“ILMU KONSUMEN”
DISUSUN OLEH :
Dinda Hariani (Review Bab 1)
Lolita Patasya Ritonga (Review Bab 2)
Fatimah Yani Panjaitan (Review Bab 3)
Silvia Ananda (Review Bab 4)
Putri Indah Permata Sari Daulay (Review Bab 5)
Indah Ayu Puspita (Review Bab 6)
DOSEN PENGAMPU:
Dra. Dina Ampera, M.Pd
Irmiah Nurul Rangkuti, M.Pd
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diberikan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Critical Book Report tentang Ilmu
Konsumen. Penulisan laporan Critical Book Report ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Ilmu Konsumen.
Laporan Critical Book Report ini kami sajikan dengan sebaik-baiknya. Namun,
walaupun kami selaku penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan baik dalam
penulisan maupun dalam format penyajian. Kami harap para pembaca mampu
memakluminya. Serta semoga laporan Critical Book Report ini dapat menambah wawasan
serta manfaat lainnya bagi seluruh pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a) Penyelesain tugas Critical Book Report
b) Menambah wawasan mengenai Ilmu Konsumen.
c) Meningkatkat motivasi dan memberikan pemahaman kepada pembaca tentang Ilmu
Konsumen.
1.3 Manfaat
1. Bagi Penulis :
a. Terpenuhinya tugas Critical Book Report
b. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Konsumen.
c. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu buku.
d. Menumbuhkan pola pikir kreatif dalam membandingkan buku yang satu dengan
yang lain.
1
1.4 Identitas Buku
Buku I
Judul : Prilaku Konsumen Dan Perkembanganya Di
Daerah Digital
Penulis : Acai Sudirman, S.E., M.M
Syafika Alaydrus,S.Farm.,M.Si.,Apt.
Siti Rosmayati, SST., M.M. Dr (C).
Syamsuriansyah, MM.,M.Kes
Lucky Nugroho, S.E., M.M., M.Ak., M.C.M.
Opan Arifudin, S.Pd, M.Pd.
Ita Musfirowati Hanika, S.A.P, M.I.Kom.
Anne Haerany, SE., ME.Sy.
Fenny Damayanti Rusmana, SE, Ak. M.Kom.
Khairul Rijal, S.E., M.Ag., M.B.A.
Penerbit : Widina Bhakti Persada Bandung
Kota Terbit : Bandung
Tahun Terbit : April 2020
ISBN : 978-623-93255-5-8
Bahasa Teks : Bahasa Indonesia
Buku II
Judul Buku : Ilmu Perilaku Konsumen
Penulis : Rini Dwiastuti, Agustina Shinta, Dan Riyanti Isaskar
Penerbit : Universitas Brawijaya Press
Kota Terbit : Malang
Tahun : 2012
Isbn : 978-602-203-227-4
Halaman : 163 Halaman
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
BUKU I
BAB 1 RUANG LINGKUP PERILAKU KONSUMEN( Dinda Hariani)
A. PENDAHULUAN
Manifestasi kepuasan konsumen dapat terlihat dari pola perilaku konsumen terhadap
suatu produk barang dan jasa. Oleh karena itu, organisasi bisnis dan perusahaan perlu
menerapkan perhatian khusus untuk belajar bagaimana perubaha perilaku tersebut dengan
baik yang salah satunya dengan menerapkan komunikasi konsumen yang profesional
(Priansa, 2017).
Saat ini penelitian terkait perilaku konsumen mulai populer diteliti oleh para ademisi
dan praktisi. Kondisi tersebut mencerminkan eksistensi terhadap dinamika yang terjadi pada
perilaku konsumen sangat rentan terhadap perkembangan teknologi dan perubahan
lingkungan pemasaran.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen seseorang antara lain
kualitas produk, harga yang ditawarkan, mekanisme promosi yang disajikan, kemudahan
pencairan tempat pembelian dan masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhinya.
Oleh karena itu, dengan mempelajari perilaku konsumen, organisasi bisnis atau peru-sahaan
dapat merancang konsep tentang strategi pemasaran yang akan diimplementasikan untuk
menghimpun para calon konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang telah loyal
sebelumnya. Perusahaan yang mengembangkan program pemasaran yang berorientasi pada
konsumen harus berusaha untuk mendapatkan wawasan konsumen yang penting, dengan
berfokus pada berbagai aspek perilaku pembelian konsumen (Dörtyol, Coşkun and Kitapci,
2018).
Penjelasan terkait perilaku konsumen adalah cara organisasi bisnis atau perusahaan
untuk mema-hami pola perubahan perilaku konsumen kontemporer. Dengan mema-hami
3
perubahan tersebut, organisasi bisnis atau perusahaan memiliki kemampuan dan kekuatan
untuk mengendalikan konsumen agar dapat menjadi konsumen yang loyal (Sangadji dan
Sopiah, 2013). Ketika konsumen tidak puas dengan pembelian, mereka sering menghubungi
pengecer atau produsen tempat mereka membeli produk untuk mengeluh dan mencari ganti
rugi untuk masalahnya. Hanya sedikit konsumen yang benar-benar mengeluh secara langsung
kepada perusahaan (Zhao and Othman, 2011).
4
Persoalan sering muncul tatkala produsen menghadapi berbagai macam perilaku konsumen
dalam pengambilan keputusan pembeliannya yang kadang-kadang tidak masuk akal atau
irasional. Pembelian suatu barang yang didorong oleh adanya kebutuhan adalah wajar-wajar
saja namun dalam kenyataannya ada pula kasus-kasus dimana keputusan pembelian
konsumen justru dipicu oleh suatu kejadian yang tiba-tiba karena saran atau bujukan
(suggestion buying). Diharapkan setelah membaca buku ini mahasiswa memeliki
pengetahuan tentang model perilaku konsumen.
5
bagaimana pandangan seorang pembeli akan barang tertentu hingga “sebutan” pada pembeli
tersebut yaitu konsumen.
Keputusan pembelian merupakan kontinum dan memiliki dua dimensi. Dimensi pertama
adalah degree, menunjukkan keterlibatan konsumen di dalam keputusan membeli yaitu
dari high involvement purchase decision ke low involvement purchase decision. Dimensi
kedua adalah content, menunjukkan jumlah informasi yang dibutuhkan oleh konsumen untuk
dapat membuat keputusan pembelian yaitu dari decision making (mencari informasi dan
mempertimbangkan berbagai alternatif merk) ke habit (sedikit membutuhkan informasi dan
hanya mempertimbangkan satu merk saja).
Dengan demikian, semakin penting dan beresiko suatu produk yang akan dibeli, konsumen
semakin mempertimbangkan berbagai merk dan mencari berbagai informasi yang
dibutuhkan.
6
BAB IV MOTIVASI KONSUMEN(Silvia Ananda)
A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang makin dinamis, manusia dituntut dengan cepat dan tepat
untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis
semakin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target volume
penjualan (Wahyuni, 2008). Dengan demikian, setiap perusahaan harus memahami perilaku
konsumen pada pasar sasarannya karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai
organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat
tergantung pada perilaku konsumennya (Tjiptono, 2001).
keputusan pembelian akan dipengaruhi juga oleh persepsinya terhadap apa yang
diinginkan. Konsumen akan menampakkan perilakunya setelah melakukan persepsi terhadap
keputusan apa yang akan diambil dalam membeli suatu produk. Menurut Schiffman dan
Kanuk (2000) “Perception is process by which an individual selects, organizers, and
interprets stimuli into the meaningfull and coherentpicture of the world”. Kurang lebihnya
bahwa persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan-rang-sangan yang diterima menjadi
suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya. Persepsi kualitas dapat
didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas produk secara keseluruhan
berkenaan dengan maksud.
7
membantu seluruh aspek kehidpan manusia. Ketergantungan manusia terhadap teknologi
pada era digital semakin kuat,hampir seluruh aktivitas pekerjaan manusia saat ini tergantung
dengan e-mail, internet, komputer dll. Oleh karenanya perkembangan teknologi digital
berdampak signifikan terhadap perubahan aktivitas ekonomi di dunia. Indonesia sebagai
salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar dan juga sebagai negara pada fase
industrialisasi memiliki aktivitas
8
BUKU II
BAB I KAJIAN PERILAKU KONSUMEN (Dinda Hariani)
Sementara itu, profesi yang relevan dengan kajian perilaku konsumen antara lain adalah
manajer, birokrat, produsen, peneliti, konsultan dan banyak profesi yang lain. ruang lingkup
kajian perilaku konsumen yang yang terdiri atas :
9
Evaluasi strategi pemasaran yang sudah dimiliki perusahaan/organisasi dikaitkan
dengan kajian perilaku konsumen sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan
kinerjanya dimata konsumen.
Strategi Pemasaran → Kajian Perilaku konsumen
Gabungan dari arah kajian (a) dan (b).
Kajian Perilaku Konsumen → Strategi → pemasaran → Kajian Perilaku konsumen
Elemen utama dalam kerangka kerja konseptual perilaku konsumen ada empat, yaitu (1)
efeksi (affect) dan kognisi (cognition), (2) perilaku (behavior), (3) lingkungan, dan (4)
strategi pemasaran (marketing strategy).
Kognisi biasanya melibatkan pikiran, ditandai dengan pemilihan atau seleksi dari
informasi kualitas, kuantitas, harga, kebutuhan, dan dapat terjadi melalui proses berpikir
sadar maupun tidak sadar serta secara otomatis langsung tertarik untuk membeli. Menurut
Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf (1979), motif-motif kognitif menekankan pada
proses informasi seseorang. proses kognitif konsumen melewati tahapan-tahapan yang tidak
selalu urut antara lain pembelajaran konsumen, pengolahan informasi dan persepsi,
pengetahuan dan keterlibatan, motivasi dan kebutuhan konsumen, sehingga semua tahapan
10
terekam dalam ingatan konsumen, yang nantinya akan muncul pada saat berperilaku dan
bersikap.
Pembelajaran konsumen adalah suatu proses belajar yang dialami konsumen baik itu dari
pengalaman penggunaan suatu produk/jasa maupun hasil pemahaman si konsumen dari suatu
media ( cetak ; elektronik seperti TV, Radio, Internet, dsb ) sehingga terjadi perubahan
persepsi yang berujung pada tindakan konsumen. Pada bagian ini akan dikaji pula jenis-jenis
proses belajar yang terdiri dari proses belajar kognitif dan proses belajar perilaku.
Pengolahan informasi dan persepsi konsumen adalah salah satu tahapan dalam proses
kognisi yang dilalui konsumen, dimulai dari semua stimulus diterima hingga stimulus
tersebut dimasukan ke dalam memory dan dapat dipergunakan kembali untuk memberikan
gambaran/persepsi yang lebih baik mengenai suatu produk/jasa kepada konsumen. Bagian ini
lebih lanjut akan dibahas lebih rinci mengenai tahapan proses informasi mulai dari
pemaparan, perhatian, pemahaman, penerimaan dan retensi.
11
BAB V LINGKUNGAN SOSIAL MAKRO (Putri Indah)
Lingkungan (environment) mengacu pada rangsangan fisik dan sosial yang kompleks di
dunia eksternal konsumen. Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan
konsumen terbagi dalam lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan mikro
adalah lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen, yang berinteraksi langsung dengan
konsumen. Lingkungan mikro akan mempengaruhi perilaku, sikap, dan kognitif konsumen
tertentu secara langsung. Keluarga yang tinggal dengan konsumen adalah lingkungan
mikro.
Lingkungan makro adalah lingkungan yang jauh dari konsumen. Lingkungan makro
berskala luas, seperti sistem politik dan hukum, ekonomi, sosial, budaya. Contoh :
penurunan dolar akan mempengaruhi daya beli konsumen. Karena itu lingkungan makro
memiliki pengaruh luas terhadap masyarakat bukan hanya kepada individu konsumen.
Budaya merupakan suatu kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan yang dipelajari
seseorang, yang dapat mengarahkan seseorang tersebut dalam menggunakan suatu barang
atau jasa. Kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan itu dapat muncul bila seseorang melakukan
interaksi, hubungan dan saling mempengaruhi dalam berperilaku. Unsur-unsur budaya
antara lain
Masyarakat modern yang hidup di hampir semua negara memiliki kesamaan budaya,
yaitu budaya popular. budaya popular dinikmati bersama oleh semua masyarakat melewati
batas negara, bangsa, agama dan perbedaan-perbedaan lainnya. “Budaya popular adalah
budaya yang menarik massa”.
Kelas sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau
strata yang berbeda. Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan perbedaan
pendidikan, pendapatan, pemilikan harta benda, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut.
Perbedaan-perbedaan tersebut akan mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang atau
keluarga. Konsumen kelas menengah dan kelas atas biasanya berbelanja di Sogo, sedangkan
konsumen kelas bawah lebih banyak berbelanja di toko-toko yang berlokasi di pasar
tradisional.
Dapat disimpulkan bahwa studi terhadap lingkungan sosial makro (budaya, sub-budaya
dan kelas sosial) memiliki pengaruh yang kuat dan luas pada tata nilai, kepercayaan, sikap,
emosi, dan perilaku individu konsumen dalam grup tersebut. Setiap konsumen dari budaya
dan sub-budaya tertentu memiliki rantai arti akhir yang berbeda dalam kaitannya dengan
12
suatu produk, yang memberi indikasi bahwa kelompok orang tersebut cenderung
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap strategi pemasaran. Perbedaan tersebut
membuat lingkungan sosial makro menjadi sangat berguna dalam mensegmentasi pasar
(Peter & Olson, 1996).
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 BUKU I
BAB I Dilihat Dari Aspek Isi Buku bab 1 Secara garis besar buku kedua ini sudah
lengkap membahas tentang materi Prilaku Konsumen. Mulai dari pengertian
prilaku konsumen hingga cara mengahadapi tipe-tipe konsumen. Materi yang
dipaparkan juga sangat jelas.
Selain itu bab 1 pada buku pertama di tiap akhir bab nya disugughkan dengan
daftar pustaka.dan yang menjadi kelebihan dari bab 1 pada buku pertama ini
yaitu buku ini banyak sekali mengambil kutipan dari buku-buku lainnya.
BAB III Sangat penting untuk mengetahui perilaku konsumen terutama dalam proses
pengambilan keputusan mereka saat melakukan pembelian, sehingga para
pemasar dapat memberikan stimulus-stimulus yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam setiap proses tersebut. Bila sebuah perusahaan
dapat menginterprensi dalam setiap prosesnya maka peluang sebuah produk
sukses dan dapat bersaing dengan para kompetitornya semakin besar. Semua
strategi pemasaran harus dilakukan secara terintegarasi dari tahapan konsumen
mengetahui akan kebutuhan sebuah produk sampai dengan tahap pasca
pembelian.
BAB IV Dibuku ini juga kita diberi strategi untuk membuat desain produk kita lebih
menarik
14
Spesifikasi keilmuan desain produk ini sangat cukup mendalam dan detail, materi
yang dipelajari terpapar dengan poin poi penting dalam kalimat yang cukup jelas
BAB V Kelebihan :
Materi yang dijelaskan singkat disetiap judul babnya,penulis hanya menjelaskan
inti inti dari pokok bahasan yang dibahas sehingga memudahkan pembaca untuk
merangkum materi dan cepat paham karena membaca yang penting saja
Kelemahan :
Karena singkatnya meteri yang dibahas,pembaca menjadi kurang wawasan dari
materi materi lain atau pendapat para ahli.
BAB VI Kelebihan Buku 1
Bahasa pada buku ini cenderung baku namun mudah untuk dipahami pembaca.
Pada buku ini isi cukup bagus dan cukup mudah dipahami, buku ini
direkomendasikan untuk dibaca bagi pelajar.
Kekurangan Buku 1
3.2 BUKU II
BAB I aspek tata bahasa ini bahwa bahasa yang digunakan singkat, padat, dan jelas. Jadi
dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan pada buku ini saya dapat menarik
sebuah kesimpulan bahwasanya buku ini secara keseluruhan lebih banyak
keunggulan dari pada kelemahannya.
BAB II dalam bab 2 terdapat banyak pendapat para ahli dalam bab ini juga penulis
banyak memaparkan bagan-bagan sehingga pembaca lebih mudah memahami
BAB III Sangat penting untuk mengetahui perilaku konsumen terutama dalam proses
pengambilan keputusan mereka saat melakukan pembelian, sehingga para
pemasar dapat memberikan stimulus-stimulus yang dapat
15
mempengaruhi konsumen dalam setiap proses tersebut. Bila sebuah perusahaan
dapat menginterprensi dalam setiap prosesnya maka peluang sebuah produk
sukses dan dapat bersaing dengan para kompetitornya semakin besar. Semua
strategi pemasaran harus dilakukan secara terintegarasi dari tahapan konsumen
mengetahui akan kebutuhan sebuah produk sampai dengan tahap pasca
pembelian.
BAB IV Spesifikasi keilmuan desain produk ini sangat cukup mendalam dan detail, materi
yang dipelajari terpapar dengan poin poi penting dalam kalimat yang cukup jelas
Bahasa pada buku ini cenderung baku namun mudah untuk dipahami pembaca.
Pada buku ini isi cukup bagus dan cukup mudah dipahami, buku ini
direkomendasikan untuk dibaca bagi pelajar.
Kekurangan Buku 2
Salah satu kekurangan untuk buku ini, saya tidak menemukan daftar kata-kata
istilah yang membantu menjelaskan konsep-konsep yang akan diuraikan. Hal ini
berpotensi membuat pembaca jadi bingung.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari kedua buku diatas saya dapat mengambilkan kesimpulan, bahwa kedua buku ini
sangatlah cocok untuk menjadi bahan ajar bagi mahasiswa atau pembaca untuk mempelajari
Ilmu Konsumen karena buku ini mudah dimengerti dan praktis. meskipun buku tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki
tujuan yaitu bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap point materi dalam buku-buku tersebut di kehidupan sehari-hari
melalui buku ini.
Dari kedua buku ini menurut saya buku kedua lebih bagus. Karena pembahasan dalam
buku kedua lebih lengkap dibanding buku pertama. Selain itu dalam buku kedua juga terdapat
contoh contoh sehingga dapat menambah pengetahuan pembaca.
4.2 Saran
Setiap buku memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing,yang kelebihannya
dapat kita manfaatkan dan kekurangannya untuk diperbaiki kembali.Setelah melakukan
review pada buku ada baiknya ilmu yang di dapat bias diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari
17
DAFTAR PUSTAKA
Dwiastuti. Rini. Dkk. 2012. Ilmu Prilaku Konsumen. Malang:Universitas Brawijaya Press
Sudirman. Acai. Dkk. 2020. Prilaku Konsumen Dan Perkembanganya Di Daerah Digital.
Bandung: Widina Bhakti Persada Bandung
18