Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat
subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay
mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan
refleksi penulis.

Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, esai merupakan karangan prosa yang membahas
suatu persoalan dari sudut penulis secara sepintas. Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, essay adalah
tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Struktur Essay

Sama seperti karya ilmiah yang lain, essay juga memilki struktur dalam penulisannya. Menurut Budiharso
dalam Nugraheni (2019), struktur esai terdiri dari satu paragraf pendahuluan, beberapa paragraf
pengembang, dan satu paragraf penyimpul.

Paragraf Pendahuluan

Paragraf pendahuluan memiliki tujuan untuk mengenalkan topik dalam essay, menjelaskan latar belakang
topik secara umum, memberikan gambaran essay secara keseluruhan, dan membangkitkan minat
pembaca. Tulisan pada paragraf pendahuluan perlu disajikan semenarik mungkin untuk mendapatkan
perhatian pembaca.

Biasanya, paragraf pendahuluan dibuka dengan pernyataan atau diskusi umum tentang topik, kemudian
lebih fokus menyempit pada topik yang dibahas. Kalimat pembuka paragraf menjadi anak kunci tulisan
atau pemancing perhatian pembaca. Kalimat selanjutnya berisi pendapat, gagasan, dan sikap penulis
terhadap suatu topik.

Paragraf Pengembang

Paragraf pengembang atau paragraf batang menjelaskan dan menguraikan argumen penulis lebih detail
yang telah disampaikan di paragraf pendahuluan. Pada paragraf ini menjawab pertanyaan siapa, apa,
kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana. Data atau fakta pendukung juga perlu dimasukkan dalam
bentuk kutipan secara ringkas, lengkap, dan objektif.

Pengembangan paragraf pada bagian ini bisa dilakukan melalui beberapa teknik, yaitu kronologis, uraian
berdasarkan derajat kepentingan, perbandingan, atau kombinasi dari ketiganya. Penjelasannya harus
disusun secara fokus dan terpadu. Serta setiap paragraf berisi pembahasan satu pokok bahasan.

Pada paragraf pengembang, dalam satu paragraf terdiri dari kalimat topik, kalimat pendukung, kalimat
peralihan untuk menuju paragraf selanjutnya, dan kalimat simpulan jika perlu. Kalimat peralihan bisa
berupa kalimat, frase, atau kata yang menyatakan kesinambungan gagasan.

Paragraf Penyimpul

Paragraf penyimpul atau paragraf penutup merupakan paragraf terakhir dari suatu esai. Pada bagian ini
dapat berisi ringkasan mengenai hal-hal penting yang telah dibahas pada paragraf pengembang. Selain itu,
dapat juga ditambahkan dengan komentar atau saran penulis tentang pokok masalah yang telah
dijelaskan. Pada bagian ini, tulisan perlu disajikan sedemikian rupa supaya pembaca memperoleh
pandangan atau kesan tersendiri tentang topik yang telah di bahas.

Cara Menulis Essay

Penulis perlu memperhatikan langkah-langkah membuat essay untuk memuat tulisan yang baik. Esai yang
baik dapat dilihat dari ketajaman analisis, pemaparan yang baik, refleksi, disertai dengan uraian yang
dalam dan argumentasi yang kuat. Esai yang ditulis juga harus mudah dipahami oleh pembaca. Berikut ini
uraian singkat cara menulis essay.

Menentukan Tujuan Penulisan Essay

Tujuan penulisan essay bisa bermacam-macam. Essay untuk beasiswa tentu berbeda dengan essay ilmiah.
Tahap ini bertujuan untuk mempermudah dalam menemukan gagasan dan menentukan format essay yang
akan di buat.

Menentukan Tema Tulisan Essay

Tema essay biasanya diangkat dari suatu permasalahan untuk dicarikan sebuah solusinya. Tema
sebaiknya dipilih sesuai dengan apa yang dipahami, disukai, atau dikuasai oleh penulis. Hal tersebut
dilakukan supaya penulis dapat menyajikan tulisan secara luwes karena sesuai dengan bidangnya.

Membuat Kerangka Tulisan atau Outline

Outline dapat membantu penulis dalam memetakan gagasan. Outline ini dapat dibuat dalam bentuk daftar
kalimat singkat atau diagram alir. Penulis harus banyak membaca dan mencari informasi untuk
memperkaya suatu gagasan. Ketika membuat kerangka tulisan, sebaiknya juga penulis menentukan
batasan tema yang akan dibahas supaya tema yang telah dipilih dapat dibahas secara mendalam.

Mengembangkan Tulisan Sesuai Struktur

Gagasan/ide pada esai yang baik disajikan sesuai dengan struktur esai yang jelas sehingga mudah
dipahami oleh pembaca. Penggunaan bahasa yang baik dan benar perlu diperhatikan. Selain itu,
penggunaan ejaan, tanda baca, diksi yang baik, dan kalimat efektif juga perlu diperhatikan.

Dalam mengembangkan tulisan essay, pastikan setiap paragraf memuat kalimat utama. Kalimat utama ini
akan menjadi fokus dari argumentasi yang akan disampaikan. Kalimat utama ini selanjutnya diikuti
dengan kalimat-kalimat pendukung yang mampu mengembangkan argumentasi.

Bukti dan contoh yang efektif juga perlu disampaikan untuk meyakinkan pembaca. Bukti dapat berupa
pernyataan para akar atau penulis lain. Namun, perlu diperhatikan bahwa apabila penulis mengutip
pernyataan dari orang lain harus menyertakan referensi yang digunakan. Gunakan cara penulisan kutipan
yang efektif dan konsisten.

Selain itu, penggunaan kata transisi perlu diperhatikan supaya tulisan dapat mengalir dan enak dibaca.
Kata transisi yang dapat digunakan contohnya oleh karena itu, selain itu, dan di sisi lain.

Menyunting Tulisan
Penulis perlu melakukan kegiatan menyunting sebelum mengakhiri proses penulisan. Hal ini dilakukan
supaya essay yang disusun dapat memenuhi persyaratan essay yang baik dan menarik. Kegiatan yang
dapat dilakukan dalam menyunting tulisan di antaranya, yaitu meneliti bahasa yang digunakan, meneliti
format penulisan, meneliti kesatuan dan kepaduan penggunaan paragraf dalam menyampaikan gagasan,
dan meneliti tulisan secara keseluruhan.

Langkah Praktis Membuat Esai

Agar tidak terlalu bingung, kita akan membahas cara menulis essay lewat langkah-langkah praktis. Secara
umum, terdapat tujuh langkah praktis membuat esai yang mudah dipraktikkan. Cara membuat esai ini
akan memandu kita agar bisa menghasilkan esai yang menarik. Apa saja?

1# Tentukan topik

Ketika hendak menulis esai, tentu kita harus memiliki topik khusus. Agar esai menarik, pilih pula topik
esai yang menarik. Topik esai yang menarik adalah tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri, serta
di dalamnya menampilkan karakter yang kuat dari penulisnya.

Tema yang khas berarti tema tersebut fokus atau sempit. Jangan terlalu luas karena akan terkesan bertele-
tele dan membingungkan pembaca. Sedangkan karakter yang kuat ditampilkan dari kemampuan penulis
meletakkan posisi dalam memandang ide atau gagasan utama dari bahasan esai. Apakah penulis akan pro,
kontra atau netral.

Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah esai
yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena
akan mengurangi kualitas esai.

2# Siapkan outline

Outline berarti semacam gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin
diuraikan. Dalam sebuah esai, outline bisa dibuat semacam peta pikiran atau diuraikan dalam pertanyaan-
pertanyaan khusus yang menunjukkan hal apa saja yang akan dijabarkan dalam esai.

Outline dalam esai merupakan hal penting. Sayangnya, banyak yang bingung dan menyepelekan
pembuatan outline ketika hendak membuat esai. Padahal, outline-lah yang berperan dalam menjaga
konsistensi tulisan kita. Outline-lah yang akan menjadi patokan kita dalam menguraikan pokok materi apa
aja yang akan dibahas dalam esai.

Sebagai contoh, semisal yang akan dibahas “Degradasi Moral Bangsa”. Berarti outline yang mungkin
dibuat adalah :

 pentingnya moral.
 kondisi moral bangsa era kini.
 kondisi moral bangsa era dulu.
 perkembangan kondisi moral di dunia.
 pengaruh moral dunia pada moral bangsa Indonesia.
 bagaimana pendidikan moral saat ini.
 bagaimana idealnya pendidikan moral.
 peran serta masyarakat luas dalam pendidikan moral.
3# Kumpulkan materi

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis esai, kita bisa mulai mengumpulkan materi
untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan
utama esai. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter esai. Alangkah baiknya bila esai
dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

4# Uraikan isi

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin
utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap
paragraf harus memiliki SATU TOPIK utama yang jelas untuk diuraikan.

Selain itu, isi masing-masing paragraf juga harus diperhatikan. Uraian dalam satu paragraf harus utuh dan
padu menguraikan ide utama paragraf termasuk untuk mendukung atau menguraikan ide utama esai. Ide
esai baiknya dijelaskan dan diilustrasikan lewat contoh, detail dan deskripsi. Ini dapat memperkuat
argumen yang disajikan dalam esai.

5# Tulis pendahuluan

Setelah ide atau isi esai dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan
dalam esai memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf, bukan sebaliknya.
Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi esai, kita lebih memahami isi esai tersebut sehingga kita
bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai serta mengantarkan pembaca untuk
memahami isi esai.

6# Tulis kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, terakhir bisa dituliskan mengenai kesimpulan esai. Kesimpulan esai
dapat ditulis paling akhir. Ini memungkinkan kita bisa membuat kesimpulan esai yang tepat karena kita
sudah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian esai lainnya, sehingga simpulan dan saran yang
dibuat bisa sesuai.

7# Baca ulang dan beri sentuhan akhir

Jika seluruh bagian esai sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing
dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap
kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Pastikan bahasa yang digunakan sudah sesuai dan mudah dipahami oleh pembaca. Jadi, pembaca bisa
dengan mudah menangkap pesan yang disampaikan dalam esai. Segala bentuk kesalahan ketik, kesalahan
ejaan dan tanda baca juga harus diperhatikan. Jika ada kesalahan, perbaikilah. Jika ada kalimat yang
masih membingungkan, bisa ditata ulang. Berikan sentuhan akhir agar esai menarik.

Tips Menulis Esai yang Baik

Esai yang baik adalah esai yang memiliki pesan kuat dan pesan itu tersampaikan dengan baik serta dapat
diterima oleh pembaca. Lantas, bagaimana menghasilkan esai yang baik? Kita harus mengetahui apa saja
kriteria esai yang baik dan menyesuaikannya. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk
menghasilkan esai yang baik.

1. Kuasai materi atau tema esai dengan cara memperkaya literatur terkait tema terkait. Perkaya
wawasan sebanyak dan sebaik mungkin. Pilih referensi hanya yang terpercaya.
2. Tentukan sikap yang tegas, apakah akan pro atau kontra terhadap suatu hal. Tegaskan pesan apa
yang hendak disampaikan.
3. Awali dengan outline mengenai inti permasalahan yang ingin dibahas atau disampaikan.
4. Jangan hanya berargumen dalam esai. Kuatkan argumen dengan data atau fakta ter-update.
5. Bandingkan dengan sudut pandang lain atau yang bertolak belakang untuk memberi gambaran
yang lebih luas pada pembaca.
6. Hindari penulisan istilah atau singkatan yang tidak umum tanpa menjelaskan maksudnya.
7. Pastikan patuh terhadap Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Hindari kesalahan ketik dan
singkatan seperti : dll, yg, dsb, etc.
8. Pastikan NO PLAGIAT. Gunakan seluruhnya tulisan, ide dan hasil pikiran kita sendiri. Pelajari
juga cara cek plagiarisme dalam suatu artikel.
9. Setelah penulisan isi selesai, baru buat pembukaan atau pengantar esai.
10. Setelah selesai pengantar, baru buat penutup atau kesimpulan esai.

Pentingnya PUEBI yang Tepat

Dalam menulis esai, kita harus patuh terhadap PUEBI. Kenapa ketepatan EJAAN itu penting? Tujuan
utamanya adalah untuk menghindari kesalahan persepsi pembaca dan agar pembaca mampu memahami
serta menikmati tulisan atau esai yang kita buat.

Pada intinya, bahasa apapun yang digunakan dalam artikel, harus benar ejaannya. Ejaan yang benar
menunjukkan kerapian, kedisiplinan, dan apresiasi terhadap aturan bahasa. Adapun ejaan ini meliputi
semua aturan cara menulis dalam suatu bahasa, termasuk penulisan huruf kapital, tanda baca, dan lainnya.

Ingat bahwa gagasan yang baik dan benar, bila ditulis dengan ejaan kacau, tetap saja akan sangat
mengganggu. Hal ini juga bisa membuat distorsi pemikiran penulis sehingga pembaca gagal memahami
apa yang ingin disampaikan penulis lewat esainya. Sering dijumpai dalam penulisan karya tulis ilmiah,
artikel, esai dan lainnya, yang ditulis dengan ejaan kacau, tapi gawatnya, si penulis tidak merasa bersalah.

Ada beberapa kesalahan ejaan yang paling umum terjadi dan harus dihindari, seperti :

 kesalahan ketik
 kesalahan penulisan huruf kapital
 kesalahan penulisan ejaan asing atau cetak miring
 kesalahan penulisan tanda baca, terutama peletakkan titik dan koma
 penyingkatan kata yang tidak pada tempatnya
 penggunaan kalimat tidak efektif

Jadi, demikian rangkuman mengenai tips atau cara menulis essay yang baik dan benar. Cara menulis esai
ini bisa menjadi panduan bagi Anda untuk menampilkan tulisan berisi gagasan yang menarik dan disukai
pembaca. Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai