Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022-2023

Matakuliah Hari/Tanggal
Prodi/Smt/Kelas Akuntansi :
Jam Ke- 1
6AK-A1
Asih Andriyati Mardliyah,
Dosen
M.Pd.
Durasi 60Menit Sifat Close Book

Bismillahirrahmanirrahim

Soal

1. Jelaskan secara singkat sejarah terbentuknya bahasa Indonesia!


2. Sebutkan dan jelaskan, kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia!

3. Jawablah pertanyaan berikut ini!

a. Sebutkan 3 penulisan dalam penggunaan huruf besar, dan berikan masing-

masing contohnya!

b. Betulkan penulisan daftar pustaka dan penggunaan tanda baca titik (.) berikut

ini!

(1) Suwito dan Fauzan.Sejarah Sosial Pendidikan Islam, 2005, Prenda Media,

Jakarta.

(2) Bandung: Pustaka Firdaus, Ahmad jamil. SeratusMuslim Terkemuka. 2003

4. Teks berikut merupakan teks nonakademik-lisan. Ubahlah teks tersebut agar


lebih berciri akaademik-tulis, buatlah tulisan Anda dalam satu paragraf saja!.
Gunakan kalimat pasif dan hindari penggunaan sapaan kepada pembaca.

CARA MENYEDUH KOPI YANG BENAR


Rasa nikmat kopi memang bisa membangkitkan suasana. Kopi juga mampu
membangun semangat di pagi hari. Setelah bangun pagi, kopi akan membuat badan
terasa segar dan bertenaga. Namun semua itu takkan berarti tanpa rasa yang istimewa.

Kenikmatan dan kesegaran kopi memang sangat dipengaruhi oleh jenis kopi.
Namun teknik menyeduh yang tepat juga mampu memberikan pengaruh besar pada rasa
yang dihasilkan. Untuk itu, penting bagi para penikmat kopi untuk mengetahui
bagaimana cara menyeduh kopi dengan benar.
Sebelum mulai menyeduh kopi, pertama Anda harus mengetahui bahwa
membeli kopi dan menyeduhnya sesegera mungkin adalah tindakan yang paling tepat.
Hal ini memungkinkan Anda memperoleh rasa terbaik dari kopi yang ingin Anda
nikmati. Selain itu, pastikan juga bahwa perlengkapan yang akan digunakan memang
benar-benar bersih. Pastikan tidak ada minyak kopi ataupun sisa seduhan kopi
sebelumnya.
Jika Anda membeli kopi, pastikan untuk membeli kopi dalam bentuk biji, dan
menggilingnya ketika mau diseduh. Alat penggiling kopi atau grinder juga ada beberapa
jenis. Burr ataupun mill grinder lebih dianjurkan karena penggiling tersebut mampu
menghasilkan hasil gilingan yang konsisten. Sebaiknya jangan gunakan blade grinder
karena penggiling kopi ini tidak mampu memberikan hasil gilingan yang konsisten.
Rasa yang terlalu pahit atau rasa yang terlalu datar semua itu disebabkan karena
ekstraksi kopi yang dihasilkan. Jika biji kopi digiling dengan cara yang terlalu halus,
maka rasa pahitnya akan sangat terasa. Sebaliknya jika rasa kopi terlalu datar, semua itu
dikarenakan hasil penggilingannya yang kurang halus.
Penggunaan air juga mempengaruhi rasa yang dihasilkan.
Untuk memperoleh rasa kopi yang berkualitas, gunakanlah air yang telah
disaring atau air minum botolan. Untuk menjaga rasa, hindari penggunaan air yang telah
disuling atau diringankan kadar mineralnya. Rasio air yang digunakan juga perlu
diperhatikan, dianjurkan 1gram kopi 15ml air. Perhitungan ini juga berlaku untuk
kelipatannya.
Suhu air paling ideal untuk menyeduh kopi adalah antara 90 hingga 96 derajat
Celcius. Pada suhu ini, kopi akan terekstrak secara optimal. Suhu yang lebih dingin
akan menyebabkan rasa kopi terasa datar. Kopi yang dimasak pada suhu yang terlalu
panas juga akan menghilangkan kualitas rasa dari kopi tersebut.
Lama memasak atau menyeduh kopi juga mempengaruhi rasa kopi. Rasa terbaik
dari kopi akan terasa setelah 4 menit terjadi kontak antara kopi dengan air panas. Jika
Anda menggunakan plunger pot, waktu kontak idealnya adalah antara 2 hingga 4 menit.
Untuk jenis kopi espresso, lama kontaknya hanya berkisar antara 20 hingga 30 detik
saja. Jika rasa yang dihasilkan kurang optimal, kemungkinan waktu kontak antara kopi
dengan air panas masih terlalu cepat atau bahkan terlalu lama.
Rasa kopi terbaik hanya bisa dinikmati segera setelah waktu kontak idealnya
tercapai. Karena itulah, segera nikmati kopi yang telah dimasak. Untuk menjaga
temperature agar mampu bertahan lebih lama, gunakan cangkir kopi atau mug. Tapi
pastikan untuk menjaga temperatur kopi pada suhu antara 80 hingga 85 derajat Celcius.
Jika Anda menggunakan pemanas elektrik, pastikan jangan pernah menyeduh atau
memanaskan kopi lebih dari 15 menit. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah
jangan pernah memanaskan ulang kopi Anda. Jika memang sudah dingin, akan lebih
baik jika menikmati kopi dalam kondisi tersebut. Meski rasanya sudah memudar, ini
jauh lebih baik dibandingkan dengan memanaskannya ulang.
(Sumber; https://majalah.ottencoffee.co.id/cara-menyeduh-kopi-yang-benar/)

5. Berikut adalah teks ulasan buku yang belum tersusun secara urut sesuai
dengan susunan teks ulasan buku (resensi). Susunlah teks tersebut (sesuai
nomer/ tulis nomornya saja) dengan benar!

a. Judul buku : Analisis Bursa Efek


b. Penulis : Sjahrir
c. Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
d. Tahun terbit : 1995
e. Cetakan ke : dua (Juni 1995)
f. Tebal buku : 187 halaman
g. ISBN : 979-605-133-8

(1) Buku ini layak untuk dibaca oleh sebagian masyarakat, terutama bagi
masyarakat di tingkat Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa Perguruan Tinggi,
karyawan bagian keuangan di perusahaan, pelaku investasi, dll. Semoga dengan
adanya buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi
mengenai bursa efek pada tahun 1995.
(2) Perkembangan pasar modal pada tahun 1990 hingga 1995 menunjukkan
bahwa pasar modal mulai dirasakan kehadirannya dikalangan masyarakat luas,
terutama masyarakat perkotaan. Terdapat banyak faktor internal dan faktor eksternal
yang seringkali sulit untuk diuraikan dan dijadikan alasan bagi gerak dinamika pada
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kadang faktor-faktor fundamental
seperti price earning ratio dan perhitungan time series tentang terjadinya saham,
tetaplah tidak bisa memberi penjelasan tentang terjadinya gejolak dan fluktuasi di
Bursa Efek Jakarta dan juga Bursa Efek Surabaya. Kinerja bursa efek berlangsung
seperti gelombang-gelombang khusus disuatu saat dan menjadi gelombang-
gelombang penurunan pada saat yang lain.
(3) Kelebihan dari buku ini adalah cover buku yang cukup tebal sehingga
tidak mudah sobek. Yang paling menarik, adanya beberapa bagan serta diagram baik
diagram batang, diagram angka, maupun grafik mengenai perkembangan
perekonomian di Indonesia terutama pada bagian bursa efek mengenai pasar modal,
investasi saham, serta reksa dana yang ada di Indonesia, yang membantu pembaca
mengetahui perkembangan bursa efek yang ada di Indonesia pada tahun 90an
khususnya pada tahun 1990-1995. Selain itu, Pak Syahrir sebagai penulis buku ini
tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit sehingga mudah dipahami oleh
pembaca. Di bagian halaman terakhir buku terdapat indeks kata sehingga
memudahkan pembaca untuk mencari letak kata yang ada dalam buku ini. Terdapat
pula istilah atau singkatan-singkatan yang di sertai dengan kepanjangan ataupun
makna kata sehingga tidak membingnggungkan bagi pembaca untuk mencerna kata
per kata dalam buku ini.
(4) Didalam buku ini terdapat lima bab yang membahas tentang analisis
bursa efek di Indonesia. Isi buku ini membahas tentang fenomena-fenomena dalam
pasar modal yang terjadi di Indonesia, bura saham dan sistem ekonomi di Indonesia.
Tidak hanya itu, terdapat juga pembahasan mengenail masalah-masalah dan prospek
kedepan bursa efek pada tahun 90an. Dan juga ada mengenai pasar modal baik
masalah, kondisi, dan prospek pada tahun 90an. Ada juga tentang regulasi dan
kebijakan dalam pengawasan terhadap peminjaman emisi, keuntungan dalam
investasi saham, bursa efek swasta di Indonesia, dan akuisisi (pembelian suatu
perusahaan oleh perusahaan yang lain) oleh perusahaan publik di Indonesia. Selain
itu, didalam buku ini juga membahas masalah-masalah khusus dalam bursa efek,
yaitu tentang reksa dana, prespektif global pasar modal, kondisi dan prospek BEJ,
kendala di pasar modal, Bursa Efek Surabaya, Pembangunan Indonesia Bagian
Timur (IBT), serta ekonomi Indonesia.
(5) Kekurangan pada buku ini adalah covernya yang terlalu simple yang
hanya terdiri dari tiga warna, serta tidak menggunakan gambar background maupun
gambar yang berhubungan dengan bursa efek pada bagian covernya sehingga kurang
menarik bagi pembaca. Selain itu, kertas isi yang digunakan menggunakan kertas
yang cukup tipis sehingga rentan sobek. Sebenarnya tidak terlalu banyak kekurangan
yang terdapat dalam buku ini, dan kekurangan buku ini tidak ada apa-apanya
daripada isi dan maanfaat yang dapat diambil dari buku ini bagi pembaca yang
membutuhkan informasi mengenai analisis bursa efek di Indonesia.

Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin

Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh:


Nama Dosen Pengampu : GJM Prodi : Kaprodi Manajemen :

Asih Andriyati Mardliyah, Nur Ainiyah, SE., M.Akt Tatas Ridho Nugroho, S.Pd., M.Pd., M.Ak
M.Pd NIDN: 0702028702 NIDN: 0711038901
NIDN: 0719048903

(6)

Nama : Filka Maftikha

Kelas : 6Ak-A1

NIM : 52002040008

Jawaban

1. Perkembangan Bahasa Indonesia sebelum kemerdekaan :


Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Kerajaan sriwijaya =bahasa
melayu sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan bahasa
perdagangan (pedagang di dalam Nusantara dan di Luar Nusantara). Bukti
Perkembangan Bahasa MelayuTulisan Batu Nisan di Minye Tujoh,Aceh 1380
Prasasti Kedukan Bukit Palembang tahun 683, dll. Bahasa melayu menyebar ke
nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di Nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu mendorong tumbuhnya rasa
persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, sehingga para pemuda
(dalam organisasi) secara sadar mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa
indonesia menjadi bahasa persatuan seluruh bangsa indonesia (Sumpah
Pemuda).

2. - Kedudukan Bahasa Indonesia : Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,


fungsi bahasa Indonesia adalah sebagai lambang kebanggaan kebangsaan,
indentitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar daerah dan antar
budaya, serta alat pemersatu suku, budaya dan bahasa di Nusantara
- Fungsi Bahasa Indonesia : Bahasa resmi kenegaraan, Bahasa pengantar di
dalam dunia pendidikan, Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, Alat pengembangan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. A.Penggunaan huruf besar / kapital


- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk
Tuhan. Misalnya: Allah, Alkitab, Islam.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya: Mahaputra
Yamin, Sultan Hasanudi, Haji Agus Salim.
- Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya:
"Kemarin engkau terlambat," katanya.
" Besok pagi," kata Ibu, "dia berangkat."

B. Penulisan daftar pustaka yang benar


1) Suwito dan Fauzan. 2005. Sejarah Sosial Pendidikan Islam. Jakarta :
Prenda Media.
2) Jamil. 2003. Seratus Muslim Terkemuka. Bandung: Pustaka Firdaus.

4.
CARA MENYEDUH KOPI YANG BENAR

Rasa nikmat kopi dapat membangkitkan suasana dan membangun


semangat serta membuat badan terasa segar dan bertenaga bila diminum di pagi
hari. Kenikmatan rasa kopi sangat dipengaruhi oleh jenis kopi dan teknik
menyeduh kopi itu sendiri. Untuk itu, penikmat kopi penting untuk mengetahui
bagaimana cara menyeduh kopi yang benar. Untuk memperoleh rasa terbaik dari
kopi, hal pertama yang harus diketahui ialah membeli kopi dan menyeduhnya
sesegera mungkin.
Langkah pertama ialah dengan membeli kopi dalam bentuk biji dan
digiling terlebih dahulu. Alat giling kopi yang dianjurkan karena hasil gilingan
yang konsisten ialah burr ataupun mill grinder daripada blade grinder.
Selanjutnya memastikan perlengkapan yang digunakan bersih dari minyak kopi
maupun sisa seduhan kopi sebelumnya. Untuk memperoleh rasa kopi yang
berkualitas, gunakan air yang telah disaring atau air minum kemasan. Untuk
menjaga rasa, hindari penggunaan air suling atau yang kadar mineralnya rendah.
Rasio air yang dianjurkan ialah 1 gram kopi menggunakan 15 ml air,
perhitungan ini berlaku untuk kelipatannya.
Suhu air yang ideal adalah antara 90 hingga 96 derajat Celcius
dikarenakan pada suhu ini, kopi akan terekstrak secara optimal. Apabila kopi
diseduh dengan suhu lebih dingin, rasa kopi akan datar. Sedangkan jika diseduh
dengan suhu terlalu panas, maka rasa kopi itu akan hilang. Kopi yang diseduh
setelah 4 menit akan menciptakan rasa terbaik. Jika menyeduh kopi
menggunakan plunger pot, waktu yang ideal adalah antara 2 menit hingga 4
menit. Untuk jenis kopi ekspresso, waktu yang ideal ialah antara 20 hingga 30
detik. Rasa kopi terbaik dapat dinikmati setelah waktu ideal tercapai.
Untuk menjaga temperature agar bertahan lebih lama, gunakan cangkir
kopi atau mug dengan suhu antara 80 hingga 85 derajat Celcius. Tidak
dianjurkan menggunakan pemanas kopi elektrik untuk menyeduh lebih dari 15
menit. Dan yang terakhir ialah kopi yang sudah dingin tidak diperbolehkan
untuk dipanaskan ulang dan lebih baik dinikmati dalam keadaan dingin.

5. Identitas

Judul buku : Analisis Bursa Efek

Penulis : Sjahrir

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 1995

Cetakan ke : dua (Juni 1995)

Tebal buku : 187 halaman

ISBN : 979-605-133-8

Orientasi (4)

Didalam buku ini terdapat lima bab yang membahas tentang analisis
bursa efek di Indonesia. Isi buku ini membahas tentang fenomena-fenomena
dalam pasar modal yang terjadi di Indonesia, bura saham dan sistem ekonomi di
Indonesia. Tidak hanya itu, terdapat juga pembahasan mengenail masalah-
masalah dan prospek kedepan bursa efek pada tahun 90an. Dan juga ada
mengenai pasar modal baik masalah, kondisi, dan prospek pada tahun 90an. Ada
juga tentang regulasi dan kebijakan dalam pengawasan terhadap peminjaman
emisi, keuntungan dalam investasi saham, bursa efek swasta di Indonesia, dan
akuisisi (pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain) oleh
perusahaan publik di Indonesia. Selain itu, didalam buku ini juga membahas
masalah-masalah khusus dalam bursa efek, yaitu tentang reksa dana, prespektif
global pasar modal, kondisi dan prospek BEJ, kendala di pasar modal, Bursa
Efek Surabaya, Pembangunan Indonesia Bagian Timur (IBT), serta ekonomi
Indonesia.

Tafsiran isi (2)

Perkembangan pasar modal pada tahun 1990 hingga 1995 menunjukkan


bahwa pasar modal mulai dirasakan kehadirannya dikalangan masyarakat luas,
terutama masyarakat perkotaan. Terdapat banyak faktor internal dan faktor
eksternal yang seringkali sulit untuk diuraikan dan dijadikan alasan bagi gerak
dinamika pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kadang faktor-faktor
fundamental seperti price earning ratio dan perhitungan time series tentang
terjadinya saham, tetaplah tidak bisa memberi penjelasan tentang terjadinya
gejolak dan fluktuasi di Bursa Efek Jakarta dan juga Bursa Efek Surabaya.
Kinerja bursa efek berlangsung seperti gelombang-gelombang khusus disuatu
saat dan menjadi gelombang-gelombang penurunan pada saat yang lain.

Evaluasi (3),(5)

Kelebihan dari buku ini adalah cover buku yang cukup tebal sehingga
tidak mudah sobek. Yang paling menarik, adanya beberapa bagan serta diagram
baik diagram batang, diagram angka, maupun grafik mengenai perkembangan
perekonomian di Indonesia terutama pada bagian bursa efek mengenai pasar
modal, investasi saham, serta reksa dana yang ada di Indonesia, yang membantu
pembaca mengetahui perkembangan bursa efek yang ada di Indonesia pada
tahun 90an khususnya pada tahun 1990-1995. Selain itu, Pak Syahrir sebagai
penulis buku ini tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit sehingga mudah
dipahami oleh pembaca. Di bagian halaman terakhir buku terdapat indeks kata
sehingga memudahkan pembaca untuk mencari letak kata yang ada dalam buku
ini. Terdapat pula istilah atau singkatan-singkatan yang di sertai dengan
kepanjangan ataupun makna kata sehingga tidak membingnggungkan bagi
pembaca untuk mencerna kata per kata dalam buku ini.

Kekurangan pada buku ini adalah covernya yang terlalu simple yang
hanya terdiri dari tiga warna, serta tidak menggunakan gambar background
maupun gambar yang berhubungan dengan bursa efek pada bagian covernya
sehingga kurang menarik bagi pembaca. Selain itu, kertas isi yang digunakan
menggunakan kertas yang cukup tipis sehingga rentan sobek. Sebenarnya tidak
terlalu banyak kekurangan yang terdapat dalam buku ini, dan kekurangan buku
ini tidak ada apa-apanya daripada isi dan maanfaat yang dapat diambil dari buku
ini bagi pembaca yang membutuhkan informasi mengenai analisis bursa efek di
Indonesia.

Rangkuman (1)

Buku ini layak untuk dibaca oleh sebagsian masyarakat, terutama bagi
masyarakat di tingkat Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa Perguruan Tinggi,
karyawan bagian keuangan di perusahaan, pelaku investasi, dll. Semoga dengan
adanya buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan informasi
mengenai bursa efek pada tahun 1995.

Anda mungkin juga menyukai