Anda di halaman 1dari 16

TEKS

ESAI
Disusun oleh: Kelompok 8
ANGGOTA KELOMPOK

Adnan Mulyana K. Endah Desi L.

Ardi M.S. Siti Sarah A.


PENGERTIAN ESAI
Esai adalah karangan pendek tentang sesuatu fakta yang dikupas
menurut pandangan pribadi penulisnya. Dalam esai unsur pemikiran
lebih menonjol dibanding dengan unsur perasaan. Esai lebih banyak
menganalisis fakta dengan pemikiran yang logis.

Sebuah esai dapat berbicara tentang apa saja dan tidak selalu
berbicara tentang sastra. Sebuah esai dapat membicarakan kehidupan
seseorang, sebuah candi, pemandangan alam, masyarakat, dan lain
sebagainya.
CIRI-CIRI ESAI
1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa,
menghindarkan penggunaan bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu
duajam.
3. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan
membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih
segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan subjek yang
hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk
disampaikan kepada para pembaca.
CIRI-CIRI ESAI
4. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak
utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat
penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai kepengakhiran.
Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus
mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung di
awang-awang.
5. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai
dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal dalam
penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang kediriannya,
pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada pembaca.
STRUKTUR ESAI
1. Pendahuluan
Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan
dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas.
2. Isi
Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya.
Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik
yang dibahas.
3. Kesimpulan
Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas
dalam ‘tubuh/isi’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan
pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.
JENIS-JENIS ESAI
1. Esai Deskriptif
Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik
perhatian penulis.

2. Esai Tajuk
Esai tajuk (tajuk rencana) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah
untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik
atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan
terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak


Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu
kepada pembaca.
JENIS-JENIS ESAI
4. Esai Pribadi. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya
sendiri.

5. Esai Reflektif
Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya
mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup,
seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi.

6. Esai Kritik
Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian,
patung, teater.
PERBANDINGAN KRITIK DENGAN
ESAI BERDASARKAN PENGETAHUAN
DAN PANDANGAN

No Kritik Esai
Objek kajian adalah karya, misalnya Objek kajian dapat berupa
1. seni musik, sastra, tari, drama, karya atau fenomena.
pahat dan lukis.

Ada deskripsi karya, bila karya


Tidak ada ringkasan atau
2. berwujud buku dideskripsikan
sinopsis karya.
berupa sinopsis atau novel.

3. Menyajikan data objektif. Tidak membutuhkan data.


PERBANDINGAN KRITIK DENGAN
ESAI BERDASARKAN PENGETAHUAN
DAN PANDANGAN

No Kritik Esai
Penilaian sebuah karya dilakukan Kajian dilakukan secara
1. decara objektif di sertai data dan subjektif, menurut pendapat
alasan yang logis. pribadi penulis esai.

Dalam memberikan penilaian Jarang atau hampir tidak


2. seringkali menggunakan kajian pernah mencantumkan
teori yang sudah mapan. kajian teori.
MENYUSUN ESAI
1. Menentukan Tema/Topik.
2. Menentukan tujuan tulisan.
3. Merumuskan masalah dan melakukan
riset data.
4. Membuat Outline (Kerangka Tulisan).
5. Menulis Esai.
6. Mengedit Esai yang telah di tulis.
KAIDAH ESAI
1. Baku
Struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik
mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata/istilah,
dan penulisan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).

2. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah
dapat diterima akal.

3. Ringkas
Ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi isinya benar.
KAIDAH ESAI

4. Runtun
Ide diungkapkan secara teratur sesuai urutan dan tingkatannya
baik dalam kalimat maupun dalam paragraf.

5. Denotatif
Kata yang diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai
kebutuhan, pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan, tetapi
isinya benar.
KESIMPULAN ESAI

Sebuah esai merupakan suatu penilaian,


pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis
terhadap suatu hal untuk kemudian diambil
kesimpulan. Di dalam esai harus mengandung
fakta atau fenomena yang dikritisi.
QUESTION TIME
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai