Anda di halaman 1dari 15

OPTIMALISASI PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

YANG BAIK DAN BENAR PADA MEDIA SOSIAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok 3 Mata Kuliah


BAHASA INDONESIA

Dosen Pengajar:
NIRENA ADE CHRISTY, M.Pd
NIP. 19910905 202203 2 014

Disusun Oleh:

SURYA NATALIA (223921)


TONNI HARIYANTO (223924)
MUHAMMAD BANU RUSMAN (223941)
NADIAS ROCKMAH WIJAYA (223940)
MUHAMMAD RIZA HASIMI (223912)
TOMMY HERMAWAN ANUGERAH (223923)
PILUS RESTA SANTOSA (223939)
Kelas
Non Reguler B

UNIVERSITAS KRISTEN PALANGKARAYA


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
kelompok dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang “ Optimalisasi Penggunaan Bahasa
Indonesia Yang Baik Dan Benar Pada Media Sosial”
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen Pengampu, juga untuk memperluas pengetahuan tentang
“Optimalisasi Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar Pada Media Sosial”
khususnya bagi kelompok.
Kelompok telah berusaha untuk dapat Menyusun makalah ini dengan baik, namun
kelompok pun menyadari bahwa ada banyak keterbatasan dalam tulisan ini. Oleh sebab itu
penulis membutuhkan saran dan masukkan dari dosen pengampu. Serta rekan-rekan mahasiswa/I
lainnya.

Hormat kami,

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Pembahasan .................................................................................................. 1
1.4 M anfaat Penulisan .................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 3


2.1. Pengertian Bahasa Dalam Media Sosial .................................................................. 3
2.2. Perkembangan Media Komunikasi Dewasa Ini ........................................................... 3
2.3. Penggunaan Bahasa Indonesia Di Media Sosial .......................................................... 4

BAB III PEMBAHASAN.......................................................................................... 5


3.1. Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli ................................................................ 5
3.2. Perkembangan Media Komunikasi Dewasa Ini ........................................................... 6
3.2. Penggunaan Bahasa Indonesia Di Media Sosial .......................................................... 7

BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 9


4.1. Kesimpulan .................................................................................................................... 9
4.2. Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemakaian bahasa dalam media sosial (medsos) dewasa ini menjadi perhatian para
bahasawan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Hal ini dikarenakan
adanya pengaruh media sosial yang dipandang kurang pantas bagi perkembangan bahasa
nasional pada masing-masing negara karena penerapannya tidak merujuk pada tata bahasa
baku yang telah ditentukan. Ketidak pakeman penggunaan bahasa dalam media sosial
disebabkan oleh teknologi itu sendiri dan dipengaruhi oleh budaya, bahasa daerah, serta
serapan bahasa di media sosial lain dari bahasa asing yang begitu massif memengaruhi
bahasa nasional.

Selanjutnya, apakah bahasa yang digunakan dalam media sosial harus mengikuti kaidah
bahasa di media sosial dan bukan bahasa baku? Jawabannya adalah tidak. Lantas,
bagaimanakah sebenarnya penggunaan bahasa dalam media sosial? Sebelum itu, kita
sebaiknya mengetahui lebih dahulu pengertian media sosial menurut para ahli,
perkembangan media Komunikasi Modern sekarang ini dan penggunaan Bahasa Indonesia
di Media Sosial.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Bagaimana Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli?

1.2.2. Bagaimana Perkembangan Media Komunikasi Modern dewasa ini?

1.2.3. Bagaimana Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial?

1.3. Tujuan Pembahasan

1.3.1. Menjelaskan Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli

1.3.2. Menjelaskan Perkembangan Media Komunikasi Modern sekarang ini

1.3.3. Menjelaskan Penggunan Bahasa Indonesia di Media Sosial


1.4. Manfaat Penulisan

1.4.1. Agar sejarah Bahasaa Indonesia sebagai Bahasa Nasional, fungsi Bahasa Indonesia
dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia bisa diketahui

1.4.2. Untuk memenuhi tugas Pendidikan Bahasa Indonesia

2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Bahasa Dalam Media Sosial

Bahasa merupakan alat komunikasi, di samping bahasa merupakan produk budaya dari
masyarakatnya. Sebagai alat komunikasi, bahasa berperan penting untuk menyampaikan
pesan atau maksud dari penutur. Di sisi lain, sebagai produk budaya, bahasa memiliki peran
untuk melestarikan berbagai macam kebiasaan maupun tingkah laku masyarakat. Dapat
disimpulkan bahwa bahasa merupakan bagian penting bagi manusia dan tidak dapat
dipisahkan.

Kemudian, mengacu pada perkembangan revolusi industri 4.0, kecanggihan teknologi


tidak dapat dielakkan lagi dari kehidupan manusia di era sekarang ini, tak terkecuali bagi
generasi millenial. Generasi millenial merupakan generasi yang sangat akrab dengan
teknologi. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi oleh generasi millenial adalah
penggunaan sosial media yang terhubung dengan jaringan internet. Sosial media ini
merupakan fitur dalam dunia maya, dengan berbagai macam jenis seperti Instagram,
Facebook, Twitter, dan sebagainya. Generasi millenial memegang peranan penting, karena
mereka sebagai subjek di dalamnya. Oleh karena itu, budaya berbahasa dengan baik dan
benar di media sosial sangat diperlukan.

2.2 Perkembangan Media Komunikasi Modern Dewasa Ini

Bahasa yang umum digunakan dalam berbagai media sosial kerap disebut dengan
istilah internet slang. Internet slang secara umum diartikan sebagai jenis bahasa yang
umum digunakan oleh orang-orang di internet. Tujuan penggunaan internet slang ini adalah
untuk mempercepat komunikasi dan mengekspresikan emosi. Untuk itu, internet
slang banyak menggunakan huruf dengan suara yang sama, tanda baca, huruf
kapital, onomatope dan emotikon. Jenis bahasa lain yang digunakan dalam media sosial
adalah bahasa formal, bahasa informal atau bahasa percakapan, bahasa gado-gado, frasa,
idiom, dan lain-lain.

Orang-orang yang gemar bermedia sosial, tentu sudah fasih dengan berbagai kosakata
baru atau pun singkatan kata yang tidak baku atau standar yang sering digunakan saat
berinteraksi melalui media sosial seperti kata gw (dialek Betawi: gue atau gua) yang
merujuk pada kata “saya” atau “aku” dan kata “lo” yang merunjuk pada kata “Anda” atau
“kamu” dan kata “otw” yang merupakan singkatan dari “On the way” yang artinya “dalam
perjalanan”, yang sering digunakan dalam media sosial. Bahasa yang digunakan dalam
media sosial sering tidak sesuai dengan kaidah bahasa di media sosial yang baik dan
benar(tidak baku) tidak sesuai EYD.

2.3 Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial

Berbahasa Indonesia merupakan suatu hal yang penting. Dimana, bahasa


indonesia merupakan bahasa nasional pemersatu komunikasi dari ratusan suku dan
kelompok yang berbeda di Indonesia. Jika tidak memiliki bahasa akibatnya komunikasi
akan terganggu dan dengan pelan-pelan keretakan negara akan terbentuk. Penggunaan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga harus diterapkan agar tidak terkalahkan
dengan perkembangan bahasa-bahasa gaul.

Pemakaian bahasa dalam media sosial (medsos) bagi generas milenial menjadi
perhatian para bahasawan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Hal ini
dikarenakan adanya pengaruh media sosial yang dipandang kurang pantas bagi
perkembangan bahasa nasional pada masing-masing negara karena penerapannya tidak
merujuk pada tata bahasa baku yang telah ditentukan. Ketidaktepatan pada penggunaan
bahasa dalam media sosial disebabkan oleh teknologi itu sendiri dan dipengaruhi oleh
budaya, bahasa daerah, serta serapan bahasa di media sosial lain dari bahasa asing yang
begitu massif memengaruhi bahasa nasional.

4
5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli

Penggunaan bahasa dalam media sosial menjadi kajian yang menarik dari pemerhatian
bahasa di Indonesia bahkan dunia. Hal tersebut karena media sosial memberi pengaruh
kurang baik terhadap perkembangan bahasa nasional masing-masing karena
penggunaannya tidak sesuai dengan tata bahasa baku yang telah ditentukan. Demikian
halnya dengan penggunaan bahasa Indonesia pada media sosial masyarakat Indonesia
khususnya generasi milenial. Sebagai wujud cinta kepada tanah air, berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar merupakan salah satu kewajiban yang harus diterapkan.
Menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar. Bahasa yang benar adalah bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun
bahasa baku lisan.

Orang-orang yang gemar bermedia sosial, tentu sudah fasih dengan berbagai kosakata
baru atau pun singkatan kata yang tidak baku atau standar yang sering digunakan saat
berinteraksi melalui media sosial seperti kata gw (dialek Betawi: gue atau gua) yang
merujuk pada kata “saya” atau “aku” atau kata “btw” (bahasa Inggris) yang merupakan
singkatan dari “by the way” yang berarti “ngomong-ngomong”.

Pemakaian bahasa di media sosial lambat laun mengubah cara kita berbahasa dan
berkomunikasi dengan orang lain. Namun, kita juga perlu memahami bahwa beragam
media sosial yang kini menjamur memiliki keterbatasan karakter untuk pesan teks yang
disampaikan atau memiliki karakteristik tersendiri yang aakhirnya berdampak pada bahasa
yang digunakan. Keterbatasan karakter untuk pesan teks yang disampaikan atau memiliki
karakteristik membuat penulis pesan teks harus disingkat agar sesuai dengan jumlah
karakter pesan teks untuk tiap-tiap media sosial hal inilah yang menjadi salah satu faktor
penyebab ketidaksesuaian terhadap kaidah tata bahasa yang telah ditentukan.

Namun sudah sempatasnya jika berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan


baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya yang
sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada suatu kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal,
penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi pilihan atau prioritas utama dalam
berbahasa. Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah
kaidah bahasa dan kaidah itu sendiri meliputi 6 aspek . yaitu ;
1. Tata Bunyi (Fonologi)
Contoh : Kata – kata yang benar adalah fajar, fakir (miskin), motif, aktif,
variable, vitamin, devaluasi, zakat, zebra dan izin . dan bukan pajar, pakir
(miskin), motip, aktip, pariable, pitamin, depaluasi, jakat, jebra dan ijin .
2. Tata bahasa (Kata dan Kalimat)
Contoh : bentuk tata bahasa yang benar adalah ubah, mencari, terdesak,
mengebut, tegakan dan pertanggung jawaban . bukan obah/robah/rubah, nyari,
kedesak, ngebut, tegakan dan pertangungan jawab.
3. Kosakata
Contoh : kata – kata seperti bilang, kasih, entar dan udah . lebih baik diubah
dengan berkata/mengatakan, memberi, sebentar dan sudah .
4. Ejaan
Contoh : Bis yg benar Bus, Ramadhan yg benar Ramadan, Alumnus yg benar
Alumni, dsb.
5. Makna
Penggunaan bahasa yang benar berikatan dengan ketepatan menggunakan kata
yang sesuai dengan makna atau arti.
6. Kelogisan
Penggunanan bahasa yang logis adalah perkataan atau kalimat yang masuk
akal. Logis sesuai dengan logika, benar menurut penalaran atau masuk akal
(KBBI).

3.2 Perkembangan Media Komunikasi Modern Dewasa Ini

Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini terkait dengan penggunaan kalimat
yang digunakan dalam media sosial cenderung menggunakan ragam bahasa yang tidak
baku. Seharus mempertimbangkan pengunaan diks yang sesuai dalam menuliskan kalimat
yang baik dan benar. Widyamartaya (1990:45) menjelaskan bahwa diks atau pilihan kata
adalah kemampuan seseorang membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai
dengan gagasan yang ingin disampaikannya dan kemampuan tersebut hendaknya
disesuiaikan dengan situasi dan nila rasa yang dimiliki sekelompok masyaraka dan
pendengar atau pembaca.

6
Ditinjau dari makna kalimatnya, diketahui pula banyak tulisan dalam media sosial yang
mengalami penyimpangan makna secara pragmatis. Penyimpangan tersebut tampak dari
munculnya unsur-unsur sarkasme dalam kalimat. Adapun sarkasme yang paling sering
muncul dan digunakan para pengguna media sosial adalah penggunaan kata-kata yang
termasuk dalam kelompok kata yang bermakna kasar, mengandung umpatan, sindiran,
ejekan serta penggunaan sebutan atau julukkan pada orang lain dengan tidak menghormati
atau bahkan merendahkan atau menghina bisa memberikan dampak yang negatif bagi diri
sendiri dan orang lain.

Oleh sebab itu ada baiknya jika pengguna media sosial memahami ciri-ciri ragam bahasa
baku sebagai berikut:

1. Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya dengan penerapan pola kalimat
yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti.
2. Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang
dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang.
3. Menggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa
Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti
aturan ini.
4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada
lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku
adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah.
Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan
bukan /kalo/.
5. Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan
bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan
komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar
atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.
Setelah memahami ragam bahasa baku diharapkan para pengguna sosial media lebih
bijak sana lagi memili kata yang dipakai dalam media sosialnya.

3.3 Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial

Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam
memberikan informasi yang berupa pikiran, gagasan, maksud maupun perasaan. Fungsi
bahasa yang paling utama adalah sarana komunikasi dan interaksi (Chaer & Agustina,
2010:17). Bahasa dalam media sosial yang sering kita gunakan merupakan bahasa yang

7
tidak baku tidak sesuai dengan KBBI. Mengapa Bahasa Indonesia tidak digunakan sesuai
aturannya, karena dalam media sosial cenderung menggunakan bahasa gaul, bahasa yang
tidak baku, bahasa daerah atau bahasa asing.

Sementara bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita, Indonesia. Selain itu,
bahasa Indonesia merupakan bahasa yang setiap hari digunakan dalam kehidupan sehari-
hari masyarakat pada umumnya. Karena bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu yang
hampir dipahami oleh seluruh warga negara Indonesia dalam berkomunikasi. Kita harus
menggunakan bahasa yang bernalar, yaitu bahasa yang logis dan sesuai dengan tata nilai
masyarakat kita.

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dalam bermedia sosial diantaranya:

1. Menggunakan ejaan yang tepat sesuai dengan EYD


2. Hindari menggunakan bahasa yang tidak sopan
3. Lebih baik mengucapan kata “tolong” saat meminta bantuan, dan kata “terima
kasih” saat mendapatkan bantuan.
4. Menggunakan bahasa yang jelas, tepat,dan logis yang dapat di mengerti.
5. Tidak menggunakan bahasa yang alay.
6. Menggunakan kalimat yang efektiv dan tidak ambigu
7. Kejelasan dan ketepatan menggunakan kata yang tepat saat bermedia sosial.
Manfaat yang akan diperoleh jika menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam media sosial

1. Melestarikan bahasa Indonesia.


2. Meningkatkan rasa nasionalisme.
3. Mempermudahkan dalam berkomunikasi
4. Memiliki banyak teman karena menggunakan bahasa berkomunikasi dengan baik
5. Membuat pribadi kita menjadi kepribadian yang santun
6. Tidak dipandang buruk oleh orang jika menggunkan bahasa yang baik.

8
9
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas, maka kelompok menyimpulkan bahwa penggunaan


bahasa Indonesia yang baik di sosial media mencakup pendapat para ahli mengenai media
sosial, perkembangan media komunikasi dan penggunaan bahasa Indonesia di media sosial
memiliki peranan yang begitu besar untuk menghindari konflik antar pengguna media
sosial. Selain itu untuk melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, agar tidak
tergeser bahasa gaul atau bahasa yang tidak baku.

Yang tidak kalah penting, jika seseorang ingin menjadi pengguna media sosial yang baik
terlebih dulu harus mengutamakan kaidah-kaidah penulisan atau pilihan kata menggunakan
bahasa Indonesia agar semua orang bisa memahami maksud pemilihan bahasa yang
digunakan dalam penulisannya. Dapat diambil kesimpulan bahwa kita semua harus bijak
menggunakan pilihan kata di media sosial pribadi kita.

4.2 Saran

Pada akhirnya kelompok menyadari dalam penyusunan makalah ini ada banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan
reperensis penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman
mahasiswa sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa
menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfat bagi banyak orang.
Referensi

https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/viewFile/1490/1382
https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli
https://www.berpendidikan.com/2021/12/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli.html
http://repository.unpas.ac.id/40202/5/8.%20BAB%20II.pdf
https://kantorbahasamaluku.kemdikbud.go.id/2019/09/pemakaian-bahasa-dalam-media-sosial/
https://osf.io/52mxy/download/?format=pdf

10
ii
ii

Anda mungkin juga menyukai