DISUSUN OLEH :
INDRADIN
1702501031
S1 MANAJEMEN
1. Bapak fadli dafa selaku dosen pembimbing mata kuliah bahasa indonesia.
2. Orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
3. Teman- teman yang telah membantu dan memberikan dorongaan semangat agar
makalah ini dapat di selesaikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masi terdapat banyak kekurangan .akan tetapi
kritik,saran dan masukan yang membangun untuk penulis sangat dibutuhkan untuk dijadikan
pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik .
Semoga makalah ini dapat beguna dan bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
PRAKATA........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................4
1.2 MASALAH.........................................................................................................5
1.2.1 PERUMUSAN MASALAH......................................................................6
1.2.2 IDENTIFIKASI MASALAH.....................................................................7
1.3 TUJUAN PENULIS............................................................................................9
1.4 MANFAAT PENULISAN ...............................................................................10
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN.........................................................................11
BAB II : PEMBAHASAN ..............................................................................................12
2.1 KERANGKA TEORI........................................................................................13
BAB III : ANALISIS.......................................................................................................14
3.1 ANALISA DATA.............................................................................................15
BAB IV : PENUTUP.......................................................................................................16
4.1 SIMPULAN ......................................................................................................17
4.2 SARAN..............................................................................................................18
4.3 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
4.4 BIODATA DIRI ...............................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian Bahasa
Pengertian Bahasa -Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama
lain. Proses ini memerlukan sebuah interaksi agar terjadi kesepahaman. Alat yang digunakan
untuk berkomunikasi inilah yang dinamakan dengan bahasa. Indonesia kaya akan ragam budaya
yang masing-masing memiliki ciri khas. Inilah fungsi bahasa indonesia untuk mempersatukan
perbedaan yang menjadi kekayaan tak ternilai bagi bangsa ini.
Pengertian bahasa menurut kamus bahasa indonesia ( hasan alwi,2002 :88 ) berarti
sistem lambang bunyi yang arbiter , digunakan oleh semua orang atau anggota
masyarakat untuk bekerjasama , interaksi , dan identifikasi diri dalam bentuk
percakapan yang baik , tingkah laku yang baik ,sopan santun yang baik.
Peristiwa-peristiwa penting
Penyempurnaan Ejaan
B. Ejaan Republik
Ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya.
Ejaan ini juga dikenal dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:
1. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
2. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat,
dsb.
3. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-
barat2-an.
4. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya.
C. Ejaan Pembaharuan
Ejaan Pembaharuan dirancang oleh sebuah panitia yang diketuai oleh Prijono dan E.
Katoppo pada tahun 1957 sebagai hasil keputusan Kongres Bahasa Indonesia II di
Medan, namun sistem ejaan ini tidak pernah dilaksanakan.
D. Ejaan Melindo
Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama
tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.
Bahasa Alay secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk
tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal ini terus
berlangsung, dikhawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia
dikalangan remaja bahkan dikalangan anak-anak. Karena bahasa Indonesia merupakan
bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
BAB III
ANALISA
Banyak sekali kesalahan penulisan yang dilakukan oleh pengguna media sosial seperti
pengguna Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya yang mencampur bahasa asing
dengan bahasa Indonesia, sehingga merusak tatanan bahasa dan kaidah bahasa
Indonesia.
Berikut penulis paparkan beberapa contoh atau sample data yang penulis ambil dari
media sosial Facebook.
Facebook :
Dalam kasus lain seperti contoh diatas penulis menemukan bahwa pengguna
tersebut menyingkat kata menggunakan bahasa “balmut” atau bantal imut.
4. Analisa contoh keempat
Dalam kasus lain seperti contoh yang penulis ambil bahwa pengguna tersebut
menggunakan ikon “love” dipakai untuk menggambarkan kata “cinta”.
Dalam kasus diatas penulis juga menemukan kata yang tidak sesuai EYD yaitu
kata “jelong” yang seharusnya menjadi kata “jalan-jalan”, kemudian kata “jax”
yang seharusnya menjadi kata “ajak”.
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
4.2 SARAN
4.3 DAFTAR PUSTAKA
4.4 BIODATA DIRI
BAB IV :
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
Fenomena bahasa gaul (alay) yang hanya terjadi di Indonesia merupakan sebuah
ungkapan ekspresi kaum remaja yang ditampilkan melalui gaya berbusana maupun berbahasa.
Remaja memang suka berbuat hal yang berbeda dengan orang lain, hal ini karena mereka
ingin diakui.
Fenomena bahasa gaul (alay) dapat dikatakan sebagai suatu kreativitas kaum remaja,
tetapi mereka juga harus dibimbing agar tetap dapat menggunakan Bahasa Indonesia secara
baik dan benar. Pemerintah melalui Komisi Penyiaran Indonesia juga seharusnya bisa
memberikan peraturan-peraturan terkait stasiun televisi yang cenderung mengeksploitasi
kaum alay yang notabene adalah remaja.
Peran orang tua di rumah di dalam memberikan bimbingan kepada anaknya mengenai
penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar juga diperlukan. Orang tua hendaknya
memberikan wawasan kepada anaknya mengenai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa kenegaraan. Orang tua bisa mencontohkan bagaimana penggunaan bahasa
Indonesia yang tepat, serta bisa mengkritik politisi atau pejabat yang muncul di televisi dan
tidak menggunakan bahasa Indonesia secara tepat saat menonton televisi bersama anak.
Dengan langkah-langkah tersebut, perkembangan bahasa alay akan terkendali dan
tidak sampai merusak bahasa Indonesia. Dan generasi muda pun masih bisa melestarikan
bahasa Indonesia, karena memang sudah menjadi kewajiban generasi muda untuk menjaga
Bahasa Indonesia.
Tata bahasa Indonesia pada saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat
Indonesia khususnya para remaja, sudah banyak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan
adanya penggunaan bahasa baru yang mereka anggap sebagai kreativitas. Jika mereka tidak
menggunakannya, mereka takut dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Salah satu dari
penyimpangan bahasa tersebut diantaranya adalah digunakannya bahasa gaul.
Bahasa gaul secara langsung maupun tidak telah mengubah remaja Indonesia untuk
tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dan ini merupakan pertanda
kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang buruk. Memang dalam ilmu bahasa
ada beragam bahasa baku dan tidak baku. Bahasa baku biasanya digunakan dalam acara-acara
yang formal. Tetapi bahasa gaul merupakan bahasa gaul yang tidak mengindah. Keberadaan
bahasa gaul memang sangat mengganggu eksistensi bahasa Indonesia. Banyak remaja yang
sudah tidak mengindahkan bahasa Indonesia dan banyak dari mereka yang tidak lagi
mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis cantumkan dalam karya tulis ini adalah sebaiknya
remaja jangan berlebihan dalam menggunakan bahasa gaul karena dapat mengganggu
perkembangan bahasa Indonesia di kalangan remaja. Dan hendaknya melakukan pemahaman
yang mendalam terhadap pengaruh bahasa gaul serta mulailah dari diri kita sendiri untuk
membudidayakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kembali eksistensinya di kalangan
remaja.
Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan sampai menghilangkan
budaya berbahasa Indonesia. Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi kenegaraan
dan lambang dari identitas nasional, yang kedudukannya tercantum dalam Sumpah Pemuda
dan UUD 1945 Pasal 36.
DAFTAR PUSTAKA
”Bahasa Indonesia”.(Online)
http://bigfat-evillaugh.blogspot.com/2011/10/bahasa-indonesia-sebagai-bahasa-negara.html
Nama : Indradin
Tempat , tanggal lahir : Kebumen , 17 Maret 1997
Jenis kelamin : Laki – Laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Kampung Lio Rt/Rw
06/03,
Jatinegara,Cakung ,
Jakarta
Timur
Telephone : 08111779637
Nama ayah : Tamiarjo
Nama ibu : Dinah
Email : Indradin25@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN 1 Kajoran : Tahun Lulus 2009
SMP : SMPN 1 Karanggayam : Tahun Lulus 2012
SMK : SMK BK 1 Karanganyar : Tahun Lulus 2015