“BAHASA INDONESIA”
Dosen Pengampu;
Humaeroh M.pd
FAKULTAS SYARI’AH
BANTEN
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok kami yang membahas
tentang “ESSAI”.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penulisan
Kreatif dengan bahasan Essai agar mengerti lebih dalam lagi pembahasan tentang essai.
Akhirnya kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Humaeroh
M.pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Penulisan kreatif dan semua pihak yang sudah
mendukung penyusunan makalah ini. Selanjutnya kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada rahmat Allah
SWT dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa
tujuan penulisan makalah ini ialah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahi definisi Esai.
b. Untuk mengetahui tipe dan ciri-ciri Esai.
c. Untuk mengetahui struktur Esai.
d. Untuk mengetahui cara penulisan Esai.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari
sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu
bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal. Esai informal mempergunakan
bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia berbicara
langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius.
Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Esai merupakan ekspresi dan opini seseorang tentang suatu hal oleh karena itu esai
berbeda dengan artikel ilmiah atau opini yang bersifat laporan faktual. Gabungan
antara fakta dengan imajinasi, pengetahuan dengan perasaan yang membuat esai
memiliki ciri khas berbeda dengan tulisan lainnya. Dengan demikian, sebuah tulisan
yang mengupas suatu topic secara panjang lebar merupakan esai.
Sebuah esai dasar dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan yang berisi latar
belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang
subyek; tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek; dan terakhir
adalah konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide
pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang
subyek.
Ciri-ciri Esai
Pola-pola Esai
1. Esai dengan Urutan Kronologis
Pada dasarnya, urutan kronologis ini adalah susunan berdasarkan urutan-urutan
waktu atau dapat dikatakan suatau peristiwa yang tersusun secara urut ( kronologis ).
Urutan kronologis ini digunakan dalam hampir semua bidang akademik. Dalam
urutan kronologis tersebut biasanya melukiskan peristiwa sejarah atau biografi. Selain itu,
kronologis juga penting digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan tulisan-tulisan yang
menyangkut teknologi dan menggambarkan proses dalam ilmu kimia, fisika, biologi dan
mekanika.
Naas menimpa seorang siswa SMAN 1 Lembang, Iki Siswandi (17 thn) tersebut
terseret mobil hingga hampir 1 kilometer di perkebunan pinus setelah tempat wisata alam
Tangkuban Perahu ke arah Bandung.
Peristiwa tragis tersebut terjadi pada pukul 14.10 tepatnya pada tanggal 14 Des
2011, saat di lokasi dilakukan pengamanan jalur SEA Games XXVI untuk lintasan balap
sepeda. Tak pelak, kecelakaan itu menghebohkan petugas keamanan SEA Games yang
berada dilokasi finish Subang, Bandung. Maklum untuk mengeluarkan korban dari kolong
mobil, petugas harus mengangkat mobil tersebut.
Informasi dari tempat kejadian menyebutkan, saat itu korban yang mengendarai
motor Mio hendak pulang ke Desa Palasari, Kecamatan Ciater. Saat hendak menyalip
mobil Avanza dengan nopol D156 KO itu, korban menyenggol motor Supra dari arah
Subang. Korban terjatuh kearah kolong mobil Avanza tersebut lalu terseret.
Ayi sopir Avanza mengaku tidak merasakan benturan. Dia merasa ada yang
mengganjal saat berada didepan pintu masuk Tangkuban Perahu. Saat itu, dia melihat anak
sekolah mencoba memberhentikannya, dan ketika berhenti dan keluar dari mobil dia pun
kaget karena ada orang dikolong mobilnya.
Pertama tumor dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yang lunak dan yang
ganas. Sejenis tumor bisa mengalami perubahan dari jenis yang lunak menjadi jenis yang
ganas dan tumbuh dalam beberapa waktu. Selain itu, tumor dapat pula dibagi secara
genetika, yaitu dibagi berdasarkan jaringan tempat luka berasal. Biasanya, tumor diberi
nama sesuai dengan histogenetika yang mungkin menjadi penyebabnya. Misalnya, adalah
salah satu tumor ganas yang tumbuh pada jaringan urat. Dan lelomyoma ialah tumor lunak
yang tumbuh pada otot halus.
Ciri penting dari semua tumor yang lunak dan yang ganas ialah organisme yang
mengontrol gumpalan sel dan kurangnya sumbangan. Tumor yang lunak dan yang ganas
berbeda dalam beberapa hal, misalnya perbedaan dalam pengaruh klinis, struktur,
pertumbuhan, metastasis dan proses kambuhnya. Pertumbuhan tumor yang jinak secara
tidak langsung dapat pula menyebabkan kerusakan fatal atau kematian dengan tumbuhnya
tumor otak.
Tumor jinak dapat dibedakan dengan jaringan aslinya, baik bentuk, sifat ataupun
fungsinya. Sedangkan sel tumor ganas sukar dibedakan dengan pasti. Beberapa tumor
ganas tidak dapat ditentukan struktur sel-selnya. Tumor yang demikian disebut anaplastic.
Tumor ganas tumbuh dengan cara seperti menyerbu jaringan biasanya tumor jenis
ini tumbuh dengan cepat sedangkan tumor jinak tumbuh perlahan-lahan. Tetapi tumor jinak
yang secara mendadak tumbuh dengan cepat menandakan bahwa tumor itu berubah
menjadi tumor ganas.
Jika contoh paragraf diatas kita amati dengan seksama maka terlihat bahawa sub-
topik disajikan berdasarkan urutan yang logis dari topik utama, tentang tumor itu, terdapat
bagian-bagian logis seperti misalnya klasifikasi neoplasma, tumor jinak dan tumor ganas,
pengaruh klinis, struktur dan pertumbuhannya.
Kebebasan wanita
Alice oshima
Sejak pertengahan abad dua puluh, wanita diseluruh dunia mencari kebebasan dan
pengakuan yang lebih besar, mereka tidak puas dengan peranan tradisionalnya sebagai istri
dan ibu, kemudian mereka bergabung membentuk gerakan yang disebut “gerakan
kebebasan wanita”.
Di dalam ke tiga hal tersebut ada salah satu pengaruh yang paling besar yang
diakibatkan karena kebebasan wanita. Karena demikian banyaknya wanita yang bekerja,
kaum pria harus belajar mengerjakan tugas – tugas rumah tangga yang biasanya dikerjakan
wanita. Pengaruh kebebasan wanita tidak hanya terasa dalam kehidupan rumah tangga,
tetapi juga terasa pada jenjang pekerjaan. Makin banyak wanita yang bekerja mereka
menuntut persamaan kesempatan menempati posisi serta persamaan dalam penerimaan
upah.
Pada dasarnya ada dua macam cara utama menyusun esai yang berpola sebab-akibat
ini. Dua cara itu adalah sistem “blok” dan sistem “mata rantai”. Dalam sistem blok, penulis
menulis semua alasan terlebih dahulu dalam satu kelompok, kemudian akibat alasan-alasan
itu disusun dalam satu blok berikutnya. Dalam sistem mata rantai, alasan dikemukakan dan
segera diikuti oleh akibatnya, tidak perlu menunggu terkumpulnya alasan-alasan dalam satu
blok. Kadang-kadang ada pula gabungan antara sistem blok dengan sistem mata rantai
seperti pola pengembangan pikiran yang terdapat pada esai yang berjudul “kebebasan
wanita” di atas.
Bunyi dan cahaya pada dasarnya merupakan gerak gelombang yang berbeda,
dan dengan demikian, masing-masing berjalan melalui berbagai media dengan cara yang
berbeda. Gelombang bunyi bergetar menurut arah yang ditempuhnya. Meskipun udara
merupakan medium bunyi yang paling sering dilalui, gelombang-gelombang bunyi dapat
juga melewati dan benda padat seperti kayu gitar atau biola. tetepi bahan lain _insulasi
berglas, misalnya _cenderung menyerap bunyi, sementara yang lain seperti beton dan batu
memantulkannya kembali. Di pihak lain, gelombang cahaya , yang merupakan getaran
tenaga elektromagnetis, bergetar kesemua arah. Meskipun gelombang cahaya berjalan
melalui udara, gelombang itu tidak menyebabkan udara ikut bergetar sebagaimana yang
terjadi pada gelombang bunyi. Perjalanan gelombang cahaya yang paling baik justruterjadi
pada ruang hampa udara. Media tertentu seperti air jernih dan kaca yang juga
memungkinkan cahaya menembusnya, meski sedikit agak lambat. Media lain_seperti
segala sesuatu yang kusam_menyerap udaradan mencegahnya tembus; dan media lain
seperti lapisan perak pada cermin memantulkannya secara sempurna. Karena bunyi dan
udara menempuh perjalanan dengan cara yang berbeda dalam hubungannya dengan media
yang dilaluinya, maka jarak tempuh keduanya juga berbeda. Gelombang bunyi secara
berangsur-angsur diserap oleh udara yang dilaluinya, dan karenanya gelombang bunyi tidak
dapat menempuh jarak lebih dari dua puluh mil; tetapi, gelombang cahaya dapat melampaui
jarak yang dibayangkan menembus ruang hampa udara yang terdapat diantara bintang-
bintang.
Namun demikian, tak satupun bentuk getaran dari kedua jenis energy yang terdiri
dari hanya satu frekuensi atau getaran; keduanya. bunyi dan cahaya, berada dalam satu
spectrum atau rentangan, dan bagaimana bunyi dan cahaya itu dapat dipersepsi indra kita
sangat bergantung pada Batas jumlah getaran tertentu. Bunyi dengan nada rendah
getarannya lambat ; jika frekuensinya kurang dari 27 hertz (getaran) tiap detik,bunyi yang
dihasilkan sukar ditangkap oleh telinga manusia. Sebaiknya,meskipun beberapa intrumen
musik,misalkan piano,mempunyai frekuensi lebih dari 4186 hertz per detik dan masih dapat
didengar telinga manusia,bunyi yang getarannya lebih besar dari itu akan menghasilkan
nada yang sangat tinggi sehingga tidak dapat dihayati telinga manusia.
Dengan cara yang hampir sama tetapi berbeda, spectrum cahaya yang dapat
ditangkap mata manusia terdiri dari satu rentangan frekuensi, dengan frekuensi rendah pada
warna merah dan frekuensi yang tertingi pada warna violet dan warna-warna lain yang
terbentang dalam warna pelangi sesuai dengan frekuensinya diantara warna merah dan
violet. Cahaya bergetar pada frekuensi yang jauh lebih cepat daripada bunyi; untuk
menampakkan warna merah diperlukan frekuensi 100.000.000.000.000 per detik. Getaran
energi yang kurang dari itu tak akan bisa dilihat oleh mata kita,tetapi sinar infra merah yang
dapat dirasakan karena panasnya dan sinar itu dapat direkam oleh film fotografi. Pada
ujung lain spektrum, pada sinar violet yang frekuensinya kira-kira lima kali lipat sinar
merah dan masih ada lagi sinar ultra violet yang dalam jumlah kecil dapat bermanfaat tetapi
dalam jumlah besar akan merusak mata,meskipun sebenarnya sinar ini tidak ditangkap mata
manusia. Dengan memancarkan sinar melalui prisama kaca,kita dapat memisah-misahkan
waran cahaya menjadi rangkaian spektrum warna,tetapi sampai sekarang tak seorang pun
yang mampu membuat spectrum warana yang keindahannya menyamai warna pelangi
alami.
Bahasa Esai
Bahasa yang digunakan dalam esai pada umumnya sama dengan karya ilmiah, yaitu :
a. Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik
mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah, dan
penulisan sesuai dengan kaidah ejaan yang disempurnakan (EYD)
b. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat
diterima akal
c. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan, pemakaian
kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya benar.
d. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik dalam
kalimat maupun dalam paragraf
e. Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan.
6. Tuliskan kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah anda kemukakan
dan memberikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau
empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh esai di
atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas.
Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai anda.
Contoh Esai ;
https://www.dropbox.com/s/n3y8pzyhxyu9ofk/MATERI%20ESAI.docx
http://dosenbahasa.com/jenis-jenis-esai
http://www.menulisesai.com/2012/09/apa-itu-artikel.html
http://flpbangkalan.wordpress.com/pengertian-esai/
http://www.wayankatel.com/2012/09/pengertian-esai-dan-contoh-esai-lengkap.html
Humaeroh M.Pd. (volume rdacarrier Cetakan pertama, Juli 2018). Pembelajaran Bahasa
Inonesia. banten: Tersedia dalam bentuk negatif Media Madani, 2018.