Anda di halaman 1dari 8

1.

untuk Presiden Republik Indonesia


untuk Wakil Presiden Republik Indonesia
untuk Istri Presiden
untuk Istri Wakil Presiden
untuk Ketua MPR
untuk Ketua DPR
untuk Ketua DPD
untuk Ketua MA
untuk Ketua MK
untuk Ketua BPK
untuk Gubernur BI

2. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan


Indonesia
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
Badan Intelijen Negara
Tentara Nasional Indonesia
Kepolisian Negara Republik Indonesia
Lembaga Sandi Negara
Badan Koordinasi Keamanan Laut
3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia
Kementerian Keuangan
Kementerian Perindustrian
Kementerian Perdagangan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Tenaga Kerja
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional
Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Pertanian
4. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Sosial
Kementerian Agama
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Kementerian Riset dan Teknologi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
5.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kementerian Perhubungan

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif


Menulis dan Membukukan

oleh Bapak Edi S. Mulyanta

Ringkasan Belajar Menulis Bersama PGRI Pusat

Bersama Bapak Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.

Menulis dan Membukukan di Penerbit Andi Yogyakarta

Ditulis Oleh Ari Yunanda, S. Pd

CV Moderator

Bapak Edi S. Mulyanta S.Si, M.T. adalah Publishing Consultant Andi Publisher. Lahir di

Yogyakarta, tanggal 24 Mei 1969. Memiliki dua orang putri dan satu orang putra. Hobi

membaca, menulis, olah raga dan musik. Alamat Fb atau Blog beliau dengan alamat

sebagai berikut :

Fb             : https://www.facebook.com/edis.mulyanta

Blog          : www.sobatambyar.com

Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1994 Jurusan S1 Geografi dan Magister
Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006.

Bekerja di berbagai profesi dan di institusi yang berbeda di Semarang dan Yogyakarta. Dengan
jabatan sebagai berikut :

1. Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000 


2. Staff EDP  PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001 
3. Ka. Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002. 
4. Dosen  Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002.
5. Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002 
6. Staff  Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004 
7. Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006. 
8. Ka. Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007. 
9. Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019. 
10. Publishing  Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang.

Karya tulis buku, dapat dilihat di : 

https://scholar.google.co.id/citations?user=tYwUNqsAAAAJ&hl=en&oi=ao)

Buku-bukunya berjudul :

(1) Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019.

(2) Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008,

(3) Corel Draw X4 2008,

(4) Teknik Modern Fotografi Digital 2007,

(5) Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007,


(6) Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006,

(7) Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005,

(8) Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005,

(9) Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005,

(10) Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004,

(11) Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003.

Om Jay sebagai founder Belajar Menulis bersama PGRI Pusat membuka kuliah lewat WA dengan
memperkenalkan narasumber dengan moderator adalah Mr Bambs.

Temanya adalah “Menulis dan Menerbitkan Buku.”

Dari sisi pemasaran kondisi terkini outlet penerbitan tutup karena pandemi yang telah
mengubah haluan secara mendadak, sementara outlet itu sendiri merupakan tempat pemasaran
dari karya tulis penulis yang telah di cetak menjadi sebuah buku. Outlet-outlet pemasaran itu
terdiri dari toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.

Dari sisi proses penerbitan buku, penerbit adalah sebuah industry yang telah dipercaya oleh
Perpustakaan Nasional untuk mengolah data dalam rangka penentuan ISBN (International
Standard Book Number) sebuah judul buku. Dan penerbit tergabung didalam wadah Ikatan
Penerbit Indonesia (Ikapi), sebagai satu-satunya asosiasi penerbitan profesional di Indonesia
yang menyatukan penerbit buku dari seluruh Indonesia di luar penerbit kampus. Penerbit di
bawah IKAPI secara alamiah memiliki jalur masing-masing sesuai passionnya dalam
menerbitkan buku. Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit.
Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada
penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya.

Penulis, dapat mengirimkan proposal untuk menjajaki apakah jalur tulisannya sudah sesuai
dengan visi dan misi penerbit. Karena penerbit mempunyai SOP dalam menyeleksi tulisan
berdasarkan peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya untuk dijadikan komoditas industri,
dengan tujuan utama agar terbitannya terserap pasar dengan cepat. Melalui judul, outline, dan
siapa penulis, penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya. 

Kunci pertama agar karya tulis penulis diternitkan oleh penerbit adalah pemilihan judul yang
baik, segmen pasar yang akan dituju, lakukan sedikit riset kompetitor, sehingga dapat dengan
gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru,
perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk mempengaruhi penerbit. 

Penerbit cenderung mencari tema yang secara data sudah laku dipasaran. Semacam analisis
SWOT, dalam rangka meminimalisir resiko agar buku tersebut tidak terserap pasar. Maka
kirimkan tulisan itu ke beberapa penerbit, agar mendapat bantuan penyeleksian tulisan dari
penerbit, dengan catatan porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit
penjelasan pasar sasaran, dengan data hasil riset tentang peluang dari tulisan tersebut di
pasaran.

Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya
informasi virus tersebut serta manfaat buku bagi pembaca, data kompetitor. Penulis perintis
memiliki pasar awal yang cukup menarik. Meskipun secara konten belum memiliki kualitas yang
belum baik, akan tetapi secara momen cukup  bagus. Penulis pengikut biasanya mempunyai
penyajian materi yang lebih baik  hanya mendapatkan pasar sisa dari para penulis
perintis. Penulis perintis mendapatkan upaya awal lebih banyak, dan terkadang memiliki risiko
tidak laku juga besar.
Penerbit akan berpedoman terhadap proposal dalam menentukan penerbitannya. Proposal buku
akan semakin sempurnya, jika penulis telah menulis bukunya minimal 50% dari rencana
keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya
memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut. 

Fakta yang ada banyak penulis yang menebar proposal penawaran lebih banyak, akan tetapi
penyeleseian tulisannya lambat. Sementara Penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu
selesai. Oleh sebab itu manajemen waktu penyelesaian penulisan perlu di perbaiki lagi agar
tulisan bisa segera masuk ke penerbit dan di proses penerbitannya, mengingat waktu yang
diperlukan cukup panjang, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain
cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian saja, proses penerbitan buku memakan waktu
antara 2 minggu, hingga 1 bulan. Yang melamakan adalah proses antrian, dari sisi penulis
maupun beberapa bagian di penerbitan.

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:

1. Kelengkapan naskah,
2. Judul-Sub Judul,
3. Nama Pengarang,
4. Kata Pengantar,
5. Prakata,
6. Daftar Isi,
7. Bab,
8. hingga Sinopsis.

Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses
selanjutnya tidak akan dijalankan.Pada fase proses editing, ada beberapa poin yang perlu di
perhatikan oleh penulis agar prosesnya berjalan dengan cepat, antara lain :

1. pengetahuan ejaan,
2. pemilihan kata,
3. pemilihan kalimat,
4. paragraf
5. hingga hirarki bab yang baik dari penulis. 

Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata,
dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah
menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih
keefektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.

Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah
halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan
pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan. Harga buku
yang menarik, akan cukup mempengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku
tersebut atau meninggalkannya.

Desain cover, juga mempunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikal pembeli
buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikal
pembaca buku di Indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam
pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagaimana cover yang menarik, dan
terbukti mendongkrak pemasaran.

Saat proofing (pemeriksaan), penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk


lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan
pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di
pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design.

Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan
takut menawarkan tulisan anda ke penerbit karena pada dasarnya penerbit juga trial and
error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk
menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Demikian pengetahuan yang disampaikan narasumber, dan diharapkan dapat memberikan


pengetahuan dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit-penerbit di Indonesia.

Demikian kuliah yang disampaikan oleh narasumber, selanjutnya proses tanya jawab.

Kunci yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil
yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut yaitu melalui
Riset pasar yang dilakukan pertama kali dan hal terpenting adalah siapa sasarannya. Buku
sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak.

Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi
pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu
diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.

Selanjutnya narasumber menjelaskan tentang Kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa


pandemi ini sangat berat sekali. Hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan
sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami
harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.

Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah IKAPI akan gulung tikar.

Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami harus
menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.

Apakah tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan
penelitian-penelitian yang telah dilakukan, dapat dibukukan dan apakah hasil penelitian juga ikut
disertakan dalam isi buku tersebut?

Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar
penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di dituju adalah
pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini
disebut niche market atau pasar ceruk.

Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku dan menjadi Rangking pertama adalah buku Anak,
buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus
untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah.

Yang menjadi prioritas pertama tulisan adalah peristiwa. Kami tidak sengaja menemukan tulisan
tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang
telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19,
walaupun kualitas tulisannya belum begitu sempurna.
Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya
Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word
of mouth. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini
akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan
yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis,
supaya dapat segera diproses di penerbitannya.

Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebagian besar telah tertuliskan baik
dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah
lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis
sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis
tersebut. 

Aturan penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan
oleh penerbit  Andi adalah tata letak dengan mengikuti aturan internal Andi, dan untuk buku
pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.

Ada beberapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan
buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan,
mengikuti tema buku yang diusulkan.

Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text
book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami
untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta
melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal. 

Jika kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, kemudian tulisan tersebut juga diterima oleh
beberapa penerbit. Cara menyikapinya :

Pertimbangkan skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih
untuk menerbitkan buku. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan,
karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku. 

Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih.
Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun
sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

Visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta: Kami penerbit buku pendidikan baik dari
pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan
buku umum, non politik dan non agama.

Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena
akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trending topic, biasanya berumur
pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat
berlalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada
yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil.
Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis,
lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.

Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena
beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya
pasarnya niche market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.
Akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi
nilai pasarnya sangat besar.

Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang
goreng.

Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam
memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama
terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan
pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku
motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama,
menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi,
sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan penerbit untuk menerbitkan buku motivasi di
Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan
motivasi kita. Hal ini adalah lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.

Demikian kuliah dan sesi tanya jawab, karena keterbatasan waktu bagi peserta yang ingin
bertanya dapat menghubungi narasumber langsung di 08112936864 atau email
di edis.mulyanta@gmail.com

Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai