Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ani Ferdiani / 182050224

Mata Kuliah Filmologi

Analisis Film “PeeKay”

A. Sinopsis Film “PeeKay”

Suatu hari di tanah India mendarat seorang lelaki dari pesawat luar angkasa planet asing untuk
meneliti planet Bumi. Namun, sialnya lelaki tersebut malah kerampokan alat remote control oleh
lelaki bumi yang baru ditemuinya. Alhasil, alien ini berjalan dengan putus asa karena remote nya
dicuri yang otomatis ia tidak bisa kembali ke planet asalnya, dan sekaligus harus mulai beradaptasi
dengan kehidupan di planet bumi tersebut. Alien ini luntang lantung mencari pemahaman akan
manusia bumi yang akhirnya menemukan beberapa carik pakaian di dalam ‘mobil bergoyang’
yang sebenarnya adalah manusia yang sedang memadu kasih dalam mobil, namun alien ini hanya
mengambil pakaiannya saja. Beberapa kali Ia berganti pakaian yang didapatkannya dari ‘mobil
bergoyang’. Pada awalnya alien ini tak bisa berbicara dan berbahasa, namun suatu hari alien - yang
namanya menjadi 'PK' setelah orang-orang berpikir akan tingkah lakunya yang aneh berarti dia
mabuk - diajak oleh musisi pedesaan Bhairon Singh. Bhairon merasa bertanggung jawa pada PK
dan berpikir dia merindukan seorang wanita, sehingga ia membawanya ke sebuah rumah bordil.
Di sini, PK hanya memegang tangan seorang gadis sepanjang malam – untuk mentransfer bahasa
dari seorang wanita yaitu Puljaria-.

PK mengatakan kepada Bhairon bahwa barang berharga yang dimilikinya (Remote) telah dicuri.
Bhairon memberitahu dia untuk pergi ke Delhi untuk mencarinya tapi di Delhi, PK malah diusir
oleh polisi yang tidak bersimpati. Orang mengusir dia pergi, mengatakan kepadanya Tuhan yang
tahu di mana letak Remote nya. Mencari Tuhan, PK akhirnya pergi ke kuil, gereja dan masjid tapi
dia benar-benar bingung karena masing-masing memiliki cara yang berbeda untuk ibadah dan
aturan yang berbeda. PK tidak dapat menemukan Tuhan dan mulai membagi-bagikan pamflet
mencari Tuhan. Sampai akhirnya ia bertemu Jaggu (Anushka), seorang reporter TV yang
menyelamatkan dia saat akan dipukuli di sebuah kuil, kemudian Jaggu mengikuti Pk ke penjara
untuk belajar kisahnya. Dari kisah PK Jaggu terkejut mendengar bahwa Remote PK sekarang ada
ditangan Sadhu Tapaswi sang guru besar Hindu, tetapi Jaggu bertekad untuk mendapatkan Remote
tersebut untuk. Menggunakan konsep PK tentang 'nomor yang salah' dengan Tuhan terhadap

1
‘manajer agama’ (pemuka agama), dia meyakinkan pada kepala redaki untuk memproduksi
sebuah acara untuk mengadu domba PK dengan Tapasvi. Sementara PK telah jatuh cinta dengan
Juggu tetapi tidak bisa mengatakan itu ketika ia mengetahui Jaggu patah hati, memikirkan pacar
Pakistan-nya Sarfaraz, yang bertemu saat menjadi mahasiswa di Belgia.

Sementara itu, Bhairon menangkap pencuri yang mencuri Remote PK dan membawa dia ke Delhi,
tetapi keduanya tewas dalam ledakan bom teroris yang meninggalkan duka bagi PK. Dalam acara
TV, Tapaswi menantang PK untuk mengatakan kebenaran cerita Sarfaraz dan sebagai taruhannya
yaitu, PK dapat mengambil kembali remote nya. PK mengungkapkan bagaimana sebuah surat
yang salah - dan perbedaan beragama - memisahkan Sarfaraz dan Jaggu. Lalu untuk meluruskan
semuanya Kepala Redaksi menelepon Kedutaan Pakistan di Belgia dan disiarkan langsung di TV.
Selanjutnya Jaggu dan Sarfaraz akhirnya berdamai dari kesalahpahaman, dan setelahnya PK
menang lalu berhasil membawa remotenya kembali.

PK diantar oleh Jaggu ke padang pasir tempat PK dijemput oleh pesawat ruang angkasanya. Saat
PK pergi, Jaggu mengetahui bahwa PK mencintainya. Ternyata Jaggu sadar bahwa PK juga telah
belajar untuk berbohong dari manusia karena mengatakan bahwa PK membawa kaset suara dari
bumi di mana pada kenyataannya kaset tersebut hanya berisi suara Jaggu saja. Dan kenyataanya,
walaupun dia juga mencintai Jaggu. PK juga harus berkorban, demi hidup Jaggu dan pacarnya
Sarfaraz. Dan Akhirnya Jaggu menulis sebuah buku tentang PK, menceritakan betapa Jaggu
merindukan sosok PK dan bagaimana PK memberinya dua hadiah besar yaitu cinta ayahnya dan
Sarfaraz.

2
B. Analisis Film Sebagai Media Komunikasi
Manusia dan Pemahaman Akan Ideologi Agamanya

Dalam film ‘PeeKay’ telah diilustrasikan laki-laki yang berasal dari planet lain mencari dan
mengartikan sebuah pemahaman akan agama dan Tuhannya. Banyak pemahaman dan ideologi
yang dilontarkan Peekay berbentuk pertanyaan sederhana, sepele dan seperti tak penting namun
pertanyaan tersebut mampu membuat orang bungkam dan tak tahu harus menjawab bagaimana.
Peekay adalah wujud dan perwakilan umat manusia dalam bertanya pertanyaan misteri dalam
hidup. Seperti, Apa Tuhan ada? Dimana Ia? Seperti apa wujudnya? Yang seperti ini apakah disebut
Tuhan? Apa gunanya menyembah bila Tuhan tak pernah ada wujudnya di dunia?. Dia mencari apa
sarti Tuhan sebenarnya dalam agama. Walaupun pertanyaan tersebut cukup meyinggung pada
agama namun PK mengaggap bahwa ini adalah logika yang harus terpecahkan.

Menurut KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang
memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Pada kasus PK, ia telah menemukan fakta
baru di bumi yang dimana bila ia ingin keinginannya terwujud maka haruslah berdoa dan meminta
pada Tuhan. Ini membentuk kepercayaan bahwa di India mayoritas masyarakatnya adalah umat
yang beragama dan tunduk pada aturan agamanya. Tapi, masalah lain dihadapi oleh PK dimana Ia
juga menemukan fakta bahwa tiap agama punya nama, bentuk dan aturan berbeda dalam
meyembahNya. Sampai PK sendiri bingung, yang manakah Tuhan asli.

Dalam film tersebut diketahui pula bahwa India memiliki beragam agama yang bebas dianut oleh
masyarakatnya. Ada agama Hindu, Budha, Kristen, Islam, Singh dll. Namun, setiap agama tersebut
mempunyai ideologi yang berbeda-beda terutama umatnya sendiri yang memiliki kepercayaan
yang sangat tinggi pada agamanya. PK sang karakter akhirnya memutuskan untuk mencoba setiap
agama yang paling banyak dianut di India. Dari mulai ritual menyucikan diri dalam Hindu Budha
sampai pembaptisan di gereja, melaksanakan shalat sebagai umat Islam. PK menjalani semua itu
untuk satu tujuan, yaitu agar Tuhan bisa menampakan wujudnya agar ia bisa meminta kembali
remote nya yang hilang.

Dari sana PK juga menyadari bahwa tiap agama selain memiliki ideologi yang berbeda, agama
juga diibaratkan perusahaan yang memiliki manajer (pendeta, pemuka agama, ustadz, guru hindu
dll). Dan ‘manajer’ ini pula yang ikut membantu pekerjaan Tuhan, agar para umat dapat

3
menjalankan ibadahnya dengan benar. Tapi apakah ‘manajer’ yang disebut PK ini adalah manusia
paling benar?. Nyatanya dari pengalaman PK dalam cuplikan film, bahwa seorang guru Hindu
paling tersohor seperti karakter Tapaswi pun bisa dengan berani berbohong dengan kedok agama.
Tapaswi menciptakan berbagai kepercayaan baru yang dianggap melenceng dari ajaran agama
yang sebenarnya yag akhirnya menjadikannya ‘salah sambung’ antara hubungan manusia dengan
Tuhannya.

Agama yang dianut oleh manusia sebenarnya tak pernah salah, namun terkadang manusia yang
mengaku paling benar dalam agamanya lah yang menciptakan ideologi yang salah dan akhirnya
menyesatkan umat beragama tersebut. Seperti contoh dari beberapa adegan di film PK pada bagian
Tapaswi menyampaikan kotbah-kotbah keagamaan yang sebenarnya hanya merujuk pada ideologi
yang dibuat-buat. Tapaswi mengatakan bahwa ia diberi berkah dari dewa Shiva berupa batu jade
yang berisi kekuatan untuk umat Hindu, namun sebenarnya batu tersebut adalah milik PK yang
tak ada hal spesialnya selain sebagai alat komunikasi.

Image : Tapaswi yang sedang ceramah depan


para umatnya
Sound : Riuh seruan dari para pengikut
Tapaswi
Dialog : Tapaswi menunjukan ‘anugrah’
yang dipercaya turun dari dewa Shiwa.

Lewat tragedi bom kereta yang akhirnya menewaskan Bhairon, Tapaswi juga mengungkapkan
bahwa Tuhan agamanya tak pernah salah dan seorang muslim lah yang paling ering menciptakan
radikalisme teroris. PK meyangkal jika apa yang dipaparkan Tapaswi mengenai perbedaan adalah
tidak tepat, karena bukan agama yang membeda-bedakan manusia namun manusia sendiri lah yang
membeda-bedakan antar manusia yang beragama satu dengan yang lainnya.

Image : PK hadir dalam acara talkshow TV


bersama Tapaswi
Sound :
Dialog : PK memaparkan pendapat dari
pemikirannya akan agama yang tidak
menciptakan peredaan, namun manusia lah
yang sering merekayasa agama tersebut
hingga terjadi kesalahpahaman.
4
Kesimpulannya adalah bahwa setiap manusia dapat beragama dengan bebas, namun janganlah
menjadi sesat atau salah akan pemahaman ideologi sebuah agama. Jika manusia salah dalam
pemahaman ideologi agama maka dikhawatirkan paham ideologi yang salah dari manusia akan
menghancurkan kehidupan manusia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai