Anda di halaman 1dari 6

A.

Latar Belakang
Makanan ringan atau cemilan merupakan makanan yang dimaksudkan untuk
menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu. Salah satu makanan ringan yang
banyak digemari masyarakat adalah telur gulung. Telur gulung merupakan campuran dari
telur dan tepung yang diolah kemudian digoreng dengan minyak panas kurang lebih 5
menit makanan sudah siap. Karena pengolahannya yang sederhana dan tidak memakan
waktu lama, maka saya tertarik membuka usaha ini. Bisnis makanan ringan telur gulung
ini cukup diminati oleh para penikmat kuliner.
Faktanya dapat kita lihat disepanjang jalan kampung di kota Surabaya, banyak
pedagang kecil yang menjual makanan ini. Perkembangan ini disebabkan mulai dari
tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil) dan keinginan
masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang ditawarkan oleh produsen pada
makanan dengan penampilan yang menarik serta harga yang terjangkau, maka satu
keputusan yang tepat untuk meramaikan dunia industri makanan ringan.
Ide usaha makanan ringan telur gulung akan ditawarkan dengan ukuran dan rasa
yang sangat bervariasi terutama rasa pedas dengan harga yang sangat terjangkau, dan
tentunya dengan terus mempertahankan cita rasa dan kualitas telur gulung. Usaha ini
direncanakan akan dijalankan jika modal sudah terpenuhi. Dengan produksi yang dikelola
oleh saya, usaha ini menggunakan outlet kecil di kawasan strategis dengan keramaian yang
cukup seperti mall, wisata kuliner yang merupakan target pasar dari usaha ini. Maka
dengan landasan diatas kami bentuk usahan yang bernama ” Telur Gulung Iblis Jinak”.
B. Peluang usaha
1. Masih belum ada usaha Makanan Ringan Telur gulung di wilayah seperti mall dan
wisata kuliner.
2. Bisa diteruskan kepada saudara-saudara dan masih banyak lagi.

1
C. Nama Usaha
Nama Usaha : Telur Gulung Iblis Jinak
Jenis Usaha : Makanan ringan
D. Rencana Lokasi Usaha
Bertempat di kawasan strategis seperti mall dan wisata kuliner menggunakan outlet
kecil.
E. Target Pelanggan
Karena tempat usaha ini berada pada dimana menjadi pusat masyarakat atau orang-
orang lewat, jadi kemungkinan besar setiap orang yang lewat daerah sana akan melihat
usaha tersebut. Tidak hanya anak-anak remaja bisa juga masyarakat umumnya.
F. Pemasaran Produk
Dalam pemasaran usaha ini, kami menggunakan suatu media sosial yang dimana
semua masyarakat sudah mengetahui.
G. Pengkajian Menggunakan Analisa SWOT
1. Streng (Kelebihan)
Dari produk makanan yang kami tawarkan memiliki kelebihan yaitu ukuran yang
bervariasi dan rasa yang beragam terutama rasa pedas yang sangat diminati oleh
masyarakat umum.
2. Weakness (Kekurangan)
Dari produk makanan yang kami tawarkan memiliki kekuragan yaitu dari segi rasa
yang hampir sama dengan produk lainnya.
3. Opportunity (Peluang)
1. Masih belum ada usaha Makanan Ringan Telur gulung di wilayah seperti mall dan
wisata kuliner.
2. Bisa diteruskan kepada saudara-saudara dan masih banyak lagi.
4. Treat (Tantangan)
Dalam bisnis apapun persaingan memang selalu ada, dan kebetulan di bisnis kuliner
ini persaingannya tidak terlalu banyak. Meskipun di bisnis ini persaingannya tidak
terlalu ketat tapi saya tetap harus mengikuti perkembangan zaman yang ada, harus
berinovasi dalam menciptakan variasi dan harus bisa bersaing secara harga agar para
pelanggan tidak akan beralih ke produsen lain.

2
H. Diagnosa Usaha
Usaha jasa bidang produk makanan “Usaha Telur Gulung Iblis Jinak”
I. Perencanaan
1. Planning
Setelah melalui beberapa tahapan pencarian, tempat yang memungkinkan
dimulainya usaha adalah bertempat di pusat perbelanjaan. Karena setiap hari semakin
banyak pengunjung yang senang mendatanginya, pengunjung yang dating pun beragam
keperluannya, , dari yang hanya sekedar jalan-jalan atau mencari barang incarannya.
Dengan begitu besarnya minat masyarakat untuk mendatangi pusat perbelanjaan.
2. Marketing
Dalam marketing usaha ini, saya menggunakan suatu media sosial yang dimana
semua masyarakat dapat mengaksesnya. Keuntungan dari marketing ini ini yaitu
pencarian target konsumen lebih efektif, menemukan konsumen baru, membantu
konsumen menjangkau bisnis saya, membagikan informasi lebih cepat, promosi
dengan biaya minim dan bisa memperluas target pasar.
3. Customer Service
Pelayanan dari usaha kami yaitu dengan cara menerima dengan senang hati
complain dari customer dan siap memperbaiki kekurangan yang terjadi pada
pelayanan. Di usaha kami memiliki motto 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun)
yang harus dilakukan setiap pelayanan.
4. Budgeting
Diawal usaha yang pengelola jalankan dimana untuk membeli bahan-bahan produk
itu budget yang pengelola gunakan adalah dana dari simpanan sendiri yang tidak terlalu
banyak, dan untuk membeli bahan-bahan seterusnya dari dana hasil orderan dari
customer sebelum-sebelumnya. Bahan-bahan yang diperlukan juga tidak terlalu mahal
untuk dijadikan sebuah produk yang bernilai.

3
No Nama Bahan Jumlah Harga
1 Telur 1 Buah Rp. 1.000 / buah
2 Garam ½ sdm Rp. 3.000 / bungkus
3 Air 50 ml air putih Rp. 2.500 / botol
4 Minyak Goreng Secukupnya Rp. 15.000 / liter
5 Tusuk Sate Secukupnya Rp. 2.000 / bungkus
6 Tepung Maizena Secukupnya Rp. 7.000 / bungkus
7 Saos pedas Secukupnya Rp. 5.000 / bungkus
8 Rasa lain Secukupnya Rp. 20.000

5. Forecasting
Kegiatan atau pelayanan yang akan dilakukan untuk menangani masa yang akan
datang adalah dengan menambah macam-macam atau bentuk model dari produk yang
kami sediakan, Sehingga customer bisa lebih puas dengan produk yang diminati. Jika
Kegiatan atau pelayanan di usaha kami tersebut tidak memuaskan customer karna
tempat atau lokasi yang jauh dari customer kami akan membuka cabang usaha
diwilayah yang banyak customer sarankan.
6. Management
Didalam usaha ini proses yang akan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan
dengan cara bekerja sama dalam team yaitu dengan cara mengajak teman atau keluarga
yang berminat untuk mengikuti atau meneruskan usaha ini dan kami akan membuka
cabang usaha diwilayah yang banyak customer sarankan.

4
J. Jasa Keuangan
1. Peralatan
No Nama Barang Harga
1 Peralatan masak Rp 500.000,
2 Peralatan makan Rp 500.000,
3 Gerobak Rp 1.500.000,
4 Peralatan lain-lain Rp 50.000,
Total Rp 2.550.000,

2. Pembelian Bahan Baku (1 Bulan)


No Nama Barang Jumlah Harga
1 Telur 3000 Butir Rp. 6.000.000,
2 Garam 2 Kg Rp 20.000,
3 Minyak Goreng 60 L Rp 660.000,
4 Tusuk Sate 30 Bungkus Rp. 300.000,
5 Tepung Maizena 30 Kg Rp. 270.000,
6 Saos Pedas 15 Kg Rp. 200.000,
7 Rasa Ayam Bawang 2 Kg Rp. 80.000,
8 Rasa Cocopandan 2 Kg Rp. 80.000,
9 Rasa Susu 2 Kg Rp. 80.000,
10 Rasa Sapi Panggang 2 Kg Rp. 80.000,
11 Rasa Kari Ayam 2 Kg Rp. 80.000,
12 Rasa Jagung Bakar 2 Kg Rp. 80.000,
13 Rasa Rumput Laut 2 Kg Rp. 80.000,
14 Rasa Keju Manis 2 Kg Rp. 80.000,
15 Rasa Barbekiu 2 Kg Rp. 80.000,
16 Rasa Jagung Manis 2 Kg Rp. 80.000,
17 Rasa Balado 2 Kg Rp. 80.000,
18 Rasa Coklat 2 Kg Rp. 80.000,
19 Rasa Seafood 2 Kg Rp. 80.000,

5
20 Rasa Balado Spesial 2 Kg Rp. 80.000,
21 Rasa Keju Asin 2 Kg Rp. 80.000,
Total Rp. 8.650.000,

3. Biaya Operasional (1 Bulan)


No Keterangan Harga
1 Gaji Pegawai Rp. 2.000.0000,
2 Beban Sewa Rp. 1.000.000,
3 Biaya Administrasi Rp. 100.000,
Total Rp. 2.900.000,

Jadi Jumlahnya modal yang bisa digunakan untuk usaha ini adalah Rp 2.550.000 +
Rp. 8.650.000 + Rp. 2.900.000 = Rp. 14.100.000
Jika diasumsikan dalam satu hari terjual 100 tusuk dengan harga per-tusuk Rp.
5.000, maka pendapatan perhari adalan Rp. 5.000 × 100 = Rp. 500.000. Jika
diasumsikan dalam satu bulan maka pendapatan dalam satu bulan Rp. 5.000 × 3000 =
Rp. 15.000.000
a. Bulan Pertama :
Rp 15.000.000 – Rp 14.100.000 = Rp 900.000 (Laba bersih)
b. Bulan Kedua :
Modal usaha akan berkurang 2.000.000 karena sudah tidak membeli gerobak
dan peralatan masak (Rp 14.100.000 – Rp 2.000.000 = Rp. 12.100.000).
Rp 15.000.000 – Rp 12.100.000 = Rp 2.900.000 (Laba Bersih)
c. Dan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai