Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KARYA TULIS ILMIAH POPULERNYA(ESAI)

DI SUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

DOSEN: AMALIA SOLIKHAH, M.PD.

Disusun oleh kelompok 1 :

1.NELI AGUSTIANINGSIH (2110410055)

2.AINUN ILMA (2110410061)

3.MANISA KUSTADI PUTRI (2110410068)

4.ABIDATUL KUMALA (2110410074)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAN ANAK USIA DINI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap pelajaran-pelajaran dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap makalah referensi dapat memberikan manfaat bagi banyak
orang dan dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kudus, 25 NOVEMBER 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................

BAB 1 ...........................................................................................................................................................

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................................................

B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................

C. Tujuan Masalah……………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB 2 ............................................................................................................................................................

PEMBAHASAN...............................................................................................................................................

1. Pengertian Esai Ilmiah……………………………………………………………………………………………….

2. Ciri- Ciri Esai Ilmiah……………………………………………………………………………………………………

3. Contoh Esai Ilmiah……………………………………………………………………………………………………..

4. Pengertian Esai Populer…………………………………………………………………………………………….

5. Ciri- Ciri Esai Populer…………………………………………………………………………………………………

BAB 3………………………………………………………………………………………………………………………………………….

PENUTUPAN……………………………………………………………………………………………………………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………..
B. Kritik dan Saran……………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Esai mulai dikenal pada tahun 1500-an dimana seorang filsuf Perancis, Montaigne,
menulis sebuah buku yang mencantumkan beberapa anekdot dan observasinya. Buku
pertamanya ini diterbitkan pada tahun 1580 yang berjudul Essais yang berarti attempts
atau usaha. Montaigne menulis beberapa cerita dalam buku ini dan menyatakan bahwa
bukunya diterbitkan berdasarkan pendapat pribadinya. Esai ini, berdasarkan
pengakuan Montaigne, bertujuan mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan.
Di Indonesia bentuk esai dipopulerkan oleh HB Jassin melalui tinjauantinjauannya
mengenai karya-karya sastra Indonesia yang kemudian dibukukan (sebanyak empat
jilid) dengan judul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esei (1985), tapi
Jassin tidak bisa menerangjelaskan rumusan esai.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Esai
2. Pengertian Esai Ilmiah
3. Ciri – Ciri Esai Ilmiah
4. Contoh Esai Ilmiah
5. Pengertian Populer
6. Ciri – Ciri Esai Populer
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian apa itu Esai
2. Mengetahui pengertian apa Esai Ilmiah
3. Mengetahui apa saja Ciri - Ciri Esai Ilmiah
4. Mengatahui contoh Esai yang benar
5. Mengetahui apa itu pengertian Esai popular
6. Mengetahui Ciri – ciri Esai popular
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Esai
Esai sering juga disebut artikel, tulisan, atau komposisi. Dalam arti yang lebih luas,
esai juga dipahami sebagai sebuah karangan. Secara umum, esai didefinisikan
sebagai sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen penulis
tentang suatu topik. Biasanya, seseorang menulis esai karena ia ingin memberikan
pendapat terhadap suatu persoalan atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat.
Secara umum, esai memiliki beberapa ciri yang menonjol. Ciri pertama berkaitan
dengan jumlah kata dalam sebuah esai. Memang tidak ada aturan baku yang
menyebutkan berapa jumlah kata dalam sebuah esai. Ciri lain esai adalah struktur
penulisannya. Struktur esai terbagi dalam tiga bagian yang diwujudkan dalam
bentuk paragraf. Bagian pertama esai adalah paragraf pendahuluan atau
pengantar, yang paling penting dalam paragraf pendahuluan adalah kalimat tesis
(thesis statement) yang berfungsi sebagai gagasan pengontro (controlling idea)
untuk bagian isi esai. Bagian kedua adalah paragraf-paragraf isi yang merupakan
penjabaran atau pembahasan lebih lanjut dari gagasan yang ingin disampaikan
penulis. Bagian terakhir adalah paragraf penutup. Bagian ini dapat berisi ringkasan
dari gagasan yang telah disampaikan dalam isi esai atau penegasan atas gagasan
utama yang telah disampaikan. Ciri yang paling membedakan esai dengan jenis
karangan lain berkaitan dengan gaya bahasa. Pilihan kata, struktur kalimat, dan
gaya penulisan merupakan hal terkait erat dengan penulis esai. Secara ringkas, esai
yang efektif memiliki struktur yang baku untuk mempermudah pembaca
memahami alur pemikiran/gagasan yang disampaikan penulis. Esai yang baik harus
diatur secara cermat dan terdiri dari paragraf-paragraf yang diorganisasi secara
terpadu untuk menjaga kesinambungan gagasan. Menulis esai secara benar juga
membantu kita mengasah logika dan kreatifitas.

B. PENGERTIAN ESAI ILMIAH


“Esai ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11 Tujuan dari pembuatan esai ilmiah, antara
lain :
1. Memberi penjelasan
2. Memberi komentar atau penilaian
3. Memberi saran
4. Menyampaikan sanggahan
5.Membuktikan hipotesa
Esai ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses
perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah,
antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.

C. CIRI – CIRI ESAI ILMIAH


1. Struktur Sajian Struktur sajian esai ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok
pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi Komponen esai ilmiah bervariasi sesuai dengan
jenisnya, namun semua esai ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti,
penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis Sikap penulis dalam esai ilmiah adalah objektif, yang disampaikan
dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan
bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam esai ilmiah adalah bahasa
baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif
dengan struktur yang baku.

D. CONTOH ESAI ILMIAH


A. SKRIPSI
Esai tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke
arah sumbangan material berupa penemuan baru.

B. TESIS
Jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung
metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan
kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak,
yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku
dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan
dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.

C. DISERTASI
Karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang
bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

E. PENGERTIAN ESAI POPULER


Esai populer merupakan karangan yang berada di antara esai ilmiah dan esai
nonilmiah. Dalam esai ilmiah, baik isi maupun teknik penulisannya harus mengikuti
ketentuan yang berlaku secara ketat. Dalam esai nonilmiah, terutama esai sastra,
baik isi maupun teknik penulisannya (bahasa) bebas. Karena esai ilmiah populer
berada di tengah-tengah keduanya, maka kita bisa mendefinisikannya sebagai
karangan yang isinya ilmiah tetapi teknik penulisannya tidak mengikuti kaidah yang
berlaku. Jika disempitkan kaitannya dengan penggunaan bahasa, maka dapat
dijelaskan bahwa esai ilmiah itu menggunakan ragam bahasa ilmiah, sedangkan esai
ilmiah populer tidak. Dalam penulisan esai ilmiah menggunakan ragam ilmiah, inilah
bedanya dengan esai ilmiah populer.
Esai ilmiah populer justru lebih banyak menggunakan ragam jurnalistik atau
ragam sastra. Ragam jurnalistik adalah ragam bahasa yang dipakai dalam dunia
jurnalistik. Karena fungsi media massa sebagai media informasi, kontrol sosial, alat
pendidikan, dan alat penghibur, maka ragam bahasa jurnalistik setidaknya harus
mempunyai ciri komunikatif, sederhana, dinamis, dan demokratis.
F. CIRI – CIRI ESAI POPULER
1. Komunikatif Ciri Komunikatif berarti mudah dipahami dan tidak menimbulkan
salah tafsir kalau dibaca. Ciri ini merupakan ciri utama bahasa jurnalistik karena
fungsi utama media massa memang memberikan informasi. Dikatakan ciri utama
karena ciri-ciri yang lain harus mengacu pada ciri komunikatif.
2. Sederhana Ciri sederhana berarti tidak menggunakan kata-kata yang bersifat
teknis dan tidak menggunakan kalimat yang berbelit-belit atau berbunga-bunga.
Apabila memang diperlukan, kata-kata teknis harus diikuti penjelasan maknanya.
3. Dinamis Ciri dinamis berarti bahasa jurnalistik harus menggunakan kata-kata
yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Kata-kata yang tidak lazim atau kata-kata
yang sangat asing seyogyanya tidak dipergunakan.
4. Demokratis Ciri demokratis berarti mengikuti konsensus umum dan tidak
menghidupkan kembali feodalisme. Kata bujang, misalnya, dalam bahasa Indonesia
mempunyai makna seorang laki-laki yang belum menikah.

Bentuk atau contoh esai populer antara lain artikel, esai, dan feature. Dilihat dari
bahasanya, biasanya artikel menggunakan bahasa jurnalistik, esai menggunakan
bahasa sastra, dan feature menggunakan keduanya, bergantung kepada jenis
featurenya. Feature pengetahuan banyak menggunakan ragam jurnalistik, namun
feature human interest lebih banyak menggunakan ragam sastra.
Dan dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dari ketiga esai ilmiah
tersebut memiliki perbedaan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat
dicermati dari beberapa aspek. Pertama, esai ilmiah harus merupakan pembahasan
suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian
antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan
pengamatan atau empiri. Kedua, esai ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Ketiga,
dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Esai merupakan sebuah karangan singkat yang berisi pendapat atau argumen
penulis tentang suatu topik. Struktur esai terbagi dalam tiga bagian yang
diwujudkan dalam bentuk paragraf. Bagian pertama esai adalah paragraf
pendahuluan atau pengantar. . Bagian kedua adalah paragraf-paragraf isi yang
merupakan penjabaran atau pembahasan lebih lanjut dari gagasan yang ingin
disampaikan penulis bagian terakhir adalah paragraf penutup. Bagian ini dapat
berisi ringkasan dari gagasan yang telah disampaikan dalam isi esai atau penegasan
atas gagasan utama yang telah disampaikan.
Esai ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
keilmiahannya. Sedangkan esai populer merupakan karangan yang berada di antara
esai ilmiah dan esai nonilmiah , baik isi maupun teknik penulisannya (bahasa) bebas
, esai ini lebih banyak menggunakan ragam jurnalistik atau ragam sastra.
B. SARAN
Disarankan dalam penulisan esai, baik esai ilmiah dan esai populer menggunakan syarat
dan ketentuan esai yang telah ada.

DAFTAR PUSTAKA
Rahardi F.2006.Panduan Lengkap Menulis Artikel, Feature dan Esai.Kawan

Pustaka:Jakarta Sarwono, Jonatan.2010.Pintar Menulis Karya Ilmiah.CV Andi

Offset:Jogjakarta Prihantini, Karya Ainia.2015.Master Bahasa Indonesia.PT


Bentang Pustaka:Jogjakarta

Anda mungkin juga menyukai