oleh
Prodi D3 Akuntansi
STIE Tuah Negeri Dumai
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah kami
yang bejudul “Teknik Menulis Esai”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih
terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian
dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kata Pengantar…………………………………………………………….…........i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang…….………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….1
1.3 Tujuan………………………..……………………………………….2
BAB II ISI……………………………………………………………………..….3
2.1 Pengertian Ragam Bahasa……………………………………………3
2.2 Pentingnya Ragam Bahasa….…...……………………...……………5
2.3 Fungsi Ragam Bahasa………………………………………………..5
2.4 Ragam Bahsa Ilmiah dan Non-Ilmiah………………………………..6
2.4 Ragam Bahasa Ilmiah dalam Karya Ilmiah…………………………..8
1
pengertian, tipe, ciri-ciri, struktur,serta langkah penulisannya. Permasalahan-
permasalahan tersebut akan menjadi bahan bahasan dalam makalah Bahasa
Indonesia yang berjudul Menulis Esai ini
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi dari Esai
2. Untuk mengetahui tipe dan ciri Esai
3. Untuk mengetahui Struktur Esai
4. Untuk mengetahui cara penulisan Esai
2
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara
sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais.
Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai
informal mempergunakan bahas percakapan dengan bentuk sapaan “ saya” dan
seolah olah dia berbicara langsung dengan pembacanya. Adanya esai yang
formal pendekatan nya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan
penulisan.
1. Esai deskriptif
esai jenis ini dapat menuliskan subjek atau objek apa saja yang dapatmenarik
perhatian pengarang. Ia bisa mendeskripsikan sebuah rumah, sepatu,
tempatrekreasi dan sebagainya.
2. Esai tajuk
esai jenis ini dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai inimempunyai
satu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap
suratkabar/majalah tersebut terhadap satu topik dan isu dalam masyarakat.
Dengan Esaitajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca. Tajuk surat
kabar tidak perludisertai dengan nama penulis.
3. Esai cukilan watak
esai ini memperbolehkan seorang penulis membeberkan beberapasegi dari
kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Lewat cukilan watak itu
pembaca dapat mengetahui sikap penulis terhadap tipe pribadi yang
dibeberkan. Disini penulis tidak menuliskan biografi. Ia hanya memilih bagian
bagian utama dari kehidupan dan watak pribadi tersebut.
3
4. Esai pribadi, hampir sama dengan esai cukilan watak. Akan tetapi esai
pribadi ditulissendiri oleh pribadi tersebut tentang dirinya sendiri. Penulis akan
menyatakan “Saya adalah saya. Saya akan menceritakan kepada saudara hidup
saya dan pandangan saya tentang hidup”. Ia membuka tabir tentang dirinya
sendiri.
5. Esai reflektif
6. Esai Kritik
Esai kritik penulis memusatkan diri pada uraian tentangs seni, misalnya
lukisan tarian,pahat,patung, teater. Esai ini membangkitkan kesadaran
pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni. Kiritik
yang menyangkut karya sastra disebut kritik sasta.
2. Singkat
3. Memiliki gaya pembeda, Seorang penulis esai yang baik akan membawa
ciri dangaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya
penulis lain.
4. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan
menarik dariobjek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek
tertentu saja untukdisampaikan kepada para pembaca.
4
mengemukakan argumennyadan tidak membiarkan pembaca tergantung di
awang-awang.
6. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai
dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri
personal dalam penulisan esaiadalah pengungkapan penulis sendiri tentang
pandangannya, sikapnya, pikirannya,dan dugaannya kepada pembaca
Pola-pola Esai
5
Rumah Sakit nyawa Iki Suwandi sudah tidak bisaterselamatkan. Ayi diamankan oleh
polisi untuk dimintai keterangan.
6
aratidak langsung dapat pula menyebabkan kerusakan fatal atau kematian dengan
tumbuhnyatumor otak.
Tumor jinak dapat dibedakan dengan jaringan aslinya, baik bentuk, sifat
ataupunfungsinya. Sedangkan sel tumor ganas sukar dibedakan dengan pasti.
Beberapa tumorganas tidak dapat ditentukan struktur sel-selnya. Tumor yang demikian
disebut anaplastic.Tumor ganas tumbuh dengan cara seperti menyerbu jaringan
biasanya tumor jenisini tumbuh dengan cepat sedangkan tumor jinak tumbuh perlahan-
lahan. Tetapi tumor jinakyang secara mendadak tumbuh dengan cepat menandakan
bahwa tumor itu berubahmenjadi tumor ganas.
Jika contoh paragraf diatas kita amati dengan seksama maka terlihat bahawa sub-
topik disajikan berdasarkan urutan yang logis dari topik utama, tentang tumor itu,
terdapat bagianbagian logis seperti misalnya klasifikasi neoplasma, tumor jinak dan tumo
r ganas, pengaruh klinis, struktur dan pertumbuhannya.
Metode lain yang bisa dipakai untuk mengorganisasikan esai adalah dengan
caramenyajikan hubungan sebab akibat. Dalam esai yang dikembangkan dengan
metode ini penulis membahas sebab
sebab terjadinya sesuatu dan kemudian membicarakan akibat-akibatnya. Esai berikut
adalah contoh esai yang dikembangkan dengan pola sebab akibat.
Kebebasan wanita
Alice oshima
Sejak pertengahan abad dua puluh, wanita diseluruh dunia mencari kebebasan
dan pengakuan yang lebih besar, mereka tidak puas dengan peranan
tradisionalnya sebagai istri dan ibu, kemudian mereka bergabung membentuk gerakan
yang disebut “gerakankebebasan wanita”.
Sebab pertama kali timbulnya gerakan kebebasan wanita adalah
adanya perkembangan metode pengendalian kelahiran dan merawat
anak. Karena wanita sekarangmempunyai pilihan untuk mengatur kelahiran anak
mereka memperoleh kebebasan danmempunyai lebih banyak waktu untuk
mengembangkan minat diluar dunia rumah tangga.Akibatnya wanita sekarang
mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih
tinggi dan mengejar karier.
Peristiwa kedua yang menyebabkan timbulnya gerakan kebebasan wanita
adalahadanya perkembangan alat-alat keperluan rumah tangga yang hemat tenaga
7
yang diproduksi besar-besaran karena danya alat-alat ini wanita lebih memiliki
waktu luang dan kebebasan.Seorang ibu rumah tangga sekarang ini dapat
membereskan pekerjaan rumah tanggasemacam itu dalam waktu tidak lebih dari empat
atau lima jam saja dalam sehari.
Hal ke tiga yang mendorong terjadinya gerakan kebebasan wanita ialah
pecahnya perang dunia II. Beribu- ribu wanita terpaksa bekerja dipabrik yang
dikarenakan padamasa perang dunia II. Orang laki – laki banyak yang menjadi tentara.
Dengan hal seperti inimerupakan perubahan yang sangat besar bagi wanita, karena
mereka menjadi sadar bahwamereka tidak hanya mampu membuat kue dan mengganti
popok bayi, melainkan juga bisamengerjakan pekerjaan seperti seorang laki-laki.
Di dalam ke tiga hal tersebut ada salah satu pengaruh yang paling besar
yangdiakibatkan karena kebebasan wanita. Karena demikian banyaknya wanita yang
bekerja,kaum pria harus belajar mengerjakan tugas tugas rumah tangga yang biasanya
dikerjakan. wanita. Pengaruh kebebasan wanita tidak hanya terasa dalam kehidupan
rumah tangga,tetapi juga terasa pada jenjang pekerjaan. Makin banyak wanita yang
bekerja merekamenuntut persamaan kesempatan menempati posisi serta persamaan
dalam penerimaanupah.
Kesimpulannya wanita sekarang berhasil mencapai kebebasan yang lebih
besaryang menyebabkan perubahan yang sangat besar. Kaum prialah yang
menyebabkanterjadinya perang dan kaum prialah yang menemukan dan memperjual
belikan alat –alat rumah tangga yang hemat tenaga. Meski kaum pria tidak senang
dengan perubahan tersebutdan akhirnya kaum prialah yang menemukan alat-alat
pengendali.
Pada dasarnya ada dua macam cara utama menyusun esai yang berpola sebab-
akibat
ini. Dua cara itu adalah sistem “blok” dan sistem “mata rantai”. Dalam sistem blok,
penulis menulis semua alasan terlebih dahulu dalam satu kelompok, kemudian akibat
alasan-alasanitu disusun dalam satu blok berikutnya. Dalam sistem mata rantai, alasan
dikemukakan dansegera diikuti oleh akibatnya, tidak perlu menunggu terkumpulnya
alasan-alasandalamsatu blok. Kadang
kadang ada pula gabungan antara sistem blok dengan sistem mata rantai
seperti pola pengembangan pikiran yang terdapat pada esai yang berjudul “kebebasan
wanita” di atas.
4. Esai dengan Pola Perbandingan
8
Metode organisasi esai yang juga bias dipakai dan yang bermanfaat sekali
dalamkarya ilmiah adalah metode pengembangan dengan pola perbandingan. Apapun
dapatdibandingkan, dicari persamaan dan perbedaan, misalnya, kurun waktu dalam
sejarah, pelaku utama dalam cerita, atau kualifikasi dua pelamar suatu pekerjaaan. Sat
u hal yang perlu diingat adalah bahwa jika kita mempersamakan atau membedakan
sesuatu, kita harusmencari sesuatu yang sederajad. Umpamanya, kita dapat
membandingkan tanaman apeldengan tanaman jeruk karena kedua hal tersebut sejajar,
yaitu keduanya adalah merupakan jenis buah. Tetapi akan sangat tidak wajar jika kita
membandingkan, misalnya jeruk denganmesin komputer. Karena keduanya tidak
sederajad. Contoh tulisan yang menggunakan pola pengembangan perbandingan dapat
dilihat pada contoh berikut.
9
media lainseperti lapisan perak pada cermin memantulkannya secara sempurna.
Karena bunyi danudara menempuh perjalanan dengan cara yang berbeda dalam
hubungannya dengan mediayang dilaluinya, maka jarak tempuh keduanya juga
berbeda. Gelombang bunyi secara berangsur-angsur diserap oleh udara yang
dilaluinya, dan karenanya gelombang bunyi tidak dapat menempuh jarak lebih dari
dua puluh mil; tetapi, gelombang cahaya dapat
melampaui jarak yang dibayangkan menembus ruang hampa udara yang terdapat diant
ara bintang- bintang.
Namun demikian,tak satupun bentuk getaran dari kedua
jenis energy yang terdiridari hanya satu frekuensi atau getaran; keduanya. bunyi dan
cahaya, berada dalam satuspectrum atau rentangan, dan bagaimana bunyi dan cahaya
itu dapat dipersepsi indra kitasangat bergantung pada Batas jumlah getaran tertentu.
Bunyi dengan nada rendahgetarannya lambat ; jika frekuensinya kurang dari 27 hertz
(getaran) tiap detik,bunyi yangdihasilkan sukar ditangkap oleh telinga manusia.
Sebaiknya,meskipun beberapa intrumenmusik,misalkan piano,mempunyai frekuensi
lebih dari 4186 hertz per detik dan masih dapatdidengar telinga manusia,bunyi yang
getarannya lebih besar dari itu akan menghasilkannada yang sangat tinggi sehingga
tidak dapat dihayati telinga manusia.
Dengan cara yang hampir sama tetapi berbeda, spectrum cahaya yang
dapatditangkap mata manusia terdiri dari satu rentangan frekuensi, dengan frekuensi
rendah padawarna merah dan frekuensi yang tertingi pada warna violet dan warna-
warna lain yangterbentang dalam warna pelangi sesuai dengan frekuensinya diantara
warna merah danviolet. Cahaya bergetar pada frekuensi yang jauh lebih cepat daripada
bunyi; untukmenampakkan warna merah diperlukan frekuensi 100.000.000.000.000
per detik. Getaranenergi yang kurang dari itu tak akan bisa dilihat oleh mata kita,tetapi
sinar infra merah yangdapat dirasakan karena panasnya dan sinar itu dapat direkam
oleh film fotografi. Padaujung lain spektrum, pada sinar violet yang frekuensinya kira-
kira lima kali lipat sinarmerah dan masih ada lagi sinar ultra violet yang dalam jumlah
kecil dapat bermanfaat tetapidalam jumlah besar akan merusak mata,meskipun
sebenarnya sinar ini tidak ditangkap matamanusia. Dengan memancarkan sinar
melalui prisama kaca,kita dapat memisah-misahkanwaran cahaya menjadi rangkaian
spektrum warna,tetapi sampai sekarang tak seorang punyang mampu membuat
spectrum warana yang keindahannya menyamai warna pelangi alam
Bahasa Esai
10
Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama dengan karya ilmiah,
yaitu :
a.Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku,
baikmengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan
kata/istilah, dan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan
(EYD)
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan struktur awal pembangun kerangka dari esai.
Pendahuluan biasanya akan mengungkapkan secara sekilas topik atau tema yang akan
diangkat padakeseluruhan esai. Pada bagian ini pula, dijabarkan latar belakang yang
mendasari penulisan esai tersebut, biasanya dapat berupa data atau fakta di lapangan.
Selain itu,ada bagian ini penulis juga mengungkapkan sedikit pendapatnya tentang tem
a yangakan dibahas lebih lanjut. Singkatnya, pendahuluan akan menjadi pengantar
ataugambaran pembaca agar dapat memahami topik yang akan dibawakan suatu
esai,sehingga pembaca akan mudah memahami isi esai yang akan disampaikan pada
bagianselanjutnya.
Isi atau Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian inti dari struktur pembangun esai. Pada bagian
ini,topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya akan dibahas dan dijelaskan secara
lebihrinci dan mendetail. Di pembahasan, menulis akan menjabarkan opininya
sertaargumennya secara kronologis atau berurutan sehingga esai yang ditulis
nantinya bersifat koheren. Dalam isi juga dijelaskan tentang dasar dari penyusun
argument tersebut, seperti teori para ahli yang dikombinasikan dengan data dan fakta
11
fakta yangada di lapangan. Teori, data, dan fakta inilah yang akan lebih meyakinkan
pembacauntuk mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam esai.
Penutup atau Kesimpulan
Seperti namanya, bagian penutup merupakan bagian terakhir dalam menyusunsebuah
esai. Bagian ini berisi kesimpulan yang berupa kalimat yang merangkum poin- poin
utama yang telah disampaikan sebelumnya di bagian pendahuluan dan
pembahasan. Kesimpulan harusnya bersifat singkat, padat, dan jelas, serta tidak
melebar ke topiklainnya. Beberapa esai juga menambahkan saran penulis bagi pihak
ketiga untukmenyikapi permasalahan yang di bahas pada bagian penutup.
6. Tuliskan kesimpulan
BAB III
12
PENUTUP
3.1 Simpulan
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari
sudut pandang pribadi penulisnya. Ada 6 tipe esai yaitu : Esai deskriptif, Esai
tajuk,Esai cukilan watak, Esai pribadi, Esai reflektif dan Esai kritik. Ciri-ciri Esai
ialah berbentuk prosa, singkat, memiliki gaya pembeda, selalu tidak utuh, memenuhik
eutuhan penulisan dan mempunyai nada pribadi atau bersifat personal. Struktur
Esaimeliputi adanya pendahuluan, pembahasan dan kesimpulan. Cara membuat Esai
yaitumenentukan topik terlebih dahulu, membuat outline, tulis dalam kalimat singkat
dan jelas, tuliskan tubuh esai, buatlah paragraf pertama (pendahuluan), tuliskankesimp
ulan, lalu edit dan rapikan kembali.
3.2 Saran
Adapun saran saran yang dapat kami sampaikan yaitu pembaca dapat
memahamiapa itu esai dan bisa menulis esai dengan baik dan benar.
13
14
Daftar Pustaka
15