Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

FINTECH DAN INDUSTRI KEUANGAN SYARI’AH


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Keuangan Islam II

Dosen Pengampu: Arsyil Azwar Senja, L.C., M.E.I.

Disusun Oleh:

Ardian Lutfi 63020180151

Titik Nur Cahyani 63020190140

Malina Al Khofifah 63020190152

Muklas Alfin Alfarizqi 63020190155

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat sehat-NYA sehingga kami bisa menyelesaikan tugas mengenai “FINTECH DAN
INDUSTRI KEUANGAN SYARI’AH” sebagai bahan diskusi tanpa suatu halangan
apapun.

Pada kesempatan ini, saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapa Arsyil
Azwar Senja, L.C., M.E.I. dosen pengampu pada mata kuliah Ekonomi Keuangan Islam
II,yang telah memberikan kami kesempatan dalam penyelesaian makalah ini.

Namun, kami masih sangat menyadari akan adanya kekurangan dalam penulisan
makalah ini, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai
masukan dalam pengerjaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna nantinya
bagi kami dan pembaca dan memberi wawasan yang lebih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 10 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Fintech dan Lembaga Keuangan Syari’ah.......................................................................................5
B. Perkembangan Fintech Syariah........................................................................................................6
C. Manfaat Fintech Syariah..................................................................................................................7
D. Jenis – jenis Fintech.........................................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN.............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ditengah kemajuan perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia kehadiran pembiayaan dengan
prinsip syariah diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Koperasi Syariah 212 mempunyai
produk yaitu 212 Mart yang merupakan brand minimarket dengan kepemilikan berjamaaah, dikelola
secara professional dan terpusat untuk menjaga daya saingnya baik dari sisi jaringan distribusi, produk,
harga maupun promo.

Dalam pembiayaan dapat menimbulkan risiko sehingga perusahaan memerlukan manajemen


risiko, sehingga supaya dapat berkembang di zaman yang serba modern ini, peran teknologi yang sudah
semakin canggih akan sangat membantu para pelaku usaha yaitu dengan financial technologi (fintech).
Tujuan peneliti adalah untuk menganalisis tentang bagaimana proses pembiayaan modal ventura Syariah,
penerapan manajemen risiko dan manfaat Fintech yang dilakukan oleh 212 Mart. Metode penelitian yang
digunakan yaitu kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan yang di dapat dengan adanya
fintech syariah ini diantaranya sebagai upaya memudahkan setiap orang yang akan melakukan transaksi
dan investasi berdasarkan prinsip Syariah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian fintech syariah
2. Perkembangan fintech syariah
3. Manfaat fintech syariah
4. Jenis-jenis fintech syariah

C. TUJUAN
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari apa itu fintech syariah dan bagaimana
perkembangannya di Indonesia saat ini. Selain itu juga untuk mengetahi apa saja manfaat dari
fintech syariah dan jenis-jenis fintech syariah yang ada di Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fintech dan Lembaga Keuangan Syari’ah


Industri Fintech syariah merupakan salah satu teknologi yang semakin meningkat untuk
mempermudah akses dalam Lembaga keuangan Syariah. Berdasarakan data OJK hingga
Desember 2019 terdapat 12 Fintech Lending syariah dan 1 Fintech Lending yang memiliki
produk syariah. Dan juga terdapat 14 Penyelenggara IKD (inovasi Keuangan Digital) berprinsip
syariah yang telah mendapatkan status tercatat di OJK. 14 IKD tersebut masuk kedalam 6 klaster
model bisnis IKD.

Klaster 2, Fintech Blockchain Based adalah platform yang menggunakan sistem


blockchain sebagai core system untuk membantu mempertemukan perusahaan/projek yang
membutuhkan dana dengan investor tanpa memiliki aliran dana di dalam platform. Dalam
Syariah contoh Fintech platform ini adalah Alumnia, Biosphere, Afteroil dan igrow. Jika di
fintech syariah dengan equity crowdfunding yaitu perusahaan Alumnia yang mana telah
menargetkan untuk mengait investor dan menargetkan investasi sebesar 10 miliyar yang setara
dengan tiga proyek. Ada 10 (sepuluh) proyek bisnis komersial dan 2 (dua) yang digarap.
Biosphere merupakan platform ecocrowdfunding yang fokus pada revilatisasi dan konservasi
lingkungan dengan cara menanam bambu. Platform ini didukung dengan sistem Blockchain
menyediakan data yang traceable, transparan, sistem keamanan dan privasi data.
Klaster 3, Financing Agent adalah Aplikasi yang membantu Lembaga jasa keuangan
syariah untuk menyalurkan pembiayaan kepada calon nasabah dan nasabah Lembaga jasa
keuangan syariah tersebut. Conntoh perusahaan fintech syariah klaster ini adalah Perusahaan
Ayannah dan Perusahaan Bentoe.id. Perusahaan PT. Ayannah Solusi Nusantara merupakan
dengan misi meningkatkan kehidupan para pelanggan dengan memperdayakan jasa keuangan
digital yang terjangkau dan mudah diakses baik melalui sosial ataupun web”. Pangsa pasar dari
perusahaan Ayannah ini adalah kalangan midle class atau kalangan menengah Sedangakan
perusahaan Bentoe.id dengan nama perusahaan PT.Gotong Royong Indonersia merupakan
sebuah platform yang menghubungkan antara UMKM dan BPRS di seluruh pelosok Indonesia.

5
PT. Gotong Royong Indonesia bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah di seluruh
Indonesia untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah untuk mendapatkan pembiayaan.

Klaster 4, Project Financing adalah merupakan platform yang melakukan penggalangan


dana secara online dari investor untuk membiayai/mendanai suatu proyek tertentu dengan
memperoleh imbalan berupa keuntungan yang dihasilkan dari proyek tersebut untuk
pengembalian investasi dan/atau imbal hasil pada interval waktu yang telah ditentukan. Contoh
dari klaster ini adalah perusahaan kerjasama.com dan Perusahaan kandang.in. Perusahaan
kerjasama.com dengan nama resmi PT. Kerjasama Untuk Negeri merupakan penyedia layanan
portal crowdfunding syariah dengan menggunakan akad Musyarakah dan Mudharabah.
Perusahaan kandang.in dengan nama PT. Kandang Karya Teknologi ini merupakan platform
investasi urun dana berbasis syariah di bidang peternakan dan perikanan melakukan
pengumpulan dana melalui website dan disalurkan kepada proyek peternakan dan perikanan di
Indonesia menggunakan akad mudharabah.

B. Perkembangan Fintech Syariah


Perkembangan fintech syariah kedepan menunjukkan peningkatan, hal ini dibuktikan dari
semakin banyak perusahaan fintech syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tidak hanya itu regulasi-regulasi tentang fintech syariah semakin banyak bermunculan ke publik,
seperti Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No: 117/DSN-
MUI/II/2018 tentang Layanan Pembiayaan Berbasis Teknologi Informasi Berdasarkan Prinsip
Syariah. Dan informasi terbaru bahkan OJK akan mengeluarkan regulasi terkait fintech Syariah.

Dari penjelasan dan pembahasan diatas jelas lembaga keuangan syariah menjadi
berkembang dan terus mengalami peningkatan dengan menggunakan berbagai platform fintech.
Fintech bukan merupakan saingan lagi tetap merupakan partner yang bersinergi dalam
perkembangan lembaga keuangan syariah. Fintech dianggap memberikan kemudahan pada
pelanggan, karena memangkas beberapa proses tradisional. Fintech dan Bank dapat bersinergi
untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Fintech hadir dengan beragam bentuk dan
layanan seperti pada platform diatas, ada bidang perikanan dan perternakan, lembaga mikro
serta UMKM. Fintech sangat potensial untuk mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan
khususnya Indonesia. Apalagi, layanan fintech kini sudah banyak diterapkan dalam industri

6
termasuk juga keuangan syariah. Dalam sektor industri syariah, fintech syariah memainkan peran
yang sangat strategis dan produktif dalam menunjang tumbuh kembangnya industri syariah di

Indonesia.

Fintech identik dengan karakternya yang mobile, mudah, dan efisien. Fintech juga sangat
baik dalam hal inovasi, pemanfaatan teknologi, serta gesit terhadap perubahan pasar.
Sedangkan Bank Syariah dan lembaga keuangan syariah non bank diberi pilihan untuk mengikuti
revolusi teknologi atau kehilangan pangsa pasar. Keunggulan komparatif Bank Syariah dan
lembaga keuangan syariah non bank seperti basis klien yang besar, data, navigasi peraturan dan
perizinan industri yang lebih baik dapat melengkapi keunggulan startup fintech. Kolaborasi
antara keduanya mampu membuat pergerakan dan inovasi industri keuangan syariah lebih cepat.

Dengan Kolaborasi antara keduanya dapat membawa ekosistem industri keuangan


syariah lebih maju. Munculnya beberapa asosiasi fintech di Indonesia seperti Asosiasi Fintech
(AFTECH) dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dapat menjadi wadah untuk
menghimpun startup Fintech untuk menjalankan bisnisnya dengan benar. Tidak hanya lembaga
keuangan bank syariah tapi lembaga keuangan non bank syariah diharapkan dapat berkontribusi
dan berkolaborasi sehingga dapat menciptakan lembaga keuangan syariah yang melek akan
teknologi.

C. Manfaat Fintech Syariah


1. Transaksi keuangan jadi lebih mudah
Poin pertama maanfaat fintech adalah transaksi keuangan menjadi lebih mudah.
Ketika akan melakukan transaksi finansial, tidak perlu lagi keluar rumah atau ke
bank untuk melakukannya. Hanya melalui ponsel pintar, segala aktivitas
keuangan bisa diselesaikan. Pastinya hal ini memudahkan masyarakat.
2. Akses pendanaan lebih baik
Berkat fintech, teknologi keuangan berkembang pesat hingga menjangkau
berbagai kelangan masyarakat. Hal ini mengakibatkan semakin banyak orang
memahami cara mendapat bantuan pendanaan untuk menunjang kegiatan-
kegiatan harian.
3. Taraf hidup masyarakat meningkat

7
Setelah masyarakat mendapatakses pendanaan lebih baik, maka masyarakat bisa
menggunakan dana tersebut guna membiayai aktivitas konsumtif dan produktif
mereka. Akhirnya taraf hidup dan kesejahteraan hidup mereka pun meningkat.
4. Mendukung inklusi keuangan
Manfaat fintech yang keempat adalah mendukung peningkatan inklusi keuangan
masyarakat. Yang dimaksud inklusi keuangan adalah keterlibatan masyarakat
dalam transaksi ekonomi, mulai dari jual beli, iuran, sampai simpan pinjam.
Kemudahan teknologi fintechtelah menjembatani berbagai transaksi ekonomi
tersebut, sehingga inklusi keuangan pun semakin meningkat.
5. Mempercepat perputaran ekonomi
Akses keuangan dan kemudahan bertransaksi mendorong arus perputaran
ekonomi semakin cepat dan praktis. Selain itu, fintech membantu pelaku usaha
untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah melalui pinjaman online sebagai
produk fintech.

D. Jenis – jenis Fintech


1. Crowdfunding
Crowdfunding atau penggalangan dana merupakan salah satu jenis fintech yang
sedang populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Melalui fintech ini,
masyarakat dapat menggalang dana atau berdonasi untuk suatu inisiatif atau program
sosial yang mereka pedulikan.
2. Microfinancing
Microfinancing adalah salah satu layanan fintechyang menyediakan layanan
keuangan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah untuk membantu keuangan dan
kehidupan mereka sehari-hari. Masyarakat kelas menegah kebawah kebanyakan
masih kesulitan untuk mengakses ke bank, sehingga fintech jenis ini hadir untuk
mempermudah masyarakat.
3. Digital Payment System
Jenis fintech ini bergerak dibidang penyediaan layanan berupa pembayaran semua
tagihan seperti pulsa dan pascabayar, kartu kredit, atau token listrik PLN.

4. E-aggregator

8
E-aggregator lebihkepada semua platform yang bisa digunakan masyarakat untuk
mencari informasi, maupun mengambil keputusan mengenai produk finansial yang
akan dipilih.
5. P2P Lending
Jenis fintech ini menyediakan layanan pendanaan dan penerimaan pendanaan di
satu platform yang sama. Sederhananya, P2P adalah sebuah layanan pendanaan yang
mempertemukan antara investor dan yang membutuhkan dana.

9
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Industri Fintech syariah merupakan salah satu teknologi yang semakin meningkat untuk
mempermudah akses dalam Lembaga keuangan Syariah. Berdasarakan data OJK hingga
Desember 2019 terdapat 12 Fintech Lending syariah dan 1 Fintech Lending yang memiliki
produk syariah.

lembaga keuangan syariah menjadi berkembang dan terus mengalami peningkatan


dengan menggunakan berbagai platform fintech. Fintech bukan merupakan saingan lagi tetap
merupakan partner yang bersinergi dalam perkembangan lembaga keuangan syariah. Fintech
dianggap memberikan kemudahan pada pelanggan, karena memangkas beberapa proses
tradisional.

B. SARAN
Kami berharap kepada para pembaca agar dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan untuk penulisan makalah
berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi kami dan para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nurzianti, Rahma. (2021). Revolusi lembaga keuangan syariah dalam teknologi dan kolaborasi
Fintech. Jurnal inovasi penelitian. Vol 2(1), 37-46.
Saripudin, purameswara Samofa Nadya, Muhammad iqbal. (2021). Upaya Fintech Syariah
Mendorong Akselerasi Pertumbuhan UMKM di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol
7(01), 41-50.
Santosa, Sugeng. Dkk. (2021). Pembiayaan dan Pemanfaatan Financial Technology. Jurnal Of
Islamic Economic. Vol 5(01), 68-92.

Mawardi, Imron. (2018). Prospek dan Peluang Fintech bagi Industri keuangan syariah.

Yudhira, Ahmad. (2021). Analis Perkembangan Financial Technology (FINTECH) Syariah


Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal Ilmiah Akuntansi keuangan dan bisnis. Vol
1(02),13-28.

11

Anda mungkin juga menyukai