Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER AKUNTANSI

(Pengenalan Akuntansi)

Dosen Pembimbing : Zainab Masitha, S.E., M.Ak.

Makalah ini disusun oleh : A. Soko Palawangi 216602145


Oktorion Pangeran Al Sadri 216602068
Yolinda Raguna 216602069

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI 66 KENDARI

2022

Page | i
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wr. wb., Salam sejahtera untuk kita semua.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang,
yang senantiasa memberikan kita kesempatan, kesehatan, dan keselamatan serta ridhonya atas
segala usaha usaha kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami.
Ucapan terima kasih yang tiada tara untuk kedua orang tua penulis. Untuk Ibu dan Ayah
yang telah menjadi orang tua terhebat sejagad raya, yang selalu memberikan motivasi, nasehat,
cinta, perhatian, dan kasih sayang serta doa yang tentu takkan bisa penulis balas.
Dengan hormat kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
ZAINAB MASITHA, S.E., M.Ak. atas bimbingan dan arahannya yang sangat membantu kami
dalam menyusun makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini tepat waktu guna
menunjang pendidikan kami di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 66 Kendari.
Terima kasih juga atas konstribusi teman teman,Terima kasih kepada saudara A. SOKO
PALAWANGI, saudara OKTORION PANGERAN AL SADRI, dan saudari YOLINDA
RAGUNA yang telah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk mengumpulkan segala
materi, data, dan informasi terkait tema kajian ini, menyusun serta mengetik makalah, hingga
membukukan makalah ini. Atas segala usaha dan kontribusi dari saudara-saudari sekalian,
sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan atas usaha-usaha tersebut kami do'akan agar
mendapatkan segala kebaikan dari tuhan yang maha esa. Kami berharap semoga makalah kami
dapat memberikan manfaat ilmu dan pengetahuan bagi banyak orang yang sedang menimba
ilmu, serta bermanfaat bagi kami pula.
Kami menyadari bahwa makalah kami belum mendekati kesempurnaan dan memiliki
kekurangan. Dengan hormat kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan dengan rendah
hati untuk sekali lagi meminta kriti dan saran kepada Ibu ZAINAB MASITHA, S.E., M.Ak.
agar kami dapat memperbaiki kesalahan kesalahan kami.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Konawe Selatan, 3 Oktober 2022

Page | ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
1.4. Manfaat penulisan......................................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................4
2.1. Peranan Akuntansi.....................................................................................................4
2.2. Siklus Akuntansi.........................................................................................................4
2.3. Laporan Keuangan.....................................................................................................6
2.3.1. Konsep Dasar Laporan Keuangan....................................................................6
2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan...............................................................................6
2.3.3. Jenis-jenis laporan keuangan............................................................................7
2.4. Pemakai Informasi Akuntansi...................................................................................9
2.4.1. Pihak Internal Perusahaan................................................................................9
2.4.2. Pihak Eksternal Perusahaan..............................................................................9
2.5. Perusahaan dan Jenisnya.........................................................................................11
2.5.1. Perusahaan Berdasarkan Bentuk Hukumnya................................................11
2.5.2. Perusahaan Berdasarkan Jenisnya.................................................................12
2.6. Isi Aplikasi Akuntansi Microsoft Excel..................................................................13
2.6.1. Manfaat Excel Membuat Laporan Keuangan................................................13
2.6.2. Mengenali Fitur-Fitur di Excel........................................................................14
2.6.3. Cara dan Contoh Membuat Masing-Masing Laporan Keuangan Dengan
Jurnal Yang Nantinya Bisa Di-Export Menjadi File Excel...........................................15
BAB III PENUTUP..................................................................................................................16
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................18

Page | iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Secara umum, akutansi memiliki konsep dasar yang menjadi acuan dalam penyusunan
standar akutansi yang digunakan untuk diterapkan untuk praktek akutansi. Karena hal inilah
yang membuat munculnya berbagai konsep-konsep dasar akutansi dalam penyajian dan
pelaporan keuangan suatu entitas. Konsep dasar akutansi adalah ahal-hal dasar yang
membangun informasi akutansi.konsep dasar akutansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari
bagaimana pengelolahan data keuangan dalam organisasi atau perusahan, dengan konsep dasar
tersebut pengelolahan data keuangan bisa dijamin dengan baik.
Akutansi berasal dari kata to account yang artinya ‘menghitung’ atau
‘mempertanggungjawabkan’. Akutansi erat kaitannya dengan dengan informasi keuangan.setiap
aktivitas yang dilakukan baik oleh seseorang maupun oleh suatu badan atau lembaga
tertentu/organisasi dapat digolongkan menjadi dua tujuan utama, yaitu : Aktivitas yang
bertujuan untuk mencari laba dan suatu aktivitas yang bertujuan tidak mencari laba. Suatu
aktivitas yang bertujuan untuk tidak mencari laba seperti perkumpulan social, yayasan dan
pememrintah. Sedangkan aktivitas yang bertujuan untuk mencari laba, termasuk dalam hal ini
yaitu warung, took-toko kecil maupun toko besar, perusahan perseroan, pabrik dan koprasi.
konsep dasar akutansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akutansi.konsep dasar
akutansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari bagaimana pengelolahan data keuangan dalam
organisasi atau perusahan, dengan konsep dasar tersebut pengelolahan data keuangan bisa
dijamin dengan baik.
Dalam menjalankan aktivitasnya system informasi akutansi berbasis computer belum
begitu diterapkan. Computer sudah ada namun aplikasi pendukung untuk menghasilkan laporan
keuangan yang tepat dan cepat belum ada. Begitu banyak kelemahan jika masih menggunakan
metode manual. Adapun kelemahan dari system secara manual adalah proses pengolahan
datanya lambat, sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja dan beberapa langkah/tahapan
dalam perjalanannya. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut maka diperlukan software
akutansi sebagai alat bantu dibagian akounting, seperti Microsoft Excel untuk membantu
menghasilkan laporan keuangan. Karena didalamnya terdiri dari kumpulan baris dan kolom,
akan memudahkan perancangan laporan keuangan berupa angka dengan fasilitas rumus
perhitungan yang lengkap.

Page | 1
1.2. Rumusan Masalah
Hal-hal yang kemudian hendak kami kaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Peranan Akuntansi
b. Siklus Akuntansi
c. Laporan Keuangan
d. Pemakai Informasi Akuntansi
e. Perusahaan dan Jenisnya
f. Isi Aplikasi Akuntansi Microsoft Excel.

1.3. Tujuan Penulisan.


a. Memahami peranan akuntansi dalam dunia bisnis.
b. Memahami siklus akuntansi
c. Mengetahui macam-macam laporan keuangan dalam akuntansi.
d. Mengetahui pihakapa saja yang membutuhkan informasi akuntansi.
e. Mengetahui jenis-jenis perusahaan atau badan yang membutuhkan perhitungan
akuntansi.
f. Mengetahui kegunaan aplikasi Microsoft Excel

1.4. Manfaat penulisan.


a. Bagi penulis/pemapar, penulisan makalah ini dapat memberikan edukasi dan
pemahaman mengenai tema/topik yang diangkat bagi kami sendiri selaku
penulis, serta dapat memenuhi tuntutan akademis tempat kami menempuh
pendidikan yang tentu saja akan sangat bermanfaat bagi kami kedepannya.
b. Bagi pembaca dan atau audience, penulisan makalah ini dapat menjadi
kesempatan bagi pihak-pihak tersebut untuk dapat mempelajari, memahami,
dan diharapkan dapat mengimplementasikan isi kajian makalah ini yang
berkaitan dengan akuntansi. Pembaca dan atau audience yang berkesempatan
hadir dalam presentase makalah ini juga berkesempatan untuk turut aktif dalam
berdiskusi dan bertukar tanya jawab dengan kami.
c. Bagi lembaga pendidikan, penulisan makalah yang disertai dengan presentasi
dan diskusi dapat membantu lembaga dalam mencapai tujuannya yaitu
mendidik mahasiswa yang aktif, berinisiatif, berwawasan, dan berketerampilan

Page | 2
dalam rangka melahirkan lulusan yang profesional dan mandiri yang dapat
menguasai teori dan mampu mempraktekan ilmu Akuntansi kedepannya.
d. Bagi masyarakat, penulisan makalah ini merupakan bentuk partisipasi kami
kepada masyarakat dalam rangka membagikan wawasan dan pemahaman
terkait tema dan topik yang kami angkat, serta diharapkan dapat memicu dan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk belajar.

Page | 3
BAB II KAJIAN TEORI

2.1. Peranan Akuntansi


Akuntansi menyajikan informasi keuangan secara kuantitatif dan relevan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan (pemakai informasi tersebut) dalam pengambilan keputusan-
keputusan ekonomi. Baik dalam keberhasilan operasi perusahaan, maupun membuat
rencana di masa akan datang.

Pimpinan perusahaan memerlukan catatan dan laporan akuntansi, dalam menentukan


sejauh mana hasil-hasil yang dicapai seseuai dengan rencana.

Penggunaan informasi akuntansi untuk pengambil keputusan tidak hanya terbatas pada
pimpinan puncak perusahaan saja. Pimpinan tingkat di bawahnya pun membutuhkan
informasi akuntansi untuk membantu mengevaluasi kegiatan perusahaan yang sedang
berjalan dan merencanakan kegiatan yang akan datang.

Para penanam modal (Investor) pada suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai
status keuangan dan proyek perusahaan di masa datang. Bank dan penyalur perlu
menilai sehat tidaknya keuangan suatu perusahaan dan menaksir besarnya resiko,
sebelum mereka memberikan pinjaman ataupun memberikan kredit barang.

Lembaga pemerintah berkepentingan dengan kegiatan keuangan suatu badan usaha


untuk tujuan perpajakan dan pengendalian lainnya. Karyawan dan serikat buruh sangat
berkepentingan pada stabilitas dan profitabilitas perushaan di mana mereka bekerja.

Akuntansi semakin luas peranannya dalam menyajikan informasi ekonomi, sejalan


dengan pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di masyarakat.

2.2. Siklus Akuntansi.


Yang dimaksud dengan siklus akuntansi ialah urutan kegiatan akuntansi dari awal
sampai dengan tutup buku dalam suatu periode (setahun). Satu periode akuntansi
umumnya dari 1 januari sampai 31 desember. Dalam satu periode itu kegiatannya
antara lain :
a. Selama tahun berjalan:
i. Mencatatkan (recording) bukti-bukti transaksi dalam jurnal (journal).
ii. Memindahkan ke buku besar (posting) ayat-ayat jurnal ke perkiraan buku besar
(ledger).

Page | 4
b. Pada akhir tahun :
i. Mengikhtisarkan (summarizing) saldo-saldo perkiraan buku besar dalam
bentuk neraca sisa (trial balance).
ii. Mela k u k a n i nve n t a r i s data, memeriksa, meneliti, membetulkan dan
membuat catatan p e nyesuaian (adjusting entries) dalam jurnal.
iii. Membuat laporan keuangan (financial statement) yang terdiri atas laporan
neraca (balance sheet statement), laporan rugi-laba (income statement)
dan laporan perubahan modal (capital statement). Untuk memudahkan
penyusunan laporan keuangan biasanya dibuat neraca lajur (worksheet).
iv. Menutup perkiraan-perkiraan buku besar dan membuat ayat penutup (closing
entries).
v. Menyusun neraca sisa setelah tutup buku (post closing entries).
vi. Membuat ayat pembalik (reversing entries).

Page | 5
2.3. Laporan Keuangan.
2.3.1. Konsep Dasar Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah output atau hasil akhirdari proses akuntansi
yang digunakan sebagai informasi, sebagai laporan pertanggung-jawaban
menejemen, dan untuk menggambarkan indikator kesuksesan suatu perusahan
dalam mencapai tujuannya. Setiap organisasi yang menyusun laporan keuangan
harus menyesuaikan dengan prinsip akuntansi Indonesia. Menurut prinsip akuntansi
Indonesia, antara lain :

a. Laporan keuangan meliputi laporan neraca, laporan perhitungan laba-rugi, laporan


perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan. Untuk memperoleh
gambaran secara jelas dan perkembangan perusahan yang dialami perusahaan dari
waktu ke waktu dapat dilaksanakan dengan menyusun laporan keuangan
komparatif untuk dua tahun terakhir.
b. Neraca dalah suatu daftar yang disusun secara sistematis sehingga dapat
memberikan gambaran terhadap posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu.
Penyajian dalam neraca dapat mencerminkan klasifikasi pos-pos neraca dengan
memperhatikan : (1) aktiva diklasifikasikan menurut urutan liquiditasnya, (2)
kewajiban diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo, dan (3) modal
diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalan.
c. Perhitungan laba-rugi harus disusun sedimikian rupa sehingga dapat terlihat hasil
usaha perusahaan dalam periode tertentu. Menyajikan unsur-unsur pendapatan
usaha dan beban usaha dalam periode tertentu. Hasil dan beban usaha pokok harus
dipashkan dengan hasil dan beban lain-lain, serta pos-pos luar biasa.
d. Laba yang ditahan. Laba-rugi bersih merupakas pos laba atau rugi perusahaan
selama satu periode akuntansi tertentu.

2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan


Tujuan laporan keuangan bagi entitas yang mencari laba sebagai berikut :

a. Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang berguna bagi investor,
kreditur, dan pemakai lainnya dalam memutuskan secara rasional penggunaan
investasi, kredit, dan keputusan lainnya.
b. Laporan keuangan harus memberikan informasi untuk membantu investor atau
calon investor, kreditur, dan pemakai lainnya untuk menilai jumlah, waktu, dan

Page | 6
prospek penilaian kas (yang belum pasti) dari deviden, atau bunga dan juga
pendapatan dari penjualan, piutang, atau saham dan pinjaman yang jatuh tempo.
c. Laporan keuangan harus memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonimi
perusahaan, klaim terhadap kekayaan itu.
d. Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi tentang prestasi keuangan
perusahaan dalam satu periode.
e. Laporan harus memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan
dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya, tentng transaksi
yang mempengaruhi modalnya, termasuk deviden dan pembayaran lainnya kepada
pemilik, dan tentang faktur-faktur yang mempengaruhi liquiditas dan solvabilitas
perusahaan.
f. Laporan perushaan harus memberikan informasi tentang bagaimana menejemen
perusahaan mempertanggung-jawabkan pengelolaannya kepada pemilik atas
penggunaan sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.
g. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi direksi dan
mene dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan perusahaan.

2.3.3. Jenis-jenis laporan keuangan


a. Laporan neraca (balance sheet)
Neraca merupakan penilaian sistematis tentang aktiva, hutang, dan modal suatu
perusahaan pada waktu tertentu. Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas
pemilik pada tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun.
Neraca terdiri atas tiga kategori utama aktiva atau penggunaan dana, sebagai
berikut.
i. Aktiva lancar, yaitu pos pos yang berputar didalam kegiatan normal usaha
untuk periode waktu yang relatif singkat seperti kas, surat berharga,
piutang usaha, dan persediaan.
ii. Aktiva tetap, yaitu aset yang diganakan dalam jangka panjang seperti
tanah, sumber daya mineral, bangunan, peralatan, mesin, dan kendaraan.
iii. Aktiva lain-lain seperti deposit, paten, dan berbagai aktiva tak berwujud
seperti goodwill yang didapatkan dari akuisisi.

Sumber dana utama yang ada dalam neraca adalah :

Page | 7
i. Kewajiban lancar, yaitu kewajiban kepada pemasok, instansi pajak,
pekerja, dan pemberi pinjaman untuk hutang yang jatuh tempo dalam
setahun.
ii. Kewajiban jangka panjang, yaitu berbagai intrumen hutang yang harus
dibayar setelah setahun, seperti hipotik dan obligasi.
iii. Ekuitas pemilik, yang menyajikan dana yang didistribusikan oleh
berbagai golongan pemilik perusahaan dan juga akumulasi laba ditahan
dalam perusahaan.
b. Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan ini berfungsi untuk melaporkan pendapatan dan beban selama peride
tertentu. Adapun tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang keberhasilan
menejemen dalam mengelola perusahaan (yang diukur dari laba) dalam suatu periode
tertentu.
Laporan laba-rugi dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
i. Single Step, yaitu penyusunan laba-rugi yang dilakukan dengan
membandingkan total pendapatan dengan total biaya. Seluruh pendapatan
dikumpulkan menjadi satu, setelah itu dikurangi dengan keseluruhan
beban/biaya. Single Step ini biasanya digunakan dalam perusahaan jasa.
ii. Multiple Step, yaitu penyusunan laporan laba-rugi dilakukan secara
bertahap, mulai dari kelompok pendapatan dan biaya usaha, pendapatan luar
usaha dan biaya luar usaha. Multiple Step ini biasa digunakan dalam
perusahaan dagang dan manufaktur.
c. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menyajikan ikhtisiar
perubahan pos-pos ekuitas suatu perusahaan dan mencatat informasi tentang penyebab
bertambah dan berkurangnya modal selama kurun waktu tertentu.
Pembuatan laporan perubahan modal berfungsi untuk :
i. Menyatakan adanya perubahan modal dalam suatu kurun periode dengan
nominal yang tertulis jelas secara tepat dan akurat.
ii. Mendukung laporan keuangan yang juga termasuk didalamnya ada laporan
laba-rugi neraca, dan laporan keuangan.

Page | 8
iii. Menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan strategis bisnis
dimasa depan.
iv. Memberikan informasi yang membantu kepada investor untuk
memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas pada masa
depan yang berasal dari pembagian deviden.
v. Memberikan informasi kepada para analis keuangan untuk memenuhi faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi perubahan ekuitas pada perusahaan.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan sistematis tentang aliran kas masuk dan aliran kas
keluar (termasuk sumber sumber dan penggunaannya) yang terjadi pada suatu periode
tertentu. Laporan arus kas bertujuan untuk memberikan informasi tentang penerimaan
kas dan pembayaran kas entitas selama suatu periode dan untuk melaporkan kegiatan
operasi, investasi, dan pembiayaan suatu entitas selama periode berjalan. Kegiatan
perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis,yaitu :
i. Kegiatan Operasi, merupakan kegiatan pokok suatu perusahaan dalam meraih
pendapatan. Contohnya, bagi perusahaan dagang kegiatannya berupa membeli barang
dagang, menjual barang dagang, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembelian
dan penjualan dagang.
ii. Kegiatan Investasi, merupakan kegiatan membeli atau menjual kembali investasi pada
surat berharga jangka panjang dan aktiva tetap. Aktiva tetap dapat berupa tanah,
bangunan, kendaraan, peralatan dan lain sebagainya yang sifatnya jangka panjang.
iii. Kegiatan Pembiayaan, adalah kegiatan menarik uang dari kreditor jangka panjang dan
dari pemilik serta pengembalian uang kepada mereka.

2.4. Pemakai Informasi Akuntansi


Informasi akuntansi sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan, baik bagi pihak
internal perusahaan maupun pihak eksternal perusahaan.
2.4.1. Pihak Internal Perusahaan
Pihak internal perusahaan merupakan pihak yang berhubungan langsung dengan
perusahaan dalam mengambil keputusan, perencanaan, dan kebijakan perusahaan. Pihak
tersebut meliputi pimpinan (manajer dan direktur) beserta jajaran manajemennya.

Page | 9
2.4.2. Pihak Eksternal Perusahaan
a. Pihak Eksternal Perusahaan
Pemilik perusahaan berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dan prospek perusahaan selanjutya Pihak Internal dan Eksternal
b. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan berkepentingan dengan informasi akuntansi untuk mengetahui posisi
keuangan perusahaan dan prospek perusahaan selanjutya
c. Karyawan
Informasi akuntansi sangat penting bagi karyawan perusahaan berkaitan dengan kesejahteraan
dan gairah kerja mereka.
d. Kreditur
Kreditur adalah seseorang/lembaga yang memberi pinjaman dana kepada perusahaan. Kreditor
berkepentingan terhadap informasi akuntansi untuk mengukur sejauh mana kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajibannya (menepati jadwal pelunasannya) sebelum
melakukan pinjaman dana.
e. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap informasi akuntansi terutama untuk penentuan pajak yang
harus dibayar perusahaan dan standar gaji (upah minimum provinsi) yang harus diterima para
pekerjanya sesuai dengan laba yang dihasilkan perusahaan.
f. Investor
Informasi akuntansi sangat berharga bagi investor untuk mengetahui kemapuan perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan, sehingga dapat memutuskan apakah akan berinvestasi atau
tidak. Dengan demikian, laporan akuntansi merupakan salah satu sumber informasi utama bagi
investor.
g. Serikat Pekerja
Serikat pekerja menggunakan informasi akuntansi sebagai ukuran maju mundurnya perusahaan.
Jika perusahaan maju, maka serikat pekerja biasanya akan menuntut kenaikan upah dan fasilitas
dari perusahaan.
h. Supplier
Pemasok atau supplier berkepentingan terhadap informasi akuntansi perusahaan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya kepada pemasok atas
barang dan jasa yang telah dipasoknya. Jika perusahaan sering rugi, kemungkinan untuk
mengalami kebangkrutan juga besar.

Page | 10
i. Masyarakat
Masyarakat berkepentingan atas informasi akuntansi berkaitan dengan kesempatan dan
lowongan kerja serta issue yang ada pada perusahaan tersebut.

2.5. Perusahaan dan Jenisnya.


2.5.1. Perusahaan Berdasarkan Bentuk Hukumnya.
a. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan dengan kepemilikan atas nama individu. Jadi,
pemilik sekaligus pengelola, pemimpin, dan pemilik modal. Umumnya bentuk perusahaan
perseorangan untuk skala perusahaan kecil sehingga tidak membutuhkan izin khusus. Namun,
karena pemilik perusahaan adalah perseorangan sehingga segala risiko kerugian dan keuntungan
perusahaan ditanggung oleh satu individu.
Kelebihan perusahaan perseorangan adalah pengelolaan yang lebih terpadu, rahasia perusahaan
lebih terjaga, dan lebih mudah untuk pembangunan perusahaan. Selain itu, izin perusahaan lebih
mudah.
b. Yayasan
Badan usaha yang bergerak dalam bidang sosial dan bisnis. Umumnya berkaitan pada hal-hal
dalam akta pendirian.
c. BUMN
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bertugas melayani kepentingan umum. Modal berasal dari
pemerintah dan ada yang berasal dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk Daerah.
Modal yang berasal dari milik pemerintahan dan pimpinan diangkat oleh gubernur secara
langsung.
d. Koperasi
Anggota dari koperasi adalah orang-orang di mana berjanji melaksanakan aktivitas usaha atas
dasar kekeluargaan. Sumber modal simpanan wajib, simpanan pokok, hibah anggota koperasi
itu sendiri. Terdapat beberapa jenis koperasi yakni pemasaran, produksi, simpan pinjam, dan
koperasi konsumsi.
e. Perseroan Terbatas
Sebuah PT terdiri atas pemegang saham dengan tanggung jawab terbatas, berdasarkan pada
seberapa besar modal yang ditanamkan. Apabila terjadi pailit, nama PT tersebut dapat dijual.
Kelebihannya adalah PT mempunyai kelangsungan perusahaan terjamin dan dpat memperoleh
kredit bank lebih mudah. Selain itu, terdapat saham yang dapat diperjualbelikan.

Page | 11
Namun, tidak sedikit biaya pendirian Perseroan Terbatas (PT). Terdapat beberapa perizinan
yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Bila Anda kesulitan mendirikan PT, Samofis
bersama tim profesional siap membantu.
f. Persekutuan Firma
Batas maksimal dari persekutuan Firma itu lebih besar jika Anda bandingkan dengan CV,
mencapai 10 orang. Di dalam firma tanggung jawab masing-masing anggotanya itu penuh.
Kerugian dan keuntungan dibagi atas dasar besaran modal tiap-tiap anggota perusahaan
tersebut.
Untuk dapat mendirikan firma. Terdapat beberapa syarat surat resmi dan harus Anda selesaikan
terlebih dahulu.
g. Persekutuan Komanditer
Atau dikenal dengan sebutan CV. Pemilik CV sedikitnya 2 orang dan maksimal 5 orang. Lebih
sedikit jika Anda bandingkan dengan persekutuan Firma.
Mengembangkan CV lebih mudah sebab modal yang perusahaan dapatkan lebih besar. Namun,
kesulitan dalam persekutuan komanditer yakni rawan konflik, tak mudah pula bagi anggota
untuk menarik modal yang telah ditanamkan, khususnya untuk para sekutu.

2.5.2. Perusahaan Berdasarkan Jenisnya


a. Perusahaan Jasa
Perusahaan ini adalah perusahaan yang menyediakan jasa bagi para pelanggan mereka. Di mana
perusahaan akan mendapatkan imbalan profit dari jasa yang perusahaan jalankan.
b. Perusahaan Dagang
Perusahaan perdagangan merupakan penyalur barang hasil produksi yang dari produsen untuk
konsumen. Dengan begitu jenis perusahaan kedua ini berperan sebagai perantara dari produk
yang perusahaan perdagangkan.
c. Perusahaan Industri
Jenis perusahaan industri merupakan sebuah badan pengelola bahan mentah menjadi bahan
setengah jadi yang berfungsi sebagai bahan baku. Namun, ada juga perusahaan industri yang
mengolahnya menjadi barang jadi.
d. Perusahaan Agraris

Page | 12
Jenis perusahaan keempat ini bergerak dengan metode pengelolaan tanah. Dengan demikian,
dapat menjadi lahan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan. Perusahaan agraris ini terbagi
menjadi beberapa macam, antara lain:
i. Perikanan.
ii. Perkebunan.
iii. Peternakan.
iv. Pertanian.
e. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan ekstraktif merupakan sebuah badan yang mengambil hasil alam secara langsung.
Contohnya adalah pembuatan garam, penangkapan ikan, pengambilan rumput laut, dan lain-
lain.

2.6. Isi Aplikasi Akuntansi Microsoft Excel


2.6.1. Manfaat Excel Membuat Laporan Keuangan
Untuk membuat laporan keuangan di Excel memang membutuhkan sedikit keahlian dan
ketelitian. Berikut adalah manfaat sebagai pelaporan dan pembukuan keuangan:
a. Pembanding Kumpulan Data yang Akurat
Salah satu manfaat dari Excel ini adalah sebagai pembanding kumpulan data yang akurat. Excel
dapat membantu membandingkan data keuangan, total hutang dagang, dan menghitung volume
arus kas, serta mengulang pelacakan agar mendapatkan gambaran yang jelas terkait pengeluaran
keuangan.
Cara membuat laporan bulanan menggunakan Excel ini dapat dikelompokkan berdasarkan
beberapa poin. Adapun poin tersebut seperti ukuran, lokasi, atau pembelian dalam hal masuk
keluarnya pendapatan bisnis yang dijalankan.
b. Entri Data Otomatis
Salah satu alasan besar mengapa banyak orang menggunakan Excel sebagai media untuk
laporan keuangan adalah karena dapat digunakan untuk entri data otomatis. Cara membuat
laporan keuangan di Excel dapat dilakukan dengan waktu yang cepat. Ini dikarenakan Excel
akan membantu dalam mengentri data keuangan secara otomatis.
Fitur utama di Excel yang digunakan sebagai cara membuat laporan keuangan antara lain :
i. Tabel Pivot
Cara membuat laporan keuangan di Excel yang pertama bisa memanfaatkan tabel pivot. Tabel
ini terletak pada menu insert. Fitur ini merupakan format tabel yang fungsinya dapat meringkas
kumpulan data kompleks yang didasarkan pada sel pilihan. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk

Page | 13
membuat rangkuman terkait data akuntansi mentah dan kemudian mengurutkan
(mengelompokkan) ke dalam kategori yang berbeda. Tabel pivot dapat mempermudah dalam
melakukan penyaringan data yang rumit dan menyusun data dengan rapi dan berkelompok
sesuai kategori.
ii. Analisa What IF
Fitur kedua yang digunakan untuk olah data angka di microsoft Excel adalah analisa what if.
Fitur ini terletak pada bagian “menu”. Fitur ini digunakan untuk membantu dalam
memperkirakan kumpulan data di dalam rumus. Fitur ini dapat melakukan uji hasil baru dengan
modifikasi data tanpa adanya menghapus data set primer. Fitur ini juga sangat akurat jika
digunakan untuk memanajemen arus kas dari seluruh anggaran dan perkiraan. What if juga akan
menguji perkiraan anggaran dalam bentuk format garis yaitu garis tren atau grafik batang.
iii. Forecast Sheets
Cara membuat laporan keuangan di Excel yang ketiga dengan memanfaatkan fitur forecast
sheets. Fitur ini juga terletak pada bagian “menu”. Fitur ini dapat memperkirakan tren data yang
didasarkan pada nilai historis. Dapat dikatakan jika forecast sheets ini akan memprediksi tren ke
dalam format grafis yang hanya mengubah nilai data di dalam sel. Fitur forecast sheets dapat
digunakan saat hendak menyusun data historis yang mempunyai cakupan beberapa tahun.
2.6.2. Mengenali Fitur-Fitur di Excel.
Membuat laporan keuangan di Excel membutuhkan ketelitian yang ekstra. Dalam mempelajari
kegunaan Excel, audience tidak boleh malas untuk mencoba fitur-fitur terkait olah angka di
dalam Excel yang sudah dijelaskan diatas. Berikut cara lengkap membuat laporan
menggunakan Excel
i. Mempelajari Template
Cara membuat laporan keuangan di Excel yang pertama adalah dengan mempelajari template.
Manfaatkan fitur yang sudah disediakan Excel untuk mengolah data. Pilih template yang mudah
dipahami agar tidak menghadapi kesulitan saat menulis laporan.
ii. Meningkatkan Kefokusan Terhadap Kumpulan Data Prefilled
Ketika melakukan perhitungan akuntansi dan manajemen apa saja termasuk arus kas,
disarankan untuk fokus pada kumpulan data prefilled. Cara membuat laporan keuangan bulanan
seorang pengguna harus memberikan waktu dalam memahami setiap penggunaan fitur di
dalamnya.
iii. Memilih Template di Dalam Excel

Page | 14
Cara membuat laporan keuangan di Excel memang membutuhkan template yang rapi dan jelas.
Excel menyediakan fitur untuk membuat template secara otomatis. Adapun caranya yaitu yang
pertama, memilih tombol menu. Kemudian, klik wizard dan lalu template dengan berbagai
macam design tersedia untuk digunakan. Beberapa contoh template yang disediakan antara lain
agenda, fax, dan lain sebagainya.
Pilih format template yang dianggap simple dan mampu untuk membuat rangkuman terkait data
pendapatan dan pengeluaran bisnis. Selain itu, Excel memungkinkan untuk membuat laporan
keuangan lebih mudah dengan menggunakan software akuntansi seperti Jurnal, yang nantinya
bisa di export menjadi file Excel.
Seperti yang diketahui, laporan keuangan terdiri dari beberapa jenis seperti:
 Neraca.
 Laporan laba rugi.
 Laporan arus kas.
 Laporan perubahan modal.
Selain laporan keuangan yang disebutkan di atas, tentu dibutuhkan laporan jurnal keuangan lain
seperti buku besar, jurnal umum, trial balance, dan lainnya.
Dengan menggunakan software akuntansi seperti Jurnal, hanya perlu meng-input transaksi
masuk dan keluar, serta akun lainnya yang nantinya akan terintegrasi sehingga tidak perlu lagi
membuat laporan keuangan satu persatu secara manual.

2.6.3. Cara dan Contoh Membuat Masing-Masing Laporan Keuangan Dengan


Jurnal Yang Nantinya Bisa Di-Export Menjadi File Excel

a. Cara Membuat Laporan Neraca


Klik menu laporan→ pada tab sekilas bisnis, klik neraca →filter tanggal/filter lebih lanjut untuk
memilih opsi filter lain.
Setelah memfilter, expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang
diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV.
b. Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Klik menu laporan → pada tab sekilas bisnis, klik “laba rugi” → pilih periode laporan yang
ingin ditampilkan dan klik “filter”.

Page | 15
Setelah memfilter, expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang
diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV.
Demikian uraian lengkap terkait cara membuat laporan keuangan di Excel.
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Akuntansi berperan penting dalam menunjang kebutuhan ekonomi serta
pertumbuhan ekonomi. Akuntansi merupakan jembatan yang menjadi solusi memenuhi
kebutuhan tersebut. Akuntansi memiliki 4 peranan penting, yaitu pengendali keuangan,
penyedia informasi tentang keuangan, membantu para pemakai informasinya dalam
membuat keputusan, dan menjadi penghubung berbagai pihak dengan kebutuhan
berbeda untuk bekerja sama dalam mewujudkan kesejahteraan.
Dalam membuat laporan informasi ekonomi dibutuhkan metode yang sistematis,
berkelanjutan, dan berulang agar pemakai informasi akuntansi dapat merasa nyaman
dalam setiap pengambilan keputusan yang bersifat visioner, yang tentu saja dapat
meminimalisir kerugian. Maka dibuatlah siklus akuntansi yang memenuhi kriteria dari
metode yang dibutuhkan sehingga harapan dari para pemakai informasi akuntansi dapat
terpenuhi.
Laporan keuangan merupakan bagian dari siklus akuntansi itu sendiri. Laporan
keuangan mencatat setiap transaksi ekonomi yang menjelaskan sumber masuk dan
keluarnya uang, mengindetifikasi setiap transaksi dan mengklasifikasikannya
berdasarkan jenisnya, melakukan pengukuran nilai transaksi yang telah diklasifikasikan
sebelumnya dengan metode-metode yang telah ditentukan hingga menjadi suatu
laporan-laporan keuangan yang siap untuk diinterpretasikan.
Pemakai informasi akuntansi adalah orang-orang yang membutuhkan hasil atau
manfaat dari siklus akuntansi, orang orang tersebut membutuhkan informasi akuntansi
untuk kebutuhan yang berbeda-beda berdasarkan posisi dan kondisi setiap pemakai
informasi akuntansi. Sehingga, para pemakai informasi akuntansi ini dapat membuat
keputusan yang rasional dengan harapan keuntungan serta meminimalisir adanya
kerugian.
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus menerus untuk memperoleh keuntungan. Perusahaan memiliki berbagai macam
bentuk hukum dan jenis sehingga dalam pengoperasiannya pun memiliki cara yang

Page | 16
berbeda pula. Perusahaan adalah tempat dimana berbagai macam orang dengan berbagai
macam kepentingan berkumpul dan saling bekerja sama untuk memperoleh keuntungan
materi yang diharapkan dapat menunjang kebutuhan hidup.
Perusahaan Microsoft mengembangkan aplikasi Microsoft Excel sebagai solusi dan
inovasi dalam membuat laporan keuangan yang lebih efektif dan efisien. Dengan fitur-
fitur yang mendukung dalam pembuatan laporan keuangan, seorang akuntan dapat
membuat laporan keuangan dengan lebih efektif dan efisien.

Page | 17
DAFTAR PUSTAKA

“DASAR DASAR AKUNTANSI”. Salemba Empat

Himma, Faiqotul. "Kenali Para Pemakai Informasi Akuntansi Beserta

Manfaatnya." Majoo, 12 Feb. 2022, majoo.id/solusi/detail/pemakai-informasi-

akuntansi. Diakses pada 3 Oktober 2022.

Info. "Jenis Perusahaan, Bentuk Perusahaan Dan Perbedaan Yang Ada." Samofis,

19 Oct. 2021, samofis.com/jenis-perusahaan/. Diakses pada 4 Oktober 2022.

Sia, Vely. "Cara Membuat Laporan Keuangan Di Excel, Anti Ribet!" Mekari Jurnal,

26 July 2022, www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-laporan-keuangan-di-

excel/. Diakses pada 4 Oktober 2022.

Page | 18

Anda mungkin juga menyukai