Anda di halaman 1dari 3

-Pengertian Attitude

Attitude adalah sikap, perilaku atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi dengan
orang lain yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut.
Pendapat lain mengatakan pengertian attitude adalah sikap pada aspek afektif yang
menentukan seseorang dalam bertindak, karena adanya kemauan atau kerelaan bertindaklah
yang menentukan seseorang berbuat sesuai karakter sikap yang dimilikinya. Attitude sering
dikaitkan dengan kesiapan mental individu yang mempengaruhi dan juga menentukan kegiatan
individu yang bersangkutan dalam merespon obyek atau situasi yang mempunyai arti baginya.
Attitude selalu berkenaan dengan suatu objek dan sikap terhadap objek yang disertai dengan
perasaan positif maupun negatif.

- Karakteristik Attitude

Adapun karakteristik attitude adalah sebagai berikut:

Attitude bukan merupakan sikap yang dibawa sejak seseorang dilahirkan, melainkan dibentuk
atau dipelajari sepanjang perkembangan individu tersebut dalam hubungan dengan orang lain.
Attitude bukan merupakan sikap yang tetap, melainkan dapat berubah-ubah. Perilaku atau
tingkah laku dapat dipelajari seseorang atau sebaliknya sehingga membuat attitude dapat
berubah-ubah bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat tertentu yang mempermudah
berubahnya sikap pada individu tersebut. Attitude tidak dapat berdiri sendiri, tetapi senantiasa
mengandung relasi tertentu pada suatu objek. Objek attitude adalah suatu hal tertentu, tapi
juga bisa merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Dengan kata lain attitude bisa berkaitan
dengan satu objek namun juga bisa berkaitan dengan beberapa objek sekaligus. Attitude
memiliki segi-segi motivasi dan juga segi-segi perasaan.

Sukamto, Surajiyo dan Sriyono (2013:5)

mengemukakan bahwa etika dapat dibagi menjadi etika deskriptif dan etika normatif. Etika
deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya, Etika Profesi Insinyur
tidak memberikan penilaian, tidak memilih mana yang baik dan mana yang buruk, tidak
mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat. Sedangkan etika normatif sudah memberikan
penilaian mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan mana yang
tidak. Etika normatif dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu etika umum dan etika khusus.

Ruslan (2014:39), terdapat dua macam etika yaitu:

1. Etika deskriptif yaitu etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta apa adanya, yakni mengenai nilai dan
perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
bahwa etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Etika deskriptif
mempelajari moralitas yang terdapat pada individu atau pada suatu kebudayaan. Etika
deskriptif hanya melukiskan, ia tidak memberi penilaian.

-Peran Attitude Dalam Lingkungan Kerja

Attitude berkaitan dengan sikap atau perilaku seseorang sehari-hari yang bekerja dengan hati
nurani. Dalam lingkungan kerja, adapun beberapa peran attitude adalah sebagai berikut:

1. Attitude Mengalahkan Hard Skill

Skill mungkin adalah sesuatu yang bisa dipelajari, namun attitude sangat sulit untuk diubah.
Meskipun bukan bawaan dari lahir, namun seeorang dengan sifat atau kepribadian tertentu
cukup sulit untuk mengalami perubahan yang signifikan. Seseorang dengan attitude yang baik
biasanya memiliki kemampuan beradapatasi yang baik terhadap lingkungannya.

Tentu saja dalam dunia kerja, perusahaan cenderung akan memilih calon karyawan yang
memiliki kepribadian terbuka dan rendah hati karena mereka harus siap dan bisa untuk
ditempatkan dimanapun.

2. Attitude Memungkinkan Pekerja Lebih Kompak

Secara tidak langsung, attitude merupakan bagian dari sikap untuk saling menjaga respect
sehingga dalam hal ini produktivitas dari perusahaan bisa meningkat dengan optimal. Dimana
menuntut sesama karyawan bisa memiliki kemampuan komunikasi yang baik misalnya dalam
menyampaikan keluhan atau masukan terkait kesulitan yang dialami antar divisi dalam sebuah
perusahaan.

3. Attitude Membantu Mengatasi Berbagai Masalah

Dalam lingkungan kerja, tentunya sikap untuk saling menghargai sangat penting. Dengan
memiliki attitude yang baik, maka kita bisa menciptakan suasana di lingkungan kerja yang lebih
nyaman. Bukan hanya untuk hubungan karyawan dengan atasan saja, melainkan ke sesama
karyawan. Sehingga segala macam masalah dapat teratasi dengan baik.

-Sistematika Etika

Sukamto, Surajiyo dan Sriyono (2013:5)


mengemukakan bahwa etika dapat dibagi menjadi etika deskriptif dan etika normatif. Etika
deskriptif hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya, Etika Profesi Insinyur
tidak memberikan penilaian, tidak memilih mana yang baik dan mana yang buruk, tidak
mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat. Sedangkan etika normatif sudah memberikan
penilaian mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang harus dikerjakan dan mana yang
tidak. Etika normatif dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu etika umum dan etika khusus.

Ruslan (2014:39), terdapat dua macam etika yaitu:

1. Etika deskriptif yaitu etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai. Artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta apa adanya, yakni mengenai nilai dan
perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya.
Bertens (2013:13) menambahkan bahwa etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam
arti luas. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu atau pada suatu
kebudayaan. Etika deskriptif hanya melukiskan, ia tidak memberi penilaian.

2.Etika normatif yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Artinya etika normatif merupakan norma-norma
yang dapat menuntun manusia agar bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang
buruk sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat. Terkait
dengan hal ini, Bertens (2013:15) mengemukakan bahwa etika normatif meninggalkan sikap
netral dengan mendasarkan pendiriannya atas norma.

Selanjutnya menurut Keraf (1998:32-33) etika umum membahas tentang kondisi dasar
bagaimana manusia bertindak etis, dalam mengambil keputusan etis dan teori etika serta
mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan dalam bertindak dan tolok ukur atau
pedoman untuk menilai baik buruknya suatu tindakan yang dilakukan oleh sesorang atau
kelompok orang. Etika umum tersebut dianalogikan dengan ilmu pengetahuan, doktrin dan
ajaran yang membahas pengertian umum dan teori etika. selanjutnya, etika khusus membahas
tentang penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan fungsional
untuk bertindak etis yang berlandaskan teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar.

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/arti-attitude.html

Jati Putu, Etika Profesi Insiyur, Deepublish Yogyakarta 2018

Anda mungkin juga menyukai