DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab atas rahmatNya
sampai saat ini sehingga saya dapat diberi kesempatan untuk mengerjakan tugas “Critical
Jurnal Review mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia” ini dan dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak M. Anggie J.
Daulay S, S., M.Hum. selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Bahasa
Indonesia yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan tugas yang
bermanfaat dan mampu mengasah kemampuan berfikir kritis saya. Harapan saya semoga
tugas Critical Jurnal Review ini juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
parapembaca.
Astri Anjani
(4191121032)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
ii
Identitas Jurnal Utama
ISSN : 2621-5616
Vol danbHal : Vol.16, No.1 Hal 49-57
Linkbdownload : https://www.ejournal.stkipbudidaya.ac.id/index.php/je/article/view/124
iii
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR.................................................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR..............................................................................................1
C. Manfaat CJR............................................................................................................1
D. Identitas Jurnal.........................................................................................................2
BAB IV PENUTUP............................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
Lampiran
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
RINGKASAN JURNAL
Pendahuluan
Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan berbagai unit kebahasaan yang
meliputi kata, kalimat, paragraf, yang menyimpang dari sistem kaidah bahasa Indonesia baku,
serta pemakaian ejaan dan tanda baca yang menyimpang dari sistem ejaan dan tanda baca
yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan dalam buku Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
2. Morfologi (tata kata) Ilmu bentuk kata adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi
satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk
bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti
kata.
2
3. Sintaksis (tata kalimat) Cabang tata bahasa mengenai studi penghimpunan kata-kata dalam
kalimat-kalimat dan alat dengan mana hubungan seperti itu terlihat.
4. Semantik (tata makna)Studi tentang makna yang digunakan untuk memahami ekspresi
manusia melalui bahasa.
2. Faktor Gengsi, Banyak remaja yang berusaha ingin menjadi anak gaul yang tidak
ketinggalan jaman.
Faktor Iklan Kegemaran sesorang menonton sinetron, film bahkan iklan, sedikit
mempengaruhi dalam pemakaian bahasa sehari-hari.
Tataran Morfologi
Morfologi merupakan suatu cabang linguistik yang mempelajari tentang susunan kata atau
pembentukan kata.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian (Moleong, 2004: 6). Penelitian ini bersifat deskriptif karena lebih
mementingkan proses dari pada hasil.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan catat karena
berupa tulisan. Metode simak adalah suatu pemerolehan data yang dilakukan dengan cara
menyimak suatu penggunaan bahasa (Mahsun, 2005: 90). Simak dan catat merupakan proses
yang didokumentasikan dengan cara mencatat data yang sudah terkumpul.
3
Bentuk variasi kesalahan penggunaan Bahasa Indonesia di Instagram Variasi
Bahasa Indonesia Gaul dan Bahasa Inggris
Bahasa Inggris dalam status dan komentar di Facebook dan sosial media
lainnyamerupakan bentuk kreativitas penulis untuk menciptakan bahasa yang
menarik. Masuknya unsur bahasa Inggris digunakan dalam bentuk kata, frase
maupun kalimat.
Variasi bahasa indonesia gaul, bahasa Inggris, dan bahasa daerah merupakan
penggabungan tiga bahasa yang menarik. Hal itu bisa terjadi karena penulis
status, komentar di facebook dan instagram. Pada umum nya bertempat tinngal
di surabaya dengan Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu. Dengan demikian tidak
heran apabila pada status, komentar di facebook dan instagram.
Kesimpulan
Hasil penelitian di atas , dapat kita lihat bahwa bahasa yang kita gunakan di Instagram dan
sosial media lainnya seiring dengan berjalannya waktu dapat menurunkan kaidah-kaidah
yang terdapat didalamnya. Ini karena, sosial media merupakan tempat berkumpulnya semua
ragam bahasa, baik yang masih dalam bahasa Indonesia maupun yang dari luar, yang
mengakibatkan pengguna tidak lagi memperhatikan bagaimana menulis bahasa Indonesia
yang benar. Hal ini bukan masalah besar selagi percakapan yang dilakukan memang jenis
percakapan yang tidak formal dan lawan bicara mampu memahami maksud yang
disampaikan.
BAB III
PEMBAHASAN
Review Mahasiswa :
4
Jurnal ini merupakan hasil penelitian yang membahas tentang penggunaan bahasa pada
platform media sosial dan penulisan cerita singkat. Pada bagian pendahuluan peneliti sudah
menjelaskan mengenai pengertian tata bahasa Indonesia, kegunaan sosial media sebagai
sarana berkomunikasi secara luas, kesalahan berbahasa Indonesia yang sering terjadi, faktor-
faktor remaja menggunakan media sosial, dan tataran morfologi. Dari pendahuluan ini kita
dapat mengetahui bahwa kesalahan berbahasa Indonesia bukan hanya ditemukan dalam
percakapan sehari-hari tetapi juga dari media sosial yang digunakan sebagai media
komunikasi secara tidak langsung, faktor yang mempengaruhi kesalahan tersebut juga
karena media sosial masih sangat didominasi oleh remaja yang lebih suka menggunakan
bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif yang lebih
mementingkan proses daripada hasil melalui status media sosial dan komentar didalamnya.
Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa kesalahan yang paling umum terjadi
adalah kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan penggunaan huruf kapital. Dalam hal
kebahasaan, kesalahan yang dilakukan adalah variasi bahasa Indonesia dengan bahasa asing
dan bahasa daerah.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi antarmanusia yang efektif dan banyak
digunakan. Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Oleh sebab itu, dalam bahasa
terkandung norma-norma kebudayaan yang mengatur perilaku kebahasaan anggotanya.
Fungsi bahasa juga sebagai alat komunikasi dan interaksi antarbangsa, dan sebagai
sarana pengungkap perasaan dan pikiran manusia serta sebagai alat untuk saling
memahami, mengenali, menerima persamaan dan perbedaan antar bangsa penting untuk
dikembangkan. Jika hal itu tidak diperhatikan, maka sangat mungkin sisi negatif dari
fungsi bahasa itu akan muncul, yaitu fungsi bahasa sebagai sarana pengungkap perasaan
dan pikiran manusia itu, justru berperan sebagai pemicu konflik yang membuahkan
5
kesalahpahaman, dan pertikaian di dalam masyarakat, sebagaimana yang sering terjadi
dalam media sosial.
B. Saran
Penggunaan bahasa dalam bermedia sosial hendaknya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi, Penggunaan bahasa variasi atau bahasa gaul bukan masalah besar selagi
percakapan yang dilakukan memang jenis percakapan yang tidak formal dan lawan
bicara mampu memahami maksud yang disampaikan.
Tetapi jika percakapan bersifat formal hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar sehingga semua orang dapat memahami maksud yang ingin
disampaikan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
7
8