Anda di halaman 1dari 1

Materi Presentase Kel.

1 perpajakan
Tarif Pajak dan Peradilan Pajak
A. Tarif Pajak.
Tarif pajak merupakan prsesentasi tertentu yang digunakan untuk menghitung
besarnya PPh. Tarif PPh di Indonesia dibedakan menjadi dua, yaitu tarif umum dan
tarif khusus.
a. Tarif Umum.
Tarif umum diatur dalam pasal 17 UU PPh yang tertuang dalam UU no. 7 tahun
1983 sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dalam UU no. 36 tahun
2008.
Sistem penerapan tarif pajak penghasilan sesuai pasal 17 UU PPh dibagi menjadi
dua, yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri, dan Wajib Pajak Badan Dalam
Negeri dan Bentuk Usaha Tetap.
1. Tarif PPh wajib pajak orang pribadi dalam negeri (Pasal 17 UU ayat (1) huruf a
UU PPh), yaitu:
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai Dengan Rp 50.000.000,00 5% (Lima persen)
Di atas Rp 50.000.000,00 sampai dengan Rp 250.000.000,00 15% (Lima belas persen)
Di atas Rp 250.000.000,00 sampai dengan Rp 500.000.000,00 25% (Dua puluh lima
persen)
Di atas Rp 500.000.000,00 30% (Tiga puluh persen)
Contoh:
i. Jumlah penghasilan kena pajak tuan Akbar pada 2016 adalah Rp
45.000.000,00. Pajak penghasilan yang terutang:
5% x Rp 45.000.000,00 = Rp 2.250.000,00
ii. Jumlah penghasilan kena pajak tuan Akbir pada 2016 adalah Rp
200.000.000,00. Pajak penghasilan yang terhutang:
5% x Rp 50.000.000,00 = Rp 2.500.000,00
15% x Rp 150.000.000,00 = Rp 22.500.000,00 +
Rp 25.000.000,00
2. Tarif PPh untuk wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap (Pasal 17
ayat (1) huruf b UU PPh) adalah 28%. Tarif tersebut berubah menjadi 25%
berlaku mulai tahun pajak 2010 (Pasal 17 ayat (2a) UU PPh).
Tarif pajak untuk wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan
terbuka yang paling sedikit 40% dari jumlah keseluruhan saham yang
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu
lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5% lebih rendah dari pada tarif untuk
wajib pajak badan pada umumnya (Pasal 17 ayat (2b) UU PPh).
Berdasarkan surat edaran No.SE-66/PJ/2010 tentang penegasan pasal 31E
ayat (1) UU No. 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagaimana telah
diubah beberapa kali dan diubah terakhir dengan UU No 36. Tahun 2008, bahwa :

Anda mungkin juga menyukai