PERBANKAN SYARIAH
Disusun Oleh:
Nama : Siti Nurkhaliza
Nim : 43120010346
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kamu panjatkan kehadirat Allah SWT, yan telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada kami. Sehingga kamui kelompok satu berhasil
menyelesaikan makalah ini yang alhamdulilah tepat pada waktunya dengan judul
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kamu harapkan demi kesempurnaan
ini.
Akhir kata, kami sampikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam Menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
C. Tujuan ........................................................................................................ 13
D. Manfaat ...................................................................................................... 13
3. Religiusitas ............................................................................................. 22
4. Persepsi ................................................................................................... 26
C. Hipotesis..................................................................................................... 33
BAB3 PEMBAHASAN.................................................................................... 35
A. Penerapan ................................................................................................... 35
C. Pembahasan ................................................................................................ 36
B. Saran ........................................................................................................... 38
juta pada Juni 2021. Diperkirakan sekitar 236,53 juta orang atau sekitar 86,88%,
Sumber: databoks.katadata.co.id
Dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia berkomitmen untuk terus
berdirinya Bank Muamalat pada 1 Mei 1992. Sejak saat itu, beberapa bank syariah
telah berdiri, dan Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk dari bank konvensional. Saat
ini terdapat 13 Bank Umum Syariah dan 20 Unit Usaha Syariah (OJK, 2023).
Menurut data survey literasi keuangan dan inklusi keuangan yang dilakukan
oleh OJK pada tahun 2019, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia
mencapai 38,03%, sedangkan indeks literasi keuangan syariah hanya sebesar 8,93%
dengan kata lain dari 100 orang dewasa Indonesia yang mengenal produk keuangan
syariah dengan baik hanya 9 diantaranya. Sedangkan indeks untuk inklusi keuangan
9,10%.
Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang dilakukan OJK
pada tahun 2019 menunjukkan adanya hubungan positif antara literasi keuangan
dengan inklusi keuangan baik pada industri jasa keuangan konvensional maupun
berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan
maka semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan terhadap produk dan layanan jasa
syariah dengan inklusi keuangan syariah relatif lebih lemah dibandingkan dengan
mengartikan bahwa penggunaan produk dan layanan jasa keuangan syariah oleh
masyarakat didasari dengan tidak adanya pengetahuan tentang layanan dan jasa
dan potensi kerugian dan keahlian, dorongan dan keyakinan untuk menggunkan
informasi untuk mengambil tindakan yang efektif falam segala bentuk keuangan
2019 mencapai 28,79 persen, sedangkan gap inklusi keuangan menembus 66,18
persen. Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun
2022, angka literasi keuangan masyarakat Indonesia adalah 49,68%, naik dari
sebelumnya 38,03% pada tahun 2019. Indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai
85,10% meningkat dibanding periode SNLIK tahun 2019 sebesar 76,19%. Data
Perbandingan Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2019 dan 2022
Selain mengukur indeks literasi dan inklusi konvensional, SNLIK 2022 juga
mengukur literasi dan inklusi keuangan syariah. Hasil yang diperoleh menunjukkan
peningkatan dari 8,93% pada 2019 menjadi 9,14% pada 2022. Selain itu, tingkat
inklusi dalam keuangan syariah meningkat menjadi 12,12% pada tahun 2022 naik
dari 9,10% pada periode survei sebelumnya. Hasil survei telah diidentifikasi
sebagai faktor kunci bagi OJK dan pemangku kepentingan lainnya dalam
membuktikan masih ada ruang yang cukup bagi upaya peningkatan pengetahuan
lebih banyak yang menggunakan produk serta layanan syariah di masa depan.
Islam sangat signifikan. Jika seorang memiliki religiusitas rendah, mereka tidak
akan dapat menerima aturan yang ditetapkan oleh syariah Islam, sedangkan apabila
diperbolehkan oleh islam serta menghindari apa yang dilarang. Sama halnya dalam
keinginan seseorang dalam memilih suatu produk (Rachmawati & Widana, 2020).
Religiusitas secara umum digambarkan terkait dengan kondisi ilmu agama yang
perilaku. Syariah adalah sarana untuk mengendalikan bisnis Islam melalui hukum
halal-haram, dan sebagai ikon bagi Muslim. Bisnis non-Islam didasarkan pada
sekularisme yang berdasarkan nilaipnilai material. Bisnis tersebut juga jauh dari
Religiusitas dan agama tidak dapat dipisahkan karena agama adalah sumber utama
dari religiuistas. Umat beragama adalah orang yang berperilaku religius atau
berperilaku searah dengan ajaran Islam yang sumber ajarannya adalah Al-Qur’an
Perbedaan persepsi atas bagi hasil, bunga dan produk sangat berpotensi
layanan Bank Syariah, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah pengaruh persepsi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang sudah bahas diatas permasalahan yang
penggunaan layanan?
layanan?
penggunaan layanan?
C. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh pertanyaan pada
layanan
D. Manfaat
sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
akan mendatang.
2. Bagi Peneliti
penelitian berikut.
BAB2 LANDASAN TEORI
pada firman Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW, maka dalam
bagi hasil, sewa guna usaha atau akad pelengkap lainnya; atau dalam
bank garansi, kafalah, inkaso, safe deposit box, kartu kredit, letter of
yang dijual oleh bank. Oleh karena itu pelanggan tetap dapat merasakan
Arif, 2019).
2019).
yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literate
Indrarini, 2022):
fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan
≤ 60% Rendah
61%-79% Sedang
≥ 80% Tinggi
keuangan seperti asuransi, investasi, dan dana pensiun. Hal yang sama
berlaku untuk program bantuan sosial seperti zakat, infaq, shadaqah, dan
haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya (27)” Ayat di atas
uang serta elemen desain keuangan seperti asuransi, investasi, dan dana
pensiun. Hal yang sama berlaku untuk program bantuan sosial seperti
keuangan pribadi
1) Pengetahuan
a) Keuangan dasar
c) Asuransi
d) Investasi
2) Aplikasi
3. Religiusitas
a) Pengertian Religiusitas
“Religion is the bond between God as the Ultimate Reality and His
the sum total of a Muslim’s work, faith, and being.” Menurut uraian
Adawiyah, 2019).
termasuk apa yang mereka makan. Hal ini sesuai dengan Q.S. Al-
sebab itu religiusitas dan agama tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Dalam konteks ini yang dimaksud agama adalah agama Islam,
dan sumber utama ajaran Islam adalah Al-Qur’an dan Hadits. Orang
yang religius adalah orang yang berperilaku sesuai ajaran Islam yang
agama tidak dapat dihindari untuk dianalisis. Hal ini karena agama
b) Dimensi Religiusitas
1) Keyakinan
2) Praktik Agama
agama.
3) Pengalaman
4) Pengetahuan Agama
5) Konsekuensi
kehidupan social.
4. Persepsi
a) Pengertian Persepsi
yang dijabarkan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa,
perilaku.
b) Indikator Persepsi
1) Seleksi
3) Pembulatan
Menggunakan menggunakan
Syariah (Y)
Pengaruh Literasi Hasil penelitian
produk lembaga
keuangan syariah
keputusan
Keputusan menggunakan jasa
dan signifikan
Penggunaan terhadap
Keuangan syariah
Minat Syariah
Mahasiswa
(Y)
LifestyleOn Literacy,
(Guntur &
6 Decision To Religiosity Religiosity, and
Kaban, 2021)
UseIslamic Bank (X2) Lifestyle had a
generation in
Jabodetabek
saving decisions
Antecedents
of Saving
Decision (Y)
of Islamic
Student
Interest (Y)
C. Hipotesis
perbankan syariah
A. Penerapan
ditemukan bahwa:
syariah.
layanan tersebut.
dinamika yang dihadapi oleh sektor ini masih relavan. Dengan memahami
C. Pembahasan
berikut:
perbankan syariah.
BAB4 PENUTUP
A. Kesimpulan
syariah.
B. Saran
syariah.
Bawono, A., & Oktaviani, M. (2016). Analisis Pemahaman, Produk, dan Tingkat
Religiusitas terhadap Keputusan Mahasiswa IAIN Menjadi Nasabah Bank
Syariah Cabang Salatiga. : Jurnal Ekonomi Dan PerbankanSyariah, 7(1),
29. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v7i1.29-53, 29-53.
Guntur, M., & Kaban, R. F. (2021). The Effect Of Islamic Financial Literacy,
Religiosity, And LifestyleOn Decision To UseIslamic Bank Products For
Millennial Generation In Greater Jakarta. Management Research Studies
Journal Volume II, Issue 2, 67-77.
Nasution, A., & Fatria, M. (2019). nalisis Faktor Kesadaran Literasi Keuangan .
EQUILIBRIUM: Jurnal Ekonomi Syariah, 7(1), 40-63.
Niswatun, & Susilo, E. (2022). Pengaruh Brand Image, Literasi Keuangan Syariah,
dan Shariah Governance, Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa
Perbankan Syariah. AL HUKMU:Journal of Islamic Law and Economics,
Vol. 01, No. 1, 1-11.
Salim, M., & Devi, A. (2022). Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Islamic
Branding, dan Religiusitas terhadap Keputusan Mahasiswa Dalam
Menggunakan Jasa Perbankan Syariah: Studi Pada Mahasiswa
FAIUniversitas Ibn Khaldun Bogor Angkatan 2017-2018. EL-MAL: Jurnal
Kajian Ekonomi & Bisnis, 5(2), 226-244.
Santoso, I., & El Adawiyah, S. (2019). Branding Islam dan Religiusitas Individu
pada Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Produk Bank Syariah .
BASKARA: Journal of Business & Entrepreneurship, 2(1).
https://doi.org/10.24853/baskara.2.1.1-12, 1-12.
Suprihati, s., Sumadi, S., & Thi'in, M. (2021). Pengaruh Religiusitas, Budaya,
Pengetahuan Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Koperasi Syariah.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(1), 443.
https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1627.
Yunus, D., Rodoni, A., Presetyowati, R., Suma, A., Ali, A., & Al-Haddad, U.
(2020). Characteristics of Islamic Financial Literacy based on Demographic
and Religiosity. Proceeding of the 3rd International Colloquium on
Interdisciplinary Islamic Studies. https://doi.org/10.4108/EAI.20-10-
2020.2305162.