Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Ariani Arman

NPM : 15 – 320 – 007

Akuntansi Perpajakan
Program Studi Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018

PT. ABC merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Berlokasi
dan beroperasi di wilayah Sulawesi Tenggara, perusahaan ini memperkerjakan kurang lebih 300
karyawan dalam melaksanakan kegiatan operasional di 9 cabang yang tersebar di wilayah kabupaten
dan kota di Sulawesi Tenggara. Sebagai entitas bisnis, perusahaan ini adalah merupakan wajib pajak
badan dan terdaftar sejak tahun 2010. Perusahaan ini kerap melakukan kegiatan importir barang dari
luar negeri dalam rantai persediaan produk yang ditandai dengan dimilikinya Angka Pengenal Impor
dalam menunjang siklus bisnisnya. Mengingat volume transaksi yang cukup tinggi, entitas ini turut
menyediakan informasi akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban kepada pihak stake holders, di
mana beragam transaksi diperoses dan tersaji dalam laporan keuangan tahunannya.

Khusus untuk informasi pajak, data perusahaan ini menunjukkan bahwa besaran PPh pasal 21
yang terhutang dari total pekerja 121 orang dari pihak manajemen maupun pihak karyawan yang
memiliki nilai PKP, menunjukkan jumlah pajak terhutang di tahun 2016 yang mencapai Rp
55.211.000. Nilai tersebut belum menggambarkan besaran nilai pajak total yang terhutang, mengingat
beberapa transaksi terkait dengan pajak penghasilan dan pengenaan pajak yang lain terkait dengan
kegiatan operasional perusahaan belum sepenuhnya terealisir. Beberapa hal yang dimaksud
diantaranya terkait dengan pembayaran pajak atas transaksi1 :

1. Adanya Objek Pajak yang berkaitan dengan penghasilan subjek wajib pajak
tambahan (karyawan), sebanyak 4 orang dengan status data yang sama, yakni
memiliki penghasilan bruto sebesar Rp 12 juta, status K/2. Di samping itu masih
terdapat subjek pajak tambahan 2 orang yang memiliki penghasilan sebesar Rp 9 juta,
dengan status K/1.
2. Upah harian dari 9 karyawan tidak tetap yang dipekerjakan perusahaan, dengan upah
harian yang sama sebesar Rp 450.000 selama 7 hari kerja.
3. Aktivitas import produk dari Australia, dengan nilai CIF sebesar US$ 250.000; bea
masuk 5% dari CIF; dan pungutan resmi lainnya (0,5% dari CIF); dengan nilai kurs
umum Rp 13.313, dan nilai kurs SK Menkeu sebesar Rp 13.000 per dollarnya
4. Pajak atas pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham (WNI) yang
mencapai nilai sebesar Rp 328 juta, dan pendapatan sewa atas aset yang diterima dari
PT. DEF sebesar Rp 25 juta.
5. Kredit pajak luar negeri dari objek penghasilan perusahaan yang berada di luar
negeri, diantaranya penghasilan dari Negara Malaysia dan Singapura, yang
masingmasing menunjukkan kontribusi penghasilan neto sebesar Rp 945.000.000 dan
Rp 1.214.500.000 dengan pengenaan tarif pajak di negara tersebut masing-masing
mencapai 25% dan 30%. Di tahun yang sama, PT ABC meraup keuntungan di dalam
negeri sebesar Rp 4.892.000.000 dengan tarif pajak badan yang ditetapkan
pemerintah sebesar 25%.
6. Pajak yang dikenakan bagi tenaga teknisi (Warga Negara Asing) yang dipekerjakan
selama 1 bulan oleh perusahaan dengan nilai honorarium sebesar US$ 5.000 dengan
nilai kurs umum Rp 13.822, dan nilai kurs SK Menkeu sebesar Rp 13.550 per
dollarnya.
7. Nilai Pajak atas Bumi dan Bangunan dari aset yang dimiliki perusahaan: (Tanah
seluas 800 m2 dengan harga jual Rp. 300.000/m2); (Bangunan seluas 400m2 dengan
nilai jual Rp. 350.000/m2); (Taman mewah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp.
50.000/m2); (Pagar mewah sepanjang 120 m dan tinggi rata-rata pagar 1,5 m dengan
nilai jual Rp. 175.000/m2). Dari daftar aset tersebut, batas nilai jual bangunan tidak
kena pajak sebesar Rp. 2.000.000, dan persentase nilai jual kena pajak sebesar 20%.

1 Buat dasar perhitungan atas pengenaan Pajak Penghasilan dan Pajak atas Bumi dan Bangunan yang
harus dibayar PT. ABC. Jawaban disertai dengan nilai total masing-masing pajak dan jurnal
transaksinya.

Selamat bekerja

Jawaban

1. 1 Perhitungan PPh pasal 21 dari 4 orang karyawan

penghasilan bruto Rp. 12.000.000,-

Dikurangi :

Biaya jabatan 5% x Rp. 12.000.000,- Rp. 600.000,-

Penghasialn neto Rp. 11.400.000,-

Dikurangi :

PTKP :

WP sendiri Rp. 4.500.000,-

Tambahan WP kawin Rp. 375.000,-

Tambahan untunk 2 anak Rp. 750.000,-

Rp. 5.625.000,-

Penghasialn kena pajak Rp. 5.775.000,-

PPh terhutang:

5% x Rp. 5.775.000,- Rp. 288.750,-

Jurnal :

Utang Gaji Rp. 288,750,-

Kas Rp. 288,750,-


1. 2 Perhitungan PPh pasal 21 dari 2 orang karyawan
penghasilan bruto Rp. 9.000.000,-
Dikurangi:
Biaya jabatan 5% x Rp. 9.000.000,- Rp. 450.000,-
Penghasilan neto Rp. 8.550.000,-
Dikurangi:
PTKP: Rp. 4.500.000,-
Tambahan WP Kawin Rp. 375.000,-
Tambahan untuk 1 anak Rp. 375.000,-
Rp. 5.250.000,-
Penghasilan kena pajak Rp. 3.300.000,-
PPh terhutang :
5% x Rp. 3.300.000,- Rp. 165.000,-

Jurnal :

Utang Gaji Rp. 165.000,-


Kas Rp. 165.000,-

2. PPh pasal 21 yang terutang adalah :

5% x 50% x Rp. 450.000,- = Rp. 11.250,-

3.1 Kurs umum Rp. 13.313,-

CIF : $ 250.000,- x Rp. 13.313,- = Rp. 3.328.250.000,-

Bea masuk : 5% x Rp. 3.328.250.000,- = Rp. 166.412.500,-

Pungutan resmi : 5% x Rp. 3.328.250.000,- = Rp. 166.412.500,-

Rp. 3.661.075.000,-

3.2 Kurs SK Menkeu Rp. 13.000,-

CIF : $ 250.000,- x Rp. 13.000,- = Rp. 3.250.000.000,-

Bea masuk : 5% x Rp. 3.250.000.000,- = Rp. 162.500.000,-

Pungutan resmi : 5% x Rp. 3.250.000.000,- = Rp. 162.500.000,-

Rp. 3.575.000.000,-
4.1 Pajak atas pembagian laba Rp. 328.000.000,-

5% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 2.500.000,-

15% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 7.500.000,-

25% x Rp. 228.000.000,- = Rp.57.000.000,-

Rp.67.000.000,-

4.2 Pajak atas pendapatan sewa aset Rp. 25.000.000,-

5% x Rp. 25.000.000,- = Rp. 1.250.000,-

5.1 Penghasilan neto:

Rp. 945.000.000,- x 25% = Rp. 236.250.000,-

Rp. 1.214.5000.000,- x 30% = Rp. 364.350.000,-

5.2 Keutungan Rp. 4.892.000.000,- x 25% = Rp.1.223.000.000,-

6. Nilai honorarium :

Kurs umum : $ 5.000,- x Rp. 13.822,- = Rp 69.110.000,-

Kurs SK Menkeu : $ 5.000,- x Rp. 13.550,- = Rp. 67.750.000,-

7. Tanah 800m2 x Rp. 300.000,- = Rp. 240.000.000,-

Bangunan 400m2 x Rp. 350.000,- = Rp. 140.000.000,-

Taman mewah 200m2 x Rp. 50.000,- = Rp. 10.000.000,-

Pagar mewah 120m2 x 1,5m2 x Rp. 175.000,- = Rp. 31.500.000,-

= Rp. 421.500.000,-

Nilai jual bangunan tidak kena pajak =(Rp. 2.000.000,-)

= Rp. 419.000.000,-

Nilai jual kena pajak :

20% x Rp. 419.500.000,- = Rp. 83.900.000,-

Anda mungkin juga menyukai