Anda di halaman 1dari 3

Astagina Naurah

130110200075
1. Apa definisi esai ilmiah dan literature review?
Esai merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintal lalu dari sudut
pandang pribadi penulisnya. Esai juga disebut dengan artikel nonformal. Dalam penulisan
esai, esai dituntut mengembangkan kreativitas untuk mengungkapkan pemikiran
mendalamnya terhadap suatu masalah. Sebuah esai ilmiah harus mengandung argumen dan
analisis yang jelas, serta data-data yang akurat dan kredibel, tetapi disampaikan melalui
bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca (Prihantini, 2015).
Penelitian kepustakaan atau kajian literatur (literature review) merupakan penelitian yang
mengkaji atau meninjau secara kritis pengetahuan, gagasan, atau temuan yang terdapat di
dalam tubuh literatur berorientasi akademik (academic-oriented literature), serta
merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya untuk topik tertentu (Cooper, 2010).
2. Sebutkan perbedaan esai ilmiah dan literature review!
Esai Ilmiah, yaitu sebuah karangan non-fiksi singkat yang bertujuan untuk memberikan
gambaran luas ataupun solusi unik terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat. Nah,
kita ketahui bahwa Esai Ilmiah pada hakikatnya bersifat lebih lugas dibandingkan dengan
karya tulis ilmiah lainnya. Namun, tetap saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebagai tolak ukur yang menunjukkan kualitas esai yang kita tulis.
Cara kita menyampaikan gagasan juga merupakan faktor yang krusial. Kita perlu mengingat
bahwa demi menjaga objektivitas dari isi suatu karya, tidak berarti kata-kata yang kita
gunakan harus bersifat kaku dan polos. Kreativitas pun sangat diperlukan dalam menentukan
diksi. Selain itu, opini yang harus didukung dengan fakta yang ada dalam esai agar
memperkuat argument.
Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa
ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih
menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature
review. Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita
memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan
memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian.

Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur,


tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan
mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau.

3. Bagaimana cara menulis esai ilmiah dengan baik?


1. Tentukan Topik
Ketika hendak menulis esai, satu hal yang perlu diperhatikan pertama adalah menentukan
topik. Esai yang bagus adalah esai yang memiliki topik khusus yang menarik banyak
perhatian.
2. Siapkan Outline
Dalam menulis esai, outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat
poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.
Dalam sebuah esai, outine bisa berfungsi sebagai peta dan pikiran atau uraian dalam
pertanyaan-pertanyaan khusus yang menunjukkan hal apa saja yang akan dijabarkan dalam
esai.
3. Kumpulkan materi
Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis esai, kita bisa mulai mengumpulkan
materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang sesuai dengan gagasan
utama esai. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter esai. Alangkah
baiknya bila esai dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.
4. Uraikan isi
Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah
menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep
outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk
diuraikan. Isi masing-masing paragraf wajib diperhatikan agar tetap sesuai dengan topik yang
ada.
5. Tulis Pendahuluan
Setelah ide atau isi esai dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis
pendahuluan dalam esai memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi
paragraf, bukan sebaliknya.
Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi esai, kita lebih memahami isi esai tersebut
sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai serta
mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis esai.
6. Tulis Kesimpulan
Setelah isi dan pendahuluan ditulis, terakhir bisa dituliskan mengenai kesimpulan esai.
Kesimpulan esai dapat ditulis paling akhir agar bisa menyimpulkan keseluruhan esai.
7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir
Jika seluruh bagian esai sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self
editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.
Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya apakah sudah tepat atau tidak.
4. Berikan minimal 3 contoh sitasi literature review!
- Gaya APA (American Psychological Association) digunakan dalam bidang
Pendidikan, Psikologi, dan Ilmu Pengetahuan
- Gaya MLA (Modern Language Association) digunakan dalam bidang
Humaniora
- Gaya Chicago / Turabia umumnya digunakan dalam Bisnis, Sejarah, dan Seni
Rupa.
DAFTAR PUSTAKA
kamus. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 3 Maret 2021, dari
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kamus
Solehah, Nabilah. 2019. STUDI PERBANDINGAN ANTARA HUKUM WARIS ISLAM
DAN HUKUM WARIS PERDATA TERHADAP AHLI WARIS KHUNTSA. Universitas
Pendidikan Indonesia. Diambil dari repository.upi.edu
Rizkha, Tedy. 2020. Langkah-Langkah Penting dalam Membuat Esai. Ruangguru. Diambil
dari https://www.ruangguru.com/blog/langkah-langkah-penting-dalam-membuat-esai
Hayati, Rina. 2019. Pengertian Sitasi, Jenis, dan Cara Membuatnya. Diambil dari
penelitianilmiah.com

Anda mungkin juga menyukai