Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Penerbitan Grafis dan Elektronik yang
dibina oleh Pitoyo Widhi tmoko, S.SI., M.SI
Oleh :
SULISTYANINGSIH
APRILIANA KARTIKAWATI
WAHYU RENGGO
1
Daftar Isi
Daftar Isi.....................................................................................................................................1
4. Perjalanan Naskah..............................................................................................................14
6. Prosedur Penerbitan............................................................................................................18
1. 10 Langkah Dalam Membuat Buku
Sumber:
arinvsfayra. 6/6/09. 10 Langkah Dalam membuat Buku. https://arinvsfayra.wordpress.com/.
Di akses tanggal 26/03/15
Sumber:
Tri Prasetyo. 09/06/14. Semua Orang Bisa Jadi Penulis. http://www.indonesiatera.com/.
Diakses tanggal 6/03/15
Sumber:
Ngawiyangramah. http://www.kaskus.co.id/thread/50fde3191cd719c50a00000d/proses-
penerbitan-buku/. Diakses tanggal 27/03/15
Quote:
Bicara soal proses Penerbitan cukup panjang, tetapi saya gambarkan secara
umum:
Misalkan anda sebagai pengarang ingin mengajukan naskah kumpulan puisi ke Penerbit
A.1.Yang anda ajukan cukup naskahnya dalam bentuk ketikan (misalnya Ms Word) dan bisa
disertai print outnya agar memudahkan Penerbit dalam memproses naskah tsb.
Spoiler for naskah:
Penerbit biasanya memberikan banyak kemudahan bagi pengarang yg sudah banyak
mengarang buku. Penerbit mau saja menerima kiriman naskah melalui email dsb.
Eits, jangan lupa untum mencantumkan biodata selengkap-lengkapnya kalau bisa.
Kontak Person juga selengkap-lengkapnya kalau bisa, nomor HP, email, dll.
2.Penerbit akan menentukan apakah naskah tsb layak diterbitkan dan kira2 dibutuhkan
masyarakat (ada penilaian terhadap isi naskah maupun kwalitas/bobot pengarangnya)
Spoiler for cek kelayakan:
contoh beberapa penilaian penerbit terhadap naskah :
Spoiler for contoh beberapa penilaian penerbit terhadap naskah:
3.Lalu Penerbit akan mengontak pengarang dan membicarakan isi naskah maupun
honor. Spoiler for penerbit mengontak penulis
Sistem honor tergantung sistem yg dianut oleh Penerbit. Bisa bersifat
langsam (seolah naskah tsb dibeli oleh Penerbit) dengan memberi harga pada naskah tsb,
misalnya dibeli seharga Rp 3.000.000.- dan dibayar secara
sekaligus atau bertahap. Tergantung pengajuan Penerbit dan disetujui oleh
pengarang. Kerugian sistem ini bagi pengarang adalah : Penerbit bisa mencetak naskah tsb
dalam jumlah banyak dan bisa dicetak beberapa kali, tanpa memberi honor tambahan
pengarang.
Bisa juga dengan sistem Royalti dimana pengarang memperoleh persentase terhadap harga
naskah/ buku tsb. Rata2 nilai royalti: 10% s/d 15% dari harga buku yang terjual. Pengarang2
yg sudah terkenal sering ditawari honor yang tinggi
Misalnya: buku tsb akan dicetak sebanyak 5.000 buah/eksamplar dan dijual dengan harga Rp
15.000.- per eksamplar. Maka pengarang akan memperoleh honor (dianggap semua buku
terjual): 10% x 5.000 x Rp 15.000.- Sering pembayaran ini pun dilakukan secara bertahap
misalnya 1 x 3 bulan atau 1 x 6 bulan.
Bila buku tsb dicetak ulang lagi, maka Penerbit membuat perjanjian lagi dan
pengarang akan memperoleh royalti lagi. Biasanya Penerbit akan mengontak
pengarang lagi untuk cetak ulang (karena bisa jadi pengarang tidak bersedia
lagi dan mau pindah ke Penerbit lain).
Bila sistem honor telah disepakati bagaimana dengan naskah itu sendiri?
4. Dengan menggunakan softcopy naskah yg diberikan dalam bentuk ketikan MsWord tsb,
Penerbit akan mengolahnya dan mengatur layout serta membuat desain covernya. Desain
cover bisa juga diajukan oleh pengarang bila pengarang juga seorang yg ahli dalam desain.
Setelah desain cover dan layout isi buku telah selesai, maka akan dimulai proses cetak.
5. Proses cetak sering dimulai dengan mencetak contoh (dummy) dulu dan melihat hasilnya
agar kelak tidak terjadi kesalahan besar. Setelah itu akan dilakukan proses cetak sejumlah yg
diinginkan.
6. Penerbit akan memberikan buku contoh hasil cetakan bagi pengarang untuk file
pribadinya.
7. Penerbit akan melakukan pembayaran kepada pengarang sesuai Perjanjian yg telah
disepakati/ditandat angani.
Spoiler for penerbit membayar:
Bila buku tersebut ingin dicetak terus dan ternyata pengarangnya telah meninggal, maka
perjanjian dan hak pembayaran royalti akan diberikan kepada ahli waris (istri/ anaknya) dan
seterusnya.
8. Penerbit akan menyebarkan buku tsb ke toko buku untuk dibeli oleh masyarakat
Spoiler for disebar ke toko:
note : Perjanjian Royalti adalah antara pengarang dan Penerbit, sedangkan Hak Cipta
adalah Hak Pengarang yang bisa diurus oleh pengarang dengan mendaftarkannya ke
Departement Kehakiman & HAM, Direktorat Hak Cipta.
Penerbit tidak mengurus Hak Cipta karena Hak Cipta adalah urusan pengarang
(kecuali naskah tsb telah dibeli oleh Penerbit dan sepenuhnya menjadi hak
milik Penerbit). Tidak banyak buku yg didaftarkan Hak Ciptanya oleh pengarang, biasanya
buku2 yg sangat terkenal atau buku yg bakal dibutuhkan terus yg didaftarkan Hak Ciptanya
oleh pengarang. Contohnya: buku cerita Wiro Sableng didaftarkan oleh pengarangnya ke
Dept. Kehakiman & HAM. Demikian gambaran singkat tentang penerbitan, royalti dan Hak
Cipta.
Kira-kira seperti gambar berikut alurnya:
Akan tetapi hal yang paling harus diperhatikan adalah Penulis/Pengarang harus pandai-pandai
memilih penerbit.
1. Penerbit haruslah terpercaya ( ga harus terkenal, tapi yang sudah terkenal biasanya
memang terpercaya karena sudah terbukti banyak buku terbit dari sana )
2. Penerbit harus punya alamat jelas, kantor jelas, tidak ada resiko digusur dsb karena urusan
tanah, dll. dan masih banyak kriteria yang lain, yang mungkin bisa agan tambahkan. karena
sangat merugikan jika penerbit itu tidak bertanggungjawab, lebih-lebih jika lokasi penerbit
dan pengarang tidak dalam daerah yang dekat. Ditelpon kagak diangkat, mau disamperin
jauh, wah rugi kalau naskah kita diambil (padahal belum kita daftarkan di Hak Cipta) dan
diaku sebagai naskah mereka tanpa memberikan apapun kepada kita.
4. Perjalanan Naskah
Sumber:
http://efarastipublishing.blogspot.com/2013/08/alur-rinci-penerbitan.html/. 27/03/15
Keterangan:
1. Siapkan naskah Anda sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Naskah.
2. Cek kembali segala kelengkapan sesuai dengan prosedur "Efarasti Publishing".
3. Anda siap melakukan investasi pembayaran sesuai dengan Paket Penerbitan yang
telah Anda pilih.
4. Kirimkan file naskah Anda dan data Lembar Verifikasi dan Validasi (lihat; Cara
Kirim Naskah).
5. Tim "Efarasti Publishing" siap melakukan proses pengerjaan naskah Anda selama hari
kerja sesuai dengan pilihan paket yang Anda.
6. Buku sudah siap launching dan dapat segera dipublikasikan, baik online maupun
offline.
7. Tim "Efarasti Publishing" siap melakukan proses pengemasan buku Anda dalam
bentuk paket.
8. Jasa pengiriman meluncur ke alamat rumah Anda atau alamat tujuan yang Anda
inginkan. Pengiriman buku akan kami lakukan dengan menggunakan jasa pengiriman
di antaranya; Pos Indonesia - JNE - TIKI dan sejenisnya.
9. Buku sampai pada alamat tujuan.
10. Buku karya Anda pun akhirnya dapat Anda baca dengan nyaman dan siap menemani
Anda dalam segala aktivitas.
Royalti
Persentase royalti dari hasil penjualan, termasuk royalti yang ditujukan untuk sosial
kemanusiaan adalah kesepakatan bersama. Royalti akan dilakukan secara akuntabilitas dan
transparansi tanpa adanya intervensi dari siapa pun dan pihak mana pun. Royalti akan
dibayarkan secara berkala setiap tiga bulan sekali ke rekening penulis (atau dalam bentuk
paket buku, sesuai dengan keinginan penulis yang bersangkutan). Laporan penjualan buku
akan dilaporkan setiap tiga bulan sekali melalui E-mail atau SMS langsung kepada penulis
yang bersangkutan.
Catatan
Segala perubahan atau hal-hal apapun yang Anda diperlukan dan atau dibutuhkan,
akan kami informasikan selanjutnya. Atas segala perhatian dan kemitraannya kami ucapkan
terima kasih.
5. Alur Proses Naskah
Sumber:
http://visualita.unikom.ac.id/alur-proses-naskah/27/03/15
Sumber:
http://www.adityamedia.co.id/penerbitan/prosedur-penerbitan/27/03/15