripsi ini akan menggunakan metode yang sesuai dengan sifat dan jenis

24
Suharmisi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), h. 274
25
Sugiyono, Op.Cit., h. 309

21
datanya. Maka dalam proses analisis ini dapat diperoleh data yang ilmiah,

yaitu yang sesuai dengan apa yang ada dilapangan yang kemudian

disimpulkan.

I. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Batasan Masalah

C. Rumusan Masalah

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Penelitian

F. Kajian Literatur

G. Penjelasan Judul

H. Metode Penelitian

I. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian literasi

B. Cara meningkatkan literasi

C. Produk keuangan syariah

BAB III GAMBARAN UMUM BANK BSI KC LUBUKLINGGAU

A. Sejarah Bank BSI KC Lubuklinggau

B. Keadaan umum Bank BSI KC Lubuklinggau

C. Visi dan Misi Bank BSI KC Lubuklinggau

D. Struktur Bank BSI KC Lubuklinggau

22
E. Tugas dan Wewenang Bank M BSI KC Lubuklinggau

F. Produk-produk di Bank BSI KC Lubuklinggau

BAB IV TEMUAN DAN HASIL ANALISIS DATA

A. Bagaimana Peran BSI KC Kota Lubuklinggau Dalam

Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah?

B. Bagaimana Peran Bsi KC Kota Lubuklinggau Dalam

Mempromosikan Produk Bank Syariah?

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

Adiyanto, Mochamad Reza, and Arie Setyo Dwi Purnomo. “Dampak Tingkat
Literasi Keuangan Syariah Terhadap Minat Menggunakan Produk
Keuangan Syariah.” Jurnal Administrasi Kantor Vol. 9, No. 1 (2021): 1–
12. https://doi.org/10.51211/jak.v9i1.1461.
Aisyah, Siti, and Ragil Satria Wicaksana. “Analisis Pengaruh Literasi Keuangan
Syariah Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Perbankan Syariah
(Studi Mahasiswa Ekonomi Syariah Dan Perbankan Syariah Wilayah
Kabupaten Bantul Yogyakarta).” AGHNIYA Jurnal Ekonomi Islam Vol 2,
No 1 Juni 2020 (2020): 92–100.

23
Bhusdan, and Medury. FInancial Literacy and Its Determinants. Bandung:
Pustaka SInar Terang, 1997.
“Dirut BSI: Literasi Masyarakat Akan Perbankan Syariah Perlu Ditingkatkan –
Universitas Padjadjaran.” Accessed February 28, 2022.
https://www.unpad.ac.id/2021/09/dirut-bsi-literasi-masyarakat-akan-
perbankan-syariah-perlu-ditingkatkan/.
Hayati, Safaah Restuning. “Strategi Bank Syariah dalam Meningkatkan Literasi
Keuangan Syariah pada Masyarakat (Studi Kasus pada BPRS Madina
Mandiri Sejahtera).” JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 8, no. 2
(February 26, 2019): 129. https://doi.org/10.21927/jesi.2018.8(2).129-137.
Tentang Kami. “Informasi Lengkap Tentang Bank Syariah Indonesia,” January 2,
2021. https://www.bankbsi.co.id/company-information/tentang-kami.
Ismail. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Muat, Susnaningsih, Desrir Miftah, and Hesty Wulandari. “Analisis Tingkat
Literasi Keuangan dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pinjaman
Pribadi.” Economics & Business Research Festival, November 13, 2014,
465–78.
Purnama, Hani Meilita, and Indri Yuliafitri. “EFEKTIVITAS GERAKAN
LITERASI KEUANGAN SYARIAH DALAM MENGEDUKASI
MASYARAKAT MEMAHAMI PRODUK KEUANGAN SYARIAH.”
Banque Syar’i : Jurnal llmiah Perbankan Syariah 5, no. 1 (July 15, 2019):
10. https://doi.org/10.32678/bs.v5i1.1937.
Saputra, Wempi. “LIterasi Menjadi Tantangan Pertumbuhan Dan Keuangan
Syariah.” LIterasi Menjadi Tantangan Pertumbuhan dan Keuangan
Syariah, October 29, 2021.
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/literasi-menjadi-tantangan-
pertumbuhan-ekonomi-dan-keuangan-syariah/.
Vina. Literasi keuangan syariah dan apa saja yang sudah dilakukan BSI KC Kota
Lubuklinggau untuk meningkatkan literasi keuangan syariah, February 2,
2022.
Wahyu, Rahmaton. “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Masyarakat
Kota Banda Aceh.” Thesis, UIN Ar-Raniry, 2019. https://repository.ar-
raniry.ac.id/id/eprint/10101/.

24

Anda mungkin juga menyukai