Anda di halaman 1dari 6

 

TARIF PAJAK PENGHASILAN (PPh)


 

  TARIF WP ORANG PRIBADI

               Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000 (Berlaku sampai dengan 31 Desember


2008)~(DULU)

No. Lapisan Penghasilan Tarif


1. S.d Rp 25.000.000,- 5%
2. Di atas Rp25.000.000,- s.d. Rp 50.000.000,- 10%
3. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 100.000.000 15%
4. Di atas Rp100.000.000,- s.d.Rp200.000.000,- 25%
5. Di atas Rp200.000.000,- 35%
 
 
     Keputusan Perubahan (Berlaku mulai 1 Januari 2009):

No. Lapisan Penghasilan Tarif


1. S.d. Rp 50.000.000,- 5%
2. Di atas Rp50.000.000,- s.d. Rp 250.000.000 15%
3. Di atas Rp250.000.000,- s.d.Rp 500.000.000,- 25%
4. Di atas Rp500.000.000,- 30%
 
 

 TARIF WP BADAN

      Ketentuan UU No. 17 Tahun 2000 (Berlaku sampai dengan 31 Desember 2008 (DULU)

Lapisan Penghasilan Tarif


s.d Rp 50.000.000,- 10%
Di atas Rp        50.000.000,- s.d.       15%
Rp 100.000.000,-
Di atas Rp        100.000.000,- 30%
 
Keputusan Perubahan (Berlaku mulai 1 Januari 2009):
·        Tarif tunggal 30%

·        Diturunkan menjadi 28% pada tahun 2009, dan menjadi 25% pada tahun 2010.

·        Untuk WP Badan Masuk Bursa diberikan tarif 5% lebih rendah dari tarif yang
berlaku.

Cara Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21 Orang Pribadi


Menambahkan tulisan yang sudah ada, klik disini. Untuk lebih meyakinkan perhitungan SPT
Tahunan Anda, pada tulisan kali ini saya ingin memberikan cara menghitung PPh Pasal 21 untuk
Anda. Jika Anda termasuk yang sudah mengetahui cara perhitungannya, Anda tinggal
mencocokan saja, tetapi jika Anda termasuk yang belum mengetahuinya, Anda bisa mengikuti
caranya.

Tulisan ini juga berkaitan dengan dua tulisan saya sebelumnya, yaitu cara membuat SPT
Tahunan OP dengan form 1770S dan form 1770SS. Dan cara menghitung PPh Pasal 21 OP ini,
juga sebagai control untuk Anda saja.

Sebenarnya cara menghitung PPh Pasal 21 tidak terlalu sulit, tetapi bagi orang yang awam soal
perpajakan, pastinya akan menjadi lebih rumit. Saya banyak mengerjakan PPh Orang Pribadi,
semuanya menyatakan tidak mengetahui cara membuatnya. Karena itu mempelajari perpajakan
saya rasa jadi menyenangkan apabila sudah bisa mendatangkan penghasilan untuk Anda.

Oke, sekarang kita mulai saja..!!

Definisi umum :
1. Pajak Penghasilan adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan,
dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi.

2. Biaya Jabatan adalah biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang
dapat dikurangkan dari penghasilan setiap orang yang bekerja sebagai pegawai tetap tanpa
memandang mempunyai Jabatan atau tidak.

3. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah batas penghasilan seseorang yang tidak boleh
dikenakan pajak.

Contoh 1.
Ibnu Zabila adalah seorang karyawan yang bekerja pada perusahaan PT.Matahari Abadi dengan
memperoleh gaji sebulan sebesar Rp.5.000.000,-, membayar iuran pensiun sebesar Rp.100.000,-.
Ibnu Zabila berstatus telah menikah tetapi belum mempunyai Anak. Dia juga telah mempunyai
NPWP. (jika tidak memiliki NPWP Anda akan dikenakan 20% lebih besar dari tarif biasa)

Cara perhitungannya sebagai berikut :

a. Contoh OP yang telah memiliki NPWP.

Gaji sebulan Rp.5.000.000,-

Pengurangan:
-Biaya Jabatan: Rp.250.000,-
5% x Rp.5.000.000,-
-Iuran Pensiun: Rp.100.000,- Rp. 350.000,-
--------------

Penghasilan neto sebulan Rp.4.650.000,-

Penghasilan neto setahun


Rp.55.800.000,-
12xRp.4.650.000,-

PTKP setahun:
-untuk WP sendiri Rp.15.840.000,-
-tambahan WP kawin: Rp. 1.320.000,- Rp.17.160.000,-
---------------

Penghasilan Kena Pajak setahun Rp.38.640.000,-

PPh Pasal 21 terutang:


5% x Rp.38.640.000,- Rp.1.932.000,-

PPh Pasal 21 sebulan:


Rp.1.932.000,- : 12 Rp.161.000,-

b. Contoh OP yang tidak memiliki NPWP.

Gaji sebulan Rp.5.000.000,-

Pengurangan:
-Biaya Jabatan: Rp.250.000,-
5% x Rp.5.000.000,-
-Iuran Pensiun: Rp.100.000,- Rp. 350.000,-
--------------

Penghasilan neto sebulan Rp.4.650.000,-

Penghasilan neto setahun


Rp.55.800.000,-
12xRp.4.650.000,-

PTKP setahun:
-untuk WP sendiri Rp.15.840.000,-
-tambahan WP kawin: Rp. 1.320.000,-
Rp.17.160.000,-
---------------

Penghasilan Kena Pajak setahun Rp.38.640.000,-

PPh Pasal 21 terutang:


5% x 120% x Rp.38.640.000,- Rp.2.318.400,-

PPh Pasal 21 sebulan:


Rp.2.318.400,- : 12 Rp.193.200,-

Penjelasan :
Untuk perhitungan PPh Pasal 21, Anda bisa menggunakan 2 cara yaitu:
1. Penghasilan dihitung perbulan seperti contoh diatas.
2. Penghasilan sebulan langsung dikalikan 12, termasuk biaya jabatan, iuran pensiun, hingga
hasil PPh Pasal 21 setahun, setelah itu Anda bagi lagi 12.

Anda mungkin juga menyukai