Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Amaliya Solikhah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 2 – B1TMR
1. Maulida Afifah Afra Umatullah
NIM : 2110610030

2. Khansa Mawartika Hilman


NIM : 2110610036

3. Dian Ayu Sholikhah


NIM : 2110610038

4. Eka Denti Setiyani


NIM : 2110610050

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
TAHUN 2021
Jl. Conge Ngembalrejo Kotak Pos 51 Kudus 59322Telp. (0291) 438818Fax. 441613 E-
Mail:kudus.iain@gmail.com Website:www.iainkudus.ac.id
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita semua rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia yang berjudul Makalah dan Artikel Ilmiah.

Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad
SAW semoga kita menjadi umat yang kelak mendapatkan syafa’atnya sehingga kita termasuk
umat yang bersama-sama masuk surga bersama beliau. Aamiin.

Tentu banyak sekali kesulitan dihadapi penulis dalam penulisan makalah ini, namun
berkat bantuan dan bimbingan dari Ibu Dosen serta beberapa pihak yang ikut terlibat dalam
penyusunan karya tulis ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan baik.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Amaliya Solikhah, M.Pd. selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing dan meluangkan
waktu untuk membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Serta penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu. Penulis mengemukakan bahwa dalam penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi bentuk penyusunan maupun materinya. Untuk
itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Kudus, 20 November 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... I


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Makalah .................................................................................................... 3
B. Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Makalah ....................................................................... 4
C. Karakteristik Makalah yang Baik ................................................................................ 5
D. Ciri-Ciri Makalah yang Baik ...................................................................................... 5
E. Syarat-Syarat Makalah yang Baik .............................................................................. 6
F. Jenis-Jenis Makalah .................................................................................................... 6
G. Struktur Makalah ........................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perguruan tinggi adalah salah satu tempat di mana anggota komunitas ilmiah berada.
Kehidupan masyarakat ilmiah tidak lepas dari aktivitas menulis karya ilmiah. Sebagai
anggota masyarakat akademika, mahasiswa harus memiliki kemampuan menulis.
Kemampuan ini bersifat fungsional untuk pengembangan diri baik dalam rangka
melanjutkan studi maupun untuk kebutuhan ketika memasuki masyarakat. Dengan
keterampilan menulis ini, mereka dapat mengkomunikasikan ide, pikiran, perasaan, dan
pengalamannya secara benar dan tepat kepada berbagai pihak, tanpa memandang waktu
dan tempat. Keterampilan menulis diperlukan dalam masyarakat yang dinamis dan
berkembang.
Kemampuan menulis yang baik dan benar merupakan aset penting bagi seorang
mahasiswa, baik untuk kepentingan akademik maupun sosial. Mahasiswa yang mampu
menulis secara runtut dan mengikuti kaidah bahasa akan lebih mudah mengerjakan tugas,
makalah, dan menyusun skripsi daripada mahasiswa yang tidak dapat menulis secara
runtut dan logis serta tidak memahami kaidah bahasa.
Dalam konteks yang lebih luas, kemampuan menulis sangat penting bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tentunya membutuhkan penulisan hasil penelitian yang harus diteruskan kepada
orang lain dalam bentuk bahasa tulis dengan tingkat nilai dokumentasi yang sangat tinggi.
Kemampuan menulis dalam bahasa yang efektif diperlukan semua pihak yang terlibat,
terutama para ilmuwan (mahasiswa). Sama halnya dengan bahasa-bahasa lain di dunia,
bahasa Indonesia telah menstandarkan sejumlah fasilitas untuk menyusun karya tulis yang
efektif. Penulisan akademik yang efektif membutuhkan penggunaan bahasa yang tepat,
singkat, jelas, teratur, dan resmi.
Pada kenyataannya, ketika menulis makalah, mahasiswa masih sering atau tidak
sengaja melakukan kesalahan. Mereka menggunakan bahasa dan ejaan informal yang tidak
sesuai dengan aturan. Berdasarkan penelitian Mardan (2000), menganalisis kesalahan
bahasa Indonesia dalam naskah asli artikel mahasiswa menemukan bahwa mereka masih
mengalami kesulitan dengan ejaan, pemilihan dan penggunaan kata, dan struktur kalimat.
Hal ini terlihat pada realita kesalahan yang dilakukan saat menulis artikel. Jumlah
kesalahan ejaan paling tinggi dibandingkan dengan jumlah kesalahan pada aspek lainnya.
Masalah ejaan tampaknya sangat sederhana, itulah sebabnya mahasiswa sering
melupakannya.
Peningkatan pedoman ejaan, kamus, dan tata bahasa adalah ciri khas dari penulisan
standar. Ketepatan ejaan dapat digunakan sebagai ukuran pemahaman bahasa seseorang,
bahkan sebagai ukuran “kemampuan berbahasa” seseorang (Putrayasa, 2007:21). Ejaan
adalah keseluruhan kaidah tentang cara melambangkan bunyi bahasa dan bagaimana
hubungan antar lambang tersebut (pemisahan dan penggabungan dalam suatu bahasa).

1
Membuat kesalahan bicara saat belajar adalah hal yang wajar. Seperti yang
dikemukakan Brown (2004:164), selalu ada kesalahan dalam belajar. Konsisten dengan
pendapat ini, Dulay dkk. (1982:164) menunjukkan bahwa tidak mungkin manusia
mempelajari suatu bahasa tanpa melakukan kesalahan yang sistematis.
Corder (1985: 5) percaya bahwa siapa pun yang belajar bahasa pasti pernah
melakukan kesalahan. Keyakinan ini sejalan dengan pendapat Ancker (2000), “Melakukan
kesalahan atau membuat kesalahan adalah proses atau pembelajaran yang wajar dan harus
dipandang sebagai bagian dari pengetahuan” (dalam Saadiyah Darus dan Kaladevi
Subramaniam, 2009: 487).
Untuk mendapatkan data tentang berbagai bentuk kesalahan ejaan dari mahasiswa,
diperlukan analisis kesalahan. Solusi berdasarkan sumber kesalahan kemudian dicari dari
data kesalahan yang diperoleh. Dengan mengetahui sumber kesalahan, dapat dimulai
tindakan yang mengarah pada tindakan tindak lanjut berupa terapi kesalahan berupa
tindakan korektif. Dengan demikian, suatu upaya dapat dilakukan untuk mengendalikan
faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan. Seluruh proses tersebut membutuhkan data
faktual yaitu data kesalahan ejaan mahasiswa.
Dengan analisis kesalahan, berbagai jenis kesalahan ejaan oleh mahasiswa dan latar
belakang serta penyebabnya dapat dipahami dan terungkap. Ini dapat digunakan untuk
memperbaiki kesalahan serupa di masa mendatang. Oleh karena itu, kegiatan menganalisis
penggunaan ejaan yang salah diharapkan dapat bermanfaat bagi perkuliahan ilmiah
Indonesia khususnya bahan ajar penulisan ilmiah.
Selanjutnya, perlu untuk menganalisis tingkat keparahan kesalahan ejaan mahasiswa.
Tingkat keparahan kesalahan ejaan didasarkan pada dua hal, yaitu frekuensi kesalahan dan
distribusi kesalahan. Hal ini perlu dilakukan karena analisis kesalahan bersifat edukatif,
yaitu kegiatan yang mengarah pada upaya peningkatan kemampuan penggunaan ejaan
yang diperbaiki dalam penulisan akademik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makalah?
2. Apa saja fungsi, tujuan, dan manfaat makalah itu?
3. Bagaimana karakteristik makalah yang baik?
4. Bagaimana ciri-ciri makalah yang baik?
5. Apa saja syarat-syarat makalah yang baik?
6. Apa saja jenis-jenis makalah itu?
7. Bagaimana struktur penulisan sebuah makalah?

C. Tujuan Masalah
1. Kita bisa mengetahui pengertian makalah.
2. Kita bisa mengetahui fungsi, tujuan, dan manfaat makalah.
3. Kita bisa mengetahui karakteristik makalah yang baik.
4. Kita bisa mengetahui ciri-ciri makalah yang baik.
5. Kita bisa mengetahui syarat-syarat makalah yang baik.
6. Kita bisa mengetahui jenis-jenis makalah.
7. Kita bisa mengetahui struktur penulisan sebuah makalah.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makalah
Makalah merupakan salah satu karya tulis atau karya ilmiah yang banyak digunakan
oleh berbagai kalangan. Namun biasanya penulisan karya ini dilakukan oleh para
akademisi. Disinilah peran kerja begitu penting karena karya mengandung informasi atau
data yang sistematis, logis, tidak memihak, dan terorganisir secara ilmiah. Alasan ini
menunjukkan bahwa makalah merupakan karangan ilmiah yang paling banyak digunakan
oleh kalangan akademisi, dan dalam hal ini tentunya bagi mahasiswa.
Berdasarkan fungsinya, makalah sering digunakan untuk melaksanakan tugas dari
dosen kepada mahasiswa sebagai bahan diskusi atau kajian ilmiah. Makalah ini sering
diberikan ketika mahasiswa ingin memberikan presentasi. Hal ini dimaksudkan agar
masalah yang dibahas mahasiswa memiliki batasan, tidak menyimpang, dan masuk akal.
Makalah menjadi fakta dan data tentang apa yang didiskusikan mahasiswa sebelum
presentasi atau untuk melakukan tugas umum.
Oleh karena itu, menulis makalah sering menjadi masalah. Hal ini terkait dengan sikap
mahasiswa itu sendiri, di mana mereka biasanya hanya menyalin dan menempel tanpa
menelusuri lebih jauh atau bahkan tanpa mengetahui secara spesifik suatu makalah yang
baik dan benar.
Makalah adalah salah satu bentuk karya akademis. Untuk menghasilkan sebuah karya
yang baik, penulis membutuhkan keterampilan tertentu. Salah satu keterampilan tersebut
adalah keterampilan berbahasa. Penguasaan keterampilan berbahasa meliputi penguasaan
ejaan, penguasaan pembentukan kata, penguasaan pemilihan kata, penguasaan
penyusunan kalimat efektif, dan penguasaan penyusunan paragraf lengkap (Yulianto,
2003: 1). Semua penulis makalah, dalam hal ini mahasiswa, wajib mentaati peraturan
tersebut.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makalah diartikan dalam dua
pengertian, yaitu surat resmi tentang suatu hal yang dimaksudkan untuk dibaca secara
umum selama suatu proses dan yang sering disusun untuk dipublikasikan; Siswa atau
mahasiswa menulis sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau universitas.
Secara sederhana, makalah adalah karya tulis ilmiah yang pembahasannya difokuskan
pada suatu masalah tertentu yang telah dengan baik dan benar melalui proses penelitian,
observasi, dan kerja lapangan. Diskusi terkait konten dari masalah dalam pekerjaan
berkaitan dengan program studi tertentu atau spesialisasi.
Bahasa yang digunakan dalam makalah ini adalah bahasa tulis. Bahasa tulisan berbeda
dengan bahasa lisan. Keragaman tulisan dalam makalah harus jelas, lugas dan komunikatif
sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami isinya (Ahmadi, dkk., 2011: 52).
Jelas artinya bahasa yang digunakan secara jelas menunjukkan unsur-unsur kalimat
(subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan). Lugas artinya bahasa yang
digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu. Komunikatif artinya apa
yang dipetik pembaca sesuai dengan maksud penulis. Wacana komunikatif disajikan
secara logis dan sistematis. Logika ini terlihat pada hubungan antar bagian kalimat, antar

3
kalimat dalam paragraf dan antar paragraf dalam wacana. Penggunaan bahasa dalam
penulisan makalah, dalam hal ini dapat dipertimbangkan karena beberapa alasan, di
antaranya keragaman. Keanekaragaman bahasa memiliki ciri khas, lugas, jelas, formal,
objektif, konsisten dan menyimpang dari gagasan ilmiah atau nyata yang sebenarnya,
bukan fiktif (R.Soedradjad). Berkenaan dengan keragaman bahasa, perlu memperhatikan
(i) diksi, (ii) struktur kalimat yang efektif dan, (iii) paragraf yang tersusun dan padu.
Aturan ejaan adalah praktik penulisan yang menerapkan sistem manajemen bahasa
menjadi bahasa standar.

B. Fungsi, Tujuan dan Manfaat Makalah

Membuat makalah memiliki banyak fungsi bagi berbagai pihak, baik bagi penulis
maupun bagi pembaca. Mengenai pengertian makalah, beberapa fungsi makalah adalah
sebagai berikut:
1. Penyusunan makalah melatih kemampuan menulis karya ilmiah dengan benar dan
benar.
2. Dengan membuat sebuah makalah, pengarang memperluas wawasan dan
pengetahuannya dalam bidang tertentu.
3. Makalah yang berkualitas akan membawa pemikiran yang baik kepada masyarakat,
baik berupa konsep teoritis maupun konsep praktis.
4. Makalah dapat menawarkan keuntungan bagi pengembangan konsep ilmiah dan
pendekatan solusi.
Pada dasarnya, tujuan penulisan makalah adalah untuk menilai sebuah hasil karya tulis
sehingga dapat dijadikan sebagai referensi. Selain itu, makalah juga harus disampaikan
kepada publik agar dapat dipahami orang lain dan bermanfaat untuk memunculkan ide-ide
baru.
Beberapa manfaat membuat sebuah makalah adalah sebagai berikut:
1. Menawarkan seseorang kesempatan untuk belajar dan memahami masalah atau topik
tertentu.
2. Membuka cakrawala pemikiran seseorang sehingga dapat memahami suatu masalah
dan menemukan solusi.
3. Memungkinkan seseorang menggunakan pengetahuan dan wawasannya untuk
membantu memecahkan suatu masalah.
Manfaat yang dirasakan penulis makalah antara lain bertambahnya pengetahuan,
melambatnya daya pikir otak agar dapat berpikir secara fokus, cermat dan teliti, karena
setiap tulisan harus dikoreksi atau ada yang diubah.
Dalam membuat makalah, penulis diminta untuk menguasai materi atau topik
penelitian. Tidak diragukan lagi, penulis sedang melakukan penelitiannya untuk
menemukan sumber yang tepat untuk digunakan sebagai bahan referensi dari jurnal, buku,
dan artikel serupa untuk menguasai pengetahuan di lapangan. Penulis otomatis ingin
menjadi orang yang sabar karena harus melalui proses agar karyanya layak untuk
diterbitkan.
Setiap orang yang membaca karyanya akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan
baru dari karya tersebut. Terkadang membutuhkan informasi tambahan tentang topik yang

4
sama dan menemukan pekerjaan sebagai referensi dalam memecahkan suatu masalah atau
sebagai perbandingan dengan tulisan lain yang serupa dengan penelitian dalam
pekerjaannya. Menjadikan karyanya sebagai contoh bagi pembaca untuk menulis karya
ilmiah.

C. Karakteristik Makalah yang Baik

Makalah yang baik harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:


o Merupakan hasil kajian pustaka dan laporan pelaksanaan kegiatan lapangan sesuai
dengan ruang lingkup pokok permasalahan dalam bidang ilmu atau pembahasan
tertentu.
o Memberikan pemahaman tentang masalah teoritis yang diteliti atau kemampuan
seseorang untuk menerapkan suatu proses, prinsip atau teori dalam konteks studi
kasus yang diteliti
o Menunjukkan kemampuan memahami isi dari berbagai sumber yang digunakan
o Menjadi ukuran kemampuan dosen, peneliti, mahasiswa, dan mahasiswa untuk
menggabungkan beberapa informasi menjadi sebuah makalah yang utuh. Selain
pelatihan, fokusnya adalah pada penerapan tata bahasa, ketaatan pada aturan Puebi,
kutipan etika tertulis, dan kesimpulan diskusi.
o Isi karya harus sistematis dan tidak boleh dikacaukan dengan aturan penulisan ilmiah
yang telah diatur oleh institusi pendidikan masing-masing.

D. Ciri-Ciri Makalah yang Baik


Makalah harus dibuat dengan standar penulisan yang baik. Secara umum, makalah
berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menyeluruh dan Akurat
Sebuah makalah harus membahas suatu masalah secara komprehensif, tepat, lengkap
dan menyeluruh. Dengan cara ini, berbagai pertanyaan dari calon pembaca dapat
dijawab oleh isi makalah.
2. Memiliki Sumber yang Dapat Dipercaya
Dalam setiap makalah tentunya terdapat sumber lain yang dijadikan acuan, baik itu
karya tulis dari penulis lain yang sudah pernah diterbitkan maupun dari sumber lain.
Sumber informasi harus berasal dari pihak yang memiliki kredibilitas di bidang
tertentu dan yang dapat memercayai isinya.
3. Seimbang
Makalah yang baik akan membahas suatu masalah secara objektif dan merata, dengan
mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan berbagai pihak. Isi makalah yang baik
tidak menawarkan kritik yang tidak berdasar dan tidak akan menyerang orang lain
dengan prasangka.
4. Penulisannya Kreatif
Dalam hal ini, sebuah makalah yang baik menyajikan fakta tidak hanya secara ilmiah,
tetapi juga dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, misalnya menyajikan
fakta secara terorganisir, menganalisisnya, menggabungkannya dan menggunakannya
secara kreatif tetapi orisinal sebagai dasar asumsi.

5
5. Terorganisir dengan Baik
Untuk menulis sebuah pekerjaan yang baik, perlu memiliki tujuan yang jelas dan
terorganisir dengan baik dan rapi. Penulisan kalimat transisi yang benar di setiap
bagian dapat membantu pembaca memahami isi makalah dengan lebih mudah.

E. Syarat-Syarat Makalah yang Baik


Dalam penulisan, sebuah makalah harus memiliki persyaratan khusus yang harus
dipenuhi oleh penulis tersebut dengan kriteria tertentu. Di bawah ini adalah beberapa
kriteria yang harus dipenuhi:
1. Cermat, pekerjaan yang sedang dikerjakan, semua isinya harus dikuasai dengan
memperhatikan objek yang diteliti, perhatian yang cermat dan pekerjaan yang tepat.
2. Tepat waktu, alur kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan harus berlangsung tepat
waktu. Tidak boleh menunda-nunda waktu persiapan, karena setiap pembuatan
makalah memiliki jangka waktu tertentu, bisa jadi masih ada makalah yang belum
selesai tepat waktu, objek penelitian yang digunakan sudah kadaluarsa atau tidak
memungkinkan untuk dilakukan. menyelesaikan proses penelitian untuk melanjutkan.
3. Memadai, yaitu isi makalah harus tepat, lengkap, benar dan berdasarkan fakta yang
ada, data juga diperoleh atas dasar pengamatan tidak hanya diambil dari sana sini
sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
4. Sederhana, dengan tata bahasa formal, tetapi mudah dipahami dan sistematikanya
sederhana.
5. Jelas, yaitu makalah harus mampu menyajikan fakta secara jelas, ringkas dan tepat,
sehingga pembahasannya tersampaikan dengan benar oleh pembaca.

F. Jenis-Jenis Makalah

Ada tiga jenis pekerjaan berdasarkan jenis pekerjaan penelitian:


1. Makalah deduktif adalah makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan
dengan masalah yang dibahas
2. Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris objektif yang
didasarkan pada pengetahuan dunia nyata, namun tetap relevan dengan pembahasan.
3. Makalah campuran adalah makalah yang dibuat atau ditulis atas dasar kajian teoritis
dan data empiris. Artinya makalah campuran ini merupakan gabungan dari makalah
deduktif dan induktif.
Dalam makalah campuran ada enam kategori yang terkait dengan topik masalah yang
sedang dibahas, berupa:
 Makalah ilmiah adalah makalah yang isinya membahas permasalahan yang ditulis dari
hasil kajian ilmiah, dan karya tulis jenis ini tidak didasarkan pada pendapat atau
pendapat subjektif penulis.
 Makalah kerja adalah makalah dengan kajian yang diperoleh dari hasil penelitian dan
memungkinkan penulis makalah untuk berargumentasi dari masalah yang dibahas
yang diperoleh melalui proses penelitian, yaitu pendapat subjektif penulis.
 Makalah kajian adalah suatu makalah yang isinya merupakan sarana untuk
memecahkan suatu masalah yang kontroversial.

6
 Makalah posisi adalah makalah yang dibuat atas permintaan pihak yang berperan
sebagai alternatif penyelesaian masalah kontroversial. Tata cara berdiskusi dan
menulis dilakukan secara ilmiah
 Makalah analisis adalah makalah objektif-empiris. Makalah dibuat atas dasar
pengalaman dari penemuan, eksperimen dan observasi.
 Makalah tanggapan adalah makalah yang banyak digunakan sebagai tugas mata kuliah
bagi mahasiswa yang isinya merupakan respon terhadap suatu bacaan.

G. Struktur Makalah

Mempertimbangkan terlebih dahulu apakah struktur makalah yang akan dibuat sudah
lengkap sebelum memulai membuat makalah. Berikut penjelasan terkait struktur penulisan
sebuah makalah yang benar.
1. Sampul Makalah
Sampul adalah sampul makalah yang memuat judul logo, identitas pengarang, serta
tempat dan tahun terbit. Untuk cover sebaiknya menggunakan center alignment agar
cover terlihat lebih rapi.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah pengantar agar pembaca mendapatkan gambaran umum
tentang pekerjaan yang telah diselesaikan dan menyertakan salam atau terima kasih
atas pekerjaan yang baik yang dilakukan.
3. Daftar Isi
Daftar isi adalah susunan halaman yang memuat informasi halaman dari isi makalah
yang dibuat. Untuk memudahkan pembaca menemukan informasi tertentu, diperlukan
deskripsi halaman untuk setiap bab dan sub bab makalah.
4. Bab I : Pendahuluan
Pendahuluan biasanya terdiri dari 3 sub bab, yaitu latar belakang, rumusan masalah,
dan tujuan. Latar belakang harus ditulis dengan jelas dan mudah dipahami dan selain
jawaban atas suatu pertanyaan, juga memuat data atau fakta pendukung. Di bagian
rumusan masalah, bisa diisi dengan beberapa pertanyaan yang akan dijelaskan pada
bagian pembahasan. Pada bagian tujuan, dapat ditulis secara singkat dan jelas
menggambarkan kegunaan dari makalah yang telah dibuat.
5. Bab II : Pembahasan
Diskusi adalah bagian terpenting dari sebuah makalah. Ini adalah bagian yang berisi
deskripsi utama dari masalah yang akan didiskusikan. Bagian pembahasan harus
sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penyusunan makalah.
Biasanya pembahasan mencakup landasan teori untuk mendeskripsikan materi dan
solusi dari suatu masalah.
6. Bab III: Kesimpulan
Bagian akhir biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi rangkuman
hasil pembahasan rumusan makalah. Bagian ini memungkinkan untuk meringkas
poin-poin penting di bagian sebelumnya untuk sampai pada suatu kesimpulan. Saran

7
adalah bagian yang ditujukan untuk pembaca. Saran dapat memuat harapan dari
penulis makalah, sehingga makalah yang telah dibuat dapat bermanfaat bagi pembaca.
7. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi yang dapat digunakan sebagai sumber atau bahan
penelitian saat menulis makalah. Referensi bisa dari buku, majalah, atau informasi
valid yang tersedia di internet atau dari perpustakaan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah merupakan salah satu karya tulis atau karya ilmiah karya tulis ilmiah yang
pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu yang telah dengan baik dan benar
melalui proses penelitian, observasi, dan kerja lapangan. Biasanya penulisan karya ini
dilakukan oleh para akademisi. Disinilah peran kerja begitu penting karena karya
mengandung informasi atau data yang sistematis, logis, tidak memihak, dan terorganisir
secara ilmiah.
Makalah sering digunakan untuk melaksanakan tugas dari dosen kepada mahasiswa
sebagai bahan diskusi atau kajian ilmiah. Makalah ini sering diberikan ketika mahasiswa
ingin memberikan presentasi.
Oleh karena itu, menulis makalah sering menjadi masalah. Hal ini terkait dengan sikap
mahasiswa itu sendiri, di mana mereka biasanya hanya menyalin dan menempel tanpa
menelusuri lebih jauh atau bahkan tanpa mengetahui secara spesifik suatu makalah yang
baik dan benar.
Pada dasarnya, tujuan penulisan makalah adalah untuk menilai sebuah hasil karya tulis
sehingga dapat dijadikan sebagai referensi. Selain itu, makalah juga harus disampaikan
kepada publik agar dapat dipahami orang lain dan bermanfaat untuk memunculkan ide-ide
baru.
Makalah harus dibuat dengan standar penulisan yang baik. Secara umum, makalah
berkualitas memiliki ciri-ciri menyeluruh dan akurat, memiliki sumber yang dapat
dipercaya, seimbang, penulisannya kreatif, serta terorganisir dengan baik. Juga harus
memperhatikan syarat-syarat tertentu, diantaranya yaitu cermat, tepat waktu, memadai,
sederhana, dan jelas. Serta mengikuti struktur penulisan makalah yang benar, dimulai dari
membuat sampul makalah hingga penyusunan daftar pustaka.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami
sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jauh
dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu
kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. Cara Membuat Makalah: Pengertian, Struktur, Jenis dan Contohnya. Maret 2021.
https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-makalah/ (diakses November 20,
2021).

Prawiro, M. Pengertian Makalah: Struktur, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Sistematika Makalah. 10 Desember
2019. https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-makalah.html (diakses
November 21, 2021).

Turistiani, T. D. “Fitur Kesalahan Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan dalam Makalah


Mahasiswa.” Paramasastra 1, no. 1 (2014).

10

Anda mungkin juga menyukai