SUDUT KALEBAREMBENG
Editor :
Penyusun:
Nensir
Radi Mega Irawan Saputra
Wahyudiansyah
Winda Elyanto
Cici Nur Pratiwi
Titi Nurhayati
Syahratulnisa Syamsuar
Nur Aita
Ramlah
Rahmawati
PUSAKA ALMAIDA
2019
i
LEMBAR TIM PENYUSUN
ISBN :
Penyusun : Nensir, Radi Mega Irawan Saputra,
Wahyudiansyah, Winda Elyanti, Cici Nur
Pratiwi, Titi Nurhayati, Syahratulnisa
Syamsuar, Nur Aita, Ramlah dan
Rahmawati
Editor : Quraisy Mathar, S.Sos, M.Hum, Jufriadi,
S.E, M.Ak
Desain cover : Radi Mega Irawan Saputra
Penerbit :
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
NIP: 195606031987031003
iii
SAMBUTAN REKTOR
iv
untuk mempublikasikan dan mengabadikan karya-karya
KKN dalam bentuk sebuah buku, sehingga proses dan hasil
pelaksanaan KKN akan menjadi refrensi pengabdian pada
m a s a - m a s a y a n g a k a n d a t a n g .
v
SAMBUTAN
KETUA LEMBAGA PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
vi
mahasiswa dapat dilakukan secara sistematis dari masa ke
masa.
Adanya upaya mengabadikan dalam bentuk
publikasi hasil-hasil KKN ini tidak terlepas dari upaya
maksimal yang dilakukan oleh segala pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan KKN ini, olehnya itu, Ketua LP2M
menghaturkan penghargaan dan terima kasih kepada
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), Drs.
H.M. Gazali Suyuti, M.HI., yang telah mengawal upaya
publikasi laporan pelaksanaan KKN, serta apresiasi tinggi
atas upaya yang tak kenal lelah untuk melakukan inovasi di
PPM, baik secara internal maupun terbangunnya jaringan
antar PPM sesama PTKAIN.
vii
KATA PENGANTAR
KEPALA PUSAT PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (PPM) UIN ALAUDDIN
MAKASSAR
viii
berkat dukungan dan bimbingan Bapak Rektor, Ketua dan
Sekretaris LP2M, serta seluruh staf LP2M. Terkhusus
kepada seluruh dosen pembimbing dan anggota Badan
Pelaksana KKN UIN Alauddin Makassar saya
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, berkat
ketekunan dan kerjasamanya sehingga program publikasi
laporan KKN ini bisa terlaksana. Penghargaan dan ucapan
terima kasih juga saya haturkan kepada seluruh mahasiswa
KKN Angkatan ke-54 dan 55 atas segala upaya pengabdian
yang dilakukan dan menjadi kontributor utama penulisan
buku laporan ini.
ix
KATA PENGANTAR PENULIS
x
telah memberikan pembekalan dan membantu
dalam proses penyelesaian KKN di Desa
Kalebarembeng, Kecamatan Bontonompo’.
4. Jufriadi, S.E. M.Ak., selaku Badan Pelaksana (BP)
KKN yang turut disibukkan untuk memfasilitasi
kami dalam pelaporan akhir KKN.
5. Quraisy Mathar, S.Sos, M.Humselaku Dosen
Pembimbing yang telah membimbing dan
mendapingi kami meski kadang direpotkan dengan
berbagai masalah yang ada di lokasi KKN.
6. M. Yasin Mallingkai, SS,M.Si selaku camat
Bontonompo’ beserta para staff yang telah
menyambut kami.
7. H. Saharuddin, SE Dg. Nyonri selaku Kepala Desa
Kalebarembeng yang banyak diganggu aktifitasnya
untuk kelancaran program kerja KKN di Desa
Kalebarembeng, Kecamatan Bontonompo’.
8. Abdul Malik, Dg. Luru dan Salma Dg. Tarring
beserta keluarga selaku bapak dan Posko sekaligus
menjadi orang tua asuh kami selama berKKN.
9. Seluruh Kepala Lingkungan di Desa
Kalebarembeng yang telah bersedia meluangkan
waktu membantu kami dalam merampungkan
program KKN di Lingkungan masing-masing.
10. Seluruh masyarakt Desa Kalebarembeng yang telah
berpartisipasi dalam pelaksanaan program KKN di
Desa Kalebarembeng.
11. Kawan-kawan mahasiswa KKN UIN Alauddin
Angkatan ke-60 yang mau berbagi dalam suka dan
duka selama ber-KKN di Desa Kalebarembeng.
xi
Makassar, 22 April 2019
Penyusun
xii
DAFTAR ISI
xiii
H. Rekapitulasi Jumlah Penduduk .........................................................................
I. Potensi ..................................................................................................................
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DI DESA KALEBAREMBENG ...........................................
A. Kerangka Pemecahan Masalah .........................................................................
B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan dan
Pemberdayaan Masyarakat ..........................................................................................
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil ........................................................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Rekomendasi........................................................................................................
TESTIMONI ....................................................................................................................
A. Testimoni Masyarakat Desa Kalebarembeng .................................................
B. Testimoni Mahasiswa .........................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................................
xiv
xv
MUQADDIMAH
xii
Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan ke-60 di Desa Kalebarembeng, Kecamatan
Bontonompo’, Kabupaten Gowa beranggotakan 10 orang
dari 7 Fakultas yag berbeda. Ketujuh fakultas tersebut
adalah Fakultas Syari’ah dan Hukum, Fakultas Adab dan
Humaniora, Fakultas Sains dan Tekhnologi, Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ushuluddin, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, dan Fakultas Dakwah &
Komunikasi. Kegiatan KKN berlangsung selama kurang
lebih 45 hari sejak keberangkatan 25 Februari 2019-11
April 2019.
Peserta KKN Kecamatan Bontonompo’ terbagi
menjadi 14 posko sesuai dengan jumlah Desa yang ada di
Kecamatan Bontonompo' dan 1 Posko Induk. Masing-
masing posko terdiri dari 10 orang kecuali posko Induk
yang terdiri dari 15 orang.
KKN adalah tempat dimana kami mulai
memahami arti kehidupan dan berbaur dengan masyarakat.
45 hari di Desa Kalebarembeng mungkin adalah waktu
yang singkat, tapi semoga masyarakat bisa terus
mengingatnya bahwa kami KKN UIN Alauddin Makassar
Angkatan 60 pernah mengukir Senyum dan Merajut kisah
disana.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh
mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan pada waktu
dan daerah tertentu. Pelaksanaan kegiatan KKN ini
biasanya berlangsung selama 1-2 bulan dan bertempat di
daerah pedesaan. Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan
KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri
dharma perguruan tinggi yaitu: Pendidikan, Penelitian, dan
pengabdian terhadap masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan secara terstruktur
sebagaimana diatur dalam kurikulum pendidikan tinggi yang
wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program studi strata
satu (S1). Kuliah Kerja Nyata sesungguhnya kuliah yang
dilakukan dari ruang kelas keruang masyarakat. Ruang yang
sangat luas dan heterogen dalam menguji teori-teori
keilmuwan yang telah didapatkan dibangku perkuliahan.
Masyarakat adalah guru kehidupan yang dikemukakannya.
Teori keilmuan yang didapatkan dibangku kuliah,
kemudian diperhadapkan pada fakta-fakta lapangan sebagai
salah satualat menguji kebenaran teori tersebut, disinilah
dibutuhkan kreatifitas mahasiswa sebagai bagian dari
pengembangan diri dan diuji nyali sebelum terjun ke
masyarakat yang sesungguhnya.
KKN merupakan sebagai bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman pembelajaran kepada
mahasiswa agar hidup ditengah-tengah masyarakat. Secara
terstruktur melalui beberapa tahap persiapan pembekalan,
observasi sampai pada tahap evaluasi. Persiapan adalah
tahap awal sebelum melaksanakan KKN, persiapan ini
dilaksanakan agar kegiatan ini terstruktur dengan baik.
Persiapan telah dilakukan baik oleh pihak LP2M selaku
1
kordinator dan mahasiswa sebagai peserta KKN. Dalam
pelaksanaan KKN di masyarakat, peserta diharapkan
mampu memberikan bantuan tenaga, pemikiran dan ilmu
pengetahuan dalam melaksanakan program pengembangan
desa.
Pembekalan KKN diselenggarakan oleh pihak
LP2M pada tanggal 12-16 Februari 2019 di Gedung
Auditorium dan membekali mahasiswa dengan beberapa
materi diantaranya Penyuluhan BNN, BAWASLU dan
materi yang terkait dengan teknis kegiatan KKN.
Melakukan kordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) KKN kelompok secara efektif. Mahasiswa KKN
juga secara rutin melakukan pertemuan guna membahas
program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi KKN.
Ketika mahasiswa tiba di lokasi KKN, para peserta
melakukan kegiatan observasi guna untuk mengetahui
kondisi masyarakat setempat. Kegiatan ini dilakukan untuk
mengamati secara langsung terhadap situasi, kondisi, sarana
dan prasarana yang ada dilokasi KKN dalam hal ini guna
mendukung proses Kuliah Kerja Nyata di desa tersebut.
Tujuan besar yang didapatkan oleh mahasiswa dari
program Kuliah Kerja Nyata adalah untuk mengoptimalkan
pencapaian maksud dan tujuan perguruan tinggi, yakni
menghasilkan Sarjana yang mengerti permasalahan
masyarakat dan mampu memberi solusi dan permasalahan
secara pragmatis, dan membentuk kepribadian mahasiswa
sebagai kader pembangunan dengan wawasan berfikir yang
komprhensif.
Sedang, manfaat Kuliah Kerja Nyata yang
diharapkan sebagai modal besar bagi mahasiswa dari
program wajib ini antara lain agar mahasiswa mendapatkan
pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu,
teknologi, dan seni bagi pelaksanaan pembangunan,
mahasiswa memiliki skill untuk merumuskan serta
memecahkan persoalan yang bersifat “ Cross Sectoral”
2
secara pragmatif ilmia dengan pendekatan interdisipliner,
serta tumbuhnya kepedulian social dalam masyarakat.
Bagi masyarakat dan pemerintah, program Kuliah
Kerja Nyata adalah bagian dari kerja kreatif mahasiswa
dalam memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam
pemecahan masalah pembangunan daerah setempat, dalam
memperbaiki pola pikir dalam merencanakan, merumuskan,
melaksanakan berbagai program pembangunan khususnya
dipedesaan yang kemungkinan masih dianggap baru bagi
masyarakat setempat, serta menumbuhkan potensi dan
inovasi di kalangan anggota masyarakat setempat. Dalam
upaya memenuhi lewat pemanfaatan ilmu dan teknologi.
Kepentingan lain dari program Kuliah Kerja Nyata
ini dapat ditemukan antara lain: melalui mahasiswa/ Dosen
Pembimbing, diperoleh umpan balik sebagai pengayaan
materi kuliah, penyempurnaan kurikulum dan sumber
inspirasi bagi suatu rancangan bentuk pengabdian kepada
masyarakat yang lain atau penelitian. Demikian pula,
diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau
perluasan kerja sama dengan pemerintah setempat,
termasuk dengan instansi vertikal yang terkait.
3
dilakukan pada bulan oktober tahun 2010 dan divalidasi
sampai pada akhir desember 2010.
Metode yang digunakan oleh Kader Pemberdayaan
Masyarakat desa Kalebarembeng serta tim tim kerja
perumusan RPJMDes adalah metode melalui ovservasi desa
atau pangamatan langsung , Kunjungan Tokoh dan
investigasi , Pleno dusun Diskusi dengan masyarakat
ekslusive dan inklusif seperti perempuan dan kaum
termajinalkan serta unsur pemuda. Dengan metode CLAPP
GSI adalah bagian yang tidak terpisahkan dari metode
Participatory Rular Appraisal (PRA) dan Rapid Rular
Appraisal (RRA). Yang merupakan bahan pengayaan data
desa Kalebarembeng yang sudah ada
Dengan dilahirkannya Dokumen RPJMDesa
dengan metode perencanaan dan pembelajaran bersama
masyarakat maka dapat dilihat beberapa data yang sangat
bermanfaat bagi perencanaan Desa Kalebarembeng 5 tahun
kedepan.
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan selama 3
hari, ditemukan beberapa masalah yang memungkinkan
untuk diselesaikan selama masa Kuliah Kerja Nyata,
diantaranya:
1. Bidang Edukasi
a) Malasnya warga memeriksakan kesehatan secara rutin
b) Kurangnya sosialisasi pentingnya lahan perkuburan
c) Rendahnya Sumber Daya Manusia
d) Tidak adanya sarana dan prasarana sebagai penunjang
pendidikan atau tempat baca
e) Skill bahasa yang tidak pernah dilatih
f) Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan tinggi
g) Tenaga profesional guru dibidang pengetahuan umum
yang masih kurang
h) Tidak adanya inisiatif untuk membentuk forum belajar
4
i) Banyaknya anak-anak yang tidak menempuh pendidikan
TK yang terlalu jauh
2. Bidang Kesehatan
a) Kurangnya sarana kesehatan
b) Masih kurangnya petugas kesehatan
c) Kurangnya penyuluhan kesehatan
d) Kurangnya obat-obatan
e) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kebersihan
3. Bidang Pembangunan dan Sosial
a) Jauhnya jarak sarana kesehatan dari pemukiman warga
b) Tidak adanya nama dan arah jalan
c) Terdapat jalan di dusun Salekowa berbentuk teltelpor
dan sirtu membuat kendaraan lambat dan cepat rusak
d) Terdapat saluran irigasi yang belum permanen
e) Tidak adanya tanda batas kabupaten Gowa dan Takalar
f) Kepadatan penduduk yang hidup dibawah garis
kemiskinan
5
Cici Nur Pratiwi, adalah mahasiswa Program
Studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa ini memiliki potensi
dibidang mengajar sesuai dengan jurusannya.
Rahmawati, adalah mahasiswi Program Studi
Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Alauddin Makassar. Mahasiswi ini memiliki potensi
dibidang belajar mengajar, puisi, serta paham dalam urusan
dapur.
Titi Nurhayati, adalah mahasiswa Program Studi
Fisika, Fakultas Sains dan Tekhnologi. Mahasiswa ini
memiliki potensi dibidang mengajar di semua mata
pelajaran SD dan paham dalam urusan masak-memasak.
Ramlah, adalah mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar. Mahasiswi ini memiliki potensi
dibidang mengajar sesuai jurusannya, mengajar TK/TPA
serta memiliki suara yang merdu dalam Tilawah dan
Shalawatan.
Nur Aita, adalah mahasiswa Program Studi
Agama-Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik
UIN Alauddin Makassar. Mahasiswa ini memiliki potensi
dibidang mengajar SD dan TK/TPA serta terampil dalam
bidang Tata Busana (jahit-menjahit).
Winda Elyanto, adalah mahasiswa Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Alauddin Makassar. Mahasiswa ini memiliki potensi
dibidang olahraga dan seni.
Syahratulnisa Syamsuar, adalah mahasiswi
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Mahasiswi ini
memiliki potensi dibidang mengajar SD dan TK/TPA.
6
E. Fokus atau Prioritas Program
Program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Angkatan ke-60 Tahun 2019 meliputi bidang Pendidikan,
bidang Sosial Kemasyarakatan, bidang Keagamaan, bidang
Kesehatan, dan bidang Pembangunan.
Prioritas Program dan
Fokus Permasalahan
Kegiatan
Kegiatan belajar
Bidang Pendidikan mengajar di SD
Bimbingan belajar
Bidang Sosial dan Kegiatan sabtu bersih
Kemasyarakatan Gotong royong
Kegiatan belajar
mengajar di TK/TPA
Kegiatan jum’at ibadah
Bimbingan pelatihan
Bidang Keagamaan
Qasidah dan Tari
Pembinaan TK/TPA
Melatih adzan, da’i, dan
tadarrus
Pengadaan tempat
sampah di Mesjid dan
Sekolah
Bidang Pembangunan
Pembuatan plang nama-
nama jalan di setiap
Dusun
7
Program
No. Sasaran Target
Kegiatan
Bidang Pendidikan
Kegiatan Mengajar di SD Membantu
Belajar Guru SD
1.
Mengajar di
Sekolah
Bidang Sosial dan Kemasyarakatan
2. Sabtu Bersih Seluruh Menanamkan
lingkungan yang pentingnya
ada di dusun hidup bersih
Salekowa dan sehat
Memudahkan
Pembuatan Desa masyarakat
3.
Plang Nama Kalebarembeng untuk mencari
alamat
Membantu
masyarakat
untuk
Pembuatan
membiasakan
4. Tempat Dusun Salekowa
diri
Sampah
membuang
sampah pada
tempatnya
Bidang Keagamaan
5. Mengajar Anak-anak usia Menambah
Mengaji SD pengetahuan
tentang ilmu
agama dan
bacaan Al-
Qur’an
8
Tempat : Desa Kalebarembeng, Kec.Bontonompo,
Kab.Gowa.
9
Pembimbing
6. Penarikan Mahasiswa
11 April 2019
KKN
10
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
11
Desa Kalebarembeng ini terdiri dari 20 RT dan 9 RK.
Kegiatan observasi ini dilakukan selama kurang lebih 4 hari.
Melalui kegiatan ini, kami mendatangi rumah masyarakat
setempat dan muali berbaur bersama masyarakat dan
mendengarkan segala keluh kesah mereka. Menanyakan
berbagai informasi baik itu tentang informasi kondisi
ekonomi, pendidikan, serta sosial dan masyarakat Desa.
Dari informasi tersebut kemudian dapat diketahui
kemampuan yang dimiliki, peluang, tantangan dan hal-hal
apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat
dikembangkan. Kemudian melalui informasi inilah kami
merealisasikan dengan membuat program kerja mencakup
hal-hal yang dibutuhkan yang disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada di masyarakat. Adapun program-
program yang dipandang perlu dilaksanakan diantaranya
yatiu mengajar di sekolah-sekolah, mengajar TPA di mesjid-
mesjid, sabtu bersih, jumat ibadah, membuat plan nama
serta tempat sampah.
Dari pelaksanaan program-program itulah
pendekatan terhadap masyarakat dilakukan dan harapkan
mampu memberikan pengetahuan dan kemampuan yang
bisa digunakan untuk memperbaiki kesejahteraan dan
sumber daya manusia masyarakat setempat.
12
2. Tahapan dalam intervensi
Menurut Pincus dan Minahan, intervensi sosial
meliputi tahapan sebagai berikut:
13
f. Menjaga dan mengkoordinasikan sistem aksi,
merupakan tahap dimana pekerja sosial melibatkan
pihak-pihak yang berpengaruh terhadap tercapainya
tujuan perubahan.
g. Memberikan pengaruh
h. Terminasi
3. Jenis-jenis pelayanan yang diberikan
a. Pelayanan sosial
Pelayanan sosial diberikan kepada klien dalam
rangka menciptakan hubungan sosial dan penyusaian sosial
secara serasi dan harmonis diantara lansia, lansia dan
keluarganya, lansia dan petugas serta masyarakat sekitar.
b. Pelayanan fisik
Pelayanan fisik diberian kepada klien dalam rangka
memperkuat daya tahan fisik pelayanan ini diberikan dalam
bentuk pelayanan kesehatan fisioterapi, penyediaan menu
makanan tambahan klinik lansia, kebugaran sarana dan
prasarana hidup sehari-hari dan sebagainya.
14
lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan
sosial dan kesejahteraan sosial adalah dua bidang yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui
upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya.
Interverensi sosial adalah upaya perubahan
terencana terhadap individu, kelompok maupun komunitas.
Dikatakan perubahan terencana agar upaya yang diberikan
dapat dievaluasi dan diukur keberhasilan. Interverensi sosial
dapat pula diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperbaiki keberfungsian sosial dari kelompok sasaran,
perubahan, dalam hal ini, individu, keluarga dan kelompok.
Fungsi sosial menunjuk pada kondisi dimana seseorang
dapat berperan sebagaimana seharusnya sesuai dengan
harapan lingkungan dan peran yang dimilikinya.
15
BAB III
KONDISI DESA KALEBAREMBENG
B. Letak Geografis
Desa Kalebarembeng secara geografis merupakan
daerah dataran rendah dengan ketinggian 10 -50 m diatas
permukaan laut dengan intensitas curah hujan pada cuaca
normal antara 100-120 hari dalam 365 hari dengan kisaran
suhu rata rata pertahun adalah 29- 31 °C.
Secara Administratif Desa Kalebarembeng terletak
di kecamatan Bontonompo kabupaten Gowa provinsi
Sulawesi- Selatan.
Luas wilayah 2,9 Km persegi setelah
pemekarandesa Kalebarembeng adalah hasil pemekaran
yang berinduk di desa Barembeng.
16
1. Demografi/Batas Desa Kalebarembeng
a. Disebelah Utara : Berbatasan dengan Desa
Bontobiraeng
Selatan dan Desa Romanglasa.
b. Disebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa
Barembeng, Desa
Bentang Kec. Galesong Kab. Takalar.
c. Disebelah barat : Berbatasan dengan
DesaBontomangngape
Kec. Galesong Kab. Takalar.
d. Disebelah Timur : Berbatasan dengan Desa
Baembeng, Desa Bontolangkasa.
2. Desa Kalebarembeng berbatasan dengan Ibu kota
Kecamatan Bontonompo.
a. Dari Ibu Kota Kabupaten 20 Km.
b. Dari Ibu Kota Provinsi 30 Km.
3. Luas Wilayah Desa Dalam Tata Guna Lahan
Luas Wilayah Desa Kalebarembeng 258,528 Hektar
(Ha) terdiri dari :
a. Tanah Perumahan : 42,10 ha
b. Persawahan : 211,23 ha
c. Pembuatan Batu Merah : 5,2 ha
4. Pembagian Wilayah Desa Kalebarembeng terdiri dari
4 (Empat) Dusun yaitu:
a. Wilayah Dusun Barembeng terdiri dari 2 (Dua) Rukun
Kampung dan 5 (Lima) Rukun Tetangga (RT),
1) RK 01 Barembeng (2) RT
2) RK 02 Barembeng (3) RT
b. Wilayah Dusun Bontobaddo 1 terdiri 2 (Dua) Rukum
Kampung dan 4 (Empat) Rukun Tetangga (RT),
1) RK 01 Bontobaddo (2) RT
2) RK 02 Bontobaddo (2) RT
c. Wilayah Dusun Bontomanai terdiri 3 (Tiga) Rukum
Kampung dan 7 (Tujuh) Rukun Tetangga (RT),
1) RK 01 Bontomanai (2) RT
2) RK 02 Bontomanai (3) RT
17
3) RK 03 Bontomanai (2) RT
d. Wilayah Dusun Salekowa terdiri 2 (Dua) Rukum
Kampung dan 4 (Empat) Rukun Tetangga (RT),
1) RK 01 Salekowa (2) RT
2) RK 02 Salekowa (2) RT
18
lainnya adalah timba, silea. Terdapat 4 tingkatan dengan
ciri-ciri atap depan dan belakang antara lain.
Lapisan lima atau lima susun timba’ silea adalah
rumuh golongan, karaeng. Lapisan 3 adalah rumah
golongan atau baji atau keturunan karaeng, bangsawan
cendikia. Lapisan 2 adalah rumah atau, atau masyarakat
biasa, sedangkan satu lapisan tegak adalah rumah golongan
tau barani atau pemberani, merupakan golongan yang
dahulu kala nenek moyangnya adalah panglima perang
kerajaan.
Ciri budaya yang masih terjaga lestari dapat juga
dilihat pada pesta-pesta perkawinan, khitanan , atau acara-
acara adat di desa Kalebarembeng.
19
Kampung-kampung
tersebut sebelumnya masih
sangat kurang rumah dan
rata-rata rumah adalah
rumah kayu. Kampung
barembeng pada jaman
Anrongguru dijabat oleh
Jannang Barembeng pada
masa tersebut Pengolahan
lahan pertanian dilakukan
setahun sekali dengan
mengandalkan air hujan.
Kepala Desa Bontolangkasa
pada waktu itu adalah Dg.
Rewa,
Mulailah Digalakkan
Operasi Lappo Ase yakni
mengganti bibit padi dari
Ase Bakka’ Lompo (Padi
yang umurnya 6 bulan)
diganti dengan padi hibrida
dengan jenis bibit IRRI 66
yang umurnya 3-4 bulan,
awalnya masyarakat seperti
di Salekowa menolak untuk
menanam padi tersebut dan
tetap menanam padi yang
biasa mereka tanam
sehingga pada saat itu
dengan model
kepemimpinan Militer
masyarakat dipaksa
menanam padi bibit unggul.
Dg Rewa mencabut
tanaman padi yang sudah
ditanam oleh masyarakat
20
apa bila yang ditanam bukan
bibit padi yang digalakkan
oleh pemerintah, seperti
yang terjadi di Salekowa
waktu itu umur padi Ase
Bakka’ lompo yang ditanam
oleh masyarakat dicabuti
oleh Dg. Rewa padahal
umur padi sudah mulai
tinggi, kira-kira berumur 1
bulan. Sejak saat itu
masyarakat tidak lagi berani
menanam padi kalau bukan
bibit yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
Pada masa itu masyarakat
hanya menanam padi 1 kali
setahun dan pada musim
kemarau menanam palawija
dan sayur-sayuran seperti
Kacang Tanah, Langga,
Kacang Panjang, dll.
Desa bontolangkasa
dimekarkan menjadi
beberapa desa yakni Desa
1999 Bontolangkasa Selatan dan
Desa Barembeng.
Kepala Desa Barembeng
yang pertama adalah Musari
Dg.Gading dengan wilayah
dusun yang bentuknya
melebar kebarat. Yakni
dusun Barembeng, Dusun
Bontomanai, Dusun
Salekowa, Dusun
Bontobaddo serta Dusun
21
Kampung Parang, Dusun
Bontoma’rinra dan pusat
pemerintahan yang berada
di bagian timur berbatasan
dengan Bontolangkasa
Selatan.
Desa Barembeng
dimekarkan lagi menjadi 2
Desa dengan memisah
persebaran barat dan selatan
yakni Dusun Bontomanai,
Dusun Salekowa, Dusun
Barembeng, dan Dusun
Bontobaddo menjadi 1 desa
yang nama desa tersebut
muncul berbagai nama
antara lain Barembeng, dan
Kalebarembeng. Masyarakat
pada 4 dusun lebih
cenderung menginginkan
nama Barembeng karena
2007
nama Barembeng
sebenarnya berada pada
daerah pemekaran
sedangkan induknya adalah
desa induk dan desa
pemekarang desa induk juga
menginginkan nama desa
barembeng karena dari segi
pemahaman desa induklah
yang masyarakat luas
mengenal bahwa daerah
induklah Barembeng, dan
hasil kesepakatan nama
tersebut menjadi
Kalebarembeng.
22
Desa Kalebarembeng pada
awal bentuknya dijabat
Kades PJS oleh Abdul
Razak Daeng Ngerang yang
selanjutnya membagi 3
wilayah dusun yakni, Dusun
Salekowa, dengan Kadusnya
ialah Hasan Dg.Narang,
Dusun Bontomanai dengan
Kadusnya adalah Ayahnya
Dg.Limpo, Dusun
Barembeng dengan
Kadusnya Hasan Dg.Tiro.
Dari 3 dusun yang ada di
Kalebarembeng, masyarakat
selain bertani masyarakatnya
juga mengembangkan
berbagai keterampilan yang
2010
pada akhirnya membuat
masyarakat dari tahun
ketahun makin meningkat,
ini terbukti dari kondisi desa
saat ini yang sudah banyak
membangun rumah batu,
keterampilan yang mereka
kembangkan antara lain
perempuan di Dusun
Bontomanai memiliki
keterampilan mengayam,
Takraw, membuat cetakan
kue, membuat ember, siram
tanaman dari seng, timbah
air, keterampilan membuat
kurungan ayam
(songkokang), keterampilan
baru yang dikembangkan
23
oleh ibu-ibu rumah tangga
di Bontomanai adalah
membuat kue, kerupuk yang
bahan dasarnya adalah biji
jambu mente, sedangkan
industri batu merah
dikembangkan menjadi 3
dusun yang ada di Desa
Kalebarembeng. Sedangkan
di Dusun Salekowa, ibu-ibu
rumah tangga
mengembangkan
keterampilan tenun sutera
secara tradisional,
keterampilan tersebut
merupakan peninggalan
nenek moyang mereka yang
di ajarkan turun temurung.
Pada tahun 2007 diadakan
pemilihan kepala Desa
Kalebarembeng yang
pertama setelah difinitip dan
terpilihlah H.Saharuddin
Daeng Nyonri sebagai
kepala desa.
Pada awal memimpin Desa
Kalebarembeng dusun di
mekarkan menjadi 4 yakni
dusun barembeng di
mekarkan lagi menjadi 2
dengan nama dusun
Bontobaddo’ dengan tujuan
lebih memudahkan
pelayanan.
Dengan adanya berbagai
program yang masuk di
24
Desa Kalebarembeng
melakukan penataan desa
dengan membangun jalan
tani, Pembuatan drainase,
Pembuatan MCK Umum
serta Saluran irigasi tersier
yang mengairi lahan
persawahan di 4 dusun
tersebut. Dengan adanya
saluran irigasi tersebut
persawahan dapat ditanami
padi 2 kali dan 1 kali
palawijah seperti kacang –
kacangan, sayur
sayuran,yang pada akhirnya
dapat menambah
penghasilan masyarakat.
Aktifitas lain yang dilakukan
ibu-ibu adalah membuat
batu merah membantu
suaminya. Pada kegiatan
usaha kurang lebih 20
kelompok simpan pinjam
perempuan yang ada di
Desa Kalebarembeng
terbentuk dan
mengembangkan usaha
mikro mereka dengan
bantuan lunak dari PNPM-
MP dan dana tersebut telah
digulirkan dari tahun 2007.
Pada tahun 2010 desa
Kalebarembeng mendapat
program baru dari
pemerintah Kabupaten
Gowa yakni Program
25
pembuataan Sertifikat tanah
gratis di 4 dusun di desa
Kalebarembeng, dengan
adanya Sertifikat tanah yang
dimiliki masyarakat desa
Kalebarembeng dapat
digunakan pada lembaga
Bank untuk menambah
modal usaha mereka.
26
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA
TABEL 1
NO JABATAN NAMA
Kepala Desa H. Saharuddin Dg. Nyonri
Sekretaris Desa Nurramdayani, S.Ap
Kasi Pemerintahan Suhardi
Kaur Administrasi Hermianti Makkarawa Z
Kaur Umum Rita Anriani
1
Kasi Pembangunan Zhulkifli
Kaur Keuangan Khaerul
Kasi Kesra Agussalim
Staf Kasi Pemerintahan Hijrawati, S.Pd
Staf Kaur Keuangan Syamsurijal
TABEL 2
NAMA-NAMA KEPALA DUSUN
1. Dusun Barembeng Syahrir
27
TABEL 3
NAMA-NAMA IMAM
NAMA IMAM
3 Najamuddin Dg Bunga
DESA
TABEL 4
NAMA-NAMA BADAN PERMUSYAWARATAN
28
DESA (BPD)
29
5. 16-19 121 129 250
6. 19-23 112 177 289
7. 23-30 213 219 432
8. 30-40 268 249 517
9. 40-56 329 338 667
10 56-65 132 134 266
11. 65 – 75 74 120 194
12. 75 –Dst 58 91 149
Jumlah 1.730 1.920 3.650
Sumber Data Profil Desa Kalebarembeng Tahun 2018
30
17. Sedang Slb-B 0 2 2
18. Sedang Slb-C 0 2 2
19. Tidak Dapat Membaca
27 33 60
Dan Menulis
20. Belum Masuk
123 129 252
Tk/Kelompok Main
Jumlah 1.682 1.964 3.650
31
No. PEKERJAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1. Petani 473 29 502
2. Buruh Tani 96 17 113
3. Pns 16 28 44
4. Pedagang Kelontong 21 6 27
5. Nelayan 4 0 4
6. Montir 5 0 5
7. Tni 13 0 13
8. Polri 4 0 4
9. Pengusaha Menengah,
15 4 19
Kecil,Besar
10. Guru Swasta 3 1 4
11. Pedagang Keliling 23 3 26
12. Tukang Batu 18 0 18
13. Karyawan Swasta 53 32 85
14. Wiraswasta 91 15 106
15. Tidak Mempunyai
27 21 48
Pekerjaan Tetap
16. Belum Bekerja 223 312 535
17. Pelajar 428 451 879
18. Ibu Rumah Tangga 0 883 883
19. Pensiunan/Purnawiarawa
26 16 42
n
20. Perangkat Desa 10 4 14
21. Buruh Harian Lepas 156 51 207
22. Sopir 29 0 29
23. Tukang Jahit 0 16 16
24. Tukang Rias 0 2 2
25. Karyawan Honorer 9 13 22
26. Pialang 1 0 1
27. Pelaut 2 0 2
28. Tukang Batu 18 0 18
Jumlah 1.746 1.904 3.650
Sumber Data Profil Desa Kalebarembeng Tahun 2018
32
DATA TINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Kategori Presentase
Jumlah
No. Tingkat Tingkat
KK
Kesejahteraan Kesejahteraan
1. Prasejahtera 414 42%
2. Sejahtera I 392 38%
3. Sejahtera II 132 13%
4. Sejahtera III 61 5%
5. Sejahtera IV 19 1%
TOTAL 1.020 100%
Sumber Data Profil Desa Kalebarembeng Tahun 2018
I. Potensi
Kekuatan dan hal yang yang ada pada desa
Kalebarembeng baik berupa fisik ataupun non fisik atau
sesuatu yang tidak kelihatan namun membawa manfaat dan
bernilai kekuatan maka hal tersebutlah yang dipandang
sebagai potensi oleh masyarakat desa Kalebarembeng.
Potensi tersebut dapat di analisah berdasarkan hasil
pengamatan langsung dengan melihat kondisi umum, FGD
sensus peringkat kesejahteraan masyarakat, fgd potensi dan
masalah, perumusan cita-cita realistis dan fgd-fgd yang
dilaksanakan serta investigasi dan wawancara langsung di
desa Kalebarembeng data tersebut berupa Sumber Daya
Alam, Sumber Daya Manusia, fisik, ekonomi social, politik
dan budaya. Potensi tersebut dituangkan dalam penta gonal
aset dan selanjutnya memisahkan potensi dan
permasalahannya. Potensi desa Kalebarembeng dapat
dilihat berupa:
33
1) Aspek Sumber Daya Alam (SDA).
2) Aspek Sumber Daya Manusia (SDM).
3) Apek Fisik.
4) Aspek Finansial
5) Sosial Politik dan Budaya
34
Potensi Ekonomi dan Finance
- Gabungan kelompok tani mengelolah kredit
usaha tani,
- Adanya kelompok Simpan Pinjam PNPM-
MP,
- Masyarakat Terampil menganyam takraw,
- Masyarakat terampil membuat cetakan,
- Masyarakat terampil membuat tenyn sutera
secara tradisional,
- Masyarakat terampil membuat batu merah,
- Masyarakat terampil membuat kue kering dan,
- Terdapat kelompok usaha menjahit.
Potensi Sosial Politik
- Adat Istiadat dan Budaya Gotong Royong,
- Pengurus Partai Politik,
- Adanya Organisasi Karang Taruna,
- Kelompok Tani, Gapoktan, P3A.
35
Matrik SWOT 01 Bidang Edukasi
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Masyarakat Desa Kurangnya fasilitas Mahasiswa sebagai Anak-anak sekolah
Kalebarembeng, bimbingan belajar pelaksana kegiatan dasar masih sering
Dusun Salekowa seperti buku belajar mengajar ribut disaat proses
sangat mendukung panduan merasa senang belajar mengajar
segala kegiatan pembelajaran karena partisipasi berlangsung sehingga
yang dilaksanakan kurikulum anak anak-anak sekolah proses pembelajaran
oleh Mahasiswa sekolah dasar. dasar yang tersebut kurang
KKN UIN menunjukkan efektif.
Alauddin Makassar. keseriusan belajar
yang tinggi serta
keakraban anak-anak
kepada mahasiswa
KKN UIN Alauddin
Makassar.
Dari matrik SWOT diatas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai
berikut:
- Tarbiyah SD
36
berikut:
- Pembinaan TK/TPA
Matrik SWOT 04 Bidang Keagamaan
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Besarnya tali Kurangnya alat Antusiasme anak- Kurang keseriusan
silaturahim anak- peraga yang anak untuk belajar untuk tetap belajar.
anak di dusun digunakan dalam bersama mahasiswa
Salekowa. pelatihan qasidah KKN UIN Alauddin
dan tari. Makassar.
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai
berikut:
- Bimbingan pelatihan Qasidah dan Tari.
Matrik SWOT 05 Bidang Pembangunan dan Sosial
Strenghts Weakness Opportunities Threats
Besarnya antusias Kurangnnya bahan Menjalin dan Terkendalanya
masyarakat yaitu bambu yang mempererat pembuatan tugu
berpartisispasi diingankan sehingga silaturahmi kepada pembatas Kabupaten
dalam kegiatan pembuatan tugu warga Dusun Gowa-Takalar karena
dibidang pembatas Salekowa. tidak adanya bahan
pembangunan dan Kabupaten Gowa- bambu yang
sosial. Takalar belum bisa berdiameter besar
terlaksana. seperti apa yang
diinginkan oleh warga
masyarakat setempat.
Dari matrik SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program-program sebagai
berikut:
- Pembuatan tempat sampah, Pembuatan Plang jalan dan Pembuatan Tugu
batas Kabupaten Gowa- Takalar.
37
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN
PEMBERDAYAAN DI DESA KALEBAREMBENG
Bidang Edukasi
Nomor Kegiatan 01
Nama Kegiatan Tarbiyah di SD
Tempat/ Waktu SD Inpres Salekowa/ 6 x
seminggu
Lama Pelaksanaan Rutin 6 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko
10
Kontributor : Seluruh
Anggota
Tujuan Untuk membantu para
pendidik SD Inpres
Salekowa dalam proses
belajar mengajar
38
Sasaran Peserta didik SD Inpres
Salekowa
Target Guru SD Inpres Salekowa
terbantu dalam Kegiatan
belajar mengajar
Deskripsi Kegiatan Proses belajar mengajar ini
dilakukan rutin oleh
Mahasiswa KKN UIN
Alauddin Makassar
Angkatan 60, 6 x Seminggu
dan kegiatan ini membatu
tenaga pendidik yang masih
kurang.
Hasil Kegiatan 30 x proses belajar mengajar
selama KKN berlangsung.
Kelanjutan Program Program Berlanjut
39
Kalebarembeng
Target Mahasiswa KKN dan
masyarakat mampu
melestarikan budaya gotong
royong secara rutin tiap
minggunya agar tercipta
lingkungan yang bersih
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini berlangsung
selama 1 x seminggu selama
jangka KKN berlangsung
dan masyarakat sangat
berpartisipasi dalam kegiatan
ini.
Hasil Kegiatan 4 x proses gotong royong
selama KKN berlangsung.
Kelanjutan Program Program Berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 03
Nama Kegiatan Pembinaan TK/TPA
Tempat/ Waktu Masjid Nurul Hidayah
Salekowa/ 3 x seminggu
Lama Pelaksanaan Rutin 3 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko
10
Kontributor : Seluruh
Anggota
Tujuan Menambah motivasi anak-
anak dalam mengembangkan
ilmu spiritualnya.
Sasaran Anak usia dini dan Anak SD.
Target Tunas muda dapat mampu
mengembangkan bacaaan,
hafalan ayat-ayat al-Qur’an
serta hafalan do’a-do’a/
40
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini sangatlah wajib
untuk diselenggarakan karena
tunas muda akan terbiasa
mendalami ilmu keagamaan
jika selalu dibina sejak kecil .
Hasil Kegiatan 12 x terlaksana selama
program KKN berlangsung.
Kelanjutan Program Program Berlanjut
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 04
Nama Kegiatan Mengajar Qasidah dan Tari
Tempat/ Waktu Pelataran rumah bapak
Dusun Salekowa
Lama Pelaksanaan Rutin 4 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko
10
Kontributor : Seluruh
Anggota
Tujuan Melatih keterampilan anak-
anak di bidang qasidah dan
tari.
Sasaran Anak SD dan Anak SMP.
Target Anak-anak dapat
mengembangkan
keterampilan dan skill yang
mereka miliki.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini dapat
membekali pengetahuan dan
pengalaman, sehingga dapat
bermanfaat di kemudian hari.
Hasil Kegiatan 8 x terlaksana selama
program KKN berlangsung.
Kelanjutan Program Program Berlanjut
41
Bidang Keagamaan
Nomor Kegiatan 05
Nama Kegiatan Jum’at Ibadah
Tempat/ Waktu Masjid Nurul Hidayah
Salekowa, Kantor Desa
Kalebarembeng dan Mesjid
Bontoba’do. 2 x sebulan
Lama Pelaksanaan Rutin 2 x sebulan
Tim Pelaksana Penanggung Jawab :
masyarakat dan Posko 10
Kontributor :masyarakat dan
Seluruh Anggota posko 10.
Tujuan Ajang untuk silaturahim dan
Menambah pengetahuan
masyarakat mengenai ilmu
agama melalui ceramah
agama.
Sasaran Mahasiswa KKN dan
Seluruh masyarakat Desa
Kalebarembeng.
Target Masyarakat akan lebih
mendalami pemahaman
mengenai ilmu Agama Islam.
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini sangat penting
untuk dilaksanakan karena
akan menambah
pengetahuan masyarakat
mengenai ilmu agama dan
dapat meningkatkan kualitas
ibadah mereka.
Hasil Kegiatan 3 x terlaksana selama
program KKN berlangsung.
Kelanjutan Program Program Berlanjut
42
Nomor Kegiatan 06
Nama Kegiatan Pembuatan Plang Nama
Jalan dan Rumah Kepala
Desa, Dusun, dan Ketua
BPD.
Tempat/ Waktu Desa Kalebarembeng/ 3 x
seminggu
Lama Pelaksanaan Rutin 2 x seminggu
Tim Pelaksana Penanggung Jawab : Posko
10
Kontributor : Seluruh
Anggota
Tujuan Memudahkan masyarakat
mengetahui jalan dan rumah
aparat Desa.
Sasaran Jalan dan Rumah aparat
Desa
Target Masyarakat dapat
mengetahui nama-nama jalan
, Rumah Kepala Desa,
Dusun, dan Ketua BPD.
Deskripsi Kegiatan Pembuatan Plang Nama
Jalan dan Rumah aparat
Desamerupakan salah satu
program yang memberikan
informasi kepada masyarakat
tentang Nama Jalan dan
Rumah Kepala Desa, Dusun,
dan Ketua BPD.
Hasil Kegiatan 4 plang nama dan arah jalan,
1 plang nama Rumah Kepala
Desa, 4 plang nama Rumah
kepala dusun, 1 plang nama
Sekolah Inpres Salekowa dan
1 plang nama rumah Kepala
BPD Kalebarembeng.
43
Kelanjutan Program Program tidak berlanjut.
44
C. Faktor-Faktor Pencapaian Hasil
Dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
keberhasilan kegiatan.Terdapat faktor pendorong dan
penghambat jalannya program pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Jennae.
1. Faktor Pendukung
Dana dari iuran mahasiwa KKN.
Antusiasme masyarakat Dusun Salekowa,
Desa Kalebarembeng sangat tinggi.
Kurangnya tenaga pengajar di sekolah dan
TK/TPA di Dusun Salekowa.
Budaya masyarakat yang mengetahui agama,
meski masih kurang mengamalkannya.
Kebersamaan dan solidaritas para pemuda
di Dusun Salekowa sangat tinggi.
Dukungan moril dari pihak pemerintahan
dan warga masyarakat.
2. Faktor Penghambat
Dalam menjalankan beberapa program
kerja selama ber KKN, ada beberapa hambatan
mendasar yang kami hadapi, antara lain :
Kurangnya koordinasi antara kepala Desa,
Kepala Dusun, RT dan RW sehingga
Sebagian masyarakat terkesan cuek dengan
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
Kurangnya sosialisasi dalam setiap kegiatan.
Masih sangat kurangnya sumber daya manusia
(SDM) tenaga pengajar keagamaan.
Kurangnya fasilitas tempat sampah di Masjid
dan Sekolah.
45
berpartisipasi aktif dengan menjadikan beberapa
masalah itu menjadi sebuah program kerja. Meski
disadari keterbatasan waktu dan kemampuan kami
dalam menyelesaikan semua masalah yang ada.
Keaktifan dan keikutsertaan membantu program
kerja Desa Kalebarembeng juga merupakan bagian
dari upaya kami melibatkan diri untuk menanamkan
karya-karya yang akan dikenang oleh masyarakat.
Beberapa program kerja yang telah disebutkan secara
umum terlaksana dengan baik, berkat dukungan
semua pihak.
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan bentuk
pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin
Makassar kepada masyarakat Desa Kalebarembeng
Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Sebanyak 10
Mahasiswa yang berasal dari Program Studi berbeda yaitu,
Arsitek, Manajemen, Pendidikan Matematika, Pendidikan
Fisika, Jurnalistik, Pendidikan Agama Islam, Sains Fisika,
Ilmu Hukum, Studi Bahasa dan Sastra Arab, dan Studi
Agama-agama.
Program-program yang dilaksanakan merupakan
kegiatan yang berdasarkan hasil survei dan potensi serta
permasalahan yang ada di lokasi KKN.Program tersebut
berkontribusi aktif dalam penyelesaian masalah yang ada di
Desa mencakup peningkatan mutu pendidikian, olahraga,
sosial dan keagamaan.Mahasiswa KKN telah memberi
dampak positif terhadap masyarakat sesuai dengan
kebutuhan dan masalah yang telah diidentifikasi.
Adapun program utama yang telah dilaksanakan
adalah mengajar TK/TPA, SD yang berlangsung selama
kurang lebih 1 bulan di Desa Kalebarembeng, dusun
Salekowa karena di Desa ini perkembangangan ilmu
pengetahuan dan teknologi begitu sangat minim sehingga
kami memilih program ini sebagai program yang utama.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kegiatan mahasiswa KKN yang telah
dilakukan, maka kami telah merekomendasikan beberapa
hal terhadap pihak-pihak tertentu.
1. Rekomendasi untuk pemerintah setempat
a. Pemerintah Desa Kalebarembeng seharusnya
memberikan respon lebih terhadap mahasiswa
KKN UIN Alauddin Makassar khususnya posko
47
10 Dusun Salekowa, karena bimbingan dan
pembinaan sangatlah dibutuhkan demi kelancaran
program kerja yang diselenggarakan.
b. Pemerintah Desa Kalebarembeng agar lebih
memperhatikan masyarakat terutama pada daerah
yang terletak di wilayah terpencil yang masih
sangat membutuhkan pelayanan sarana dan
prasarana, baik berupa perbaikan akses jalan
maupun kebutuhan pembinaan masyarakat dan
pendidikan untuk anak.
c. Pemerintah Desa Kalebarembeng seharusnya
mengaktifkan kembali peran tokoh pemuda
(Karang Taruna) dalam setiap program kerja baik
yang diadakan oleh Mahasiswa KKN UIN
Alauddin Makassar maupun Desa.
2. Rekomendasi untuk masyarakat setempat
a. Antusias masyarakat dalam berbagai bentuk
program kerja Desa dan Mahasiswa KKN UIN
Alauddin Makassar perlu ditingkatkan khususnya
jum’at ibadah dan kerja bakti.
b. Partisipasi anak dalam program pendidikan
maupun sosial perlu didukung oleh orang tua dan
pemerintah.
3. Rekomendasi untuk Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Masyarakat (LP2M)
a. Pihak LP2M sebaiknya memberikan informasi
dan kejelasan mengenai pemberian hadiah
khususnya pada kegiatan Festival Anak Shaleh.
b. Pihak LP2M seharusnya memberikan masukan
dan saran mengenai proker-proker yang kami
laksanakan agar proker yang akan dilaksanakan
dapat terarah dengan baik.
4. Rekomendasi untuk Pengabdi selanjutnya
a. Desa Kalebarembeng khususnya Dusun Salekowa
masih membutuhkan perhatian yang lebih dalam
bidang pendidikan.
48
b. Masyarakat Desa Kalebarembeng terkhusus anak-
anak remaja masih membutuhkan pembinaan
moral, etika dan soft skill.
c. Desa Kalebarembeng masih sangat
membutuhkan tenaga pengajar di sekolah
terutama di bidang matematika.
d. Direkomendasikan kepada pengabdi KKN
selanjutnya agar mengajak tokoh pemuda (Karang
Taruna) untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai
kegiatan.
Direkomendasikan kepada pengabdi KKN selanjutnya
untuk membentuk remaja Mesjid di setiap Dusun
49
TESTIMONI
50
melanjutkan program program yang telah dibuat oleh adek-
adek KKN. Semoga adek-adek KKN UIN juga bisa
mendapatkan pelajaran berharga selama berada di desa
Kalebarembeng dan juga menjadi motivasi untuk menjadi
manusia yang memiliki rasa social yang tinggi baik di
lingkungan kampus maupun di rumah atau di tempat kerja
nantinya. Kami juga atas nama pemerintah desa
Kalebarembeng mengucapkan mohon maaf sebesar-
besarnya jika selama kalian berKKN banyak kesalahan baik
itu ucapan maupun perbuatan dalam membimbing adek-
adek selama berKKN. Akhir kata semoga adek-adek KKN
yang berposko di desa Kalebarembeng bisa secepatnya
menyelesaikan studinya dan bisa mendapatkan pekerjaan
yang sesuai dengan cita-cita yang diimpikan serta bisa
kembali ke kampong halamannya membangun desa masing-
masing serta menjadi manusia yang bermanfaat di tengah-
tengah masyarakat. Sekian dan terima kasih .
51
2. Salma Dg. Tarring selaku ibu posko
52
karena berkat mereka semua anak-anak di Dusun Salekowa
bisa mendapat juara.
53
dan melestarikan budaya dan adat yang ada di Dusun
Salekowa. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena
saya melihat sebagian dari program kerja Mahasiswa KKN
UIN Alauddin Makassar itu sering menampilkan adat dan
budaya di dusun Salekowa melalui peranan dari adik-adik
kami. Sekali lagi terima kasih kepada Mahasiswa KKN UIN
Alauddin Makassar yang telah menjadi tongkat stafet bagi
regenerasi yang ada di Dusun Salekowa. Semohga apa yang
telah kalian ajarkan dapat menjadi awal sebuah perjalanan
dari adik-adik kami.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
B. Testimoni Mahasiswa
1. Nama : Nensir
Jurusan : Jurnalistik
54
Pendaftaran kakaeng
55
sudahma” seketika semua yang ada disitu langsung
membuka website kampus untuk memastikan dan ternyata
benar bahkan pendaftar sudah mencapai 500 orang. ada
yang masih panjang waktu pendaftaran dan kuota juga
masih banyak. Lanjutkan saja dulu itu gamesebelum istirahat
terlelap hingga pukul dua dini hari pendaftar sudah
mencapai 800 orang kami masih tenang saja.
56
semua peserterta pembekalan dan menurutku sedikit
mamalukan, lebihnya lagi bukan bukan saya yang mengisi
biodata saya jangan sampai dalam aneh–aneh. Syukurnya
nama saya tidak keluar saat itu.
57
Lokasi kakaeng
Mengawali Kakaeng
58
memcoba membuat batu bata atau orang kampung sekitar
menyebutnya batu merah, alhasil saya membuat enam biji
meskipun terlihat agak kusut dan teman mengatakan
rantasana (kurang rapi).
59
bede apa doanya itu?” untungnya dia hafal, akhirnya
selamat dari rasa malu pada anak-anak.
60
kabupatan Gowa, tepatnya di Sungguminasa, katanyadia
sempat nangis karena di tempat KKN di Bontonompo.
meski pun wataknya sedikit kenak-kanakan dan kalau
masuk kamar mandi pasti panjang doanya baru keluar,,,,
tapi dia memiliki pengaruh yang besar dalam KKN ini,
memiliki beberapa kelebihan termasuk di bidang indusrti
produksi pakaian. Banyak kontribusinya dalam kerja
program kerja kami. Untuk saya pribadi juga membawa
pengaruh yang selama berKKN, dia selalu menurut apabila
yang disuruhkan termasuk cucikan pakaian bahkan sepatu
saya di cucikan juga sama dia, dan maniski tawwa orangnya
hehehe.... pokoknya terima kasihlah sebanyak-banyaknya.
61
setiap sianggnya. Tapi pernah membuat marah murid kami
karena marahi saya.
62
kwon do dialah bendara saya selama 45 hari posko KKN dia
tertib administrasi soal keuangan meskipun biasa juga tidak
dia peduli dengan kas kami. Dia dua diantara yang paling di
kenal oleh pemuda-pemuda yang ada dusun kami tinggal.
Dimana tidak hanya dia biasa menemani mereka disaat
mereka datang di posko.
63
sangat humoris dan harmonis, selalu juga memihak untuk
kebaikan posko sepuluh termasuk dan selalu menyetujuhi
kepusan saya. Akan tetapi tidak dapat kami ceritakan
tentangnya, karena 45 hari kami tidur dan bangun bersama.
WASSALAM..
64
2. Nama : Radi Mega Irawan Saputra
Jurusan : Arsitek
65
Apasih yang terlintas di benak kalian tentang KKN
…….???
66
Tiba saatnya pengumuman…
Entah kenapa dari awal gua udah punya kalo gua bakal
ditempatin di lokasi yang jauh dari Samata. Tapi, gua tetap
berharap kalo gua bakal ditempatin di kabupaten yang dekat
dari kampus (di kab. gowa soalnya bisa balik pake motor
huhu). Tetapi, semua itu berubah saat Negara api
menyerang….
Pengumuman penempatan lokasi KKN
diumumkan tepat pada tanggal 18 Februari 2019, hal ini
merupakan yang paling dinantikan oleh teman-teman
semahasiswa KKN Uin Alauddin Makassar angkatan ke-60.
Saya ataupun teman-teman dilanda kecemasan akan
terdampar di lokasi mana, kabupaten apa, seposko dengan
siapa?, apakah ada teman yang saya kenal atau tidak, segala
macam kekhawatiran atau pertanyaan-pertanyaan yang
muncul di dalam diri saya. Berdasarkan pengumuman yang
telah saya dapat, saya ditempatkan di Kabupaten Gowa
Kacamatan Bontonompo. Namun lokasi pembagian desa
belum diumumkan. Akan ada jadwal tersendiri, itu
sebabnya diadakannya pertemuan antara mahasiswa
angkatan ke-60 bertempat di Kecamatan Bontonompo
dengan kedua pembimbing yang telah ditentukan oleh
panitia KKN UIN Alauddin Makassar.
67
Hari pun berganti lalu saat itu aku telah melakukan
yah registrasi, maklum sayakan mau KKN jadi saya harus
bayar dulu uang living kost and sekaligus registrasi
Oke skip…………
Sesampainya di Desa Kalebarembeng, saya mulai
beradaptasi dengan desa ini dan berkenalan dengan teman
seposko.Sepertinya inilah yang benar-benar dikatakan
dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Desa Kalebarembeng
merupakan desa yang sangat asing bagi saya meskipun
tidak terlalu jauh dari Kecamatan, desa Kalebarembeng
memiliki cuaca yang tidak beda jauh dengan kota makassar
dan sekitarnya yang dimana kadang panas, sekali panas yah
akan panas sekali dan sekali hujan akan hujan. Bukan hujan
yang sekali itu saja, seperti pada pagi hari akan hujan,
malamnya akan hujan dan dilanjut keesokan harinya.
Berbicara dengan jaringan yang terdapat di desa
Kalebarembeng, saya pribadi bersyukur karena
mendapatkan lokasi KKN yang tidak jauh-jauh dari kata
“jaringan internet”. Karena kita memasuki jaman yang
dimana serba internet dan sebagainya. Sehingga kami selaku
KKN Bontonompo tidak memiliki kendala terhadap
jaringan, baik jaringan telfon maupun internet, akses sarana
transportasi umum pun tidak memiliki kendala.
68
pencaharian masyarakat Desa Kalebarembeng. Dilanjutkan
pada hari kedua dan ketiga kami melakukan survey sekitar
desa Kalebarembeng.Bersamaan dengan melakukan survey
kami pun juga menganalisis kekurangan dan permasalahan
yang ada di desa tersebut. Setiap malam kami mengadakan
rapat, guna membahas program kerja yang akan kami
lakukan serta persiapan seminar program kerja yang
diadakan pada hari ke-empat kami dilokasi KKN. Tidak
berlama-lama, kami pun segera menggunakan waktu kami
sebaik-baiknya agar seminar proker dilakukan segera tanpa
menunda-nunda waktu atau bersantai-santai sehingga
proker kami berlanjut dengan cepat setelah seminar
program kerja kami dilaksanakan segera.Serta guna dalam
mengadakan rapat setiap malam yaitu sebagai ajang
membangun keakraban sesama teman posko.
69
yang merangkul anggotanya.Diapun sosok yang mempunyai
identitas yang menurut teman- teman.
Kedua.Wahyudiansyah selaku senior yang dapat
dikatakan paling tua yaitu angkatan 2013.Akan tetapi, beliau
mampu memposisikan dirinya kapan waktunya bercanda
dan serius.Beliau juga merupakan sebagai penengah
diposko kami, ketika ada beberapa teman kami yang
mengalami pertengkaran sedikit begitupun dengan saya.Tak
jarang beliau memberikan solusi yang terbaik ketika ada
permasalahan baik itu dalam program kerja maupun dalam
pencekcokan antara 1orang dan lainnya. Tak jarang, saya
pribadi yang sering memiliki perbedaan pendapat dengan
teman cewek seposko, akan tetapi beliau selalu memberikan
nasihat dan solusi yang baik
Ketiga, Winda ElyantoSosok yang memberi inspirasi dan
pribadi yang fleksibel mampu menempatkan dirinya dalam
segala hal dan yang saya tak pernah lupa adalah pribadi yang
humoris terlebih dari sisi penampilan dia adalah sosok
wanita muslim yang anggun dan berwibawa.
Keempat, Titi Nurhayati, ibu atau kakak kita diposko
yang selalu siap mendengarka kita dan sabar menjadi
panutan, sosok yang mampu memahami selera makan kami
setiap harinya dan mampu membuat resep masakan yang
membuat semua satu posko lebih cepat naiknya berat badan
dan pribadi penyayang dalam posko dan menciptakan
suasana yang seru dan tidak membosan kan ketika kita
semua berada di dapur.
Ke-Lima, Rahmawati, dia adalah teman yang humoris
dan tidak pernah marah Pemilik senyum manis nan indah
juga hadir menghiasi posko kami, memiliki kepiawaian
dalam hal ngajar mengajar di sekolah. Selain itu kak Titi
dan Rahmawati.Mereka berdua adalah partner masak.Yang
tak diragukan lagi masakannya.Calon-calon istri idaman
yang pandai dalam urusan rumah tangga terutama dalam
memasak.
70
Ke-Enam, Ramlah. Awal mula saya bertemu denganya dia
adalah sosok yang sangat pendiam dan anggun bahkan tutur
sapa yang mampu menjadi inspirasi buat saya dan menjadi
sebuah panutan bagi adek adek yang dia ajar di sekolah
karna dia cukup mempunyai skill dan kepribadian yang
ramah.
Ke-Tujuh. Nur Aita saya sering sekali memanggilnya Aitit
dia adalah wanita yang humoris, jail, nakal, sosok yang tidak
pernah saya liat marah melainkan hanya mampu tersenyum
dan tertawa dan piawai dalam bidang busana iapun sosok
yang mengajarkan adik adik untuk fashion show.
Ke-Delapan, Syahratulnisa, teman yang sangat pendiam
tapi kononnya dia sangat cerewet ketika di kamar. Kesan
pertama yang saya dapatkan dia sangat pendiam, tapi
semenjak dia bergabung dengan yang lainnya dia mulai
dapat berbaur dan tidak pendiam lagi.
Ke-Sembilan, Cici Nur Pratiwi dia adalah sosok yang
suka menonton dan murah senyum baik dan slalu
menerima masukan dan slalu ingin belajar bagaimana cara
untuk memperbaiki diri agar menjadi wanita yang lebih baik
Secara pribadi, KKN memberikan pengalaman
baru, keluarga baru, dan teman baru. Kurang lebih 1 bulan
menjalankan KKN di desa yang tak jauh dari Makassar dan
sangat dekat dari limbung dan takalar, sehingga tidak
menguras banyak tenaga dan pikiran dan finansial tentunya.
71
Kalebarembeng sosok pribadi yang berbeda beda apalagi
kita tak pernah sebelumnya bertemu di kampus pastinya
kita agak canggung untuk pertama kalinya namun seiring
dengan berjalan nya waktu kami pun mulai bercanda gurau
dan mulai sering bertegur sapa antara satu sama lain hingga
akhirnya kami pun slalu tersenyum baik itu pembahasanya
sederhana tetapi kami cukup menikmati waktu dsan begitu
juga dengan warga,pemuda dan kalangan anak anak yang
begitu dekat dengan kita sehingga kami tidak pernah ada
waktu yang sia-sia karna kami mencoba untuk berbaur dan
mengisi waktu kami dengan melaksanakan prokram kerja
dan bercanda gurau
Untuk ibu-ibu dusun Salekowa yang sangat kreatif
dalam membuat berbagai kreatifitas khususnya dalam
pembuatan batu bata yang dimana desa tersebut terkenal
akan kaya pembuatan batu bata serta didesa ini dipenuhi
dengan sawah sehingga hal ini merupakan salah satu
pencarian mata warga desa Kalebarembeng disamping
dengan pembuatan batu batu. Mereka pun juga pandai
dalam membuat makanan atau kue-kue yang sering saya
dapatkan antusias ibu-ibu dalam membuat makanan
dirumah ibu dusun tempat saya tinggal. Beliau pun sangat
ramah terhadap anak KKN, ataupun masyarakat lain yang
mendatangi desa tersebut. Mereka secara terbuka menerima
kami dari hari pertama kami menginjakkan desa tersebut.
Kegiatan belajar mengajar di SD dan TPA masjid
dusun Salekowa dan bimbingan belajar selama kurang lebih
1 bulan lamanya. Senang rasanya dapat mengajarkan adik-
adik disini hal ini yang mampu menjadi pelajaran hidup
buat kami dan tak habis cerita keseruan yang di ciptakan
adik-adik yang terkadang membuat kami kesal tetapi hal itu
lah yang membuat kami juga tak akan melupakan kenangan
itu.
Begitu pula sering sekali adaya kegiatan malam
yaitu berkumpul dengan pemuada-pemuda yang akrab dan
mudah bergaul dan merekapun selalu ikut serta dalam
72
membantu kegiatan kami yamg bentuknya fisik dan
kamipun seperti mendapat keluarga baru.
KKN selama sebulan lebih atau 45 hari di Desa
Kalebarembeng tepatnya di dusun Salekowa memberikan
saya banyak pengetahuan dan pengalaman.Teman-teman
yang selalu membimbing saya kearah lebih baik, teman-
teman yang selalu menegur saya ketika melakukan
kesalahan, dan teman-teman yang selalu menghibur saya
ketika sedih.KKN ini telah mengajarkan saya kebersamaan,
kekompakan, dan solidaritas yang sangat tinggi.Serta yang
terpenting di KKN ini saya mendapatkan keluarga
baru.Terima kasih untuk teman-teman dan warga desa
Kalebarembeng.Mohon maaf atas kesalahan saya, semoga
tali persaudaraan kita semua tidak hanya pada saat KKN
berlangsung.Tetapi juga silaturahmi diantara kita.Jangan
lupakan kenangan yang telah kita buat meskipun hanya
dalam hitungan 45 hari.
73
3. Nama : Wahyu Ardiansyah
74
semua setelah 45 hari kita semua bersama namun saya
menyadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan
kuharap kalian semua tak melupakan saya yang sudah
menganggap kalian sebagai saudara dan maafkan jika
selama ini saya banyak melakukan kesalahan banyak
melukai perasaan kalian.
75
dilaksanakan di Auditorium kampus UIN. Setelah
mengikuti pembekalan yang dilaksanakan selama 5 hari
akhirnya, pengumuman penempatan lokasi KKN
diumumkan tepat pada tanggal 18 Februari 2019, hal ini
merupakan yang paling dinantikan oleh teman-teman
semahasiswa KKN Uin Alauddin Makassar angkatan ke-60.
Saya ataupun teman-teman dilanda kecemasan akan
terdampar dilokasi mana, kabupaten apa, seposko dengan
siapa?, apakah ada teman yang saya kenal atau tidak, segala
macam kekhawatiran atau pertanyaan-pertanyaan yang
muncul didalam diri saya. Berdasarkan pengumuman yang
telah saya dapat, saya ditempatkan di Kecamatan Gowa
Kabupaten Bontonompo. Namun lokasi pembagian desa
belum diumumkan. Akan ada jadwal tersendiri, itu
sebabnya diadakannya pertemuan antara mahasiswa
angkatan ke-60 bertempatan di Kabupaten Bontonompo
dengan kedua pembimbing yang telah ditentukan oleh
panitia KKN Uin Alauddin Makassar. Akhirnya pada
tanggal 22 Februari 2019 lokasi penempatan desa dan
nama-nama teman seposko telah diumumkan. Saya
ditempatkan di Desa Kalebarembeng dan tidak ada satupun
teman posko yang saya kenal. Posko saya beranggotakan 10
mahasiswa/i. Mereka orang baru dari jurusan dan fakultas
yang berbeda-beda. Tepat tanggal 25 Februari 2019 kami
diberangkatkan ke Kabupaten Bontonompo yang
sebelumnya pada saat itu dilakukan pembukaan dilokasi
kecamatan Bontonompo guna perkenalan setiap Kepala
Desa per posko, sebelumnya akhirnya diberangkatkan ke
Desa Kalebarembeng.
76
memiliki cuaca yang tidak beda jauh dengan kota makassar
dan sekitarnya yang dimana kadang panas, sekali panas yah
akan panas sekali dan sekali hujan akan hujan. Bukan hujan
yang sekali itu saja, seperti pada pagi hari akan hujan,
malamnya akan hujan dan dilanjut keesokan harinya.
Berbicara dengan jaringan yang terdapat di desa
Kalebarembeng, saya pribadi bersyukur karena
mendapatkan lokasi KKN yang tidak jauh-jauh dari kata
“jaringan internet”. Karena kita memasuki jaman yang
dimana serba internet dan sebagainya. Sehingga kami selaku
KKN Bontonompo tidak memiliki kendala terhadap
jaringan, baik jaringan telfon maupun internet, akses sarana
transportasi umum pun tidak memiliki kendala.
77
dalam mengadakan rapat setiap malam yaitu sebagai ajang
membangun keakraban sesama teman posko.
78
disekeliling saya tersinggung. Untuk Nur Aita, berbeda
dengan yang lainnya. Kesan yang saya dapatkan dari dia
yaitu seperti orang tidak memiliki masalah, orangnya sangat
santai dan enjoy . Untuk Syahratulnisa, teman yang sangat
pendiam tapi kononnya dia sangat cerewet ketika dikamar.
Kesan pertama yang saya dapatkan dia sangat pendiam, tapi
semenjak dia bergabung dengan yang lainnya dia mulai
dapat berbaur dan tidak pendiam lagi.
79
baik dan selalu membantu kegiatan kami dalam banyak hal
yang saya bisa petik dan semakin belajar untuk keras dan
mandiri.
80
saya selama melakukan KKN di desa Kalebarembeng
tepatnya di dusun Salekowa Kabupaten Gowa, kecamatan
Bontonompo ini merupakan suatu pengalaman yang belum
pernah saya dapatkan atau saya rasakan selama ini.
81
4. Nama : Syahratulnisa Syamsuar
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Pendidikan Matematika
Bismillahirrahmanirrahim
82
dahulu. Nama saya Syahratulnisa Syamsuar, lahir di Sinjai,
pada tanggal 28 Desember 1997. Memulai pendidikan
dengan memasuki jenjang pendidikan formal di RA
Masrurah selama 1 tahun dan dilanjutkan ke jenjang SD di
SDN Pao-Pao selama 6 tahun. Setelah sekolah dasar saya
melanjutkan pendidikan ditingkat menengah di SMPN 2
Sungguminasa, pada tahun 2012 saya melanjutkan
pendidikan dijenjang selanjutnya di SMAN 1 Sungguminasa
atau yang lebih dikenal dengan sebutan SALIS, selama 3
tahun dan selesai pada tahun 2015. Pada tahun yang sama,
saya melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar pada Jurusan Pendidikan
Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Saat ini, saya
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah
satu kewajiban sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Sebagai mahasiswa KKN, saya akan bercerita sedikit
mengenai pengalaman saya selama ber-KKN.
Semester 8 merupakan semester yang identik dengan
KKN (Kuliah Kerja Nyata), ini merupakan salah satu tugas
wajib bagi setiap mahasiswa yang menjadi syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di bangku perkuliahan. Hari itu,
tiba saatnya saya akan melaksanakan tugas KKN. Ada rasa
senang, sedih, dan bangga saat itu, tpi lebih banyak
sedihnya, mengingat sejauh ini pencapaian saya sebagai
mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Bukan hanya saya saja
yang merasakan, begitupun dengan teman-teman yang
demikian hebohnya. Mulai dari penyiapan berkas,
pendaftaran, sampai persiapan untuk KKN dilakukan
bersama.
Sebelum berangkat kelokasi KKNsaya mengikuti
pembekalan yang diadakan oleh BP-KKN selama 2 hari
yaitu tanggal 15-16 februari 2019 di auditorium kampus
UIN Alauddin Makassar. Setelah melakukan pembekalan
tibalah saat-saat yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman
tempat lokasi KKN yang diumumkan kurang lebih 2 pekan
setelah pembekalan KKN dilakukan. Setelah melihat
83
pembagian lokasi tersebut, ternyata saya ditempatkan di
daerah Kabupaten Gowa, Kecamatan Bontonompo dengan
pembimbing atas nama Muh. Quraisy Mathar, S.Sos,
M.Hum atau nama panggilannya pak Ais dan yang ke dua
pak Jufriad, SE, M.Ak atau nama panggilannya pak Jupe.
Saat melihat pengumuman ini, ada rasa bahagiah tersendiri
bagi saya karena Alhamdulillah ini merupakan jawaban dari
setiap doa-doa saya dan orang-disekitar saya. Dari awal saya
memang mencari lokasi yang tidah jauh untuk ber-KKN
karena ada beberapa alasan diantaranya alasan yang paling
kuat itu karena berhubung saya tidak bisa pergi jauh-jauh
atau yang biasanya perjalanan shafar dikarenakan saya
masih belum memiliki makhrom, dan Alhamdulillah
Kecamatan Bontonompo belum termasuk perjalanan
shafar. Setelah itu sayapun melihat lokasi teman kelas atau
teman sejurusan saya, ternyata rata-rata mereka ditempatkan
di Kabupaten Bulukumba.
Saya ber-KKN di Kabupaten Gowa, tepatnya di
Kecamatan Bontonompo, Desa Kalebarembeng, Dusun
Salekowa.Masyarakat di desa Kalebarembeng, dusun
Salekowa sangat ramah. Terbukti saat saya dan teman –
teman tiba di dusun ini, kami disambut dengan senyuman
masyarakat yang begitu akrab serta tutur kata yang lembut.
Di sana saya menemukan keluarga baru, orang tua baru
yang menyayangiku serta memanjakanku hingga serasa
dikampung sendiri. Saya dan teman-teman senang
berkunjung kerumah warga, mereka pun selalu menyambut
kami dengan keramahannya. Namun, saya kadang-kadang
malu untuk berkunjung karena saya dan teman-teman
berfikir bahwa kami telah merepotkan tapi ternyata mereka
malah tersinggung bila kami menolak untuk berkunjung.
Mayoritas masyarakat dusun Salekowa adalah petani dan
pembuat batu merah. Kita bisa menemukan sawah dimana
– mana, sawah yang terbentang begitu indah, bentuknya
yang tersusun rapi menjadikan desa ini bagaikan surga
persawahan.
84
Selama ber-KKN kurang lebih 45 hari, saya
mendapatkan begitu banyak cerita, pengalaman dan
kenangan yang dapat saya jadikan sebagai pelajaran
tersendiri untuk kehidupan pribadi saya.
Kami ber-KKN di Desa Kalebarembeng tepatnya di
Dusun Salekowa terdiri dari 10 orang mahasiswa-i, masing-
masing dari jurusan dan fakultas yang berbeda-beda. Mulai
dari fisik yang berbeda, karakter yang berbeda, kebiasaan
yang berbeda, pemikiran yang berbeda dan memiliki
kemampuan yang berbeda pula. Siapakah mereka? Mereka
adalah Nensir dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Jurusan Jurnalistik. Nensir diamanahkan sebagai
Koordinator Desa (KORDES) di posko kami, dia memiliki
tanggungjawab dalam membuat suatu keputusan dan
mengarahkan teman-teman dalam mengerjakan program
kerja yang sudah disepakati saat seminar desa. Cici Nur
Pratiwi dan Ramlah, mereka satu Fakultas bersama saya
tetapi beda jurusan. Cici Nur Pratiwi jurusan Pendidikan
Fisika, diberi amanah sebagai sekretaris di posko kami, Cici
orangnya baik tetapi biasanya dia kurang fokus saat diajak
berbicara, dia berasal dari Majene Sulawesi Barat.
Sedangkan, Ramlah jurusan Pendidikan Agama Islam sama
seperti saya, Ramlah salah satu anggota dari posko kami.
Orangnya baik, ramah, lembut, dia berasal dari Bone yang
terkenal dengan kelembutannya. Titi Hardiyanti dan Radi
Mega Irawan Saputra, mereka berdua berasal dari fakultas
yang sama yaitu Fakultas Sains dan Teknologi, tetapi
jurusan yang berbeda. Titi Hardiyanti yang biasa dipanggil
kak Titi memiliki jurusan Fisika, kak Titi adalah sosok
teman, kakak, dan ibu bagi posko kami. Kak Titi bisa
menjadi penengah bagi kami, mungkin karena kak Titi
sudah berkeluarga dan memiliki anak, selain itu kak Titi
juga yang selalu memasakkan kami saat di posko, Terima
kasih Kak Titi . Radi Mega Irawan Saputra yang biasa
dipanggil kak Radi memiliki jurusan Arsitek. Sesuai dengan
jurusannya, yah kak Radi bisa menggambar dan mendesain,
85
dan kadang dia juga humoris orangnya. Winda Elyanto dari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Management.
Winda orangnya baik, sangat perhatian sesame temannya,
bisa dibilang teman mengajar dan teman pergi jajan.
Rahmawati dari Fakultas Adab dan Humaniora jurusan
Bahasa dan Sastra Arab. Rahma si chuby, bermata empat,
pintar masak, banyak bakat, dan partner MC. Dan terakhir
Wahyu AS dari Fakultas Syariah dan Hukum jurusan Ilmu
Hukum. Kak Wahyu panggilannya berhubung karena beliau
senior di atas senior, orangnya humoris sampai-sampai saat
makan beliaupun melawak sehingga kita semua tertawa
terbahak-bahak sambil makan bersama, baik hati, tidak
makan sabun.
Daerah Bontonompo yang saya dapatkan untuk
mengabdi adalah daerah dataran rendah, dan dipenuhi
hamparan sawah yang sangat luas sehingga memiliki
pemandangan yang Ma Shaa Allah. Masyarakatnya banyak
juga banyak yang bekerja sebagai pembuat batu bata.
Khususnya di desa Kalebarembeng dusun Salekowa, yang
memiliki warga masyarakat petani dan pembuat batu bata.
Setelah mengetahui lokasi KKN dan dosen
pembimbing, mulailah di buat group WA terkhusus lokasi
Kecamatan tertentu. Di grup tersebut dibahaslah hal-hal
yang berkaitan dengan KKN, mulai dari baju seragam,
spanduk, dan program kerja yang akan dilakukan di lokasi
KKN nantinya. Setelah itu, dilakukanlah pertemuan dengan
masing-masing dosen pembimbing sesuai jadwal yang ada
diwebsite, dan jadwal kami adalah hari selasa tanggal 19
Februari 2019. Pada hari itu, kami di suruh untuk
melakukan pertemuan di Perpustakaan UIN Alauddin
Makassar lantai empat. Pada pertemuan tersebut, di
lakukanlah pemilihan koordinator camat (korcam) khusus
Kecamatan, dan untuk nama-nama anggota setiap posko
akan diumumkan pada hari jumat tanggal 22 februari 2019
mendatang. Setelah mengetahui nama-nama setiap anggota
posko mulai dari posko 1 sampai posko 14 ditentukanlah
86
coordinator Desa (Kordes) untuk setiap Desa. Setelah itu,
dilakukanlah pertemuan setiap anggota masing-masing
posko, saat itu saya mendapatkan posko 10. Pertemuan
dilakukan pada hari jumat tanggal 22 februari 2019, ba’da
Jum’at bertempat di belakang Perpustakaan UIN Alauddin
Makassar. Pada saat itu saya berhalangan datang
dikarenakan ada keperluan keluarga yang tidak bisa
ditinggalkan. Pada hari itu juga, kami melakukan pemilihan
koordinator Desa (kordes), bendahara, dan sekretaris.
Adapun yang terpilih menjadi kordes yaitu Nensir yang
berasal dari Program Studi Jurnalistik, yang menjadi
bendahara yaitu Winda Elyanto yang berasal dari Program
Studi Management, sedangkan yang menjadi sekretaris yaitu
Cici Nur Pratiwi yang berasal dari Prodi Pendidikan Fisika.
Senin, 25 februari 2019 adalah hari di mana
pemberangkatan KKN Angkatan 60 dan menjadi awal
cerita di masa ber-KKN. Rombongan KKN
Kec.Bontonompo berangkat dari Kampus 2 UIN Alauddin
makassar di mana titik kumpulnya adalah di depan gedung
CBP. Sebelum berangkat ke lokasi KKN, maka dosen
pembimbing membagi bus untuk 14 posko yang akan
dinaiki. Setelah pembagian bus selesai, ternyata bus yang
ditumpangi terlalu sempit bagi kami posko 10, bergegaslah
kami untuk menaiki bus masing-masing yang akan
mengantarkan kami ke lokasi KKN. Di Sepanjang
perjalanan, saya menikmati perjalanan dengan rasa yang
bercampur aduk antara sedih dan senang tetapi, lebih
banyak sedihnya. Setelah melakukan perjalan yang cukup
jauh, sekitar 2 jam perjalanan, sampailah kami di kantor
Camat kecamatan Bontonompo. Setelah itu, dilakukanlah
penerimaan mahasiswa KKN angkatan 60 UIN Alauddin
Makassar yang dilakukan oleh bapak camat Kecamatan
Bontonompo sendiri dan diperkenalkanlah masing-masing
kepala Desa dari setiap Desa. Setelah penerimaan,
bergegaslah kita menuju rumah pak Desa dengan menaiki
mobil pick up dikarenakan barang-barang kami yang sangat
87
banyak jadi bapak kepala Desa berinisiatif untuk
menjemput kami dengan mobil pick up. Setelah melewati
jalanan yang berlubang dan dihiasi oleh sawah-sawah yang
indah, setengah jam kita sampai di rumah pak Dusun
Salekowa yang bernama bapak Abd. Malik Dg. Luruh
dengan sambutan yang sangat baik dan ramah.
Pada pekan pertama ber-KKN kami melakukan
observasi Desa selama 2 hari, di Desa Kalebarembeng
memiliki empat Dusun diantaranya Dusun Bonto Ba’do,
Dusun Bontomanai’, Dusun Barembeng dan Dusun
Salekowa. Setelah melakukan observasi, kami melakukan
seminar program kerja pada tanggal 28 februari 2019 bisa
dibilang posko kamilah yang pertama melakukan seminar
program kerja di kecamatan Bontonompo (Ma Shaa Allah).
Alhamdulillah hasil dari seminar program kerja posko 10
diantaranya mengajar di TK/TPA, mengajar di Sekolah
Dasar, BAKSOS (Sabtu Bersih, Jum’at Ibadah, Pembuatan
Nama jalan, Pembuatan tempat Sampah, dan Tugu
pembatas kabupaten Gowa-Takalar).
Hari demi hari kami jalani KKN di Dusun Salekowa,
kebersamaan kamisemakin terasa dan semakin erat.Kami
semakin mengenal sifat -sifat asli satu sama lain. 5 Minggu
berlalu dengan proker-proker yang kami rencanakan dan
kami melaksanakannya sesuai dengan kemampuan kami.
Dan alhamdulillah proker-proker yang kami rencanakan
100% sudah terlaksanakan. Kecuali proker pembuatan
Tugu Pembatas Kab. Gowa-Takalar, dikarenakan beberapa
masukan dari beberapa pemuda dan masyarakat setempat
serta beberapa alasan dari kami sehingga kami tidak
melaksanakan proker tersebut. Pecan ke 5 juga menjadi
pecan yang sangat sibuk bagi kami, dikarenakan pekan
tersebut kami sudah sibuk untuk mempersiapkan ramah
tamah posko 10 yang akan dilaksanakan pada tanggal 2
April 2019. Mulai dari persiapan panggung, tenda, sound
system hingga pelatihan yang dilakukan untuk beberapa
penampilan yang akan di tampilkan saat ramah tamah nanti.
88
Adapun penampilan yang akan ditampilkan diantaranya
Anngaru yang dilakukan oleh adinda Nabil, Pembacaan
Ayat Suci Al-Quran yang dibacakan oleh Ustadzah, Tari-
tarian yaitu tari Mappadendang dan tari Gandrang Bulo,
pembacaan Puisi oleh adinda Aira, serta Fashion Show.
Hari ini, tepatnya pada tanggal 2 April 2019 tibalah
saatnya acara ramah tamah kami akan dilakukan In Syaa
Allah ba’da Isya. Kami melakukan persiapan di mana laki-
lakinya memsang tenda, kursi dan juga menyiapkan
panggung. Untuk kami perempuan bertugas untuk
membuat kue yang dibantu oleh ibu Dusun, kue yang kami
buat diantaranya Pudding Lumut dan Dadar Gulung
masing-masing lebih 200 biji. Secara pribadi saya kewalahan
dalam hal membuat kue karena tidak pernah membuat kue
dadar gulung, tetapi setelah mencoba dan mempelajari
Alhamdulillah ternyata saya juga bisa . Setelah melakukan
persiapan yang sangat panjang, ada rasa degdegan
dikarenakan saya akan menjadi MC dengan partner saya
Rahmawati di acara ramah tamah, tetapi Rahma sendiri
sudah terbiasa untuk menjadi MC. Ini pertama kalinya saya
menjadi MC dan pertama kalinya saya berbicara di depan
masyarakat yang sangat banyak, itupun karena kordes yang
menunjuk langsung bersama teman-teman lainnya. Tetapi
Alhamdulillah acara ramah tamah berjalan dengan sangat
lancar, meskipun saya sebagai MC kurang maksimal dalam
berbicara hehehe… semuanya bahagiah karena perjalan
KKN kami sudah ditutup dengan acara ramah tamah yang
begitu sederhanah tetapi hikmat, dan tidak kami sangka
antusias masyarakat setempat begitu semangat (Ma Syaa
Allah). Acara ramah tamah kami ditutup dengan sesi foto-
foto bersama bapak kepala Desa Kalebarembeng, berfoto
bersama ibu dan bapak posko dan foto-foto bersama adik-
adik yang telah berpartisipasi di acara kami.
Pada tanggal 6 April 2019, kami melakukan acara
kecil-kecil bersama pemuda Salekowa. Acaranya makan
bersama-sama sebagai rasa terima kasih kami kepada
89
mereka karena telah di terima dengan baik dan diperlakukan
dengan baik di Dusun Salekowa. Tidak hanya itu, kami juga
pergi liburan bersama tetapi tidak bersama pemuda
Salekowa. Kami pergi bersama ibu dan bapak posko serta
warga dan adik-adik Salekowa di permandian Sampulungan
Galesong Utara. Saat hari Senin, tanggal 8 April 2019 kami
berangkat pukul 14:00 atau jam 2 siang menaiki mobil pick
up again hehehe. Sesampai di tempat permandian saya tidak
berniat untuk ikut mandi-mandi ataupun berenang
dikarenakan kemalasan dan rasa trauma, tetapi Kak Titi
sangat rese’ di waktu itu dia memeluk saya dan terjadilah
kejar-kejaran dikarenakan saya yg mencoba menghindar tapi
nihil saya di tangkap olehnya,,, sedihnya.. basahlah kudung
serta baju saya. Banyak cerita bersama, makan bersama
adik-adik dan warga, cerita bersama. Inilah liburan kami
yang cukup singkat tetapi banyak cerita dan kebahagiaan di
dalamnya.
Dua hari sebelum penarikan kami seposko
melakukan silaturrahmi sekalian minta izin pulang
dibeberapa rumah warga. Mereka menjamuh kita begitu
sangat baik dan ramah, warga Salekowa sangat baik dan
ramah mulai dari kami datang di hari pertama sampai kami
mau pulang tidak ada yang berubah dari mereka. Hari
terakhir kami di Salekowa kami seposko jalan-jalan ke
Kab.Takalar. kami mendatangi Taman Cinta untuk sekedar
foto-foto bersama, setelah dari situ kami singgah di Bakso
Raksasa Bontonompo. Dan kami makan malam disitu
bersama Chalista dan Mattawang selaku anak dari ibu dan
bapak posko, dan juga bersama kak Ilham selaku pemuda
Salekowa.
Hari ini tibalah saatnya kami pulang ke rumah
masing-masing, pecah juga tangisannya, ada rasa senang
tapi sedih juga karena banyak kenangan dan juga pelajaran
di Salekowa yang tidak bisa dilupakan bersama adik-adik
dan anak-anak dari ibu posko. Sebelum pulang kami ke
rumah ibu ustadzah untuk berpamitan tetapi ibu ustadzah
90
pergi mengajar jadi kami tidak sempat bertemu dengan
beliau. Setelah itu kami bergegas ke sekolah untuk
berpamitan, di sini kami semua bersedih karena melihat
adik-adik yang menangis karena kepulangan kami. Ada rasa
tidak tega terhadap mereka tetapi kami juga harus kembali
untuk melanjutkan perkuliahan kami. Kami juga berpamitan
ke rumah Bapak Desa Kalebarembeng, bapak H.
Saharuddin, S.E. kemudian kami juga singgah di kantor
Desa Kalebarembeng untuk berpamitan. Dengan muka
yang sangat sembab, kami semua bergegas ke kantor Camat
untuk penarikan.
91
Saya Titi Nurhayati mahasiswa, dari Juruasan
Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi pada angkatan 60 ini
saya melaksanakan Kuliah kerja nyata (KKN). Saya
ditempatkan di Kecamatan Bontonompo, Desa
Kalebarembeng,Dusun Salekowa. Pemberangkatan KKN
dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019. Saya berKKN
selama 45 hari. Di 45 hari itu saya akan mendapatkan teman
baru dan banyak kenalan baru. Tepat hari rabu saya sampai
ke kecematan Bontonompo dan kegiatan penerimaan
mahasiswa telah selesai dan saya sudah mengenal siapa dan
yang mana kepala desa yang akan menjadi orang tua saya
ditempat KKN. Setelah kegiatan selesai diantarlah saya
dan teman-teman posko kerumah yang akan kami tempati.
Senyum sapa warga sepanjang perjalanan kami temui.
Sungguh pemandangan yang sangat indah mereka sangat
bahagia dengan kedatangan kami, kami pun disuguhi
dengan pandangan sawah yang mulai menguning. Teriakan
anak sekolah yang menyapa kami. teriakan dari mulut kecil
dan wajah yang lugu.
Sepanajang perjalanan kami melewati sawah-sawah,
dan saya berfikir dimana posko yang akan saya tempati,
dan tempat itu begitu jauh menurut saya sebagai orang
yang baru menginjak lokasi tersebut. Setelah melewati
panjangnya perjalanan sampailah saya diposko yang saya
dan teman-teman akan tempati. Disana kami dsambut
oleh tuan rumah yang sangat sangat baik dan ramah. Dan
kami dtempatkan dirumah kepala dusun Salekowa. Mereka
menjadi orang tua posko, dan kami mulai memperkenalkan
diri masing-masing kepada anggota keluarga mereka.
Setelah saya berkemas menyusun semua barang bawaan
saya didalam kamar lalu saya membantu ibu-ibu yang
sedang menyiapkan jamuan mereka untuk kami.
Mereka sangat ramah, dan kadang saya terkendala
dibahasa heheheh. Mereka menanyakan asal usul kami,
singkat cerita dan saya dan teman posko selesai menikmatai
92
sajian yang dihidangkan oleh ibu posko, disuruhlah kami
beristirahat sebelum melanjutkan aktivitas sebagaimana
Mahasiswa KKN. Hari pertama itu pula menjadi hari
pertama saya mengenal baik teman posko, dan mulai
mengenal nama lengkap mereka.
Kami berjumlah 10 orang dari fakuktas dan jurusan
yang berbeda- beda. Yang pertama ada dari jurusan
Pendidikan Agama islam bernama Ramlah asal Bone
dengan sifat pendiamnya yang diawal yang pintar bertilawah
yang sabar, tapi kalau diganggui berlebihan dia agak galak
tapi dia baik sekali. Dia yamg paling lembut suaranya yang
kurus tubuhnya dan punya proker sendiri yaitu bisa
mengendarai motor dan bisa gemuk, tapi prokernya cuma
berjalan 2 hari. dan dia merasa ada lemaknya sedikit
tumbuh diperutnya hehehe. paling rajin memcuci piring
dan menyapu.
Kedua jurusan pendidikan fisika bernama Cici
Nurpratiwi asal dari majene dia orangnya sabar, pendiam,
tidak suka ribut hobi nonton youtube dan kalau sudah
masuk dikamar dan ketemu bantal tunggu tidak sampai satu
menit taraaaaa tidurlah dia, tapi takala keluar suaranya dia
selalu melucu kalau bagian dan blak-blakkan
membersihkan selalu berpasangan dengan winda, mulai dari
cuci piring sampai mencuci.
Ketiga jurusan manejemen bernama Winda
Elyanto dia perempuan satu-satunya diposko kami yang
paling tinggi. Saya suka memanggilnya Wanto, paling tidak
bisa pisah dengan handsat. Dia paling ribut kalau dapat
cicak di tempat baskom tempat cuci piring. Paling geli liat
kepala ayam. Dia kalau cuci piring paling ribut dan over
acting hahaha.
Teman keempat saya dari jurusan Bahasa dan
Sastra Arab bernama Rahmawati, dia dipanggilkan pogo
dia yg paling sabar dan kalau ketawa hilang matanya. Dia
93
imut sebab dia bondeng hahah, paling suka dia mengajari
anak-anak puisi dan berbuah hasil yang sangat memuaskan.
Anak didiknya mendapat juara I dan II di dua
pertandingan. Dia agak mudah Baper kalau lagi jelek
moodnya. Rahma partner saya di dapur, karena dia satu-
satunya yang bisa masak. Nasi dengan cara, tempat,dan
porsi banyak. Dia pintar masak rajin kalau diminta tolongi,
dan dia orang yang paling jauh asalanya yaitu
Palangga,Tombolo.
Kelima dari jurusan bernama Nuraita dan biasa
dipanggilkan Tit,dia paling kecil diantara kami, yang punya
sifat kayak anak-anak tapi dia paling sabar kalau disuruh-
suruh dan tidak baperan. Tidak pernah marah, baik, kalau
dititip suruh jaga sayur dimasak dia tinggal pergi main sama
anak-anak. Mau marah sih tapi ahh sudahlah. Tapi dia
orang yang sangat kebal dari bullyan, karena selalu
dijodohkan dengan kordes kami. Kerena ada kemiripan
tersendiri haha,dan dia hanya senyum. Tapi yang ditakutkan
dianya nanti Baper. Oh Aita maafkan kami. Dia pintar
menjahit jadi dari dia kami minta tolong untuk mengecilkan
baju sampai memotong celana dan saya mau sekali belajar
menjahit di dia. Raita juga orang yang paling jauh
kampungnya yaitu Sungguminasa.
Keenam, dari Pendidikan Matematika bernama
Syahratulnisa. Sikaca mata penghafal Quran, Masya Allah.
Dia orang yang paling paling sabar dan penurut sama kata
katanya mamanya. Matanya yang paling ditakuti kordes dan
anak anak saat mengajar. Nisa yang punya barang paling
banyak, sofelnya, parfumnya, dan camilannya selalu saya
minta. Berpasangan dengan Ramlah bagian mencuci
piring, suka sekali menggesser kedudukan orang pas lagi
makan. Tapi dia orang yang begitu baik, asal dari Sinjai
tapi cuma numpang lahir jadi jangan tanya daerah Sinjai di
Nisa. Pasti geleng kepala dan Senyum.
94
Ketujuh, jurusan bernama Wahyudiansyah asal dari
mamuju dia paling dewasa pemikirannya, tapi paling lucu
kalau bicara yaa kayak stand up comedy. Yang LDRan
dengan si Gadis idamannya jadi menelpon berjam jam di
belakang rumah. Dia diantara kami bertiga, saya dan Rahma
yang berhasil menjalankan program diet. Tapi dia adalah
pemikir kritis.
Kedelapan, dari jurusan Arsitek bernama Radi
Mega Irawan Saputra. Paling panjang namanya. Dia sabar,
muka polos padahal enggak. Yang rajin nyuci baju sendiri.
Dia satu satunya laki laki yang paling lama dikamar mandi,
mungkin dia luluran atau panjang doanya tapi entahlah. Dia
yang tidak suka pacaran tapi ada pacarnya, yang suka bikin
Ramlah marah marah. Dia pintar mengambil hati anak
anak, dia mengajar dan mempunyai sifat keiibuan hahahah.
Kesembilan, dari jurusan Jurnalistik bernama
Nensir, dia kordes kami. Asal dari Bone, ini dia yang
kami jodohkan dengan Nuraita. Dia punya proker
seperti Ramlah yaitu menambah berat badan dan dia
beramsumsi kalau dirinya sudah chuby hahaahha. Yang
selalu nitip kalau ada yang mencuci pakaian, selalu teriak
kalau sudah lapar. Itulah sedikit kisah tentang teman teman
saya diposko, yang selalu ribut diposko hingga larut
malam.
Hari kedua saya dan teman teman berkeliling
dusun untuk melihat dan menyapa warga sekitar dan
mereka merespon baik. Karena matapencarian warga disana
adalah Batu bata dan sawah maka kami iseng ikut belajar
untuk mebuat batu- bata, dan hasilnya malah bikin rusak
tapi warga tetap tertawa bahagia melihat hasil karya
kami. Waktu telah menjelang memasuki waktu magrib dan
kamipun mohon izin pulang tidak lupa pula kami
memohon maaf atas kelakuan kami telah menggangu
kerjaan mereka. Sampailah kami diposko, kami mandi satu
95
persatu dan tiba gilirannya si Tit dan lamaaaaaaa sekali.
Setelah selesai sholat magrib saya dan teman teman
menyantap makan malam dan dilanjutkan dengan brefing
untuk menyusun Program Kerja kami selama 45 hari. Hari
ketiga dan keempat kami merencanakan Proker dan pada
hari Keenam kami malakukan seminar Proker. Pada proker
kami ada Tarbiyah Tk/TPA dan SD, pembuatan plank
jalan,tempat sampah dan papan tanda rumah aparat Desa,
bimbingan belajar anak- anak.
Tepat hari sabtu kami berkunjung ke sekolah SD
Inpres Salekowa untuk memperkenalkan diri dan memohon
izin untuk membantu menyalurkan ilmu untuk adik adik.
Sayangnya pada hari itu kamibtidak bertemu kepala sekolah
hanya bertemu dengan guru guru dan alhamdulillah mereka
menyambut, merespon kami dengan senang hati. hari senin
saya dengan cici serta winda dengan Nisa mulai mengajar
dan berkenalan dengan anak anak, kesan pertama mereka
masih malu malu. kami bagi tugas antara mengajat Tk/TPA
dan mengajar di SD dan bergantian.
Pada hari itu ada undangan dari Mahasiswa
Unismuh yang kenetulan melaksana kan KKP di Takalar
mengundang anak didik kami untuk mengikuti lomba di
Parambambe. Adapun perlombaan yang dilombakan adalah
Puisi, kaligrafi, tarik tambang, makan kerupuk, lari kelereng,
menyanyi solo, adzan, hafalan surah-surah pendek, dan
qultum. Mereka sangat antusias untuk melakukan
perlombaan itu. Setiap sepulang sekolah mereka datang
keposko dan samangat mereka berlatih tapi yaa begitulah
kalau anak anak ketika mereka jenuh mereka akan main
sendiri dan tidak fokus. Tapi kami harus sabar menghadapi
anak didik kami agar menjadi lebih baik. Tepat pada hari
dimana perlombaan telah tiba kami mengantar anak anak
berasama seorang guru yang begitu semangat yang bernama
pak Talli. Beliau satu satunya guru yang sangat mendukung
kegiatan murid muridnya.Lomba demi lomba telah berhasil
96
diikuti dan hasil dari lomba akan diumumkan pada tanggal
10 April. Hari demi hari kami lewati dengan kesibukan
program kerja kami mulai dari mengajar SD, TPA dan
pembuatan Plank. Sembari kami menyiapkan acara ramah
tamah kami kami terus bersosialisasi kewarga sebagai
bentuk silaturahmi kami kemereka. pada acara ramah tamah
kami menampilkan pagelaran adat istiadat warga makassar,
sari tilawah dan fasion show.
Kami mencari bahan untuk pembuatan plank ke
warga yang kebetulan sebagai imam desa dan alhamdulillah
kami dikasi harga yang sesuai dengan kantong kami
mahasiswa. Saya dan teman teman mulai mendisain untuk
plank mulai dari huruf sampai mencat plank dengan warna
khas UINAM, yaitu warna hijau. Kami kompak
mengerjakan plank dan satu lagi kami memnuat tempat
sampah untuk rumah ibadah dan sekolah. Berhubung pada
tempat ibadah tidak terdapat tempat pah yang memadai,
pada tempat sampah kami menggunakan bahan bambu
yang kami peroleh secara cuma cuma dari bapak posko
kami yaitu bapak Dusun Salekowa karena belakang rumah
beliau banyak sekali bambu. Pada proses pemotongan kami
dibantu oleh warga dan uniknya kami dilarang
mengambil bambu pada pagi hari. sampai pembuatannya
kami juga dibantu oleh pemuda-pemuda Salekowa mereka
sangat baik dan selalu membantu kami selama berada
disana.
Pada pertandingan di Parambambe alhamdulillah
SD kami mendapat banyak juara dan termasuk juara umum.
Kami mendapat tujuh piala sekaligus. Begitu bahagia pak
Talli selaku guru yang mewakili untuk mengambil hadiah.
Pada saat itu anak didik kami juga mengikuti pertandingan
tingkat kecamatan yang diadakan oleh KKN UINAM yaitu
KKN angkatan saya. Di pertandingan itu kami meraih tiga
piala dan memenangkan empat juara.
97
Pada tanggal 2 April kami melaksanakan Ramah
Tamah dan diisi dengan penampilan adik-adik yang sudah
kami latih semaksimal mungkin. Alhamdulillah acara kami
berjalan dengan hikmat dan warga yang datangn begitu
banyak, mengingikuti acara hingga selesai serta para
pemuda-pemudi membantu kami hingga acara selesai.
Warga sangat bangga menyaksikan anak-anak mereka
tampil dengan berani diatas panggung.
Tibalah kami pada hari penarikan, semua terasa
sangat mengharukan. Saya mempunyai berjuta-juta
kenangan dengan desa Kalebarembeng dengan warga
Salekowa. Tepat pada pagi itu air mata jatuh tanpa dirasa
ketika saya memeluk dan pamit kekeluarga saya diposkon
yaitu orang yang saya anggap sudah menjadi orang tua saya
sendiri dan keluarga mereka.
Terima kasih kepada bapak kepala Desa
Kalebarembeng, orang tua kami diposko, kepada warga
yang sangat sangat sangat baik kepada saya selama saya
berada disana. Saya akan merindukan beliau semua.
Kebaikan yang begitu indah membekas dihati saya. Air
mata beliau akan kami ganti dengan doa terbaik untuk
warga Salekowa yang mengajarkan saya apa arti
bersosialisasi.
98
6. Nama : Rahmawati
99
Puji syukur kita panjatkan kehadhirat Allah SWT.
Yang telah memberikan Rahmat dan karuniah-Nya
sehingga kita masih diberi umur yang panjang dan
kesempatan yang sangat berharga untuk mengikuti KKN.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
kita Muhammad SAW. Nabi yang menjadi panutan dan suri
tauladan bagi kita semua.
100
Adapun tahapan-tahapan setelah pendaftaran yaitu
pembekalan, pengumuman penempatan lokasi, pertemuan
dengan pembimbing, pembagian posko dan
pemberangkatan. Semuanya berlalu seiring dengan
bergulirnya waktu.
101
pun mulai berhembus ditambah dengan panasnya terik
matahari di siang itu. Kami pun melindungi kepala kami
dengan topi kebanggaan kami. Melihat wajah teman-teman
saat itu saya masih menerka-nerka bagaimana sifat mereka?
Selain itu saya berpikir bagaimana kehidupan kami di
Dusun itu, apakah penduduk disana ramah atau tidak? Apa
yang bisa kami lakukan di sana? Pertanyaan-pertanyaan itu
seakan berputar-putar di kepala saya. Tapi, keseruan diatas
mobil kadang membuat saya melupakan sejenak pikiran-
pikiran itu.
102
Hari demi hari mulai berganti, awalnya sebelum
melaksanakan seminar program kerja saya suntuk dan
bosan selalu menghitung hari penarikan. Jarak hari ke esok
harinya rasanya setahun karena belum ada yang di kerja.
Tapi setelah melaksanakan program kerja, kami pun mulai
bekerja. Mulai pendekatan dengan adek-adek TK/TPA,
anak-anak SD dan semuanya. Karena mereka semua adalah
target kami, maksudnya target mengajarnya kami. Karena
ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal maka tak
sayang”.
103
Syari’ah dan Hukum angkatan 2013 tapi dia mudah
berbaurdengan kami yang juniornya. Kak wahyu orangnya
bijak, paling dewasa dan sangat humoris apalagi kalau
waktu makan, yaa ampun saking lucunya nasi yang sedang
dikunyah tidak bisa tertelan, air yang sedang diminum
tersemprot ke wajah hahaha. Tapi kalau Kak Wahyu sedang
galau atau banyak pikiran beeh jiwa humorisnya hilang
ditelan bumi entah kemana. Kak wahyu sering begadang
tapi begadangnya bukan karena duduk-duduk dengan
teman-teman melainkan telfonan.
104
makanya dia jadi idola adek-adek disana. Kalau dia bertemu
dengan makanan yaa ampun lahap banget katanya mau
gemuk, mau pipinya chubby tapi tidak gemuk-gemuk. Yang
paling menjengkelkan dari Ncir adalah dia suka nitip-nitip
cucian tidak mau mencuci sendiri.
105
dan Bisnis Islam angkatan 2015. Winda itu orangnya baik,
cantik, tinggi makanya kalau saya berdiri dekat dia saya jadi
minder. Winda adalah bendahara di posko kami, dia jago
dalam menghitung-hitung uang pokoknya kalau soal uang
dia jagonya maklum anak Manajemen. Tapi Winda paling
menjengkelkan kalau dia membully bukan membully sih
bercanda maksudnya tidak pandang bulu mau senior atau
seangkatan na amba’ rataji,hehehe.. yang paling lucu dia itu
mau putih katanya mau ngalahin putihnya saya, makanya
dia selalu mau kena cahaya matahari katanya supaya jadi
putih dimana nyambungnya neng.. hehe
106
bawaannya Astaghfirullah banyak sekali kayak orang mau
pindah rumah. Dia awalnya tidak banyak bicara dan saya
maklumi karena dia Ukhty-ukhty jilbabnya panjang, tapi
selang beberapa minggu di posko ternyata dia juga tidak
bisa diam sifat aslinya pun keluar. Nisa itu orangnya rajin
shalat, rajin ngaji, penghafal pula, dia juga baik apalagi kalau
soal makanan pasti dia bagi-bagi tidak pelit, dia sering bantu
saya di dapur walaupun hanya kupas-kupas bawang atau
bagian tumbuk-menumbuk. Nisa adalah teman MC saya
sewaktu ramah tamah, awalnya dia menolak katanya tidak
bisa tapi ternyata dia bisa gaess... Nisa itu paling lama kalau
mandi tapi lebih lama Aita sih, dia sukanya makan tempe
sama kecap ,lombok dan tidak suka makan sayur hanya
kuahnya. Yang paling ditakutin dari Nisa itu adalah
tatapannya yang sangat tajam sehingga kesan pertama adek-
adek disana tuh takut dan selalu memanggilnya dengan
nama Kakak Marah. Dia tidak suka marah cuman
pembawaannya yang memang begitu.
107
membersihkan, rajin mencuci mau cuci piring atau cuci baju
yang jelas mencuci. Selain itu, Ramlah itu orangnya lembut
dan saya paling suka kalau dia bantu saya masak atau
tumbuk-menumbuk karena semua kekesalannya dia
lampiaskan ke tumbukan jadinya cepat halus hahaha..Dia
itu paling tidak suka kalau saya nangis makanya kalau saya
nangis dia juga ikutan nangis katanya tidak tega lihat saya
menangis aduuuh Ramlah jadi terharu deh saya hehehe....
108
terharu... tidak hanya itu mereka juga membelikan kami
kue dan menulis surat isi suratnya itu bikin saya mewek.
Mereka tidak membiarkan kami pergi makanya setiap hari
sampai malam mereka di posko terus.
109
kepulangan kami, tapi apa boleh buat kami dengan berat
kami harus pergi walau itu sangat menyakitkan. Pesan warga
disana yang paling saya ingat adalah “ jangan lupakan
Dusun Salekowa dan sering-seringlah berkunjung kemari”
itu yang paling saya ingat.
110
7. Nama : Cici Nur Pratiwi
111
memberikan kesan kepada saya. Kesan terhadap teman-
teman posko maupun terhadap masyarakat desa. Tepat
pada tanggal 12-16 Februari 2019 pembekalan KKN
dilaksanakan di Auditorium kampus UIN. Setelah
mengikuti pembekalan yang dilaksanakan selama 5 hari
akhirnya, pengumuman penempatan lokasi KKN
diumumkan tepat pada tanggal 18 Februari 2019, hal ini
merupakan yang paling dinantikan oleh teman-teman
semahasiswa KKN Uin Alauddin Makassar angkatan ke-60.
Saya ataupun teman-teman dilanda kecemasan akan
terdampar dilokasi mana, kabupaten apa, seposko dengan
siapa?, apakah ada teman yang saya kenal atau tidak, segala
macam kekhawatiran atau pertanyaan-pertanyaan yang
muncul didalam diri saya. Berdasarkan pengumuman yang
telah saya dapat, saya ditempatkan di Kecamatan Gowa
Kabupaten Bontonompo. Namun lokasi pembagian desa
belum diumumkan. Akan ada jadwal tersendiri, itu
sebabnya diadakannya pertemuan antara mahasiswa
angkatan ke-60 bertempatan di Kabupaten Bontonompo
dengan kedua pembimbing yang telah ditentukan oleh
panitia KKN Uin Alauddin Makassar. Akhirnya pada
tanggal 22 Februari 2019 lokasi penempatan desa dan
nama-nama teman seposko telah diumumkan. Saya
ditempatkan di Desa Kalebarembeng dan tidak ada satupun
teman posko yang saya kenal. Posko saya beranggotakan 10
mahasiswa/i. Mereka orang baru dari jurusan dan fakultas
yang berbeda-beda. Tepat tanggal 25 Februari 2019 kami
diberangkatkan ke Kabupaten Bontonompo yang
sebelumnya pada saat itu dilakukan pembukaan dilokasi
kecamatan Bontonompo guna perkenalan setiap Kepala
Desa per posko, sebelumnya akhirnya diberangkatkan ke
Desa Kalebarembeng.
112
dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Desa Kalebarembeng
merupakan desa yang sangat asing bagi saya meskipun
tidak terlalu jauh dari Kecamatan, desa Kalebarembeng
memiliki cuaca yang tidak beda jauh dengan kota makassar
dan sekitarnya yang dimana kadang panas, sekali panas yah
akan panas sekali dan sekali hujan akan hujan. Bukan hujan
yang sekali itu saja, seperti pada pagi hari akan hujan,
malamnya akan hujan dan dilanjut keesokan harinya.
Berbicara dengan jaringan yang terdapat di desa
Kalebarembeng, saya pribadi bersyukur karena
mendapatkan lokasi KKN yang tidak jauh-jauh dari kata
“jaringan internet”. Karena kita memasuki jaman yang
dimana serba internet dan sebagainya. Sehingga kami selaku
KKN Bontonompo tidak memiliki kendala terhadap
jaringan, baik jaringan telfon maupun internet, akses sarana
transportasi umum pun tidak memiliki kendala.
113
berlama-lama, kami pun segera menggunakan waktu kami
sebaik-baiknya agar seminar proker dilakukan segera tanpa
menunda-nunda waktu atau bersantai-santai sehingga
proker kami berlanjut dengan cepat setelah seminar
program kerja kami dilaksanakan segera. Serta guna dalam
mengadakan rapat setiap malam yaitu sebagai ajang
membangun keakraban sesama teman posko.
114
awam katakan yaitu vulgar, tetapi kata beliau “Kita sudah
sama-sama dewasa, jangan mengambil sisi negatifnya ketika
kita membahas sesuatu yang vulgar. Akan
tetapi,pembahasan seperti ini perlu kita ketahui sebab ini
juga merupakan pedoman pada masa depan”. Untuk kanda
tercinta saya WahyuArdiansyah selaku senior yang dapat
dikatakan paling tua yaitu angkatan 2013. Akan tetapi,
beliau mampu memposisikan dirinya kapan waktunya
bercanda dan serius. Beliau juga merupakan sebagai
penengah diposko kami, ketika ada beberapa teman kami
yang mengalami pertengkaran sedikit begitupun dengan
saya. Tak jarang beliau memberikan solusi yang terbaik
ketika ada permasalahan baik itu dalam program kerja
maupun dalam pencekcokan antara 1orang dan lainnya. Tak
jarang, saya pribadi yang sering memiliki perbedaan
pendapat dengan teman cewek seposko, akan tetapi beliau
selalu memberikan nasihat dan solusi yang baik. Untuk
teman tersolo karir saya Winda Elyanto, dia merupakan
salah satu teman seposko saya yang setiap saat menemani
saya kemanapun kecuali Mandi maupun Buang Air Besar.
Tak jarang, kami selalu bersama-sama, berbagi duka sama-
sama, sebegadang setiap malam meskipun itu sampai Adzan
subuh berbunyi. Untuk Titi Nurhayati, ibu atau kakak kita
diposko yang selalu siap dengan lapang dada mendengarkan
keributan kami diposko, beliau pun selalu memasakkan
makanan selama 45 hari. Tak henti-hentinya menyiapkan
kami makanan, itulah mengapa beliau merupakan ibu
diposko kami. Diapun sangat dewasa, selalu memberikan
solusi disetiap masalah diposko. Tak jarang beliau menjadi
panutan diposko kami. Untuk Rahmawati, dimana ada kak
titi disitu ada rahmawati. Mereka berdua adalah partner
masak. Yang tak diragukan lagi masakannya. Calon-calon
istri idaman yang pandai dalam urusan rumah tangga
terutama dalam memasak. Untuk Ramlah, dia adalah
teman posko yang mood nya berubah-ubah. Sering saya
dibuat bingung mood dia, dan sepertinya saya tidak bisa
115
masuk dalam lingkarannya sebab saya pribadi perempuan
yang ceplas ceplos yang sering membuat orang-orang
disekeliling saya tersinggung. Makanya saya jarang bergaul
dengan dia, sebab saya takut dia tersinggung. Dia wanita
yang sangat feminim dan kalem. Untuk Nur Aita, berbeda
dengan yang lainnya. Kesan yang saya dapatkan dari dia
yaitu seperti orang tidak memiliki masalah, orangnya sangat
santai dan enjoy . Untuk Syahratulnisa, teman yang sangat
pendiam tapi kononnya dia sangat cerewet ketika dikamar.
Kesan pertama yang saya dapatkan dia sangat pendiam, tapi
semenjak dia bergabung dengan yang lainnya dia mulai
dapat berbaur dan tidak pendiam lagi.
116
dengan lapang dada serta antusias mereka sangatlah baik
sehingga membantu program kerja kami menjadi lebih
mudah. Sebab, pemuda-pemuda di dusun Salekowa selaku
tempat saya tinggal selama beberapa minggu pun sangat
baik dan selalu membantu kegiatan kami dalam banyak hal
yang saya bisa petik dan semakin belajar untuk keras dan
mandiri.
117
pikir ini hanya selama 45 hari setelahnya pasti akan bertemu
dengan mereka kembali. Dan setidaknya disaat saya pulang
nanti ada banyak hal yang akan saya ceritakan kepada
mereka dan kelak akan saya ceritakan kepada anak-anak
saya selama melakukan KKN di desa Kalebarembeng
tepatnya di dusun Salekowa kabupaten gowa, kecamatan
bontonompo ini merupakan suatu pengalaman yang belum
pernah saya dapatkan atau saya rasakan selama ini.
118
lupakan kenangan yang telah kita buat meskipun hanya
dalam hitungan 45 hari.
119
Setelah 2 minggu terakhir dan kegiatan yang dijalani
juga berkurang. Dimana kita mengadakan banyak
kegiatan perlombaan untuk masyarakat, anak-anak
dan melakukan ramah tamah. Tidak sampai disitu
para peserta KKN disibukkan juga pada pembuatan
laporan, mulai laporan individu, kelompok. Akhirnya
tanggal yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu tanggal
berakhirnya KKN dengan hati yang sedih bercampur
bahagia kita berpamitan dengan masyarakat, dengan
murid-murid yang sempat kita ajar disekolah dan
perangkat desa setempat. Mungkin ini kisah singkat
yang kita bisa saya ceritakan yang dapat kita ambil
hikmahnya dan pelajarannya, bahwa intinya :
dikampus kita belajar untuk diuji, mengabdi di
masyarakat kita diuji untuk belajar”.
Adapun hikma dari KKN ini dapat saya simpulkan
bahwa kepada setiap orang itu berbeda-beda dari segi
bahasa, logat serta watak setiap orang sehingga kita
diajarkan untuk bersabar.
Ucapan terima kasih ku untuk desa Kalebarembeng
khususnya dusun Salekowa yang sudah menerima
kami ditempat ini dan mengabdi selama 45 hari,
semoga desa ini mampu menjadi desa yang semakin
maju dan tentram.
Pesan untuk kita semua, agar kebersamaan yang telah
kita bangun dari hari pertama sampai penarikan ,
jangan berakhir KKN berakhir pula kebersamaan
kita. Tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi
diantara kita semua walaupun kadang kita pikiran kita
tidak sejalan dan walaupun terdapat badai yang
menghadang di depan kita dan jangan lupakan
kebersamaan kita yang dibangun selama 45hari.
Apabila kita melakukan sesuatu dengan bersama-
sama yakin saja hasilnya akan jauh lebih baik.
Betapa beruntungnya saya dapat bertemu dan
mengenal kalian semua. Hal ini yang tidak dapat
120
ditukar dengan apapun. Saya berharap agaar warga
maupun anak-anak bertambah semangat, bertambah
baik dalam hal akhlak dan dalam hal apapun
terkhusus dalam hal ibadah.
Jurusan : Manajemen
Assalamu’alaikum
121
Seperti yang diketahui moment KKN inilah yang paling
dinantikan dalam dunia perkuliahan. Dimana dalam proses
KKN kita dituntut untuk mengabdi di masyarakat dan
mengaplikasikan segala materi yang didapatkan dalam
bangku perkuliahan.
122
alhasil saya nebeng di motor teman posko saya yang
kebetulan bawa kendaraan sendiri.
123
terlontar dari bibir saya dan terpenting belajar mengenai
bagaimana cara menerima dan menghargai satu sama lain.
124
sapaan kami diangkat menjadi kordes. Sosok yang baik,
tidak neko-neko dan tidak makan sabun. Salah satu teman
saya begadang sampai jam 3 malam mian kartu hehehe
“tidak untuk ditiru”. Hal yang sering terlontar darinya ialah
“ Terserah, Ia begitumi, Atur mako” pleaseee, kami butuh
solusi pak ketua dan hal ini sering kali menjadi
pertengkaran antara saya dengan dia. Hal yang
dipertengkarkan pun tidak jauh dari proker ataupun
masalah persuratan.
125
Syahratulnisa, sebut saja sabyan sapaan akrab
kami dengannya selama berada di posko. Sosok yang sangat
horor, ia horor sebab doi jarang senyum dan identik dengan
muka datar itulah nisa sabyan. Btw hal yang lucu yang saya
alami dengannya adalah pada saat pembagian team work
Tarbiyah di SD INPRES Salekowa. We pasang strategi
dong, dan pilihan jatuh pada Sabyan yang mana doi
memiliki background pendidikan jadi sudah pasti bisa
ngajar dong. Minggu pertama dan kedua berjalan dengan
normal seerti yang diharapkan. Minggu ketiga ku baru sadar
ternyata ekspektsi dan realita terkadang tidak selaras alhasil
kelas kunobatkan sebagai kelas terhoror, ia seperti Sabyan
yang tidak tau senyum. Kesulitan yang kami hadapi adalah
“materi apa yang harus dibawakan” berhubung sekolah
tempat kami mengajar masih menggunakan KTSP. Singkat
cerita disela-sela waktu mengajar hal yang sering terlontar
adalah “nda laparki?” ia lagi-lagi perihal makanan, sebab
saya memiliki hobby lapar jadi saya butuh makan dong
hehehe. Dan pada akhirnya Sabyan memutuskan untuk
tidak sering-sering keluar dengan saya katanya tekor
dompet kalau kau ditemani.
126
kalau saya ikut-ikutan logat Bone. Mungkin tidak banyak
yang bisa saya tuangkan ditestimoni ini sebab saya sedikit
tidak terlalu akrab. Mungkin dilain waktu kita bisa lebih
mengakrabkan diri.
127
entah apa jadinya jika tidak ada kamu. Mungkin hari-hariku
sedikit kaku seperti kanebo kering. Satu hal yang tidak
dilakukan berbarengan selama di posko ialah segala bentuk
aktivitas di dalam wc. Semoga pertemnan kita berlanjut
sampai seterusnya. Dua orang yang memiliki karakter yang
sama, sama-sama suka bercanda, membully dan terbiasa
dilingkungan yang mana bicara semaunya tanpa pikir
panjang “ceplas-ceplos”. Tapi saya sedikit bangga dengan
karakter yang dimiliki, sebab dengan begini kita memiliki
pertemanan yang luas. Buktinya saja Mahasiswa KKP
UNISMUH pun kita akrab sedikit berbeda dari kawan-
kawan yang lain.
128
Hal lain saya dapati adalah perempuan seusia kami
sudah melakukan pekerjaan yang notabenenya dikerjakan
oleh laki-laki yaitu bekerja di tempat pembuatan Batu-bata.
Dan dari info yang kami dapat yaitu salah satu warga di
Dusun Salekowa mengatakan “sebenarnya kami rugi kerja batu-
bata nak, tapi mau di apa karena tidak ada pekerjaaan lain dan
kami butuh uang untuk menghidupi keluarga”. Kami hanya bisa
berdo’a semoga pemerintah setemat lebih awere dengan
permasalahn-permasalahan yang ada di Dusun Salekowa
dan Dusun-dusun lainnya.
Wassalamu’laikum
129
9. Nama : Ramlah
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh..
Setelah melalui perasaan kecewa karena tidak bisa
ikut KKN (Kuliah Kerja Nyata) UIN Alauddin Makassar
angkatan 59 dengan alasan tertentu, tiba juga pendaftaran
untuk angkatan 60. Alhamdulillaah beberapa prosedur
130
untuk ikut ber KKN telah dilalui dan sampailah kita pada
hari temu pembimbing. Oh iya.. sebelum itu, kita berbagi
cerita mengenai hari terbukanya pendaftaran. Ok,
berhubung karena di angkatan 60 ini hanya akan menerima
2100 peserta dan pendaftar selanjutnya akan dialihkan ke
angkatan 61. Namun, di hari terbukanya web pendaftaran..
OMG hari itu benar-benar membuat ratusan mahasiswa di
UINAM hampir kena serangan jantung, ya bagaimana tidak,
dalam waktu kurang lebih 10 jam, pendaftar telah mencapai
2100 lebih, ini membuat beberapa teman jadi pesimis,
namun ada juga yang tetap optimis dan bilang gak masalah
kalo KKN nya angkatan 61. Sehingga, karena melihat
antusiasnya para mahasiswa untuk mendaftar KKN, maka
diadakanlah rapat oleh pimpinan dan keluarlah keputusan
bahwa semua peserta yang telah mendaftar yaitu 3.038
mahasiswa akan diberangkatkan pada angkatan 60 ini.
ALHAMDULILLAAH…..
Selama menunggu keluarnya pengumuman lokasi
KKN, saya berharap akan ditempatkan di daerah yang jauh
dari Gowa, misalnya di Bulukumba, Bantaeng, Luwu atau
daerah lainnya asalkan jangan di Gowa. Namun, lagi dan
lagi, manusia hanya bisa meminta dan Allah yang
menentukan. Keluarlah pengumuman lokasi KKN dan
jeng….jeng.. “GOWA”, tepatnya di Bontonompo.
Beberapa hari kemudian, keluarlah pengumuman di
desa mana dan posko berapa kita di tempatkan. Di
kecamatan Bontonompo ada 14 posko dan 1 posko induk.
Saya ditempatkan di posko 10, desa Kalebarembeng.
Sebelum pemberangkatan, teman-teman sepakat untuk
berkumpul di rumah Winda. Selain untuk mempererat
silaturahmi, juga untuk mendiskusikan proker yang akan
kami persembahkan untuk masyarakat di desa
Kalebarembeng.
Next, tiba juga hari pemberangkatan ke lokasi
KKN menggunakan bus kampus. Sesampainya di
kecamatan Bontonompo, diadakanlah penyambutan
131
mahasiswa KKN UINAM angkatan 60 di kantor
kecamatan. Setelah itu, kamipun diserahkan kepada kepala
desa masing-masing. Alhamdulillaah lagi karena jika
mahasiswa KKN yang lain dijempu dengan menggunakan
mobil AVANZA dan merek mobil lainnya, maka Pak De
menjemput kami dengan menggunakan pick up.
Sebelumnya, Pak De telah menyampaikan bahwa kami akan
ditempatkan di rumah pak dusun Salekowa, karena di
rumah Pak De telah ditempati oleh mahasiswa KKP
UNISMUH.
Rumah yang akan kami tempati ini ada 5 orang
yang menempatinya, yaitu Bapak dusun Salekowa sekaligus
bapak posko kami yang bernama Abd. Malik Dg.Luru, istri
beliau yang bernama Salma Dg. Tarring, pak dusun dan bu
dusun memiliki 2 orang anak, si sulung bernama Anisa
Ardani Calista Dg. Kenna yang sementara menempuh
pendidikan di SMP dan si bungsu Aswat Nadingra Pradana
Dg. Mattawang yang masih TK, serta nenek H. Hapiya Dg.
Lino.
Setibanya kami di posko, kami disuguhi secangkir
teh hangat beserta beberapa kue. Tidak hanya itu, beberapa
saat kemudian, kami dipersilahkan untuk makan siang.
Selesai makan dan membereskan piring kotor, kami pun
dipersilahkan untuk istirahat, rumah pak dusun cukup luas
bahkan setelah kehadiran kami yang berjumlah 10 orang.
Seminggu sebelumnya, tuan rumah memang telah
menyiapkan 2 kamar untuk kami. Jadi, berhubung
akhwatnya ada 7 orang, ya mau tidak mau kami harus
pintar-pintar mengatur ruangan agar 7 orang plus barang
masing-masing yang lumayan tidak sedikit, muat di kamar
yang berukuran 3x4 tersebut. Sesuai buku panduan KKN,
selama 45 hari, kami diberi waktu 3 hari untuk survey ke
desa masing-masing. Saya dan teman-teman pun mulai
melakukan survey. Di desa Kalebarembeng ini, tepatnya di
dusun Salekowa, sebagian besar masyarakat berpenghasilan
dari kerja batu merah. Kami pun berhenti di salah satu
132
tempat pembuatan batu merah milik warga, saya dan
beberapa teman sempat ikut membuat beberapa batu
merah dan itu pun masih kalah jauh bagusnya dari buatan
warga yang memang telah berkompeten di bidangnya. Di
desa Kalebarembeng ini, kami tidak melihat ada plang nama
jalan, hal ini membuat kami awalnya tidak mengetahui ini
dusun apa, dan ini rumahnya siapa. Kami juga melihat
kurangnya tempat sampah, sehingga sampah masyarakat
terlihat dimana-mana. Kami juga sempat menanyakan
tentang TK/TPA di dusun Salekowa tersebut dan jawaban
masyarakat adalah TK/TPA yang ada sekarang kurang aktif
karena ustadzah yang bertugas juga adalah seorang PNS,
jadi beliau sibuk di sekolah. Terakhir, posko kami dekat
dengan perbatasan Gowa-Takalar dan tidak adanya tugu
perbatasan.
Tiga malam kami manfaatkan untuk breafing, yang
dibahas tentu saja mengenai proker yang akan kami
seminarkan di hari ke 4 di desa Kalebarembeng, serta
konsep seminar telah kami bungkus di breafing 3 malam
tersebut.
Tibalah hari seminar proker UIN Alauddin
Makassar posko 10 desa Kalebarembeng, dan di seminar
ini, saya diamanahkan untuk pembacaan ayat suci al-Qur’an.
Alhamdulillaah seminar kami berjalan lancar bahkan
dihadiri oleh tamu undangan yang cukup banyak. Adapun
proker yang kami seminarkan yaitu mengajar di sekolah
terdekat, mengajar di TK/TPA terdekat, pembuatan plang
nama jalan, pembuatan tempat sampah untuk ditempatkan
dibeberapa titik, serta pembuatan tugu perbatasan Gowa-
Takalar yang ada di sekitar dusun Salekowa.
SUKA DUKA SELAMA DI POSKO
Berada di atap yang sama dengan orang yang tidak
dikenali sebelumnya tentu membutuhkan kemakluman
extra. Harus memaklumi mager yang datang silih berganti.
Adapun masalah keamanan si kampung tengah,
Alhamdulillaah telah diatasi oleh saudari kita Rahma dan
133
kak Titi. Namun, akan jadi kekhawatiran tersendiri ketika
kedua wanita tersebut bersamaan izin balik ke rumah. Yaa
karna walaupun waktu pendaftaran hampir dari kami semua
menuliskan bakat kami adalah memasak namun realitanya
hanya kepada 2 orang tersebutlah kami dapat percayakan si
kampung tengah. Kekhawatiran tersebut bahkan pernah
terjadi sekali selama masa KKN yang berujung kepada
menu makan anak kos, simple, praktis, mengenyangkan,
yah dia adalah si Indomie. Setelah itu kami sangat mewanti-
wanti kepulangan mereka yang secara bersamaan.
Walaupun kami terkadang berada di detik-detik
panas, namun semua dapat kami atasi dan ketawa kami
bahkan akan pecah setelah kami berkumpul.
Salah satu yang mungkin akan sulit kami lupakan
adalah ketika kami harus antri masuk WC, bagus kalau
tujuannya bukan hal yang mendesak, tapi kalau arahnya ke
yang menyiksa, di situlah kami kadang merasa sedih.
APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN???
Tujuan kami datang ke desa Kalebarembeng adalah
untuk kuliah, dan “hanya inilah kuliah satu-satunya yang
nyata, tidak perlu yang WAH tapi cukuplah yang
DDEHHH”, kata pak Quraisy.
Proker non fisik mulai kami jalankan sambil
menyiapkan proker fisik. Kami pun membuat jadwal
mengajar. Mengajar di sekolah terdekat 1 minggu full dan
jadwal mengajar di TK/TPA terdekat pada hari senin, rabu
dan kamis. Selebihnya diambil alih oleh mahasiswa KKP-
PLUS FAI UNISMUH yang telah lebih dulu menjalankan
proker tersebut.
Hari demi hari pun berlalu sampai suatu hari
datanglah undangan ke SDI Salekowa dari mahasiswa
KKP-PLUS FAI UNISMUH yang ada di desa
Parambambe, undangan kepada adik-adik yang bersedia
mengikuti beberapa lomba. Undangan ini juga telah disebar
ke beberapa desa karena termasuk lomba antar SD. Pihak
sekolah pun memberikan amanah kepada mahasiswa KKN
134
UIN untuk melatih adik-adik yang ada di SDI Salekowa.
Kamipun menerimanya dan mulai membagi PJ untuk
masing-masing lomba. Setiap hari adik-adik datang ke
posko untuk latihan. Semangat adik-adik inilah yang
membuat kami melawan rasa mager di saat panggilan kasur
dan bantal juga tak bisa kami elakkan. Sesuai dengan tanggal
yang tertera di undangan, kami beserta pak Talli (guru
perwakilan SDI Salekowa) mengantar adik-adik ke
Parambambe. Lombanya berlangsung selama 3 hari.
Sedangkan siapa yang menang akan diumumkan pada hari
ramah tamah mahasiswa KKP-PLUS FAI UNISMUH.
Sementara itu, kami kembali fokus pada proker
fisik, yaitu membuat plang nama jalan dan tempat sampah.
Untuk kedua proker tersebut, akhwat mengambil bagian
konsumsi dan ikut pada saat pemasangan plang nama jalan
dan tempat sampah yang diletakkan di sekolah, di masjid
dan di rumah pak dusun Salekowa atau posko kami sendiri.
Kurang lebih seminggu sebelum penarikan kami
kembali breafing untuk persiapan ramah tamah. Kami
dibantu oleh ustadzah Kartini dg. Ngalang melatih adik-
adik untuk tampil di acara malam ramah tamah. Tepatnya
pada tanggal 2 april kami melaksanakan ramah tamah. Hari
itu kami disibukkan dengan persiapan untuk malam ramah
tamah. Kami dibantu bu dusun membuat kue yang akan
menjadi konsumsi tamu undangan.
Adapun yang kami persembahkan pada malam
ramah tamah adalah tari mappadendang, angngaru, puisi,
gandrang bulo, dan qasidah. Jika biasanya malam ramah
tamah disuguhkan dengan penampilan mahasiswa KKN,
maka lain dengan posko 10 Kalebarembeng yang berusaha
untuk memberi kesempatan adik-adik untuk tampil di
depan umum. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
orang tua dari masing-masing adik-adik. Malam ramah
tamah pun ditutup dengan karaoke dan bermain domino.
Alasan kami melaksanakan ramah tamah lebih
cepat dari posko-posko lain yang ada di Kalebarembeng
135
adalah agar kami dapat fokus untuk melatih adik-adik yang
akan diikutsertakan dalam lomba antar desa yang
merupakan program kerja posko induk UIN Alauddin
Makassar, yaitu BONTONOMPO FEST. Setelah latihan
beberapa hari, lomba pun dimulai dan berlangsung selama
kurang lebih seminggu. Adapun yang menambah semangat
kami adalah antusias yang luar biasa dari adik-adik untuk
mengikuti lomba dan teman-teman mereka yang selalu
memberikan full support, serta orang tua mereka yang
selalu setia mendampingi.
Malam yang benar-benar membuat kami menjadi
sok sibuk adalah di malam tampilnya adik kami, yaitu
Almira Juliana atau biasa dipanggil Aira dengan lomba puisi.
Mengapa? Karena malam itu bertepatan dengan malam
ramah tamah KKP-PLUS FAI UNISMUH. Jadi, walaupun
dengan kendaraan yang terbatas, kami tetap mengusahakan
agar teman-teman dan adik-adik yang ingin pergi dapat ikut
serta. Dan berangkatlah kami dengan 4 orang dengan 1
motor dan ini bukan hal baru bagi kami dan adik-adik,
karena bagi kami selama itu aman dan bisa pergi bersama
yaa… lanjutkan. Di malam itu tampillah Aira dengan
puisinya yang berjudul “Guru Adalah Adalah” karena tema
dari lomba puisi adalah pendidikan. Berkat DUIT (Doa,
Usaha, Ikhtiar, dan Tawakkal), Alhamdulillaah Aira dapat
membawakan puisinya dengan baik. Usai tampil, kamipun
bergeser ke desa Parambambe untuk menghadiri malam
ramah tamah KKP_PLUS FAI UNISMUH sekaligus untuk
mengetahui apa saja dimenangkan oleh adik-adik kami yang
telah mengikuti lomba beberapa minggu sebelumnya.
Kebanggaan kembali menghampiri kami semua karena
adik-adik berhasil memenangkan beberapa lomba dan
akhirnya 7 piala siap kami persembahkan untuk pihak
sekolah. Lelah memang ada namun itu dapat tertutupi
selama kami masih bersama-sama.
Sabtu, 06 April, tepatnya di malam ahad, malam
penutupan BONTONOMPO FEST sekaligus ramah
136
tamah untuk posko induk. Adapun lomba yang berhasil
kami menangkan adalah fashion show PA-PI yang masing-
masing juara 1, ciee… congratulation adik-adik andalan..
Aira dan Eji. Selanjutnya, puisi juara 2 yang juga
dimenangkan oleh Aira, ya tawwa Aira jiii…., dan terakhir
juara 3 lomba balap karung.
Usailah pengabdian kami untuk desa
Kalebarembeng. Bu dusun sekeluarga beserta beberapa
warga mengajak kami untuk menghabiskan waktu bersama
di salah satu wisata yang ada di Kecamatan Galesong, yaitu
“Sampulungan”. Kami berangkat dengan menggunakan
mobil pick up dan 2 motor pribadi teman. Melewati hari itu
dengan makan bersama di pinggir kolam, dengan menu
yang kami bawa dari rumah hasil masakan bersama
membuat kami mengucapkan “Maka Nikmat Tuhanmu
Mana Lagikah yang Kamu Dustakan?”.
Esoknya penarikan.. malamnya kami habiskan
dengan makan bersama dengan warga dan dihadiri oleh Bu
Desa. Bukan makan-makannya yang penting di malam itu
tapi ketika saya, Rahma, dan kak Radi memutuskan izin
keluar untuk beli cendramata buat Bu Dusun sekeluarga.
Yaa tentu pas izin sama ibu dan bapak kami tidak bilang
mau pergi beli cendramata buat mereka, kan bukan surprise
namanya. Setelah ceka-ceka karena ya maklum malam
terakhir jadi uangnya juga sisa-sisa uang terakhir, kami
keluar sekitar jam 22:00. Mungkin ini memang mengundang
ketidaksetujuan bahkan pada diri kami masing-masing
karena kami sedang tidak berada di desa kami, tapi itulah
manusia yang tidak bisa tidur ketika belum melakukan apa
yang ingin dilakukannya. Akhirnya, kamipun pulang dengan
tangan kosong dan sepakat saya dan Rahma akan ke pasar
pagi-pagi sekali karena jam sudah menunjukkan hampir jam
23:00, jam segitu sulit menemukan toko yang masih buka
dan menjual apa yang ingin kami beli.
Sekitar pukul 8, kami berangkat ke pasar
Rappokaleleng, di sana hanya ada 2 tempat yang menjual
137
apa yang ingin kami beli, berhubung di tempat yang 1 tidak
ada yang menarik, maka di tempat yang 1 nya lagi kami
memutuskan untuk memilih cangkir yang kami anggap
cantik. Waktu terus berjalan, sedangkan kami harus
berkumpul di kantor kecamatan untuk penarikan. Saya dan
Rahma pun segera mencari tempat foto copy untuk
membungkus cendramata yang akan kami serahkan kepada
Bu Dusun sekeluarga.
Setiap detik HP berdering oleh panggilan teman-
teman yang ada di posko, mereka mengarahkan agar kami
bisa bersama-sama berangkat ke sekolah untuk pamitan.
Tangisan pun mengisi lapangan sekolah hari itu, dan
kembalilah kami ke posko untuk pamitan ke Pak Dusun
sekeluarga serta warga yang menyempatkan diri untuk
datang ke posko semata-mata hanya untuk melihat
kepulangan kami. Cendramata diserahkan dan tangisan
kembali pecah, yah bengkak semua mata, kecuali laki-laki
yang pura-pura nahan air mata, padahal sebenarnya gak
sanggup, hahaha.
Terakhir.. sedikit tentang teman-teman posko yang
menemani selama 46 hari.
Rahmawati (jurusan Bahasa dan Sastra Arab),
biasa dipanggil Rahma, tapi kak wahyu memberinya gelar
“pogo” karena katanya dia mirip ikan pogo. Rahma
orangnya serba bisa, bisa masak eh bukan cuman bisa sih
tapi pinter.. pokonya gak nyesel nikah sama dia, bisa puisi
juga, punya bakat terpendam jadi MC, mau kurus tapi suka
makan.
Titi Nurhayati (jurusan Fisika), kami biasa
memanggilnya kak Titi. Kak Titi adalah senior angkatan 13,
Alhamdulillaah kak Titi statusnya sudah menikah dan
memiliki 2 anak, mungkin karna inilah kak Titi menjadi
salah satu orang yang kami hormati di posko. Selain itu, kak
Titi adalah partner masaknya Rahma, pokoknya selama
masih ada Rahma dan kak Titi di posko, perut? AMAAAN.
138
Orangnya baik, bijak, humoris, pandai bergaul, dewasa, the
best laa, tengkiyuuu kak Titi dah dimasakin selama KKN.
Syahratulnisa (jurusan Pendidikan Matematika),
bukan syahra-nya yang mudah diingat tapi nisa-nya, “nisa
sabyan” adalah panggilan yang langsung diberikan
kepadanya pas setiap kali selesai perkenalan, tapi saya sih
biasanya cuman panggil nisa, suka yang simple soalnya.
Orangnya baik hati dan tidak sombong, menurutku pribadi
dia wanita yang anggun, gak suka makan ikan dan sayur,
bukan karna pemilih tapi memang di rumahnya gak ada
makan ikan (kata nisa), makanan favorit selama di posko
tempe kali ya karna tempe hanya hitungan jari dia absen
dari menu selama KKN, makan tanpa kecap rasanya gak
afdhol,dia orangnya gak banyak ngeluh (yaa namanya juga
anak solehah, aamiin) jadi orang-orang yang ada di dekatnya
harus extra peka, survey membuktikan nisa bukan anak
yang banyak kerja pas di rumahnya karna dia banyak
menghabiskan waktu di pondok, terakhir sekedar info
Syahrtulnisa ini hafidzah 20 juz loh, Maa Syaa Allaah.
Nur Aita (jurusan Studi Agama-Agama), kami
memanggilnya Aita tapi kalau lagi mau simple ya panggil aja
tit, kenapa panggil tit? ceritanya cukup Allah dan posko 10
yang tau. Orangnya baik, kekanak-kanakan, paling suka
makan ice cream, tidak suka menunggu apalagi hal yang gak
pasti, rela gak pake bantal kepala asal pake bantal guling,
paling sering di bully di posko karna orangnya sedikit
teledor, tapi meskipun demikian dia tetap sabar dan tabah
menghadapi segala cobaan, bully an ke 2 untuknya adalah
selalu dijodoh-jodohin sama Nensir atau biasa kami panggil
Ncir (pak Kordes), pintar menjahit (calon istri idaman),
kalau Aita yang masuk WC maka di situlah kami kadang
merasa sedih.
Cici Nur Pratiwi (jurusan Pendidikan Fisika), Cici
orangnya baik, rajin, kalau belum kenal dia pasti kita
mikirnya dia pendiam, orangnya moodian, sifat kalem dan
cerewet ada dalam dirinya, paling tidak bisa tinggal di dapur
139
sampai keluar kata-kata darinya “tidak apa-apa cuci piring
berkali-kali karna dia tidak bisa masak”.
Winda Eliyanto (Manajemen), saya biasanya
memanggilnya dengan “Win” aja karna simple, orangnya
super blak-blakan, jadi kalau ada orang baperan dan baru
kenal sama dia pasti kesannya kurang baik, partner jalan
sama cici karna sifat mereka memang nyambung satu sama
lain, setelah cek and ricek ternyata Winda termasuk
memiliki tubuh yang ideal karena diantara kami ber-7 dialah
yang paling tinggi, paling tidak bisa sarapan karna ujung-
ujungnya akan sakit perut.
Nensir (anak Jurnalis), nah ini dia pak Kordes
kami “Ncir”, orangnya tahan banting, maksudnya walaupun
dia selalu mendapatkan komentar dari kami, dia tetap
menjawabnya dengan tenang, gak enakan sama anggota,
pemimpin yang kurang tegas kalau menurut saya dan
mungkin teman-teman juga merasakannya, namun alasan
dibalik ketidaktegasannya cukup membuat kami terharu
karena dia menginginkan agar kebersamaan kita tetap
terjaga, Ncir menjadi mahasiswa KKN andalan anak-anak
di Salekowa sampai pernah adik-adik mogok latihan karna
kami bersifat kurang baik kepadanya.
Radi Mega Irawan Saputra (anak Arsitek), kak
Radi adalah sapaan akrab kami untuknya karena beliau juga
termasuk salah satu senior angkatan 14, salah satu teman
bertengkar selama di posko, orangnya bijak, salah satu
korban bully-an kami, diantara 3 laki-laki kak Radi adalah
satu-satunya yang menyaingi Aita kalau sudah nyangkut
dalam WC.
Wahyudiansyah (anak Hukum), kalau yang lain
manggilnya kak wahyu, saya lebih suka panggil kak Wayyu,
angkatan 13, baginya WC adalah sumber inspirasi,
orangnya dewasa, bijak, sempat jadi guru saya pas belajar
naik motor, mungkin hanya setengah bulan kami makan
malam bersama berhubung kak Wayyu sedang istiqamah
dengan program dietnya, tipe humoris yang berkelas,
140
pokonya paling gak aman makan bareng kak Wahyu karna
kami tidak akan berhenti tertawa olehnya.
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
141
Perkenalkan Nama saya Nur Aita dari Fakultas
Ushuluddin Filsafat dan Politik Jurusan Studi Agama-
agama, Angkatan 2015. Saya ingin bercerita sedikit awal
pendaftaran KKN. Pada waktu itu saya baru semester VII
kebetulan saya mendengar ada teman dari Fakultas Dakwah
dan Komunikasi yang mendaftar KKN angkatan 59 dan
saya berkeinginan juga untuk mendaftarkan diri karena
jumlah SKS yang di minta sudah mencakup. tapi sayang
waktu itu saya masih memiliki 4 matakuliah yang jadwalnya
bersamaan dengan KKN jadinya saya tidak mendaftar dan
menunggu pendaftaran KKN angkatan 60.
142
terpaksa buku itu saya robek selembar demi selembar.
Bukan karena saya tdk mau menyalin ulang tapi karena
bapak yang dari LP2M sudah mulai meminta resumenya,
mau tidak mau yang saya kumpulkan itu saja. Dan di hari
ketiga kami di ajarkan bernyanyi lagu KaKaeeNggg....
143
beberapa yang saya kenal. Sesampainya di Kantor
Kecamatan Bontonompo kami disambut oleh Bapak Camat
Bontonompo, Dosen Pembimbing serta Bapak Desa dari
masing-masing posko dan mulai memperkenalkan diri di
hadapan kami.
144
depan rumah. Lalu kami mulai berdiskusi hal-hal apa saja
yang akan kita lakukan untuk observasi ke rumah-rumah
pak RT/RW dan masyarakat sekitar. Setiap malam kita
sering melakukan briefing guna untuk melakukan perbaikan
atau ada hal-hal yang ingin ditambahkan.
145
Syahratulnisa, dikampus dia dipanggil syahro tapi kami
memanggilnya Nisa Sabyan, dia seorang ukhty yang
pendiam kalau ada banyak laki-laki, tidak nafsu makan kalau
tidak ada kecap dan saos jadi dia dibekali kecap dan saos
oleh ibunya.Winda Bendahara kami yang biasa saya panggil
Wiwin dalam pandangan saya dia itu si Ukhty boy yang
kadang-kadang kerudungnya MasyaAllaah yah, ia juga
orangnya sedikit jahil apalagi kalau dia tahu ada orang yang
sedang berada di dalam WC seketika itu dia langsung teriak
di depan WC dan berkata “siapa didalam? Mauka BAB, di
ujung tanduk mi eh,” tapi itu semua hanya bercanda kok.
Haha... Ada juga Cici Sekretaris kami yang pendiam sih
awalnya, lama kelamaan dia mulai menampakkan
keseruannya bareng kami, kata teman-teman juga dia si
tukang tidur namun kalau dilihat dia itu kuat juga begadang
yah? karena ditemani oleh wiwin, 3 sejoli dan juga anak
Ipemsa. Ada juga Chalista dan Matta anak dari Bapak dan
Ibu Dusun yang selalu juga bersama-sama kami makan
bareng. Ohiya sampai lupa, biasanya setiap malam pada saat
kita mulai briefing banyak anak-anak dari IPEMSA (Ikatan
Pemuda Salekowa) yang membunyikan klakson motornya
karena biasanya kami briefingnya itu diluar di bale-bale teras
rumah. Kadang juga mereka singgah untuk sekedar ngobrol
dan ngopi bareng laki-lakinya posko 10 dan kami sebagian
perempuan biasanya hanya menemani sebatas membawa
kopi dan makanan untuk di suguhkan kepada mereka.
146
perempuannya selalu dibuat tertawa oleh mereka. Belum
lagi KakTiti yang juga suka menambahkan lelucon, semakin
menambah keramaian di Posko 10.
147
yang mereka lihat sedang mencuci. Namun ada juga kak
wahyu yang sangat rajin mencuci pakaiannya sendiri
sampai-sampai kalau dia yang mencuci selalu di ledekin
sama Kak Titi “Habis lahiran yah pak Istrinya?”
148
menjadi lebih sempit dan membuat badan menjadi susah
bergerak pada saat ingin berbalik arah. Diantara 10 orang,
mungkin saya yang paling selalu ingin pulang kerumah dan
rindu ingin tidur di kamar saya. Dan ada satu lagi Nisa juga
selalu rindu ingin pulang ke rumahnya. Satu hal Adalagi,
saya sempat di ajar oleh Kak Radi latihan bela diri, bersama
dengan Wiwin yang kebetulan dia juga sedang latihan
karate. Kami latihan di Malam hari agar tidak mengganggu
kegiatan kita pada saat siang dan sore hari. Lagipula katanya
memang bagus latihan pada malam hari agar tubuh bisa
rileks dan segar pada saat bangun pagi.
149
mengantar adik-adik dengan memakai kendaraan motor
mengangkut 4 adik dalam satu kendaraan ke tempat tujuan.
Ternyata perjuangan kami selama 5 hari bolak-balik
mengantar adik-adik mengikuti perlombaan di Lapangan
Barembeng, Alhamdulillah membuahkan hasil. Tiba
waktunya pengumuman Lomba dan penyerahan hadiah.
Alhamdulillah adik-adik kami memiliki kemampuan dan
bakatnya masing-masing sehingga mereka memperoleh
piala Juara III Lomba Balap Karung, Juara II Lomba Puisi
dan Juara I Lomba Fashion show Muslim dan Muslimah.
Kami semua sangat senang melihat keberhasilan anak didik
kami, dan orangtua mereka pun ikut senang karena anaknya
mendapatkan juara. Tidak hanya itu, perlombaan yang di
adakan oleh Mahasiswa KKN Unismuh di Desa
Parambambe, adik kami juga mendapatkan juara. Juara I
Puisi lagi-lagi di menangkan oleh adik kami Almira Juliana.
Adik kami Riyuvisuka Zieji Alfath mendapatkan Juara I
Lomba Kalighrafi. Ferdiansyah dengan Juara II Lomba
makan kerupuk putra, So’na yang Juara I Lomba makan
kerupuk Putri.
150
pulang ke rumah. H-4 penarikan kami semua pergi liburan
ke Pantai Sampulungan bersama adik-adik, para orangtua
mereka, dan juga dengan keluarga Pak Dusun, kecuali
nenek yang tinggal dirumah. Mereka sangat menikmati
Liburannya di permandian kolam renang. Sampai-sampai
mereka teman seposko memaksa kami semua bersepuluh
harus ikut semua basah-basahan. Disitu hanya saya dan
Nisa yang tidak ingin ikutan untuk mandi-mandi karena
waktu itu saya lagi tidak enak badan dan juga yang ada di
pikiran saya adalah pulang, pulang dan pulang ke rumah,
jadinya saya tidak menikmati liburan tersebut. Sesampai di
Posko saya sangat merasa lelah, saya merebahkan tubuh
saya di kasur, tiba-tiba tangan dan kaki saya merasakan sakit
panas dingin, jadinya saya terkapar di kamar dan dirawat
oleh teman-teman perempuan yang sangat baik sekali
kepada saya karena telah merawat saya dan disaat itulah
saya baru sadar dan merasakan bahwa mereka semua itu
sudah seperti keluarga kedua saya. H-3 penarikan saya
menelpon adik saya di rumah untuk dijemput pulang
bersamaan dengan koper saya. Saya meminta izin kepada
Kordes agar bisa di izinkan pulang sehari saja, namun si
Kordes tidak mengizinkan saya pulang, tapi karena saya nya
yang ngeyel pengen banget pulang, mau tidak mau, dan
Harus pulang, terpaksa saya pulang di jemput oleh mama
dan om saya. H-2 penarikan saya kembali lagi ke posko
karena merasa tidak enak dengan teman-teman yang ingin
pergi lagi jalan-jalan ke Taman Cinta Takalar. Kami pergi
kesana tanpa Cici dan Wiwin karena pada saat itu mereka
baru saja tiba di posko dan mungkin dia juga masih lelah
habis pulang dari rumah mereka untuk mengambil
kendaraan pribadinya yang akan di kendarainya besok pada
saat penarikan.
151
adik-adik yang begitu ceria, penuh semangat ketika kami
bersama-sama. Banyak dariadik-adik yang tidak sempat saya
realisasikan keinginanya, seperti mereka ingin mengajak saya
makan es krim bareng, makan bakso, pergi jalan-jalan
bersama Chalista ke Dermaga Galesong. Maafkan saya
adik-adik yang tidak pandai memanfaatkan waktu selama
saya mengabdi di sana.
152
ucapkan kepada pemuda Karang Taruna, IPEMSA yang
sudah banyak membantu pas Malam Ramah Tamah kami,
tapi bukan hanya itu saja. Terimakasih Kepada Ibu
Ustadzah yang sudah membantu kami mengajarkan
Mengaji, Sholawatan, Qasidahan bersama adik-adik.
Terimakasih kepada Bapak Dusun yang sudah memberikan
kami tempat tinggal. Terimaksih kepada Ibu Dusun yang
berbaik hati selalu ke pasar membelikan kami bahan-bahan
masakan di dapur, menyuguhkan makanan jika kita tidak
memasak, ibu yang sabar menghadapi saya ketika di suruh
masak air gula tapi saya buat air gula itu menjadi hangus. Itu
adalah hal yang tidak akan saya lupakan.
153
LAMPIRAN
154
SEMINAR PROGRAM KERJA
155
SABTU BERSIH
156
157
MENGAJAR DI TK/TPA
158
BERLATIH ADZAN
159
160
MENGIKUTI PERLOMBAAN BONTONOMPO’ FEST
161
162
163
164
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SD INPRES
SALEKOWA
165
JUM’AT IBADAH
166
PEMASANGAN PLANG JALAN, DAN PLANG
NAMA
167
168
MELATIH QASIDAH, GANDRANG BULO DAN
TARI MAPPADENDANG
169
170
RAMAH TAMAH
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
LIBURAN
181
182
183