DISUSUN OLEH
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................7
2.1 Kajian Teori...............................................................................................................................7
2.2 Tinjauan Pustaka.....................................................................................................................15
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................................16
3.1 Definisi Operasional................................................................................................................16
3.2 Alat Analisis..............................................................................................................................16
3.3 Sumber Data............................................................................................................................16
3.4 Objek........................................................................................................................................16
3.5 Waktu Penelitian......................................................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................................18
4.1 Data Laporan Keuangan Yayasan Cinta Sedekah Tahun 2022............................................18
4.2 Pembahasan.............................................................................................................................23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................................24
5.1 Kesimpulan..............................................................................................................................24
5.2 Saran.........................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................26
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Manajemen Persediaan ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
dosen Dwi Risma Deviyanti, S.E.,M.Si. pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang mengendalikan dan mengelola
persediaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen Dwi Risma Deviyanti, S.E.,M.Si.
selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
Visi dari lembaga ini adalah menjadi lembaga sosial terkemuka di Indonesia yang
dapat dipercaya dan menjalankan kegiatan dengan profesionalisme sesuai dengan
prinsip-prinsip Sunnah. Misi mereka meliputi menyelenggarakan program sosial baik
secara daring maupun luring yang dapat dipertanggungjawabkan, mengumpulkan
bantuan sosial yang sesuai dengan prinsip syariat, memperkenalkan cinta sedekah
kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui platform online dan offline,
membangun jaringan kerjasama yang luas, baik di tingkat nasional maupun
internasional, serta mendukung program dakwah Islam dengan amanah baik melalui
platform daring maupun luring.
5
menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam pengaturan, standarisasi, dan
peningkatan praktik akuntansi yang berkualitas dalam konteks entitas nonlaba.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
ISAK 35, atau yang lebih lengkap disebut "Penyajian Laporan Keuangan
Entitas Berorientasi NonLaba" merupakan pedoman resmi yang menetapkan
prinsip-prinsip akuntansi yang harus diikuti oleh yayasan atau entitas non-laba
dalam menyusun laporan keuangan. Standar ini merinci bagaimana laporan
keuangan entitas non-laba seharusnya disusun, termasuk format, informasi yang
harus disertakan, dan prinsip akuntansi yang diterapkan.
7
II.1.3 Interprestasi ISAK 35
Dalam menyajikan laporan keuangan, entitas nonlaba perlu
memperhatikanpersyaratan penyajian laporan keuangan dan persyaratan
minimal isi dalam laporan keuanganyang telah diatur dalam PSAK 1 : Penyajian
Laporan Keuangan. Kemudian, untuk beberapapos yang terdapat dalam
laporan keuangan, entitas nonlaba dapat melakukan penyesuaiandeskripsi,
Contohnya jika sumber daya yang diterima oleh entitas nonlaba
mengharuskanentitas untuk memenuhi kondisi yang melekat pada sumber
daya tersebut, entitas dapatmenyajikan jumlah sumber daya tersebut
berdasarkan sifatnya yaitu pada adanyapembatasan (without restrictions)
oleh pemberi sumber daya.
8
penghasilan komprehensif lain. Contoh-contoh dalam Interpretasi ini tidak
ditujukan untuk mengilustrasikan seluruhaspek dari SAK atau mencakup
bentuk yang sesuai untuk seluruh entitas berorientasinonlaba. Contoh ini
dapat berbeda dari kondisi yang terdapat dalam entitas
berorientasinonlaba tertentu.
9
*) Entitas menyajikan informasipenghasilan komprehensif
lain tersebutsesuai dengan kelas aset netonya(misalnya, jika
penghasilankomprehensif lain berasal dari aset netodengan
pembatasan, maka disajikandalam kelas aset neto
denganpembatasan)
(A) Lihat Laporan Perubahan Aset Neto
10
tersebut sesuai dengan kelas aset netonya, misalnya,
jikapenghasilan komprehensif lain berasal dari aset neto
dengan pembatasan, maka disajikandalam kelas aset neto
dengan pembatasan).
(B) Lihat Laporan Perubahan Aset Neto
11
b. Format B menyajikan informasi sesuai dengan klasifikasi aset
neto. Berikut ini adalah contoh formatnya:
12
***) Entitas menyajikan informasi penghasilan komprehensif
lain tersebut sesuai dengan
kelas aset netonya (misalnya jika penghasilan komprehensif lain
berasal dari aset neto dengan
pembatasan, maka disajikan dalam kelas aset neto dengan
pembatasan).
(A) Lihat Laporan Posisi Keuangan (Format A).
(B) Lihat Laporan Posisi Keuangan (Format B).
13
organisasi. Berikut ini adalah format laporan arus kas metode
langsung.
14
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menyajikan uraian kebijakan pengungkapan yang diwajibkan
yang menyebabkan laporan keuangan lainnya wajib disajikan serta
menyediakan informasi yang dianjurkan untuk diungkapkan oleh
entitas berorientasi nonlaba. Berupa perincian dari suatu perkiraaan
yang disajikan seperti misalnya aset tetap. Catatan atas laporan
keuangan memberikan rincian nama aset, liabilitas, aset neto.
Misalnya, untuk aset tetap di catatan atas laporan keuangan akan
dijelaskan untuk menghitung penyusutan aset tetap, serta kebijakan
akuntansi lainnya yang digunakan oleh entitas tersebut.(Ikatan
Akuntan Indonesia, 2018).
15
BAB III
METODE PENELITIAN
16
III.4 Objek
Data laporan Keuangan Yayasan Cinta Sedekah tahun 2022.
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
18
B. Laporan Aktivitas
19
C. Laporan Perubahan Aset Neto
20
D. Laporan Arus Kas
21
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
22
IV.2 Pembahasan
Yayasan Cinta Sedekah telah memilih untuk menggunakan format laporan
posisi keuangan tipe B atas dasar pertimbangan yang kuat terkait dengan Aset Neto
pada laporan keuangannya yang tidak melibatkan penghasilan komprehensif lain.
Keputusan ini tercermin dari penekanan yang lebih difokuskan pada aspek spesifik
dari posisi keuangan tanpa memasukkan elemen penghasilan komprehensif
tambahan yang tidak relevan atau tidak dianggap sebagai bagian yang signifikan
dalam evaluasi Aset Neto yayasan.
Penggunaan format tipe B untuk laporan posisi keuangan ini menjadi landasan
utama dalam penentuan struktur laporan keuangan Yayasan Cinta Sedekah. Dalam
konteks ini, pemilihan format yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik
entitasnya menjadi hal yang sangat dipertimbangkan. Dengan tidak adanya elemen
penghasilan komprehensif lain yang signifikan yang perlu disertakan dalam evaluasi
Aset Neto, Yayasan Cinta Sedekah memilih untuk tetap berfokus pada elemen-
elemen utama yang relevan dan menggambarkan secara akurat posisi keuangan
entitas tersebut.
23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Hasil penelitian yang mengkaji kesesuaian laporan keuangan yayasan dengan
standar ISAK 35, yang menunjukkan hasil yang memuaskan. Berikut beberapa poin
pembahasan terkait hal tersebut :
V.2 Saran
Penelitian ini telah memberikan gambaran yang kuat tentang kesesuaian laporan
keuangan Yayasan Cinta Sedekah dengan standar ISAK 35, namun ada beberapa
saran yang bisa dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya :
24
1. Focus Group Discussion (FGD) dengan Pengelola Yayasan : Melakukan
FGD dengan pihak internal yayasan untuk memahami perspektif mereka
terhadap proses penyusunan laporan keuangan dan mendapatkan masukan
langsung dari pengelola dapat memberikan wawasan lebih dalam.
2. Studi Lebih Lanjut pada Area Spesifik : Fokus pada area tertentu yang
ditemukan memiliki kesalahan kecil dapat membantu mendalami aspek-
aspek tertentu dalam proses penyusunan laporan keuangan.
3. Melakukan Analisis Komparatif dengan Yayasan Sejenis : Membandingkan
praktik akuntansi Yayasan Cinta Sedekah dengan yayasan sejenis lainnya
dapat memberikan perspektif lebih luas dan memperkuat temuan penelitian.
25
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, S., & Bharata, R. W. (2022). Analisis Penerapan ISAK No 35 Tentang Penyajian Laporan
Keuangan Organisasi Nonlaba Pada Yayasan Hati Gembira Indonesia (Happy Hearts
Indonesia). Akuntansiku, 288-298.
Anggraini. (2023). Analisis Penerapan Isak 35 Tentang Penyajian Laporan Keuangan Entitas
Berorientasi Nirlaba (Studi Kasus Pada Yayasan Perguruan Darul Aman Kota Medan).
Ekonomi Bisnis Manajemen dan Akuntansi (EMBA), 1669-1684.
Ernawati, E. S. (2023). Analisis Implementasi Sak Umum Dan Isak 35 Dalam Penyusunan Laporan
Keuangan Pada Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Studi Pada Universitas Gadjah
Mada). ABIS: Accounting and Business Information Systems Journal.
Palupi, A. (2022). Analisa Usaha Yayasan Mengimplementasikan Akuntansi. Wahana Riset Akuntansi,
44-55.
26