Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA DI MEDIA MASSA

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PBSI


Dosen Pengampu : ALIF VIA SUFIANTI, M.Pd

DISUSUN OLEH :

Empi Sinta Wati 201350025


Fajar Maulana 2013500
Sintia Dewi 201350048

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
( STKIP PGRI ) METRO
TA. 2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik. Sholawat dan salam semoga tetap
telimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa manusia menuju jalan
kebenaran.
            Di kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen ALIF VIA
SUFIANTI, M.Pd dan Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pembinaan
dan pengembangan PBSI. Diharapkan dengan penyusunan makalah ini pemahaman kami
tentang keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran dapat semakin dalam. Harapan
selanjutnya kami dapat memperluas wawasan di mata kuliah pembinaan dan
pengembangan PBSI.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun, sebagai acuan dalam bekal pengalaman bagi kami
untuk lebih baik  di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Serta dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca
khususnya para mahasiswa STKIP PGRI Metro.

Metro , 03 Juni 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

MAKALAH................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1  Latar Belakang Masalah....................................................................................................

1.2  Rumusan Masalah.............................................................................................................

1.3 Tujuan...............................................................................................................................

BAB II..........................................................................................................................................

PEMBAHASAN..........................................................................................................................

2.1 Pengertian Bahasa..............................................................................................................

2.2 Pengertian Media Massa....................................................................................................

2.3 Masalah Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa..................................................

2.4 Pengembangan Bahasa Indonesia Melalui Media Massa..................................................

BAB III.........................................................................................................................................

PENUTUP....................................................................................................................................

3.1     Kesimpulan....................................................................................................................

3.2  Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan maraknya globalisasi sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
secara perlahan mulai diabaikan. Hal ini akan memengaruhi eksistensi bahasa Indonesia.
Banyak masyarakat menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku. Mereka justru lebih suka menggunakan bahasa yang mereka buat sendiri dan
menganggapnya lebih modern. Mereka tidak hanya menggunakan bahasa ini untuk
percakapan  atau sebagai bahasa lisan tetapi juga sebagai bahasa tulis dalam berinteraksi di
media sosial. Bahasa yang telah dimodifikasi dikenal dengan sebutan bahasa alay. Bentuk-
bentuk dari bahasa alay tersebut antara lain, penggabungan huruf dan angka,
penggabungan huruf dan tanda baca, penggabungan fungsi konsonan dan vokal,
penyingkatan kata yang tidak sesuai kaidah dan penyerapan bahasa asing yang tidak sesuai
kaidah. Trend inilah yang membuat masyarakat bahkan media massa sekarang hanya
sedikit yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tidak hanya bahasa alay, penggunaan bahasa gaul oleh sebagian masyarakat telah


mendarah daging dalam komunikasi sehari-hari. Terlebih lagi, mereka menggunakan
bahasa gaul untuk berkomunikasi, baik secara langsung maupun lewat media sosial.
Mereka menggangap bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar terkesan
terlalu kaku dan sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, bahasa
gaul terasa nyaman dan santai digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan dianggap tidak
ketinggalan zaman. Padahal, tanpa disadari kebiasaan tersebut menyebabkan penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara merosot kualitasnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari bahasa?
2. Apa pengertian dari media massa?
3. Bagaimana masalah penggunaan bahasa indonesia di media massa?
4. Bagaimana pengembangan bahasa indonesia melalui media massa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahasa dan media massa
2. Untuk mengetahui masalah dan pengembangan bahasa indonesia di media massa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk
menyampaikan suatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara
bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang
diungkapkan.

Soeparno (1993:5) menyatakan bahwa fungsi umum bahasa adalah sebagai


alat komunikasi sosial. Sosiolinguistik memandang bahasa sebagai tingkah laku sosial
(social behavior) yang dipakai dalam komunikasi sosial. Suwarna (2002: 4) bahasa
merupakan alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara
individu maupun kolektif sosial. Kridalaksana (dalam Aminuddin, 1985: 28-29)
mengartikan bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang menggunakan suatu
masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Effendi (1995:15) berpendapat bahwa pengalaman sehari-hari menunjukan


bahwa ragam lisan lebih banyak daripada ragam tulis. Lebih lanjut Effendi (1995:78)
menyampaikan bahwa ragam lisan berbeda dengan ragam tulis karena peserta
percakapan mengucapkan tuturan dengan tekanan, nada, irama, jeda, atau lagu
tertentu untuk memperjelas makna dan maksud tuturan. Selain itu kalimat yang
digunakan oleh peserta percakapan tidak selalu merupakan kalimat lengkap.

Jeans Aitchison (2008 : 21) “Language is patterned system of arbitrary sound


signals, characterized by structure dependence, creativity, displacement, duality, and
cultural transmission”, bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang
telah disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas,
penempatan, dualitas dan penyebaran budaya.

2.2 Pengertian Media Massa

Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang mempunyayi bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Adapun bentuk
media massa secara garis besar, ada dua jenis yaitu : media cetak dan media
elektronik. Keberadaan media massa dalam kehidupan masyarakat tidak dapat
dianggap remeh, karena media massa merupakan satu komponen yang ada dalam
masyarakat.

Menurut Leksikon Komunikasi (Pradnya Paramita, 1984), media massa adalah


sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas
misalnya radio, televisi, dan surat kabar. Salah satu media massa yang berpengaruh
terhadap penggunan bahasa Indonesia ialah media sosial. Media sosial adalah sebuah
media dimana penggunanya dengan mudah menulis, berbagi pengalaman di situs
jejaring sosial maupun blog. Jejaring sosial merupakan media sosial yang paling
banyak atau paling umum digunakan di masyarakat dunia.

2.3 Masalah Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa


Bahasa Indonesia yang digunakan dalam media massa, khususnya dalam
jejaring sosial juga sangat mempengaruhi kebiasaan berbahasa para pembaca media
massa. Jika bahasa Indonesia yang digunakan dalam media massa tersebut tidak
sesuai dengan kaidah, hal ini akan merusak penggunaan bahasa Indonesia.
Berdasarkan pengamatan, penggunaan bahasa Indonesia dalam media elektronik
seperti radio dan televisi khususnya siaran hiburan sangat buruk, apalagi dalam siaran
langsung. Hal ini terjadi karena pada saat siaran langsung tidak ada peran penyunting
untuk memperbaiki penggunaan bahasa Indonesia. Keadaan yang berbeda dengan
surat kabar yang selalu disunting oleh redaktur penyunting, sehingga kualitas
penggunaan bahasa Indonesianya sudah lebih baik.
Apalagi pada zaman yang lebih maju lagi ini, media sosial sudah mendunia.
Siapa saja, baik dari anak kecil maupun orang dewasa mempunyayi bahkan dengan
mudah mengakses jejaring sosial yang ada. Media sosial juga merupakan suatu alat
komunikasi yang dapat digunakan selain media cetak. Kadangkala, penggunaan
bahasa Indonesia juga di media sosial banyak yang tidak berkomunikasi
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, melainkan
bahasa alay  dan gaul.
Kebiasaan bergelut dengan media massa yang menerapkan pemakaian bahasa
Indonesia sesuai kaidah diharapkan dapat memberi titik terang kepada masyarakat.
Contohnya yaitu pada majalah. Jika berbagai majalah  memakai bahasa Indonesia
yang baik dan benar, pasti bahasa Indonesia yang baik dan benar akan tersosialisasi
secara tidak langsung kepada para pembacanya. Tak terkecuali menonton televisi,
mendengarkan radio, atau membaca surat kabar yang disampaikan dengan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, secara tidak langsung akan membentuk sikap cinta
pada bahasa Indonesia. Selanjutnya, sikap senang mendengarkan radio, menoton
televisi atau membaca surat kabar secara bertahap akan menumbuhkan kebiasaan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik dalan wujud lisan maupun
tulisan.

2.4 Pengembangan Bahasa Indonesia Melalui Media Massa

Media massa dapat berfungsi sebagai alat pembinaan bahasa Indonesia yang
cukup efisien. Hal ini dikarenakan ianya dianggap sebagai sarana yang paling tepat.
Masyarakat saat ini telah diberikan kemudahan dalam mengakses media massa, lebih
khusus lagi media sosial. Masyarakat sering dan mudah berinteraksi dengan khalayak
secara nasional dan juga lewat sosial media. Jika yang digunakan adalah bahasa
Indonesia yang benar, berarti secara tidak langsung kita telah diarahkan untuk
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Lingkungan pendidikan ikut berperan penting dalam upaya pembinaan


penggunaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya usaha untuk
menanamkan pemahaman dan kecintaan dalam diri pelajar atau mahasiswa terhadap
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Pemerintah perlu membuat kebijakan
mengenai penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan
perkuliahan maupun persekolahan. Dengan demikian, pemakaian bahasa Indonesia
secara baik dan benar pada saat ini dan masa depan akan meningkat. Pada akhirnya,
diharapkan generasi muda akan menjadi penutur-penutur bahasa Indonesia yang baik
dan benar. Setiap pelajar atau mahasiswa harus mulai mengunakan bahasa dengan
baik dan benar sesuai dengan kaidah yang dianjurkan. Mereka sudah sewajarnya
mengikuti aturan yang ada sehingga penggunaan bahasa alay dan gaul bisa kembali
tergantikan dengan bahasa Indonesia. Karena dengan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar mereka tidak perlu takut akan dianggap kuno, ketinggalan jaman,
bahkan ndeso yang berarti kampungan.

Para pelajar atau mahasiswa harus mulai mengerti dan memahami pentingnya
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Jika hal itu diterapkan, maka akan
berdampak baik bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia di negara ini.
Antara lain, akan mempermudah untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Karena di tempat kita menuntut ilmu maupun ditempat kerja nanti kita diharuskan
untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Tidak mungkin jika
ulangan atau tugas dikerjakan menggunakan bahasa alay atau bahasa gaul. Selain itu,
penggunaan bahasa alay atau bahasa gaul dapat mengganggu siapapun yang membaca
dan mendengar kata-kata yang dimaksud. Bahkan bisa terjadi kesalahpahaman antar
orang yang berkomunikasi atau bisa saja terjadi salah persepsi, karena sulit dipahami
saat bahasa tersebut digunakan sebagai pengucapan dan sulit dibaca saat digunakan
sebagai penulisan. Karena tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-
kata alay atau gaul tersebut. Hal itu sangat memusingkan dan membutuhkan waktu
yang lama untuk sekedar memahaminya.

Meningkatnya penggunaan bahasa alay dan bahasa gaul akan mengakibatkan


dampak. bisa jadi suatu saat nanti anak cucu kita sudah tidak lagi mengenal bahasa
baku dan tidak lagi memakai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) sebagai pedoman
dalam berbahasa, kemudian menganggap remeh bahasa Indonesia. Jika hal ini terus
berlangsung, dikahawatirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia
dikalangan pelajar atau mahasiswa bahkan dikalangan anak-anak. Padahal bahasa
Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita dan juga sebagai identitas bangsa.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, harusnya mampu menjadi
tonggak dalam mempertahankan bangsa Indonesia ini. Salah satu yang bisa kita
lakukan adalah dengan menjaga, melestarikan, dan menjunjung tinggi bahasa
Indonesia. Seperti dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi, “Kami putra-
putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan
sesuatu kepada orang lain. Sedangkan media massa adalah suatu jenis komunikasi yang
mempunyayi bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau
informasi. Keduanya memiliki hubungan yang erat apabila dalam proses komunikasi.
Masalah penggunaan bahasa Indonesia di media massa khususnya dalam media sosial
banyak ditemui. Salah satunya dengan menggunakan bahasa alay dan  gaul. Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pengembangan dan pendidikan lebih lanjut terhadap
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai juga dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD).

3.2 Saran
Ternyata dalam makalah ini, masih terdapat berbagai kekurangan. Oleh karena itu,
kami sangat memohon kritik dan saran dari pembaca agar pembuatan makalah di waktu
selanjutnya bisa dibuat menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah yang dibuat ini, bisa
berguna dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_ppk_053566_chapture2.pdf (Diakses
      tanggal 22 September 2016).

http://eprints.uny.ac.id/9462/3/bab%202-08205244036.pdf/ (Diakses tanggal 22
      September 2016).

Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai