Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN URGENSI PANCASILA

SEBAGAI DASAR NILAI


PENGEMBANGAN ILMU
1. AJENG PURBANINGRUM (180422623095)
2. ALFI ROSYIDAH HAMIM (180422623173)
3. MUHAMMAD SULAIMAN SUGIHARTO (180422623118)
4. SITI KHOIRIYATUL FITRIANINGSIH (180422623112)
Konsep Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu

• PTEK yang dikembangkan di Indonesia, tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila.
• IPTEK yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai
faktor internal pengembangan iptek itu sendiri
• Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia
• Indegenisasi ilmu

(Ristekdikti, 2016: 197)


Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu

• Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia mengubah cara pandang
kehidupan.
• Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan iptek terhadap lingkungan hidup berada pada titik nadir
(rendah)
• Perkembangan IPTEK yang didominasi negara-negara Barat mengancam nilai-nilai khas dalam
kehidupan berbangsa.

(Ristekdikti,2016: 199)
Alasan Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan
Ilmu
• Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh iptek, baik dengan

dalih percepatan pembangunan daerah tertinggal maupun upaya

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

• Mengontrol dan mengendalikan kemajuan iptek, berpengaruh pada

cara berpikir dan bertindak masyarakat yang cenderung pragmatis.

• Nilai-nilai kearifan lokal yang menjadi simbol kehidupan di berbagai

daerah mulai digantikan dengan gaya hidup global.

(Ristekdikti,2016:200)
Sumber Historis, Sosiologis, Politis
tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di Indonesia
1. Sumber Histori
Dalam dokumen negara, yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Alinea
keempat Pembukaan UUD 1945. Kata “mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu
pada pengembangan IPTEK melalui pendidikan.
Sumber historis lainnya dapat ditelusuri dalam berbagai diskusi dan seminar di
kalangan intelektual di Indonesia, salah satunya adalah di perguruan tinggi.

2. Sumber Sosiologis
Sikap masyarakat yang sangat memperhatikan dimensi ketuhanan dan
kemanusiaan sehingga manakala iptek tidak sejalan dengan nilai ketuhanan dan
kemanusiaan, biasanya terjadi penolakan

(Ristekdikti, 2016:204)
Sumber Historis, Sosiologis, Politis
tentang Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu di Indonesia

3. Sumber Politis
Sumber politis dari Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek lebih
bersifat apologis karena hanya memberikan dorongan kepada kaum intelektual untuk
menjabarkan nilai-nilai Pancasila lebih lanjut. penjabaran Pancasila sebagai
dasar nilai dalam berbagai kebijakan penyelenggaraan negara merupakan suatu upaya
untuk mengaktualisasikan Pancasila dalam kehidupan

(Ristekdikti,2016:214)
Dinamika Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu
Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit
oleh para penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Hanya
menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi
kemanusiaan (humanism).
Kajian tentang Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu baru
mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh kaum intelektual di beberapa
perguruan tinggi.
Namun pada kurun waktu akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk
mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kaitan dengan pengembangan Iptek di
Indonesia
Kapitalisme yang menguasai perekonomian
1. dunia, termasuk Indonesia.

Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya


2. saing bangsa Indonesia dalam pengembangan
Tantangan iptek.
Pancasila sebagai
Dasar Nilai Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia

Pengembangan 3. menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain


yang lebih maju ipteknya
Ilmu

Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu:


4. workability (keberhasilan), satisfaction (kepuasan), dan
result (hasil) (Titus, dkk., 1984) mewarnai perilaku
kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia
Elaborasi Esensi Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk
Masa Depan
Sila Pertama
memberikan kesadaran bahwa manusia hidup di dunia ibarat sedang
menempuh ujian dan hasilnya menentukan kehidupannya yang abadi di
akhirat nanti

Sila Kedua
memberikan arahan, baik bersifat universal maupun khas terhadap
ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia

Sila Ketiga
Memberikan makna tentang kerja sama yang dilakukan dengan semangat
nasionalis tinggi akan menghasilkan produktivitas yang optimal
Elaborasi Esensi Pancasila sebagai
Dasar Nilai Pengembangan Ilmu untuk
Masa Depan

Sila Keempat
memberikan arahan asa kerakyatan, yang mengandung arti bahwa
pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk
semua rakyat Indonesia

Sila Kelima
memberikan arahan agar selalu diusahakan tidak terjadinya jurang (gap)
kesejahteraan di antara bangsa Indonesia
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu untuk Masa Depan

Perkembangan ilmu dan teknologi di indonesia tidak selaras dengan nilai-nilai budaya
bangsa sendiri karena berorientasi pada bangsa barat

Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada kebutuhan pasar


sehingga prodi-prodi yang “laku keras” di perguruan tinggi Indonesia adalah prodi-prodi
yang terserap oleh pasar (dunia industri).

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan


masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang mengembangkan
ilmu (scientist oriented).
THANK YOU

J A M K E 1 - 2

Anda mungkin juga menyukai