Anda di halaman 1dari 26

PERTEMUAN 2

PERMINTAAN
DAN
PENAWARAN
Permintaan

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada


berbagai tingkat harga, jumlah dan selama periode tertentu, ditambah dimensi
geografis.

Teori Permintaan menerangkan tentang sifat para pembeli atas suatu barang.

Hukum Permintaan menyatakan: apabila harga suatu barang naik, maka


jumlah permintaan barang tersebut akan turun.

Sebaliknya, apabila harga suatu barang turun, maka jumlah permintaan


barang tersebut akan naik.
Permintaan

Hukum permintaan ini berlaku dengan asumsi hal-hal lain


tetap (ceteris paribus).

Yang dimaksud dengan hal-hal lain adalah faktor-faktor lain


yang dapat mempengaruhi jumlah barang yang diminta selain
harga barang yang bersangkutan.

Jika salah satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi


permintaan berubah, maka hukum permintaan itu tidak lagi
berlaku.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan:

1. Harga barang lain yang terkait


2. Tingkat pendapatan per kapita
3. Selera atau kebiasaan
4. Jumlah penduduk
5. Distribusi pendapatan
6. Perkiraan harga di masa datang
7. Usaha-usaha produsen untuk meningkatkan penjualan
8. Ketersediaan barang di masa datang
9. Atribut suatu barang
Tabel 2.1
Daftar Permintaan Buku Tulis

Keadaan Harga Jumlah


(rupiah) yang
diminta
P 500 200
Q 400 400
R 300 600
S 200 900
T 100 1.300
Keterangan Tabel 1

Tabel 1. memberikan gambaran tentang permintaan atas buku tulis


pada berbagai tingkat harga.

Makin tinggi harga buku tulis, makin sedikit jumlah buku tulis yang
diminta.

Sebaliknya, semakin rendah harganya, semakin banyak buku tulis


yang diminta.

Pada harga Rp 500 hanya 200 buku tulis yang akan dibeli,
sedangkan pada harga Rp 100 sebanyak 1.300 buku tulis akan
dibeli.
Keterangan Tabel 1

Dengan menggunakan data yang terdapat dalam Tabel


1. dapat dibuat kurva permintaan.

Kurva permintaan, adalah: suatu kurva yang


menggambarkan perkaitan di antara harga suatu barang
tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta
para pembeli.
D

500 P

Harga (ruiah) 400 Q

R
300

200 S

100 T
D

0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400


Jumlah Barang
Gambar 2.1
Kurva Permintaan atas Buku tulis
Kurva Permintaan

Gambar 1. pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik,


yaitu P, Q, R, S, dan T. Masing-masing titik ini
menggambarkan tiap-tiap keadaan pada Tabel 1.

Sebagai contoh, dalam Tabel 1. keadaan P


menggambarkan bahwa pada harga Rp 500 jumlah
buku tulis yang akan dibeli adalah 200. Dalam
Gambar 1. titik P juga menggambarkan keadaan
seperti itu.
Kurva Permintaan

Di dalam menganalisis permintaan, ada dua istilah yang berbeda


“permintaan” dan “jumlah barang yang diminta”.

“permintaan” adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Jadi


“permintaan” menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan di
antara harga dan jumlah permintaan.
“jumlah barang yang diminta” dimaksudkan sebagai banyaknya
permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.

Sebagai contoh, titik R menggambarkan, pada harga Rp 300 jumlah


barang (buku tulis) yang diminta adalah 600 buah.
Kurva Permintaan

Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya


menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Kurva yang bersifat demikian, disebabkan oleh sifat


perkaitan di antara harga dan jumlah yang diminta,
mempunyai sifat hubungan yang terbalik.

Kalau yang satunya naik (misalnya harga) maka yang


lainnya turun (misalnya jumlah yang diminta).
Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau


jual pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu.

Teori Penawaran menerangkan tentang sifat para penjual dalam


menawarkan suatu barang yang akan dijualnya.

Hukum Penawaran menyatakan hubungan antara harga suatu


barang dengan jumlah penawarannya adalah searah.

Artinya, jika harga suatu barang naik/turun, maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik/turun (ceteris paribus).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran:

1. Harga barang input yang digunakan


2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat teknologi yang tersedia
4. Ekspektasi produsen atas harga barang tersebut
di masa datang
5. Jumlah perusahaan sejenis
6. Kebijakan pemerintah
Tabel 2.2
Daftar Penawaran Buku Tulis
Keadaan Harga Jumlah
(rupiah) yang
ditawarkan
A 500 900
B 400 800
C 300 600
D 200 375
E 100 100
Kurva Penawaran

Dengan menggunakan data yang terdapat


dalam Tabel 2. dapat dibuat kurva penawaran.

Kurva penawaran, adalah: suatu kurva yang


menunjukkan perkaitan di antara harga suatu
barang tertentu dengan jumlah barang yang
ditawarkan.
S

500

B
Harga (ruiah) 400

C
300

200 D
E
100 S

0 200 400 600 800 1.000 1.200


Jumlah Barang
Gambar 2.2
Kurva Penawaran Buku tulis
Kurva Penawaran

Dengan menggunakan data dalam Tabel 2, dalam


Gambar 2 dilukiskan kurva penawaran dari buku tulis.

Titik A, B, C, D, dan E dalam Gambar 2 secara berturut-


turut menggambarkan keadaan A, B, C, D, dan E di
dalam Tabel 2.

Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A, B, C, D, dan E


adalah kurva penawaran.
Kurva Penawaran

Di dalam menganalisis penawaran, ada dua istilah yang


berbeda “penawaran” dan “jumlah barang yang ditawarkan”.

“penawaran” berarti keseluruhan dari kurva penawaran.

“jumlah barang yang diminta” berarti jumlah barang yang


ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu.

Sebagai contoh, titik C menggambarkan, pada harga Rp 300


jumlah barang (buku tulis) yang ditawarkan adalah 600 buah.
Kurva Penawaran

Kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas.

Berarti arah pergerakannya berlawanan dengan arah


pergerakan kurva permintaan.

Bentuk kurva penawaran bersifat seperti itu, karena terdapat


perkaitan yang positif di antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan.

Yaitu makin tinggi harga, maka makin banyak jumlah yang


ditawarkan.
Penentuan Harga dan Jumlah yang Diperjualbelikan

Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau


ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu
harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli
pada harga tersebut.

Harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan


ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar.

Dua cara dapat digunakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan


tersebut:
1. Menggunakan angka
2. Menggunakan kurva permintaan dan penawaran
Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara Angka

Tabel 2.3
Permintaan dan Penawaran terhadap Buku tulis
pada Berbagai Tingkat Harga

Harga Jumlah yang Jumlah yang Sifat Interaksi


(rupiah) diminta ditawarkan
500 200 900 Kelebihan
400 400 800 penawaran
300 600 600 Keseimbangan
200 900 375 Kelebihan
100 1.300 100 permintaan
Keterangan Tabel 3

Sebanyak 600 buku tulis diminta pembeli, dan penjual


menawarkan jumlah yang sama.

Dengan demikian tidak terdapat kelebihan atau kekurangan


permintaan dan penawaran.

Karena masing-masing pihak merasa puas dengan


keadaan yang wujud, tidak terdapat dorongan merubah
harga dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan.
Keterangan Tabel 3

Keadaan dengan wujud tersebut adalah keadaan yang kekal,


dan dikenal sebagai keadaan keseimbangan atau ekulibrium.
Harga wujud dinamakan: harga keseimbangan.

Syarat untuk mencapai keadaan keseimbangan adalah jumlah


yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta.

Dalam contoh ini, jumlah buku yang memenuhi syarat


tersebut adalah 600 buah, dan ia merupakan jumlah buku tulis
yang diperjualbelikan.
D S
Kelebihan
500
Penawaran
Harga (ruiah) 400

300 E

200

Kelebihan
100 S Permintaan

0
200 400 600 800 1.000 1.200
Jumlah Barang
Gambar 2.3. Penentuan Harga dan Jumlah Buku Tulis yang diperjualbelikan
Menentukan Keadaan Keseimbangan secara Grafik

Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS


menggambarkan penawaran buku tulis.

Pada harga di atas Rp 300, kurva penawaran berada di sebelah


kanan dari kurva permintaan, berarti penawaran melebihi
permintaan.

Keadaan ini tidak stabil dan harga akan mengalami penurunan.

Pada harga di bawah Rp 300 keadaan yang sebaliknya berlaku.


Menentukan Keadaan Keseimbangan secara Grafik

Kurva permintaan berada di sebelah kanan dari kurva penawaran, yang


berarti permintaan melebihi penawaran.

Ketidakseimbangan ini menyebabkan harga tidak stabil, yaitu cenderung


untuk mengalami kenaikan.

Pada harga Rp 300 kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan,


yaitu di titik E.

Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan penawaran, dan dengan


demikian keseimbangan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai