Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KARYA TULIS ILMIAH”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:
Nurhasanah, Spd.,Mpd

Dede Ayu Nirmalasari 2204020072

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Penulisan........................................................................................2

D. Manfaat Penulisan......................................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah..................................................................3

B. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah......................................................................3

C. Syarat-Syarat Karya Tulis Ilmiah.............................................................4

D. Jenis Karya Tulis Ilmiah............................................................................5

E. Kerja Ilmiah, Sikap Ilmiah, Keterampilan Proses, dan Metode Ilmiah7

BAB III..................................................................................................................11

PENUTUP.............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang disusun dan disajikan berdasarkan
pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dalam penyusunan dan pengkajiannya
didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan karena karya ilmiah memiliki
aturan baku dan persyaratan khusus dalam penulisannya maka kemampuan
penulisan mutlak diperlukan (Ifada, 2009). Kemampuan tersebut diperlukan agar
tulisan yang dihasilkan dapat dimengerti secara benar bagi pembacanya.

Kemampuan menulis dalam menyusun karya ilmiah sangat penting karena


berisi tentang ilmu pengetahuan yang akan diteruskan oleh para peneliti lainnya
sehingga perlu adanya pemahaman dari apa yang dituliskan dalam sebuah karya
ilmiah. Salah satunya dengan kemampuan menulis dengan kalimat bahasa yang
efektif. Karya tulis ilmiah yang efektif mengharuskan pemakaian bahasa yang
tepat, singkat, jelas, teratur, dan resmi (Turistiani, 2013). Oleh karena itu, bagi
pembuat karya ilmiah perlu menguasai keterampilan bahasa meliputi penguasaan
ejaan, penguasaan pembentukan kata, penguasaan pemilihan kata, penguasaan
penyusunan kalimat yang efektif, dan penguasaan penulisan paragraf yang utuh
(Yulianto, 2003).

Lemahnya penguasaan bahasa penulis karya ilmiah menyebabkan penulisan


sebuah karya ilmiah sering terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat tulisan
karya ilmiah menjadi sulit untuk dipahami. Lebih lanjut, kesalahan-kesalahan
tersebut dapat dikelompokan menjadi enam kesalahan yang paling umum
dilakukan dalam pembentukan kalimat meliputi bentuk tunggal/jamak, bentuk
kata kerja, pilihan kata, preposisi, kesesuaian subjek dan kata kerja, dan susunan
kalimat (Turistiani, 2013).

Penggunaan bahasa dalam karya tulis ilmiah dituntut untuk mengikuti tata
bahasa dan ejaan bahasa Indonesia yang baku. Namun, ada beberapa penulis yang
masih menggunakan susunan kalimat yang kurang baku. Susunan kalimat baku
dapat dilihat dari ciri penggunaan bahasa ilmiah dan implementasi penggunaan
tata bahasa Indonesia (Setiorini, 2010).

1
2

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan penulis
kaji yaitu:
1. Apa pengertian Karya Tulis ilmiah?
2. Apa Saja Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah?
3. Apa Saja Syarat-Syarat Karya Tulis Ilmiah?
4. Apa Saja Jenis Karya Tulis Ilmiah?
5. Bagaimanakah Kerja Ilmiah, Sikap Ilmiah, Keterampilan Proses, dan Metode
Ilmiah?

C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan atau penyusunan makalah Bahasa Indonesia


ini tentang Karya Tulis Ilmiah terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penulisan atau penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas Karya Tulis
Ilmiah

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan,


menambah wawasan, dan diharapkan bisa menjadi referensi kepada pembaca
mengenai penjelasan-penjelasan tentang “Karya Tulis Ilmiah”.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Ada beberapa pengertian dari karya ilmiah, yakni :

a. Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang


menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya
ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika
penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).

b. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.

c. Karya ilmiah adalah tulisan yang berisi argumentasi penalaran keilmuan yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulis yang formal dengan sistematis-metodis dan
menyajikan fakta umum serta ditulis menurut metodologi penulisan yang benar. Karya
ilmiah ditulis dengan bahasa yang konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis
dan dan didukung fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya.

d. Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan.
Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data
yang diperoleh melalui suatu penelitian. Karya tulis ilmiah melalui penelitian ini
menggunakan metode ilmiah yang sistematis untuk memperoleh jawaban secara ilmiah
terhadap permasalahan yang diteliti. Untuk memperjelas jawaban ilmiah berdasarkan
penelitian, penulisan karya tulis ilmiah hanya dapat dilakukan sesudah timbul suatu
masalah, yang kemudian dibahas melalui penelitian dan kesimpulan dari penelitian
tersebut.

Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang
dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan
penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan
menggunakan pendekatan metode ilmiah.

B. Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:

1. Objektif

3
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan
kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan
4

yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan


demikian, siapa pun dapat mengecek (memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

2. Netral

Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-
kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena
itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi
pembaca perlu dihindarkan.

3. Sistematis

Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti
pola. pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur
uraiannya.

4. Logis

Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau
deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif;
sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola
deduktif.

5. Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan)

Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu
menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional
(menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung,
perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang
bertengkar) hendaknya dihindarkan.

6. Tidak Pleonastis

Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau
tidak berbelit-belit (langsung tepat menuju sasaran).

7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.

C. Syarat-Syarat Karya Tulis Ilmiah

Berikut ini adalah syarat-syarat karya ilmiah : 

1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.

2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang
menyangganya.

3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.


5

4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang

tersusun mendukung alur pikir yang teratur.

5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandungdalam

hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.

6.Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan),

deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).

D. Jenis Karya Tulis Ilmiah

Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal
ini yang membedakan hanyalah materi, susunan, tujuan serta panjang pendeknya karya
tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu
karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.

1. Karya Ilmiah Pendidikan

Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai
persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:

a. Paper (Karya Tulis)

Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan
atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang
diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya. Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih
mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh
dosen, penulisan paper ini di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I
Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisis dan Bab IV
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

 b. Pra Skripsi

Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan
mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada
jenjang akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3). Format tulisannya terdiri dari Bab I
Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat
penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum (menceritakan keadaan di
lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian), Bab III deskripsi data
(memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan
data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup (kesimpulan penelitian dan
saran).
6

c. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta
empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan)skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan
gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran
ilmiah yaitu logis dan emperis.

d. Tesis

Tesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, tesis
merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan tesis bertujuan
mensintesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu
yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-
temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yang menjadi
tema tesis tersebut.

e. Disertasi

Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil
yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan
senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil
penemuan- penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam
terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat
orisinil dari penulissendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.

2. Karya ilmiah Penelitian.

a. Makalah seminar

1. Naskah Seminar

Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu
permasalahan yang akan disampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan
hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan
permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar.

2. Naskah Bersambung

Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya
tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan
pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara
bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang
berbeda.
7

b. Laporan hasil penelitian

Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan
secara relatif singkat. Laporan ini bisa dikelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena
berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.

c. Jurnal penelitian

Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan
resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur dan mendapatkan nomor dari
perpustakaan nasional berupa ISSN (international standard serial number).

E. Kerja Ilmiah, Sikap Ilmiah, Keterampilan Proses, dan Metode Ilmiah

 Kerja Ilmiah
Merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang
yang memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan keterampilan
proses dan melalui langkah-langkah ilmiah.
 Sikap Ilmiah
Merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau
akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah
diantaranya :
1.Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
2.Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya tidak bisa dibuktikan.
3.Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
4.Memiliki minat yang besar untuk menghsilkan produk sains.
5.Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kirtik dan pendapat orang lain.
6.Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
7.Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa.
8.Optimis dalam keberhasilan penelitian.
9.Hormat terhadap orang lain maupun peneliti lain.
10.Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain.
 Keterampilan Proses
Adalah keterampilan yang diperoleh dari Latihan kemampuan-
kemampuan mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan-kemampuan yang lebih tinggi. Kemampuan-kemampuan mendasar
yang telah dikembangkan dan telah terlatih lama-kelamaan akan menjadi suatu
keterampilan. Keterampilan proses antara lain :
1.Klasifikasi (pengelompokkan) objek
Objek dikelompokkan berdasarkan kriteria yang ditentukan dan bertujuan untuk
menyederhanakan objek sehingga mempermudah penelitian.
2.Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan bisa menjadi rumusan masalah. Kemudian pertanyaan itu dijawab
dengan melakukan penelitian.
8

3.Melakukan pengamatan (observasi)


Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang berhubungan
dengan menggunakan panca indra maupun dengan bantuan alat. Data yang
didapat dari pengamatan dapat berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

Perbedaan Data Kualitatif dengan Data Kuantitatif :

Data Kualitatif Data Kuantitatif


Tidak dapat dinyatakan dengan angka Dapat dinyatakan dengan angka
Pengamatan dengan panca indra Dapat diukur dengan alat ukur
Disajikan dalam bentuk tabel, uraian, kalimat, Disajikan dalam bentuk tabel angka dan
skema, dan gambar grafik
Opini, tidak pasti Fakta
Contoh : Cantik, gemuk, bagus, jelek, dan lain- Contoh : Suhu 25, beratnya 60 kg,
lain panjangnya 15 cm, dan lain-lain

4.Menyajikan data
Data hasil pengamatan disajikan secara ringkas dan sistematis.
5.Menafsirkan data
Bertujuan untuk memberikan arti atau makna pada data hasil pengamatan. Dalam
menafsirkan dibutuhkan dasar teori yang sudah ada.
6.Memprediksi dan memprakirakan data
Memprediksi adalah kegiatan membuat dugaan berdasarkan logika
Memprakirakan data adalah membuat dugaan mengenai suatu kejadian yang
tidak diketahui berdasarkan data yang ada. Prakiraan ada dua, yaitu prakiraan
intrapolasi dan prakiraan ekstrapolasi. Prakiraan intrapolasi adalah kegiatan
membuat dugaan terhadap kejadian yangsudah pernah terjadi, tetapi tidak
diketahui. Prakiraan ekstrapolasi adalah kegiatan membuat dugaan terhadap
kejadian yang belum terjadi dan kemungkinan akan terjadi.
7.Mengidentifikasi variabel dalam percobaan.
Variabel merupakan faktor penentu atau faktor yang berpengaruh, variabel
dapat berubah maupun diubah. Berdasarkan sifatnya variabel dibedakan menjadi
3 yaitu :
a.Variabel fisika
contohnya suhu, kelembapan, tekanan udara, cahaya matahari, radiasi, angin, dan
gravitasi bumi.
b.Variabel kimia
contohnya kadar oksigen, air, karbondioksida, garam mineral, pH, dan nutrisi.
c.Variabel biologi
contohnya organisme parasite, predator, organisme lain dalam hubungan rantai
makanan, siklus hidup, kemampuan bereproduksi, dan daya tahan tubuh.Dalam
percobaan variable dapat dibedakan menjadi :
9

a.Variabel bebas (variabel manipulasi)


Adalah perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan. Variabel bebas sengaja
dibuat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
 b.Variabel terikat (variabel respons)
Adalah hasil dari perlakuan yang berbeda-beda dalam percobaan.
c.Variabel control (variabel terkendali) 
Adalah perlakuan yang sama pada semua percobaan. Variabel kontrol digunakan
sebagai pembanding dan tidak diteliti. Variabel pengganggu adalah variabel yang
tidak dikehendaki, tetapi datap mempengaruhi hasil percobaan. Variabel
pengganggu harus dihindari agar hasil percobaan sesuai dengan yang diharapkan.
 Metode Ilmiah
Merupakan suatu cara yang sistemais untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah :
1. Menemukan dan Merumuskan Masalah
Langkah yang paling awal dalam metode ilmiah adalah menemukan masalah.
Agar dapat menemukan masalah yang menarik, dibutuhkan kepekaan seseorang
terhadap lingkungannya Rumusan masalah disajikan dalan bentuk kalimat tanya,
ringkas, jelas, dan bermakna.
2. Mengumpulkan Informasi (Data-data Pendukung)
Informasi dan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian dapat
ditemukan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara para ahli, maupun
didapat dari media. Bila informasi dan data-data pendukung sudah dirasakan
cukup, selanjutnya dijadikan sebagai landasan teori atau kerangka berpikir.
3. Menyusun Hipotesi
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah. Hipotesis
disusun berdasarkan landasan teori atau kerangka berpikir yang suda disusun.
Kebenaran hipotesis dapat diuji melalui percobaan atau eksperimen. Hipotesis
dibedakan menjadi :
a. Hipotesis nol (H0)
Adalah dugaan sementara yang tidak benar. Maksudnya dalam eksperimen tidak
terbukti adanya pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat.
b. Hipotesis kerja (H1. )
Adalah dugaan sementara yang terbukti. Maksudnya bahwa ada pengaruh
variable bebas terhadap variabel terikat.
4. Percobaan
Kegiatan yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Dibagi menjadi dua tahap.
a. Tahap persiapan percobaan
Merancang model percobaan. Yaitu dengan menentukan alat dan bahan,
Menyusun cara kerja, penjabaran variabel, menentukan waktu perccobaan, dan
menguji model percobaan. Pengujian model percobaan digunakan untuk
menghindari kegagalan pada percobaan yang sesungguhnya.
10

b. Tahap perlakuan percobaan


Dalam percobaan ada dua kelompok, yaitu kelompok yang tidak diberikan
perlakuan (kelompok kontrol) dan kelompok yang diberi perlakuan (kelompok
eksperimen). Pengamatan dan pencatatan data hasil percobaan dilakukan seteliti
mungkin agar diperoleh data yang akurat. Untuk mendapatkan hasil yang sahih
(dapat dipercaya kebenarannya) percobaan dilakukan beberapa kali. Data hasil
percobaan final adalah rata-rata dari hasil pengulangan percobaan.
5. Analisis Data
Data yang sudah didapat melalui percobaan dianalisis. Analisis data yang berupa
data kuantitatif memerlukan perhitungan statistik. Hasil analisis data kuantitatif
maupun kualitatif digunakan untuk menjawab hipotesis dan sebagai dasar
menyusun kesimpulan.
6. Membuat Kesimpulan
Kesimpulan merupakan jawaban rumusan masalah dan pembuktian kebenaran
hipotesis. Dalam kesimpulan, hipotesis bisa diterima atau ditolak.
7. Publikasi
Hasil penelitian dapat dipublikasikan lewat laporan penelitian maupun melalui
forum diskusi dan seminar. Teknik dan Prosedur Penelitian dalam bentuk
makalah.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

1. Yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah suatu karangan yang berdasarkan
penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan
menggunakan pendekatan metode ilmiah.
2. Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah antara lain: Objektif, Netral, Sistematis, Logis,
Menyajikan Fakta, dan Tidak Pleonastis.
3. Jenis Karya Ilmiah diklasifikasikan menjadi dua yaitu: Karya Ilmiah Pendidikan
dan Karya Ilmiah Penelitian.
4. Kerja Ilmiah merupakan suatu rangkaian yang dilakukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan
melalui Langkah-langkah ilmiah.
5. Sikap Ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau
akademisi Ketika menghadapi persoalan ilmiah.
6. Keterampilan Proses adalah keterampilan yang diperoleh dari Latihan kemampuan
mental fisik dan social yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih
tinggi.
7. Metode Ilmiah merupakan suatu cara yang sistemastis untuk memecahkan
masalah.

B.   Saran
Sebagai Manusia yang tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, penulis
sadar akan kekurangan dalam pembuatan Makalah ini, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan Makalah
selanjutnya, untuk kritik dan sarannya diucapkan terima kasih.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Saukah, Ali dan Mulyadi Guntur Waseso. 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal
Ilmiah

Malang: UM Press. Suhardjono. 2006

Pengembangan Profesi Guru dan Karya Tulis Ilmiah Makalah disajikan

pada Temu Konsultasi dalam Rangka Koordinasi dan Pembinaan Kepegawaian

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional, Biro


Kepegawaian, Griya Astuti Nopember 2006

Suparno dan Mohamad Yunus. 2004.

Keterampilan Dasar Menulis

. Jakarta: Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka.

Syihabuddin. 2006. ―Ihwal Menulis Akademik dalam MPK Bahasa Indonesia di


Perguruan Tinggi‖. Makalah disajikan dalam Pelatihan Nasional Dosen Bahasa
Indonesia di Yogyakarta.

Universitas Pendidikan Indonesia. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.


Bandung: UPI Press.

Waseso, Mulyadi Guntur. 2003. Menerbitkan Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press

Anda mungkin juga menyukai