Anda di halaman 1dari 19

Perkembangan arsitektur

Willem kromhout

Makara Syukdillah Hamid


03420160014
Pendahuluan
 Dalam menjelaskan hal-hal di sekitar kita, kita dapat
menguraikannya secara lisan dan tulisan, tidak sedikit setiap
orang ingin membagi pendapat dan pemikiranya, agar bisa di
komentari maupun di beri saran dan pendapat. Jadi beberapa
orang mengembangkan pendapat mereka menajadi sebuah karya
baik itu sebuah karangan, karya tulis, karya ilmiah, cerita, dll.

 Karya tulis terdiri dari dua kata yaitu karya dan tulis. Karya
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan,
hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan).
Sedangkan kata Tulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah huruf atau angka yang dibuat dengan pena (pensil,
cat, dan sebagainya), bersurat (yang sudah disetujui), yang ada
tulisannya.
 Dari pegertian KBBI dapat kami simpulkan bahwa
karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk
tulisan atau karangan yang mengetengahkan hasil
pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang
tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis
juga dapat dikatakan tulisan yang membahas
masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara
sistematis dan terarah. Ada yang mengatakan karya
tulis itu sebagai gagasan seseorang yang dituangkan
dalam bentuk tulisan (Suherli, 2010:2). Dari berbagai
pengertian yang ada pada dasarnya mempunyai arti
yang sama namun dapat disimpulkan bahwa karya
tulis merupakan hasil karya seseorang yang
dituangkan dalam bentuk tulisan.
Pengertian
 Karangan adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak

mengungkapkan isi perasaan, fikiran, beserta kandungan jiwanya kepada orang

lain atau kepada diri sendiri dalam bentuk tulisan.

 karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk tulisan atau karangan yang

mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu

yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang

membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan

terarah.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang
memuat garis –garis besar dari suatu karangan yang akan
di tulis, dan merupakan rangkaian ide – ide yang di susun
secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.

Kerangka karangan di buat untuk mempermudah


penulisan agar penulisan lenbih terarah, dan tidak keluar
dari topik atau tema yang dibahas. Pembuatan kerangka
karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula,
agar tulisan tidak kaku, berantahkan, dan agar penulis
tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Karya tulis
 
Jenis-jenis karya tulis terbagi kedalam dua yakni karya tulis ilmiah
dan karya tulis non ilmiah.

1. Karya tulis ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang
disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah.
Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang
dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik
berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan
dalam karya tulis ilmiah.Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran
perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah.
Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang
menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara
ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.
Karya tulis nonilmiah

Karya nonilmiah adalah karangan yang tidak


mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak
mengikuti metodologi penulisan yang benar. Jika
fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah
merupakan fakta yang bersifat umum. Sedangkan
fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini
adalah sesatu hal yang disajikan bersifat pribadi
atau subjektif.
 
Dari kedua uraian diatas tentang jenis karya tulis, perbandingan karya tulis
ilmiah dan karya tulis non ilmiah dapat dilihat sebagai berikut:

Ciri-Ciri Karya Tulis

Ciri-ciri karya tulis secara umum


 
•Logis.
•Sistematis.
•Obyektif.

2. Ciri karya tulis ilmiah

• Di dalam karya ilmiah disajikan definisi. Atau lengkap meliputi,


analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi , eliminasi dan
etimologi.
• Karangan ilmiah menguraikan permasalahan dengan abstrak,
jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual.
• Dalam karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan cara deduksi, induksi atau berproses.
 
Bentuk susunan laporan penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari:

Bagian Awal
:
•Halaman Judul
•Lembar Pernyataan
•LembarPengesahan
•Abstraksi BagianTengah.
•Halaman Kata Pengantar
•Halaman Daftar Isi •Bab Pendahuluan
•Bab Landasan Teori atau Bab Tinjauan Pustaka
•Metode Penelitian.
•Bab Analisis Data dan Pembahasan
•Bab Kesimpulan dan Saran
Bagian Akhir
.
•Daftar Pustaka
•Lampiran
Secara umum ciri-ciri karya tulis Ilmiah

Menyajikan data atau fakta yang objektif sehingga dapat


dipertanggung-jawabkan keberannya.

Disusun secara sistematis, langkah-langkahnya direncanakan


secara berurutan, prosedural konseptual, sehingga menunjukkan
adanya kesinambungan antara unsur yang satu dengan unsur yang
lainnya

Tidak menonjolkan unsur-unsur emotif dan perasaan dan perasaan


pribadi artinya harus berdasarkan logika yang sehat sehingga
menyajikan unsur-unsur sebab akibat
Syarat sebagai sebuah karya ilmiah

•Mempunyai data yang objektif

•Isinya tidak menonjolkan perasaan pribadi tetapi berdasarkan logika

•Menggunakan bahasa denotatif.

•Mengandung bahasa tulis yang sistematis

• Seksama artinya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan dan


kekelirua

•Berlaku umum artinya segala kesimpulan berlaku bagi semua masalah yang
ditelitinya

•Biasanya menggunakan bahasa denotatif.,Dll.


Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menghasilkan
sebuah karya ilmiah

•Menentukan judul tulisan

•Menyiapkan bahan yang benar-benar objektif berdasarkan


identifikasi masalah

•Merumuskan masalah

•Menyiapkan sistematika penulisan sesuai dengan metodologi yang


akan digunakan

•Perencanaan kerangka penulisan

•Keterampilan berbahasa ilmiah dengan menggunakan bahasa


denotatif.
Contoh – contoh karya tulis
Macam-macam Karya Ilmiah

Artikel Ilmiah Popular


Artikel Ilmia
Disertas
Tesis
Skripsi
Kertas Kerja
 
Macam – macam karya tulis non – ilmiah

Dongeng
Drama 
Novel
Cerpen 
Roman
Adapun perbedaan karya tulis ilmiah dan karya tulis non
ilmiah, diantaranya
 
Karya ilmiah merupakan pembahasan hasil penelitian.
Faktual Objektif maksudnya adanya kolerasi/kesesuain antara
fakta dan objek yang diteliti, kesesuaian harus dibuktikan dengan
cara pengamatan. 

Karya Ilmiah bersifat metodis dan sistematis, maksudnya


dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan
langkah – langkah yang teratur dan dikontrol melalui proses
pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. 

Karya tulis ilmiah menggunakan bahasa yang formal dan


sesuai dengan kode etik penulisan ilmiah.
 
 
Kerangka karangan
 
Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan

•Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan
rapih.

•Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas
sebelumnya.

•Memudahkan pengendalian variable

•Memudahkan penulis menyusun karangan secara menyeluruh,

•Mencegah ketidaklengkapkan bahasan,

•Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.

•Memudahkan penulis mencari materi tambahan.

•Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih,dll.


Cara Membuat Kerangka Karangan
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan.
2. Mengumpulkan bahan.
3. Menseleksi bahan.
4. Mengembangkan kerangka karangan.
 

Bentuk-bentuk kerangka karanganKerangka karangan berdasarkan


perumusan teksnya

5. Kerangka kalimat
6. Kerangka topik
7. Gabungan antara kerangka kalimat dan kerangka topic
.
Untuk menyusun kerangka karangan yang baik, penulis perlu
memperhatikan kriteria berikut :

1. Menggunakan bentuk kerangka standar,

2. Menggunakan pnomoran secara konsisten(angka desimal, angka


romawi, kombinasi angka romawi, huruf dan angka arab ),

3. Setiap judul bab diberi nomor secara konsisten,

4. Setiap subbab diberi nomor secara konsisten,

5. Setiap unsur subbab diberi nomor secara konsisten,

6. Setiap detail unsur diberi nomor secara konsisten,

7. Penomoran tidak melebihi empat angka(digit), dan

8. Kerangka karangan tidak sama dengan daftar isi.


Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, hubungan antara susunan kerangka
karangan dengan penulisan karya tulis, ialah, penerapan dan
penulisan karya tulis, yang tidak boleh asal-asalan, dan harus ter-
struktur, membuat pengerjaan-nya, harus di lakukan
menggunakan kerangka karangan, untuk membuat karya tulis
tersebut, sistematis, logis, ter-struktur, tidak keluar dari tema atau
judul, dan sebagai pembantu dalam penulisan bahan karya tulis
yang berulang-ulang.
Thanks For Wartching this presentation

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik
Universitas Muslim Indonesia

TARO ADA
TARO GAU’

Anda mungkin juga menyukai