Kelas : 6Ak-A1
NIM : 52002040008
Matkul : Perencanaan Pajak
b. Taxavoidance atau penghindaran pajak adalah suatuskema penghindaran pajak untuk tujuan me
minimalkanbeban pajak dengan memanfaatkan celah (loophole) ketentuan perpajakan suatu negara. Pa
da dasarnya, taxavoidance ini bersifat sah karena tidak melanggarketentuan perpajakan apapun. Namun,
praktik ini dapatberdampak pada penerimaan pajak negara. Karenaitu, tax
avoidance berada di kawasan grey area, antara taxcompliance dan tax evasion.
Menurut ahli lainnya, James Kessler, taxavoidance dibagi menjadi 2 jenis:
- Penghindaran pajak yang diperbolehkan (acceptabletaxavoidance), dengan karateristik memiliki t
ujuanyang baik, bukan untuk menghindari pajak, dan tidakmelakukan transaksi palsu.
- Penghindaran pajak yang tidak diperbolehkan(unacceptabletaxavoidance), dengan karakteristikti
dak memiliki tujuan yang baik, untuk menghindaripajak, dan menciptakan transaksi palsu.
c.Taxevasion adalah suatu skema memperkecil pajakterutang dengan cara melanggar ketentuan perpaja
kan, seperti tidak melaporkan sebagian penjualan ataumemperbesar biaya dengan cara fiktif. Secarased
erhana,taxevasion sama dengan penggelapan pajak.
2. Koreksi fiskal
Berikut adalah perhitungan pajak PPh Badan dan PPN yang terutang oleh Pusat Pengembangan
Apasaja (PPA) untuk tahun fiskal 2013 setelah dilakukan koreksi oleh fiskus:
a. Perhitungan PPh Badan
Peredaran bruto:
• Pelatihan reguler: Rp 3.100.000.000
• Jasa konsultasi: Rp 3.000.000.000
• In-house training (IHT): Rp 1.070,000.000
• Bunga bank dan jasa giro: Rp 30.000.000
Total: Rp 7.200.000.000
Pengurangan
Biaya operasional:
• Beban personel: Rp 900.000.000
• Beban akomodasi: Rp 700.000.000
• Beban operasional non-honor: Rp 150.000.000
• Beban umum dan administrasi lainnya: Rp 100.000.000
• Beban lain-lain: Rp 60.000.000
Total: Rp 1.910.000.000
b. Perhitungan PPN
Penyerahan yang PPN-nya dipungut sendiri: Rp 2.200.000.000
Penyerahan kepada pemungut PPN yang belum dilaporkan: Rp 800.000.000
Total penyerahan yang dipungut PPN: Rp 3.000.000.000
Pajak yang terutang:
= 10% x Rp 3.000.000.000
= Rp 300.000.000
Jadi, PPA harus membayar PPN sebesar Rp 300.000.000 untuk tahun fiskal 2013 setelah dilakukan
koreksi oleh fiskus