MODUL IV
RANGKAIAN PEMBAGI TEGANGAN TANPA BEBAN
A.
Tujuan
Tujuan pembuatan laporan Pembagi Tegangan Tanpa Beban ini antara lain sebagai berikut :
1. Mengetahui karakteristik pembagi tegangan tanpa beban
2. Mengetahui cara perhitungan rangkaian variabel resistor dan potensiometer
3. Mengetahui cara percobaan pembagi tegangan tanpa beban
4. Membandingkan perhitungan secara teori dan percobaan secara praktek.
B.
Teori Dasar
Pembagi tegangan terdiri atas dua tahanan (R1, R2) yang terhubung seri, Dengan bantuannya
maka tegangan terpasang (U) dapat terbagi kedalam dua tegangan (U1, U2).
I
R
U2
R
= 2
U R total
17
Disusun menjadi :
U2
R2
=
U R1 R2
U1 = U
R1
R1 R 2
U1 = U
R1
R1 R 2
Persamaan tersebut hanya berlaku, jika melalui kedua tahanan mengalir arus yang sama,
berarti bahwa pada tap pembagi tegangan tidak ada arus yang diambil (pembagi tegangan
tidak berbeban).
Melalui pemilihan R1 dan R2 yang sesuai, seluruh nilai tegangan dapat distel antara nol dan
tegangan total U.
Untuk rangkaian pembagi tegangan dapat juga menggunakan suatu tahanan dengan tap
yang variable (dapat berubah), biasa disebut potensiometer.
U
U
Daftar Alat
C.
Sumber tegangan DC
Potensiometer
Multimeter
Papan percobaan
Kabel penghubung
18
D.
LANGKAH KERJA
19
2. Menggunakan Potensiometer:
a. Membuat rangkaian seperti gambar berikut:
b. Pertama, mengukur nilai tahanan pada Rseri (R1 dan R2), hubungkan Ohmmeter pada
ujungujung potensiometer, amati nilai tahanan yang muncul pada Ohmmeter. Catat
hasilnya pada tabel hasil percobaan.
c. Selanjutnya mengukur nilai tahanan pada R1 dan R2 yang dihubung secara seri.
d. Putar potensiometer pada posisi minimum, hubungkan Ohmmeter pada R 1 lalu pada
R2, amati nilai tahanan masing-masing Resistor, catat hasilnya pada tabel hasil
percobaan. Putar potensiometer untuk posisi yang berbeda (, , , max).
e. Selanjutnya mengukur tegangan pada Rseri (R1 dan R2). Hubungkan Voltmeter pada
ujungujung potensiometer, amati besar tegangan yang muncul pada Voltmeter, catat
hasilnya pada tabel hasil percobaan.
f. Putar potensiometer pada posisi minimum, hubungkan Voltmeter pada R1 kemudian
pada R2, amati besar tegangan tiap-tiap Resistor, putar potensiometer untuk posisi
yang berbeda (, , , max). Catat hasilnya pada tabel hasil percobaan.
20
E. DATA PERCOBAAN
Menggunakan resistor yang berbeda nilai resistansi,
Dengan tegangan sumber (Vs) = V
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran menggunakan Resistor yang diubah-ubah
No.
V. Input
Nilai Resistansi
R1
R2
Tegangan yg terukur
V1
V2
1.
2.
3.
4.
5.
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Menggunakan Potensiometer
No.
V2
1.
20 %
2.
40 %
3.
60 %
4.
80 %
Nilai Arus
(A)
21
5.
100 %
F. Analisa Percobaan
1. Pengukuran Percobaan
a. Pengukuran Tegangan (V1 dan V2 ) dan Arus
Nilai V1 adalah
Nilai V2 adalah
Nilai A adalah
22
Nilai V1 adalah
Nilai V2 adalah
Nilai A adalah
Nilai V1 adalah
Nilai V2 adalah
Nilai A adalah
Nilai V1 adalah
Nilai V2 adalah
Nilai A adalah
23
Nilai V1 adalah
Nilai V2 adalah
Nilai A adalah
Mencari RTOTAL
RTOTAL
= R1 + R2
24
Mencari Arus ( I )
V
I= Rtotal
VR1 =
R1
x Vs
R 1+R 2
VR2 =
R2
x Vs
R 1+R 2
Mencari RTOTAL
RTOTAL
= R1 + R2
Mencari Arus ( I )
V
I= Rtotal
R1
x Vs
R 1+R 2
VR2
R2
x Vs
R 1+R 2
Mencari RTOTAL
25
= R1 + R2
Mencari I (Arus)
V
I= Rtotal
VR2
R1
x Vs
R 1+R 2
R2
x Vs
R 1+R 2
26
Mencari RTOTAL
RTOTAL
= R1 + R2
Mencari Arus ( I )
V
I= Rtotal
R1
x Vs
R 1+R 2
VR2
R2
x Vs
R 1+R 2
Mencari RTOTAL
RTOTAL
= R1 + R2
Mencari Arus ( I )
V
I= R
R1
x Vs
R 1+R 2
27
R1
x Vs
R 1+R 2
G. Kesimpulan