DI KOTA BANDUNG
MAKALAH BAHASA INDONESIA
disusun sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Oleh
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Pokok bahasan pada laporan ini yaitu pasal 37 yang terdiri atas 2 ayat
, yaitu ayat (1) berbunyi “Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi
tentang produk barang atau jasa produksi dalam negeri atau luar negeri yang
beredar di Indonesia”; Ayat (2) memberi penjelasan bahwa “bahwa informasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilengkapi dengan bahasa daerah
atau bahasa asing sesuai keperluan.
Dengan mengamati pasal tersebut dapat dipahami bahwa Bahasa
Indonesia menempati posisi utama dalam pemakaian bahasa untuk
menjelaskan informasi produk barang atau jasa produksi baik dalam dan luar
negeri. Bertujuan sebagai manifestasi politik bahasa dalam pemertahanan
bahasa Indonesia sebagai identitas nasional di era komunikasi global dan
meningkatkan daya saing industri nasional. Selain itu, sebagai wujud
perlindungan hak konsumen untuk mendapatkan informasi produk barang atau
jasa produksi yang mereka beli. Namun, kalau kita perhatikan dalam kehidupan
sehari-hari, ternyata bahasa Indonesia sedikit demi sedikit tergerus atau diganti
dengan istilah bahasa asing pada produk barang atau jasa produksi.
2.1 Fungsi Bahasa Indonesia pada Produk Barang atau Jasa Produksi
yang Beredar di Indonesia
1. Produk barang
Gambar 1 Gambar 2
2. Jasa Produksi
Gambar 1
Gambar 2
Keterangan : Jasa Produksi pada gambar 1 berlokasi di Jalan.Sari Asih No. 24,
Sarijadi Blok. Jasa produksi pada gambar 1 memberikan informasi produk
berupa “layanan cuci” yang sesuai dengan implementasi UU No. 24 Tahun 2009
pasal 37. Sedangkan jasa produksi pada gambar 2 berlokasi di Jalan Sari Asih
No. 3 Blok 8 Bandung memberikan informasi “laundry” dan tidak dilengkapi
dengan bahasa Indonesia.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.2 Simpulan
Penggunaan Bahasa Indonesia wajib diterapkan dalam setiap aspek
kehidupan. Tidak terkecuali untuk informasi tentang produk atau jasa
produksi dalam negeri atau luar negeri yang beredar di Indonesia.
Kewajiban untuk mencantumkan labelisasi dalam Bahasa Indonesia
merupakan salah satu bentuk perlindungan konsumen terutama dari produk
impor. Penguatan perlindungan ini dilakukan Kementrian Perdagangan
untuk melindungi konsumen Indonesia. Oleh karna itu, pelabelan dalam
Bahasa Indonesia wajib sifatnya pada saat produk diperdagangkan atau pada
saat jasa digunakan di pasar dalam negeri. Bukan hanya pada saat produk
masuk wilayah Indonesia.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat dicantumkan dalam makalah ini adalah :
1. Pelaku usaha yang memproduksi atau mengimpor produk untuk
diperdagangkan di pasar dalam negeri wajib mencantumkan label
dalam bahasa Indonesia.
2. Seharusnya Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
menindak tegas kepada semua pihak yang tidak mematuhi peraturan
mengenai kewajiban mencantumkan label Bahasa Indonesia dalam
kemasannya, khususnya untuk produk makanan impor.
3. Sebaiknya Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
melakukan peningkatan efektivitas pengawasan barang beredar dan
jasa melalui penyusunan dan penyempurnaan kebijakan terkait
pengawasan barang dan jasa, peningkatan kualitas SDM
pengawasan barang dan jasa, sosialisasi dan publikasi hasil
pengawasan, dan peningkatan kegiatan pengawasan.
DAFTAR PUSTAKA