Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN MAHASISWA

HUBUNGAN INTERNASIONAL TERHADAP


PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH:
STUDI KASUS TULISAN ARTIKEL ILMIAH
(Studi Kasus pada Lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Brawijaya)

TEAM BASED PROJECT


LAPORAN PRAKTIKUM KARYA ILMIAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


yang dibina oleh Bapak Khilmi Mauliddian S.Hum., M.Li.

Oleh

SHAFA SABRINA IMANNI 235120407111001


NADA HATIM FATINA 235120407111006
FIN FINA MARSITA ZIPORANI D.B 235120407111034
KYRAN AHMEL SYIKAROVI 235120400111014
RR SARASTRI KALILA DEWANTO PUTRI 235120401111013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
OKTOBER 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat dan anugerah-Nya penulis mampu menyelesaikan karya tulis
ilmiah berjudul “Analisis Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Hubungan
Internasional Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah: Studi
Kasus Tulisan Artikel Ilmiah.” dengan baik. Penulis berharap agar karya
tulis ilmiah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta
pengalaman bagi para pembaca.
Tidak lupa pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada peran penting Bapak Khilmi Mauliddian, S.hum., M. Li., selaku
Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia penulis dalam bentuk kritik dan saran
serta evaluasi dalam proses pengerjaan dan penyelesaian karya tulis ilmiah
ini. Kemudian untuk semua pihak yang telah memberikan motivasi serta
semangat kepada penulis untuk dapat mengerjakan penugasan ini dengan
maksimal. Oleh sebab itu penulis sangat menghargai segala bentuk kritik dan
saran demi menciptakan karya tulis ilmiah yang semakin baik kedepannya.
Demikian karya tulis ilmiah ini dibuat mohon maaf jika terdapat kesalahan
penulisan, ejaan, maupun kalimat yang terdapat dalam karya tulis ilmiah ini
karena karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari kekurangan serta keterbatasan.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna. Penulis berharap agar karya ilmiah ini dapat mendorong semangat
para pembaca terutama seluruh teman-teman mahasiswa untuk termotivasi
menciptakan karya ilmiahnya. Hal tersebut merupakan tujuan utama dalam
penulisan karya ilmiah ini. Penulis sangat berharap agar teman-teman yang
sedang duduk dibangku Universitas dapat memiliki pemikiran kritis dan
kepedulian yang dituangkan dalam bentuk karya tulis.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
BAB I....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 5
1.3 Tujuan...........................................................................................................5
1.4 Manfaat.........................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................... 6
2.1 Penelitian Terdahulu.....................................................................................7
2.2 Landasan Teori............................................................................................. 9
BAB III.................................................................................................................. 10
METODE PENELITIAN.................................................................................... 10
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................... 11
3.2 Teknik Pengumpulan data.......................................................................... 11
3.3 Data dan Sumber Data................................................................................11
3.4 Lokasi Penelitian........................................................................................ 12
BAB IV.................................................................................................................. 12
PEMBAHASAN................................................................................................... 12
BAB V....................................................................................................................14
PENUTUP............................................................................................................. 14
5.1 Simpulan.....................................................................................................15
5.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

LAMPIRAN………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa resmi


Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki
kedudukan dan fungsi yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Salah satu fungsinya, adalah sebagai bahasa pengantar
pendidikan. Sebagai bahasa pengantar pendidikan, bahasa Indonesia
digunakan sebagai alat komunikasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses pembelajaran sangat
penting, karena dapat membantu mahasiswa untuk memahami materi
pembelajaran dengan lebih baik.
Penulisan yang benar dan tepat adalah kunci dalam menyampaikan
ide dan analisis dengan jelas. Mahasiswa dan mahasiswi HI di Universitas
Brawijaya, sebagai calon intelektual muda yang diharapkan dapat
berkontribusi dalam dunia internasional, perlu memiliki kemampuan
linguistik yang baik. Salah satu tantangan utama dalam hal ini adalah
kemampuan menentukan benar atau salahnya suatu penulisan kata. Dari
pengamatan individu mengenai kemampuan mahasiswa dan mahasiswi HI
UB masih sangat beragam. Kemampuan mahasiswa HI dalam menilai
kebenaran kata-kata tertulis dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
perubahan pedoman ejaan, pengaruh media sosial, dan kecepatan informasi
digital. Oleh karena itu, kemampuan memahami dan mengevaluasi
kata-kata tertulis sangat penting dalam mendukung keterampilan
komunikasi dan kinerja akademik siswa di bidang hubungan internasional.
Maka dari itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan mahasiswa dan mahasiswi HI UB dalam
menentukan benar salahnya suatu penulisan kata, dan untuk mengetahui
solusi untuk mengatasi permasalahan kesalahan penulisan kata pada
mahasiswa HI UB. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi
dan manfaat bagi pihak-pihak yang terlibat.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana kemampuan mahasiswa HI UB dalam membedakan penulisan
kata yang salah dan benar?
b) Apa saja solusi yang bisa diberikan dalam mengurangi potensi kesalahan
penulisan kata pada mahasiswa HI UB?
1.3 Tujuan
a) Dapat memahami kemampuan mahasiswa HI UB dalam membedakan
penulisan kata yang salah dan benar
b) Dapat mengetahui solusi dalam mengurangi potensi kesalahan dalam
memahami penulisan kata pada mahasiswa HI UB
1.4 Manfaat
a) Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan mengenai penggunaan bahasa
yang benar dan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
b) Memperoleh kepuasan intelektual
c) Memperoleh simpulan berupa data dan fakta maupun hasil dari
pengamatan dari mahasiswa HI UB mengenai penggunaan bahasa yang
benar atau salah
d) Penulisan dapat melatih dan mengembangkan kemampuan dalam menulis
karya tulis ilmiah
e) Penulis menuntaskan pengamatan ini untuk menyelesaikan salah satu tugas
mata kuliah Bahasa Indonesia Semester 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu


Berangkat dari dasar topik yang ingin dibahas oleh penulis yaitu
penggunaan bahasa ilmiah, kemudian mengangkat beberapa penelitian terdahulu
yang kemudian menjadi bahan untuk membantu dalam melakukan penelitian
mengenai pemahaman mahasiswa Hubungan Internasional terhadap penggunaan
bahasa Indonesia ragam ilmiah. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang
akan membantu penulis dalam penelitian yang dilakukannya.

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu

Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

I Nengah Sukartha Bahasa Indonesia Penelitian di dalam


Ragam Ilmiah makalah ini
mengangkat penjelasan
detail mengenai Ejaan,
Bagaimana
Penggunaan Kata dan
Istilah yang baik dan
benar, Unsur dan
Jenis-Jenis Kalimat,
dan Paragraf. Penulis
berhasil memaparkan
dan menjabarkan dari
setiap sub poin yang
telah disebutkan
(seperti contohnya
pada sub poin
Penggunaan Kata dan
Istilah yang baik dan
benar dijabarkan
tentang bahasa
Indonesia yang baku
sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan
[EYD].)

Rizqi Aji Pratama Kalimat Ragam Ilmiah Hasil dari analisis


dalam Karya Tulis untuk penelitian dari
Ilmiah Mahasiswa penulis tersebut yaitu
Politeknik Manufaktur penggunaan kalimat
Bandung Tahun ragam ilmiah pada 29
2021-2022 dokumen tugas akhir
mahasiswa Polman
Bandung Tahun 2022
terdapat banyak
kesalahan dalam
penulisan ragam
ilmiah, sehingga
penelitian tersebut
memaparkan
kesalahan-kesalahan
yang terjadi dan
memberikan saran agar
penyusunan pedoman
penulisan karya tulis
ilmiah dengan
pembahasan pada
penyusunan kalimat
ragam ilmiah agar
kesalahan penulisan
karya ilmiah dapat
diminimalisasi

Oktavia Lestari P Variasi Ragam Bahasa Hasil dari analisis


Dalam Kehidupan untuk penelitian dari
Remaja penulis tersebut yaitu
dari segi penuturnya,
dari segi bentuknya,
dari segi mediumnya,
dan dari segi
pemakaiannya,
sehingga terdapat
perbedaan kebahasaan
karena keberagaman
daerah penuturnya,
serta penggunaan
variasi bahasa yang
sesuai dengan
jabatannya (diglosia),
seperti bahasa resmi
atau tidak resmi.
Hal ini terlihat dari
variasi kebahasaan
yang terbagi menjadi
dua, yaitu variasi
kebahasaan tinggi
(resmi) dan variasi
kebahasaan rendah.

Melihat dari ketiga makalah tersebut bisa disimpulkan bahwa dari makalah
yang pertama membahas secara teori mengenai penulisan yang baik dan benar,
makalah yang kedua membahas mengenai kesalahan yang dilakukan oleh subjek
peneliti pada makalah tersebut yang kemudian ditinjau mengenai kesalahan
tersebut, dan dari makalah yang ketiga membahas mengenai variasi ragam ilmiah
bahasa Indonesia dalam kehidupan remaja. Berangkat dari hasil penelitian yang
sudah disebutkan, peneliti mengambil hasil dari ketiga makalah tersebut sebagai
modal untuk

2.2 Landasan Teori

a) Definisi Ragam Ilmiah dalam Bahasa Indonesia


Keberagaman ilmiah dalam konteks Indonesia mengacu pada gaya
atau bentuk bahasa yang digunakan dalam penulisan atau komunikasi
ilmiah. Ini adalah gaya bahasa yang lebih spesifik dan formal yang
digunakan dalam penelitian, artikel ilmiah, jurnal, buku teks, dan
komunikasi ilmiah lainnya. Keberagaman keilmuan bertujuan untuk
menyampaikan informasi secara jelas, tepat, dan terstruktur untuk
memudahkan pemahaman dan penelitian dalam bidang keilmuan tertentu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) dijelaskan bahwa


ilmiah adalah bersifat ilmu secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat
(kaidah) ilmu pengetahuan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang bersifat keilmuan. Sifat
keilmuan ini terlihat pula dalam penggunaan bahasanya. Ragam bahasa
yang digunakan dalam sebuah karya tulis ilmiah adalah ragam bahasa
ilmiah.Ragam bahasa ilmiah merupakan bahasa dalam dunia pendidikan.
Karena penutur ragam bahasa ini adalah orang yang berpendidikan, bahasa
yang digunakan adalah bahasa yang dipelajari di sekolah/institusi
pendidikan. Ragam bahasa ini dikenal pula dengan istilah ragam bahasa
baku/standar. Menurut Hasan Alwi dkk. (2003: 13—14), ragam bahasa ini
memiliki dua ciri, yaitu kemantapan dinamis dan kecendekiaan.
Kemantapan dinamis berarti aturan dalam ragam bahasa ini telah berlaku
dengan mantap, tetapi bahasa ini tetap terbuka terhadap perubahan
(terutama dalam kosakata dan istilah). Ciri kecendekiaan terlihat dalam
penataan penggunaan bahasa secara teratur, logis, dan masuk akal. Ragam
bahasa ini bersifat kaku dan terikat pada aturan-aturan bahasa yang
berlaku.

b) Ciri-Ciri Ragam Ilmiah Bahasa Indonesia


Penggunaan bahasa indonesia ragam ilmiah haruslah baku, tidak
bermakna ganda, dan dapat dimengerti.Ciri ragam ilmiah Bahasa
Indonesia;
1. Penggunaan kalimat efektif
Kalimat efektif bertujuan untuk menyampaikan pesan atau
informasi dengan jelas, tepat, dan efisien kepada pembaca.. Dengan
menggunakan kalimat yang dirancang dengan baik, penulis dapat
memastikan bahwa pesan mereka dapat dengan mudah dipahami.
Kalimat efektif juga menghindari penggunaan kata-kata atau frasa
yang membingungkan atau meragukan arti kalimat, sehingga
informasi dapat disampaikan dengan jelas. Selain itu, kalimat
efektif meminimalkan penggunaan kata-kata yang tidak perlu,
menjadikan pesan lebih ringkas dan mudah dipahami oleh
pembaca.

2. Menghindari kalimat yang redundan


Kalimat yang redundan adalah kalimat yang mengulangi
informasi yang sudah disampaikan sebelumnya dalam teks,
sehingga menghabiskan ruang dan waktu tanpa memberikan
tambahan nilai atau pemahaman yang signifikan. Dengan
menghindari kalimat yang redundan, penulis dapat memastikan
bahwa teksnya lebih padat, lebih fokus, dan lebih mudah dipahami
oleh pembaca.

3. Tidak menggunakan kalimat yang bersifat ambigu


Kalimat yang ambigu cenderung mengandung banyak
interpretasi yang mungkin, dan hal ini dapat menyebabkan
kebingungan atau penafsiran yang salah. Dengan menghindari
kalimat yang ambigu, penulis dapat memastikan bahwa pesan
mereka disampaikan dengan tepat, tanpa ruang bagi keraguan atau
kesalahpahaman. Menghindari kalimat yang bersifat ambigu
menciptakan komunikasi yang lebih efektif dan efisien,
memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan benar-benar
diterima dengan baik oleh pembaca, dan menghindari potensi
kebingungan atau kesalahpahaman yang dapat merugikan
komunikasi.

4. Menghindari penggunaan kiasan (harus lugas)


Kiasan adalah penggunaan ungkapan yang tidak bersifat
harfiah, dan seringkali dapat menghasilkan pengertian ganda atau
bahkan kebingungan bagi pembaca.. Dengan menghindari
penggunaan kiasan, penulis dapat menyampaikan pesan mereka
dengan cara yang lebih jelas dan mudah dimengerti. Tujuan
utamanya adalah untuk menghindari potensi interpretasi yang salah
atau bingung yang bisa muncul ketika kiasan digunakan. (Wibowo,
2003).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif. Data penelitian


diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Program Studi
Hubungan Internasional Universitas Brawijaya. Mengacu pada Sugiyono
(2014), pendekatan kuantitatif adalah sebuah metode penelitian yang berakar
pada filosofi positivisme. Pendekatan ini bertujuan untuk menyelidiki
populasi atau sampel yang ditentukan dengan pengambilan sampel yang
bersifat acak, sambil mengumpulkan data menggunakan instrumen dan
menganalisis data secara statistik. Metode penelitian kuantitatif memberikan
peluang yang kuat untuk melakukan generalisasi dari hasil penelitian, karena
data yang dihasilkan dapat diukur dan direproduksi secara konsisten.

3.2 Teknik Pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui


kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang umum
digunakan dalam penelitian, di mana serangkaian pertanyaan disediakan
kepada responden untuk dijawab berdasarkan pengetahuan mereka. Kuesioner
ini disebarkan dan diisi oleh mahasiswa program Studi Hubungan
Internasional Universitas Brawijaya. Dengan perancangan dan implementasi
yang cermat, teknik pengumpulan data kuesioner ini memberikan kontribusi
dalam pemahaman dan analisis berbagai aspek dalam penelitian ini.

3.3 Data dan Sumber Data

Data yang menjadi dasar penelitian ini diperoleh melalui distribusi


kuesioner kepada responden. Kuesioner tersebut dirancang dengan berisi
serangkaian pertanyaan yang terfokus pada ragam ilmiah. Melalui kuesioner
ini, peneliti bertujuan untuk melakukan analisis terhadap kemampuan
responden dalam mengidentifikasi dan membedakan penggunaan kata-kata
yang benar dan salah dalam konteks ilmiah. Data ini akan membantu peneliti
dalam memahami sejauh mana pemahaman responden terhadap aspek penting
ini dalam bahasa ilmiah.

Sumber data yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah para
mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya (HI
UB). Penelitian ini melibatkan distribusi sejumlah pertanyaan yang telah
dirancang secara khusus mengenai ragam ilmiah, yang kemudian diisi oleh
para mahasiswa HI UB. Dengan pendekatan ini, peneliti memiliki kesempatan
untuk mengukur tingkat pemahaman dan kemampuan subjek penelitian, yaitu
mahasiswa HI UB, dalam mengidentifikasi perbedaan antara penggunaan
yang benar dan yang salah dalam konteks ragam ilmiah.

3.4 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian memiliki peran krusial dalam memperoleh informasi


yang diperlukan dalam sebuah studi. Dalam konteks penelitian ini, lokasi
penelitian terfokus pada FISIP UB, karena di dalamnya terdapat populasi
mahasiswa HI UB yang menjadi subjek penelitian. Secara lebih spesifik,
penelitian ini dilaksanakan dalam ranah media sosial yang digunakan oleh
mahasiswa HI UB, dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui
penyebaran kuesioner dengan menggunakan platform Google Forms. Dengan
demikian, FISIP UB dan media sosial mahasiswa HI UB menjadi landasan
penting dalam penelitian ini, yang memungkinkan peneliti untuk mengakses
data yang relevan dan memahami secara mendalam aspek-aspek yang terkait
dengan ragam ilmiah dalam konteks mahasiswa HI UB.
BAB IV
PEMBAHASAN

Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan ragam bahasa Indonesia yang


digunakan dalam ranah ilmiah maupun akademis (Putri, Vanya K Mulia. 2022).
Mahasiswa sebagai seorang akademisi tentunya menggunakan bahasa indonesia
ragam ilmiah dalam kebutuhan pembelajaran. Penggunaan bahasa ini juga
merupakan suatu bentuk ragam bahasa yang terbentuk dari cara berkomunikasi.
Terdapat beberapa implementasi mahasiswa dalam menggunakan bahasa
Indonesia ragam ilmiah. Salah satu contohnya adalah menggunakan kalimat
efektif sehingga dapat menyampaikan informasi dengan jelas juga tepat.
Penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah juga umumnya digunakan
dalam tulisan-tulisan akademis seperti jurnal ilmiah maupun skripsi. Mahasiswa
seringkali mendapatkan tugas yang berkaitan dengan kepenulisan. Penulisan
sesuai kaidah yang benar juga menjadi salah satu hal yang seharusnya dapat
mahasiswa kuasai. Pengetahuan tentang kepenulisan juga menjadi salah satu ilmu
penting bagi mahasiswa untuk mempermudah saat pembelajaran ataupun tugas.
Bahasa Indonesia ragam ilmiah ini juga menjadi salah satu hal penting yang
menjadi bekal bagi kepenulisan ilmiah.
Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa
pengetahuan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Brawijaya
dalam memahami bahasa Indonesia ragam ilmiah. Dengan metode penelitian
kuantitatif serta kuesioner pada via online yang disebarkan di grup mahasiswa
Hubungan Internasional angkatan 2023. Kuesioner yang telah dibagikan tersebut
menghasilkan 17 jawaban dari mahasiswa Hubungan Internasional Universitas
Brawijaya angkatan 2023.
Kuesioner yang telah disebar berisikan 20 pertanyaan pilihan ganda.
Pertanyaan yang diberikan seputar pemahaman tentang bahasa Indonesia ragam
ilmiah. Pertanyaan yang paling banyak mendapatkan jawaban yang benar adalah
pertanyaan seputar kata baku yakni “Manakah yang termasuk kata baku : antre
atau antri?”. Pertanyaan tersebut mendapatkan nilai jawaban benar terbanyak pada
kuesioner yang telah disebar. Salah satu faktornya karena kalimat baku pada kata
tersebut seringkali diulang dalam pembelajaran bahasa Indonesia ketika bangku
sekolah, sehingga banyak yang menjawab benar karena tidak asing dengan
pertanyaannya. Sedangkan, untuk pertanyaan tersulit adalah “ Ragam bahasa
(1)fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan (2)profesi, lembaga,
lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Ragam juga fungsional dikaitkan
dengan (3)keresmian keadaan penggunaan. Ragam bahasa menurut pemakainya
dapat dilihat dari segi (4)subjek cerita, medium, atau sarana, dan sifat
(5)interpelasi bahasa. Berdasarkan teks di atas, ejaan yang tidak sesuai dengan
EYD?”. Pertanyaan ini mendapat banyak jawaban yang kurang tepat, salah satu
faktornya adalah kurangnya ketertarikan dalam membaca soal atau bacaan yang
panjang.
Dari hasil penelitian yang didapat juga menunjukkan bahwa mahasiswa
Hubungan Internasional angkatan 2023 memiliki nilai 50 hingga 100. Nilai
tertinggi yang didapat adalah 100 sedangkan terendah mendapatkan nilai 50.
Sedangkan, rata-rata dari seluruh poin adalah 70. Nilai 70 merupakan nilai
rata-rata yang didapatkan oleh mahasiswa Hubungan Internasional yang telah
mengisi kuesioner. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan atau pengetahuan
mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2023 di Universitas Brawijaya
menduduki rata-rata pada nilai 70.

Kurangnya pemahaman mengenai bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat menjadi


hambatan dalam penggunaan bahasa Indonesia secara akademik. Ada beberapa
solusi yang dapat ditawarkan untuk membantu mahasiswa Hubungan
Internasional angkatan 2023 dalam memahami bahasa Indonesia ragam ilmiah.
Memperbanyak latihan dan membiasakan penggunaan bahasa Indonesia
berdasarkan kaidah kebahasaan. Memperbanyak pengetahuan tentang kosa kata
baku guna membantu proses penulisan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan tinjauan hasil Analisis Kemampuan Pemahaman Mahasiswa


Hubungan Internasional Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah:
Studi Kasus Tulisan Artikel Ilmiah mendapatkan 70% persen antusiasme
mahasiswa-mahasiswi dalam mengisi kuesioner sehingga didapatkan simpulan
bahwa adanya sebagian besar mahasiswa-mahasiswi Hubungan Internasional
Universitas Brawijaya Tahun 2023 cukup memahami penggunaan bahasa baku
yang benar dan salah. Selain itu data menunjukan bahwa mahasiswa-mahasiswi
Hubungan Internasional Tahun 2023 juga mengalami kendala dan kesulitan dalam
pemahaman mereka terkait ragam bahasa dan ejaan yang tidak sesuai dengan
EYD.

5.2 Saran
Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan
pengetahuan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Brawijaya terkait
dengan sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap "Penggunaan Bahasa
Indonesia Ragam Ilmiah studi kasus: Tulisan Artikel Ilmiah" dapat melalui
berbagai sumber pembelajaran:

1. Jurnal Ilmiah
2. Perpustakaan Universitas
3. Institusi Repositori
4. Konferensi Ilmiah

Kemudian Mahasiswa-mahasiswi Hubungan Internasional Universitas


Brawijaya tahun 2023 dapat mencoba untuk menuangkan pemahaman mereka
dalam bentuk latihan pembuatan artikel ilmiah serta dapat didampingi oleh
Dosen pengampu matakuliah.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Vanya K Mulia. (2022). Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah: Pengertian dan
Cirinya.https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/05/080000669/bahas
a-indonesia-ragam-ilmiah--pengertian-dan-cirinya?page=all (Diakses
online pada tanggal 23 November 2023)
Sugiyono. (2014.). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D Sugiyono.
Bandung :: Alfabeta,.
Wibowo, Wahyu.(2003). Manajemen Bahasa: Pengorganisasian Karangan
Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi Bisnis.
Jakarta: Gramedia,.

Anda mungkin juga menyukai