Anda di halaman 1dari 17

ESAI

Start!
*NAMA KELOMPOK*
AMALIYA SHOLIKHAH M.Pd.

ELLA BANAFSA NAJMA FALILAH SALISA LATUBA


SYAFA RABI’AH (2110610039)
(2110610027) (2110610028)

M. UFUQIL A’LA WAHYU RIFQI


YUSRO M.A. ANZALI
(2110610041) (2110610034)
Esai
Menurut KBBI ,esai
adalah karangan prosa
yang membahas suatu
masalah secara
sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi
penulisnya.
Lanjutan
Tulisan jenis esai lebih mengutamakan ketajaman analisis, interpretasi,
dan refleksi dengan kedalaman uraian disertai kekuatan argumentasi. Esai
informal menggunakan bahasa populer, yaitu bahasa yang ringan dan
mudah dipahami oleh banyak kalangan untuk berkomunikasi langsung
dengan pembacanya. Adapun esai formal, menggunakan pendekatan
yang agak serius. Dalam esai formal, pengarang menggunakan bahasa
baku atau standar dan sangat memperhatikan persyaratan penulisan.
Namun, baik esai informal maupun esai formal, penulis harus tetap
menggunakan bahasa yang baik dan benar serta menghindari
penggunaan bahasa figuratif, konotatif, atau bahasa kiasan agar tujuan
menyajikan isi tulisan dapat dipahami dengan baik.
Esai terdiri dari 3 bagian

1. Pendahuluan atau Pengantar

Pendahulan dituangkan dalam satu atau dua paragraf. Isi bagian


pendahuluan berupa pernyataan topik atau pokok masalah yang
berfungsi mendudukan inti bahasan dan memberi gambaran
umum tentang isi kepada pembaca.
2. Tubuh Esai
Berisi sekumpulan paragraf yang menguraikan gagasan pokok
pada paragraf pengantar dengan pendapat, pikiran, pendirian,
penilaian, analisis, interpretasi, pembahasan yang bertujuan
menjelaskan topik atau pokok masalah yang sudah dikemukakan
pada bagian pendahuluan. Dalam menulis bagian isi, sangat
penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Perlu dibuat
susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian yang terdapat
pada bagian pendahuluan. Apabila pada bagian pendahuluan
telah ditulis kalimat-kalimat pokok masalah, maka uraian bagian
isi terfokus pada masalah tersebut.
3. Kesimpulan atau Penutup

Kesimpulan berisi konfirmasi/pernyataan ulang, rangkuman, atau


kesimpulan akhir, yang berisi ringkasan yang mencakup
keseluruhan isi esai, juga merupakan penutup esai.
Ciri-ciri Esai
1. Berbentuk prosa .
2. Tulisan tidak terlalu panjang atau relatif singkat
3. Memiliki gaya pembeda.
4. Selalu tidak utuh.
5. Memenuhi keutuhan penulisan.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat
personal.
Tujan Esai
1. Meyakinkan Pembaca
Tujuan penulisan essay yang pertama adalah meyakinkan pembaca
untuk percaya terhadap pendapat penulis terkait sebuah kejadian.
Dengan tujuan tersebut, pendapat yang disampaikan dalam essay
hendaknya disertai dengan data-data ataupun fakta yang
menunjang supaya pembaca yakin terhadap pendapat dari penulis.
2. Menerima Pendapat Penulis
Dasar tujuan ditulisnya sebuah essay yang kedua, yakni agar dapat
membuat masyarakat menerima dan persetujuan terhadap sudut
pandang penulis mengenai suatu masalah satu isu populer. Oleh
karena itu, wajib menyertakan adanya data atau fakta yang
mendukung.
Jenis-jenis Esai
Jenis-jenis Esai
Esai
Esai deskriptif Esai tajuk cukilan
watak

Esai kritik Esai Esai


reflektif pribadi
1. Esai Deskriptif

Esai jenis ini dapat menuliskan subjek atau objek apa saja yang dapat menarik
perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu, tempat

rekreasi dan sebagainya.


2. Esai Tajuk
Esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai satu
fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah
tersebut terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat
kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat kabar tidak perlu disertai

dengan nama penulis.


3. Esai Cukilan Watak
Esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapa segi dari
kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu
pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang dibeberkan.
Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian-bagian yang utama
dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
4. Esai Pribadi

Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai pribadi ditulis
sendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan menyatakan “Saya
adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup saya dan pandangan

saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya sendiri.


5. Esai Reflektif
Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis mengungkapkan
dengan dalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati beberapa topik yang penting
berhubungan dengan hidup, misalnya kematian, politik, pendidikan, dan hakikat

manusiawi. Esai ini ditujukan kepada para cendekiawan.


6. Esai Kritik

Dalam esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni, misalnya,
lukisan, tarian, pahat, patung, teater, kesusastraan. Esai ini membangkitkan
kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kritik
yang menyangkut karya sastra disebut kritik satra.
Cara Membuat Esai

1 Menentukan tema atau topik.

2 Menentukan tujuan tulisan.

3 Merumuskan masalah dan melakukan riset data

4 Membuat Outline ( Kearangka Tulisan).

5 Membuat esai.

6 Mengedit esai yang telah ditulis.


Contoh Esai: Rumah Tanggap Darurat
1 Bagian pendahuluan atau pengantar 2 Tubuh esai
Krisis dalam bencana adalah suatu Sejak dicanangkannya Safe Community oleh
kejadian, secara alami, maupun karena pemerintah, tenaga kesehatan dituntut siap
ulah manusia, terjadi secara mendadak siaga dan tanggap darurat dalam upaya
atau berangsur-angsur, menimbulkan penanggulangan bencana. Melalui
akibat yang merugikan, sehingga implementasi Emergency Home Care
masyarakat dipaksa melakukan (Rumah Tanggap Darurat Bencana)
tindakan penanggulangan. Indonesia diharapkan mampu menurunkan angka krisis
merupakan salah satu negara yang bencana, dengan kolaborasi secara
rawan akan bencana, hal ini preventif, kuratif dan rehabilitatif dari pre-
berhubungan dengan letak geografis bencana hingga post bencana. Sistem ini
Indonesia di lempeng tektonik. berbasis 3 penanggulangan prekure sebagai
penerapan CHN (Community Health
Nursing).
3 Kesimpulan atau penutup
Metodologi yang digunakan adalah
deskriptif analisis, sedangkan teknik
pengumpulan data yang dilakukan
adalah observasi, wawancara pada
pihak yang terkait serta studi literatur
dari beberapa jurnal, buku dan media
cetak lainnya. Kemudian data akan
dianalisis menggunakan teknik critical
appraisal dengan mengumpulkan data
yang ada, di seleksi dan
diklasifikasikan untuk menjawab
permasalahan yang ada.
Teks asli

Rumah Tanggap Darurat

Krisis dalam bencana adalah suatu kejadian, secara alami, maupun karena ulah manusia, terjadi secara mendadak atau berangsur-
angsur, menimbulkan akibat yang merugikan, sehingga masyarakat dipaksa melakukan tindakan penanggulangan. Indonesia
merupakan salah satu negara yang rawan akan bencana, hal ini berhubungan dengan letak geografis Indonesia di lempeng tektonik.
Sejak dicanangkannya Safe Community oleh pemerintah, tenaga kesehatan dituntut siap siaga dan tanggap darurat dalam upaya
penanggulangan bencana. Melalui implementasi Emergency Home Care (Rumah Tanggap Darurat Bencana) diharapkan mampu
menurunkan angka krisis bencana, dengan kolaborasi secara preventif, kuratif dan rehabilitatif dari pre-bencana hingga post bencana.
Sistem ini berbasis 3 penanggulangan prekure sebagai penerapan CHN (Community Health Nursing).
Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analisis, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi,
wawancara pada pihak yang terkait serta studi literatur dari beberapa jurnal, buku dan media cetak lainnya. Kemudian data akan
dianalisis menggunakan teknik critical appraisal dengan mengumpulkan data yang ada, di seleksi dan diklasifikasikan untuk menjawab
permasalahan yang ada.
KESIMPULAN
Menurut KBBI, esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais.
Tulisan jenis esai lebih mengutamakan ketajaman analisis,
interpretasi, dan refleksi dengan kedalaman uraian disertai
kekuatan argumentasi. Penulisan esai memiliki tujuan
antara lain: meyakinkan pembaca untuk percaya terhadap
pendapat penulis terkait sebuah kejadian dan untuk
membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang
tertuang dalam esai.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai