Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS WACANA

( Resume)

DISUSUN OLEH :

Nama : Milen Antika

Kelas : 5B (Bahasa Indonesia)

NIM : 1911290053

Dosen Pengampu : Akmaludin M, Pd.

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI BENGKULU

TAHUN AJARAN 2020/2021


6.Proses Penulisan Karya Ilmiah : Pramenulis

 Pramenulis adalah tahap persiapan menulis untuk memperoleh dan menata ide, gagasan, dan masalah
yang berkaitan dengan topik karangan.

1. Memilih Topik
2. Mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca
3. mengidentifikasi dan menyusun ide-ide
Tahap-tahap pramenulis merupakan tahapan yang sangat penting dan menentukan dalam tahap-tahap
menulis selanjutnya. Ketika seorang penulis menyiapkan diri untuk menulis, mereka perlu memikirkan
tujuan daripada tulisan mereka, apakah untuk menghibur, menginformasikan sesuatu, menglarifikasi,
membuktikan, atau membujuk. Untuk membantu penulis merumuskan tujuan tersebut, penulis dapat
bertanya pada diri sendiri, “Apakah tujuan saya dalam menulis ini?”. Pertanyaan tersebut akan menentukan
kita untuk menentujuan tujuan menulis. Misalnya, “Dampak Negatif Penggunaan Facebook”, maka
kemungkinan tujuannya mengenai dampak negatif pnguunaan facebook terhadap perilaku pelajar.

Tahapan Penulis:

 Tahap prapenulisan
 Tahap penulisan draf
 Tahap revisi
 Tahap penyuntingan
 Tahap publikasi

Pemilihan Topik  “Apa yang akan kita tulis?”  Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber 

4 Syarat :

 Keterkuasaian
 ketersediaan bahan,
 Kemenarikan
 kemanfaatan  Agar lebih fokus
 topik perlu dibatasi

TAHAP PENULISAN DRAF  mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar  pengembangan ide masih
bersifat tentatif  pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek
mekanik
TAHAP REVISI  Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan,
penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca  Kegiatan:

(1) membaca ulang seluruh draft,

(2) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman,

(3) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan

TAHAP PENYUNTINGAN  Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan  Memperbaiki


karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain  Aspek mekanik a.l. :

 huruf kapital
 ejaan, struktur kalimat
 tanda baca
 Istilah
 kosa kata
 format karangan .

TAHAP PUBLIKASI Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain Sesuaikan tulisan
dengan media publikasi yang akan kita tuju

7.Proses Penulisan Karya Ilmiah : Menulis

Penulisan  buku sesuai kaidah. Dalam kata lain, penulis melakukan kesengajaan dalam melanggar kaidah
menulis buku secara terstruktur. Meskipun tidak sepenuhnya kasusnya semacam itu, karena ada juga penulis
yang belum begitu memahami kaidah penulisan yang baik dan benar.
Salah satu kaidah penulisan yang sudah tergantung dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah tata
cara penulisan huruf. Tata cara penulisan huruf adalah salah satu kaidah paling dasar dalam EYD, sehingga
terkadang para penulisan menyepelekannya.

Contohnya:
– Presiden Soekarno, Wakil Presiden B.J. Habibie, Perdana Menteri Silvio Berlusconi, Paduka        Yang
Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, Ratu Elizabeth
– Walikota Tri Rismaharini, Gubernur
Ahokhttps://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_singkatan_dan_akronim
Persyaratan karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya tulis ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan
fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku.

Hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah antara lain:

 Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran
 .Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya.
 Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
 Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gam- bar, yang tersusun
mendukung alur pikir yang teratur.
 Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkan- dung dalam hakikat ilmu
dengan mengindahkan kaidah-kaidah keba- hasaan.
 Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi
(lukisan) dan argumentasi (alasan).

Dari berbagai macam bentuk karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah memiliki persyaratan khusus.
Persyaratan karya tulis ilmiah adalah:

a. Karya tulis ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam
pada situasi spesifik.
b. Karya tulis ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur dan tidak bersifat terkaan. Dalam
pengertian jujur terkandung sikap etik penulis ilmiah yakni mencantukan rujukan dan kutipan yang
jelas.
c. Karya tulis ilmiah disusun secara sistematis setiap langkah direncanakan secara terkendali,
konseptual dan prosedural.
d. Karya tulis ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif
yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
e. Karya tulis ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan
suatu hipotesis .
f. Karya tulis ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing
pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, serta tidak
bersifat ambisius dan berprasangka, penyajian tidak boleh bersifat emotif.

SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH Menulis karya tulis ilmiah yang bersumber penelitian adalah
menulis laporan penelitian dan artikel untuk jurnal ilmiah. Oleh sebab itu, format penulisannya
menyesuaikan dengan format penelitian. Format penelitian sangat tergantung dengan metode penelitian yang
digunakan, di mana setiap metode memiliki format tersendiri. Format dalam menulis karya ilmiah
merupakan alur-alur jalan pikiran yang terdapat dalam sebuah penelitian yang dikaitkan dengan proses
penulisan.

8.proses Penulisan Karya Ilmiah : Pasca Menulis

Kegiatan pasca menulie maksudnya adalah kegiatanyangdilakukan penulisan selesai setelah


selesai menulis maka tahap selanjutnya adalah membaca ulang dan menyunting (kegiatan pemeriksaan
kembali dan perbaikan suatu tulisan)

. Tahap revisi merupakan tahap pasca penulisan dengan melakukan penelitian secara menyeluruh mengenai
logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat, paragraf, pengetikan catatan kaki dan daftar
pustaka,

9.Hakikat Esai

Menurut Cuddon, (2013), esai adalah tulisan berbentuk prosa yang panjangnya ratusan kata hingga ratusan
halaman dan membahas satu atau berbagai topik secara formal atau informal. Meskipun sebuah esai dapat
membahas beberapa topik, pembahasan dalam esai pada umumnya dibatasi pada satu topik saja.

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi
penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan
formal. Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan seolah-olah ia
berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius. Pengarang
mempergunakan semua persyaratan penulisan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay
adalah sebuah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi
penulisnya. Artinya nih esai itu adalah sebuah karangan non-fiksi yang membahas suatu pokok masalah
tertentu misalnya seperti isu kesehatan, lingkungan, budaya, atau hal lainnya serta mengambil sudut pandang
dari penulis yang berperan sebagai pengamat suatu fenomena

10.Proses Penulisan esai


 Menentukan Tema

Cara menulis essay yang baik yang pertama adalah kamu harus bisa menentukan sebuah tema apa yang
ingin kamu tulis.

 Membuat Kerangka Esai

Cara menulis essay yang selanjutnya adalah setelah kamu menentukan tema, langkah selanjutnya adalah
harus bisa membuat kerangka essay. Kerangka ini akan berfungsi untuk membantu kamu dalam penyusunan
informasi dalam esai yang kamu buat sehingga menjadi runtut dan memiliki urutan yang jelas.

 Melakukan Pengamatan

Langkah cara menulis essay yang selanjutnya adalah pengamatan, pada tahap ini kamu harus melakukan
pengumpulan informasi terkait tema yang telah kamu pilih. Agar lebih mudah kamu bisa membuat cek list
dari kerangka esai yang telah kamu buat sebelumnya. Hal ini bisa mempermudah kamu dalam menentukan
informasi apa saja yang kamu butuhkan untuk esai yang kamu tulis.

 Menulis Essay dan simpulan essay

Setelah 3 langkah awal ini selesai kamu lakukan, langkah selanjutnya adalah menyusunnya menjadi sebuah
tulisan. Dalam menulis simpulan hal yang harus kamu perhatikan adalah tidak mengulang uraian yang telah
kamu buat dalam bab sebelumnya dan jangan memasukan hal baru yang membutuhkan pembahasan lebih
lanjut.

 Membaca Ulang

Setelah selesai menulis esai, langkah terakhir yang harus kamu lakukan adalah membaca ulang tulisan yang
telah kamu buat. Pastikan tidak ada kata-kata yang salah atau kalimat yang ambigu sehingga membuat
informasi yang kamu tulis menjadi kurang jelas.

 Menuliskan Referensi

Jika semua langkah telah kamu lakukan, langkah paling terakhir adalah menuliskan referensi atau sumber
informasi yang kamu gunakan untuk menyusun esai.

11.Hakikat Artikel Jurnal


Artikel Ilmiah dalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis
dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku. Artikel Ilmiah  biasanya
dipublikasikan di jurnal-jurnal yang berskala nasional dan internasional.

Artikel Ilmiah – Menyiapkan tulisan, baik yang ilmiah maupun non ilmiah bertolak dari proses kreatif
penulisannya melalui empat tahapan yaitu preparasi persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Suroso
(2108) mengungkapkan bahwa penulis juga mempunyai siasat tertentu dalam mempublikasikan karya
tulisnya melalui media pilihan seperti majalah, jurnal, dan koran serta penguasaan dan pemahaman retorika
ragam tulisan, gaya selingkung media, juga tidak kalah pentingnya adalah etika penulisan.

Pengertian Artikel ilmiah menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku
kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi
ilmiah yang berlaku.

Sedangkan menurut Brotowidjoyo (2002), Pengertian Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah
karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar.

Ciri-Ciri Artikel :
a. Pada umumnya artikel dibuat secara ringkas, padat, jelas, dan tuntas.
b. Isi yang disampaikan dalam sebuah artikel didasari oleh fakta, bukan fiksi atau mitos yang
kebenarannya masih diragukan.
c. Artikel bersifat informatif dan faktual, mengungkapkan informasi berdasarkan suatu penelitian dan
dapat dipertanggungjawabkan.
d. Sebuah artikel dapat mengandung opini dan analisis, namun harus berdasarkan teori dan data yang
valid.
e. Penulisan artikel menggunakan bahasa baku atau resmi, serta kalimat yang lugas, logis, denotatif,
dan efektif.
f. Metode penulisan artikel dibuat secara sistematis sehingga pembaca dapat mengerti isinya dengan
mudah.
jenis-jenis artikel adalah sebagai berikut:

 Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan tentang rangkaian peristiwa secara sistematis
(awal, tengah, dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan penyelesaian masalah. Contoh
narasi; biografi, autobiografi, kisah pengalaman.
 Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan tentang suatu hal kepada
pembacanya, sehingga pembaca seolah-oleh dapat merasakan, melihat, dan mendengar isi dari
deskripsi.

 Eksposisi

Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi mengenai
suatu topik agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya dilengkapi dengan
gambar, grafik, dan informasi pendukung lainnya.

 Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran sebuah
pendapat dengan menyajikan data/ fakta sebagai alasan. Di dalam artikel argumentasi biasanya
terdapat unsur opini dan data, serta fakta sebagai pendukung opini.

 Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga
bersedia melakukan sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya. Artikel seperti ini
banyak digunakan dalam kampanye-kampanye, misalnya kampanye anti Narkoba yang isinya
menjelaskan tentang bahaya Narkoba.

 tujuan dan manfaat artikel adalah sebagai berikut:

 Sebagai sarana untuk menyampaikan gagasan penulis kepada masyarakat.


 Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
 Membantu penulis untuk berpikir secara sistematis dan melatih penggunaan bahasa secara baik dan
teratur.
 Membantu penulis untuk memahami tujuan menulis sehingga diharapkan memiliki komptensi dalam
menulis artikel.
 Cara untuk menjelaskan atau membahas suatu masalah sesuai dengan bidang ilmu tertentu.
 Memberikan dampak akademis kepada penulis artikel.
12.Proses Penulisan Artikel Jurnalistik Ilmiah

Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari 6 hingga 8
halaman, namun di setiap kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan pembuatan jurnal adalah untuk
mengembangkan sebuah penelitian yang telah dituliskan serta menjadi acuan untuk para peneliti lainnya
sedang melakukan kegiatan penelitian yang sejenis.

Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel. Jenis artikel
yang ditulis tak sebatas laporan penelitian, namun bisa pula berupa review literatur.

 Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca
mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki
makna ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 kata jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata
jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.

 Nama

Nama Penulis, Nama Pembimbing I, Nama Pembimbing II, tanpa gelar akademik dianjurkan disertai nama
lembaga (afiliasi : nama prodi, fakultas, dan universitas), serta dianjurkan menyertakan alamat dan email.

 Abstrak

Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara
singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan utnuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal. Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. 

 Kata Kunci

Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti yang akan dibahas dalam penelitian.

 Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang mengapa penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang akan diteliti,
dikaitkan dengan teori, dan diakhiri dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut. Penulisan diketik
dengan 2 spasi, kurang lebih 4-6 halaman.

 Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan,
metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum
yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki
pengantahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan. Penulisan Metode diketik dengan 2 spasi, kurang
lebih 1 halaman.

 Pembahasan/Hasil Pembahasan

Pembahasan dapat dibagi dalam beberapa sub bagian. Diketik dalam 2 spasi. Penulisan kurang lebih 4-6
halaman. Dalam pembahasan membandingkan hasil penelitian dengan model atau teori yang diacu, dan
menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan persamaan dan
membahas perbedaannya. 

 Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis langsung setelah teks berakhir (tidak perlu ganti halaman baru),
sedangkan daftar pustaka pada makalah, buku, atau penelitian ditulis dengan berganti halaman baru.

13.Penerbitan Tulisan Ilmiah

Karya tulis ilmiah merupakan salah satu dari hasil kegiatan ilmiah. Ciri khas karya tulis ilmiah adalah
apabila kebenarannya, metode berpikir kajiannya, dan tatacara penulisannya berada dan bermanfaat

Kerangka laporan hasil pada umumnya terdiri dari tiga bagian utama yakni:
1) bagian pendahuluan, berisi : a) Pentingnya topik yang dibahas, alasan, rasional, adanya ide baru.
Kondisi idealyang diharapkan dikaitkan dengan kondisi real, masalah yang banyak dialami.
2) bagian isi, berisi: ide-ide pemecahan masalah, definisi topik yang dibahas, contoh dan teori yang
mendukung, jangan lupa referensi, simpulan dan saran.
3) bagian penunjang, berisi: lain-lain yang menarik, dibutuhkan dan perlu, lampiran dan foto-foto,
daftar pustaka.
Macam aktivitas guru yang termasuk pada kelompok kegiatan Pengembangan Profesi adalah: .
1.Melaksanakan kegiatan karya tulis/ karya ilmiah di bidang pendidikan
2.Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan
3.Menemukan alat pelajaran/ alat peraga atau alat bombingan
4.Menciptakan karya seni
5.Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
Ciri khas Karya Tu;is Ilmiah
1. 1. Karya tulis ilmiah merupakan salah satu dari hasil kegiatan ilmiah. Ciri khas karya tulis ilmiah
adalah apabila kebenarannya, metode berpikir kajiannya, dan tatacara penulisannya berada dan
bermanfaat keilmuan.
2. 2. Bentuk format penulisan ilmiah sangat beragam, mulai dari laporan ilmiah yang terbentuk buku
atau artikel pada majalah ilmiah, sampai dengan sajian gagasan melalui media masa.
Dalam penulisan daftar pustaka harus memperhatikan aturan-aturan yang benar, yaitu: nama
pengarang, titi, tahun, judul buku(cetakmiring), titik, tempat penerbitan, titik dua, nama penerbit.
Sumber website penulisannya Nama Pengarang(tahun) , judul article, nama website ( cetak miring),
tanggal dan jam pengambilan informasi.
Karya tulis ilmiah atau karya ilmiah di bidang pendidikan terdiri atas kegiatan berikut:
1. Laporan hasil kegiatan ilmiah,  yang terdiri atas: karya (tulis) ilmiah hasil penelitian, pengkajian,
surve, dan atau evaluasi. Kerangka laporan hasil, pada umumnya terdiri tiga bagian yaitu
pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup.

Anda mungkin juga menyukai