ESAI
Disusun oleh: Kelompok 8
ANGGOTA KELOMPOK
Sebuah esai dapat berbicara tentang apa saja dan tidak selalu
berbicara tentang sastra. Sebuah esai dapat membicarakan kehidupan
seseorang, sebuah candi, pemandangan alam, masyarakat, dan lain
sebagainya.
CIRI-CIRI ESAI
1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa,
menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu
duajam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan
membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih
segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang
hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk
disampaikan kepada para pembaca.
CIRI-CIRI ESAI
4. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak
utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat
penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai kepengakhiran.
Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus
mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di
awang-awang.
5. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai
dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam
penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya,
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
STRUKTUR ESAI
1. Pendahuluan
Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan
dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas.
2. Isi
Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya.
Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik
yang dibahas.
3. Kesimpulan
Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas
dalam ‘tubuh/isi’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan
pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.
JENIS-JENIS ESAI
1. Esai Deskriptif
Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik
perhatian penulis.
2. Esai Tajuk
Esai tajuk (tajuk rencana) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah
untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik
atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan
terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.
5. Esai Reflektif
Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya
mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup,
seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.
6. Esai Kritik
Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian,
patung, teater.
PERBANDINGAN KRITIK DENGAN
ESAI BERDASARKAN PENGETAHUAN
DAN PANDANGAN
No Kritik Esai
Objek kajian adalah karya, misalnya Objek kajian dapat berupa
1. seni musik, sastra, tari, drama, karya atau fenomena.
pahat dan lukis.
No Kritik Esai
Penilaian sebuah karya dilakukan Kajian dilakukan secara
1. decara objektif di sertai data dan subjektif, menurut pendapat
alasan yang logis. pribadi penulis esai.
2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah
dapat diterima akal.
3. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya benar.
KAIDAH ESAI
4. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai urutan dan tingkatannya
baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.
5. Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi
isinya benar.
KESIMPULAN ESAI