TENTANG BAHASA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar :
Oleh Kelompok 4 :
Al Ammar 195244001
Aldha Nurhaliza 195244002
Melinia Nurfitri Setiawan 195244016
Nafisah Fatin Hanani 195244019
Teresia Fany Basani Simanjorang 195244030
Zakiyya Zahra Nur Azizah 195244032
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya yang telah
memberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia. Penyusun berharap penulisan makalah ini dapat dijadikan acuan bagi
penelitian-penelitian selanjutnya.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Sri Murniati, M.Pd yang telah
membimbing selama mata kuliah Bahasa Indonesia berlangsung dan masukan membangun
dalam penyusunan makalah yang sesuai. Makalah ini berisi mengenai ‘Implementasi
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 39 Tentang Bahasa’ yang dapat memberikan
gambaran khususnya bagi para pengguna media massa dan pembaca secara umum.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Simpulan…………………………………………………………3
3.2 Saran……………………………………………………………..3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….4
BAB I
PENDAHULUAN
Media massa merupakan salah satu sumber informasi utama kita sehari-hari. Media
massa memiliki banyak fungsi yaitu sebagai pusat informasi, yang berperan sebagai
penyedia dan penyampai informasi mengenai berbagai macam peristiwa, kejadian,
realitas dan banyak hal lain yang terjadi di tengah masyarakat, sebagai alat yang
mengawasi kejadian yang terjadi sekitar masyarakat agar mereka dapat mengetahui
dengan cepat dan dapat melakukan kontrol terhadap kejadian tersebut secara mudah,
menyebarkan informasi dan mengampanyekan berbagai hal dalam bidang ekonomi,
politik, negara, agama, dan lain sebagainya yang penting di masyarakat. Selain itu, media
massa juga berperan penting dalam perluasan dan penyebaran penggunaan Bahasa
Indonesia serta upaya pembinaan Bahasa Indonesia.
Seiring dengan maraknya globalisasi sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar
pada khalayak umum mulai diabaikan. Hal ini dapat mempengaruhi keberadaan bahasa
Indonesia di kalangan masyarakat mulai memudar dan tidak dipedulikan lagi aturan
dalam penggunaanya, karena masyarakat tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar khususnya penggunaan bahasa di dalam media massa. Bahasa
Indonesia yang digunakan dalam media massa juga sangat mempengaruhi kebiasaan
berbahasa para pengonsumsi media massa.
Ditinjau dari persoalan tersebut, banyak masyarakat yang akan salah dalam
memahami berbagai informasi yang didapat. Penyaringan terhadap artikel atau berita
sebelum dipublikasikan atau bahkan penyeleksian pembawa berita, jurnalis atau
wartawan yang profesional dan pembinaan Bahasa Indonesia terhadap masyarakat sangat
diperlukan. Salah satu upaya peningkatan pembinaan Bahasa Indonesia tersebut adalah
dibuatnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yaitu dalam mengatur penggunaan
bahasa di media massa baik bahasa nasional bahasa daerah, maupun bahasa asing.
1.2 Tujuan
3.1 Kesimpulan
Eksistensi Undang-Undang (UU) RI No. 24/2009, khusus tentang kebahasaan, di
tengah kondi si sosial masyarakat Indonesia ber implikasi pada (1) kewenangan dalam
pembuatan kaidah (pembakuan) bahasa Indonesia, (2) keberte rimaannya di masyarakat, serta
(3) tantangan bahasa Indonesia di tengah globalisasi. Ketiga masalah tersebut dalam
praktiknya memerlukan penanganan optimal dan komprehensif dengan memperhatikan
keragaman bahasa, penutur, situasi, dan keperluannya. Anali sis secara kritis dari aspek
dimensi tekstual, praktik kewa ca naan, dan praktik sosial ihwal teks undang-undang tentang
kebahasaan, menempatkannya sebagai sebuah wacana konstitusional yang mengandung
fungsi wacana secara ideologis. Wacana tersebut merupakan bentukan praktik sosial yang
bersifat dialektik dengan dimensi-dimensi sosial yang lain. Analisis prak tik kewacanaan nya
pun mem berikan gambaran tentang penciptaan dan pereproduksian hubungan penguasa
dengan masya rakat peng guna bahasa. Oleh karena itu, pembakuan menjadi tujuan utama
dari perencanaan dan kebijakan bahasa. Pembakuan bahasa merupakan aspek penting dari
perencanaan dan pengembangan bahasa menjadi bahasa yang modern. Pembakuan bahasa
yang berlangsung terus-menerus dimungkinkan terjadi secara formal melalui kerja badan-
badan perencanaan bahasa atau melalui upaya individu secara informal dan memiliki tingkat
keberterimaan tinggi di dalam masyarakat.
3.2 Saran
Kesalahan-kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia dalam media massa harus
ditindaklanjuti dengan tegas. Oleh karena itu, harus ada kontrol yang kuat dari pemerintah,
lembaga pers, maupun masyarakat sehingga upaya untuk mewujudkan peran media massa
dapat terwujud juga alangkah lebih baiknya jika pada undang-undang ini ditambahkan aturan
mengenai sanksi terhadap setiap pelanggaran terhadap penggunaan Bahasa Indonesia dalam
media massa.
DAFTAR PUSTAKA