Setiap negara pasti mempunyai bahasa resmi masing-masing yang digunakan oleh
masyarakatnya. Bahasa baku adalah bahasa yang menjadi bahasa pokok yang
menjadi bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat.
Di dalam bahasa baku ini pun ada juga bahasa lisan dan tulisannya.
Latar belakang terjadinya bahasa baku berawal dari sumpah pemuda, sehingga
terjadi
bahasa
pemersatu.
Dengan
adanya
bahasa baku
masyarakat
seluruh Indonesia dapat memahami dan bisa berkomunikasi dengan baik. Bahasa
Indonesia baku ini sering digunakan pada situasi:
A. Komunikasi resmi
Contoh : Undangan, surat resmi.
B. Pembicaraan formal di depan umum
Contoh : Ceramah, pidato, mengajar kuliah.
C. Penulisan sebuah karya
Contoh : Penulisan ilmiah, skripsi, tesis, buku pelajaran.
D. Pembicaraan kepada yang lebih di hormati
Contoh : Murid kepada guru, bawahan kepada atasan.
Bila semua bahasa Indonesia hanya dipakai untuk keperluan resmi seperti dalam
perundang-undangan, dunia pendidikan, upacara resmi, maka kemudian bahasa
Indonesia juga dipakai untuk keperluan tidak resmi seperti yang dipakai dalam
surat menyurat antara orang yang akrab, sapa-menyapa antara orang tua dan anakanaknya, tawar-menawar di toko, dan di pasar. Bahasa Indonesia yang baku
mempunyai 4 fungsi, yaitu :
A. Sebagai pemersatu
Bahasa Indonesia baku dapat mempersatukan atau memperhubungkan
penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan
mereka menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku. Bahasa Indonesia
baku mengikat kebhinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia
dengan mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia baku
merupakan wahana atau alat dan pengungkap kebudayaan nasional yang
utama.
Fungsi
pemersatu
ini
ditingkatkan
melalui
usaha
Indonesia baku juga menjadi acuan umum bagi segala jenis pemakaian
bahasa yang menarik perhatian karena bentuknya yang khas, seperti
bahasa ekonomi, bahasa hukum, bahasa sastra, bahasa iklan, bahasa media
massa, surat-menyurat resmi, bentuk surat keputusan, undangan,
pengumuman, kata-kata sambutan, ceramah, dan pidato.
Bahasa non-baku adalah bahasa sehari-hari yang sering atau lebih banyak
digunakan oleh masyarakat terutama oleh masyarakat Indonesia. Seperti bahasa
daerah yang sering digunakan oleh masyarakat pedalaman di Indonesia. Masih
banyak masyarakat Indonesia yang belum bisa menulis ataupun mengucapkan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Oleh karena itu diadakan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), EYD ini mulai
resmi dipakai dan digunakan di Indonesia tanngal 16 agustus 1972 hingga saat ini.
EYD adalah rangkaian aturan yang wajib digunakan dan ditaati dalam tulisan
bahasa indonesia resmi.
didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum
Indonesia.
4. Penamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dapat
menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing apabila memiliki nilai
sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau keagamaan.
Jalan Komplek
Perumahan
Singahurip Estate. Dapat disimpulkan bahwa jumlah nama jalan yang tidak
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah tiga nama.
Menurut penulis, penerepan pasal 36 pada nama jalan sudah terlaksana dengan
baik, terbukti dengan sedikitnya nama jalan yang tidak menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik. Penamaan jalan di kota Bandung sudah baik, hanya saja
penamaan jalan di dalam komplek perumahan yang terkadang masih belum
menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
10
Seperti yang tertera diatas, seluruh merek dagang menggunakan bahasa asing.
Sekalipun menggunakan bahasa Indonesia, bahasa yang digunakan adalah ragam
tidak baku atau bahasa pergaulan. Hal ini terjadi karena sasaran konsumen dari
setiap merek dagang diatas pada umumnya adalah remaja dan bukan saja untuk
konsumen dalam negeri namun untuk konsumen luar negeri sehingga penamaan
menggunakan nama asing diharapkan mudah diingat oleh seluruh konsumennya.
Disamping itu penamaan nama asing juga diharapkan dapat menunjukkan dan
meningkatkan kualitas merek dagang yang bersangkutan sehingga konsumen
tertarik untuk membeli produknya. Penulis beranggapan bahwa diperlukannya
peninjauan ulang terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 36 (4).
11
12
Untuk
Buah
Batu
Corps
(BBC),
13
nama
ini
belum