Kelompok 1
TI RP-19B
•Ahmad Latief Gumanti Putra 19262011124
°Ardella Sevia Chairunissa 19262011101
•Arya Eka Saputra 19262011135
°Dicky Adytia 19262011013
•Rindy Armita Suprapti 19262011140
°Yuyun Yunengsih 19262011015
Manajemen Science Dalam
Proses Pengambilan Keputusan
Pengertian Ilmu Manajemen (manajemen science) Kata
manajemen berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti "mengendalikan", dalam konteks mengendalikan,
terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari
bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti definisi yang mapan dan diterima secara
universal.
Mary Parker Follet, Misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif
dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.
Pengambilan keputusan
Keputusan merupakan sarana atau alat untuk
memecahkan masalah Keputusan bukanlah suatu tujuan yang
ingin diperoleh, melainkan hanya sarana untuk mencapai tujuan.
Dalam konteks TQM, peran serta yang menyangkut keputusan
akan mengingatkan keterikatan pada organisasi kepuasan
pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi dan
penerimaan perubahan. Pengambilan keputusan sendiri
mengandung pengertian proses memilih suatu rangkaian
tindakan dari dua atau lebih alternatif. Pengambilan keputusan
menjadi lebih penting karena kualitas keputusan tersebut dapat
mempengaruhi peluang karir penghargaan dan kepuasan kerja,
dan keputusan tersebut memiliki kontribusi keberhasilan atau
kegagalan suatu organisasi.
Proses pengambilan keputusan
Keputusan merupakan mekanisme ke organisasian yaitu suatu
tanggapan ke organisasian terhadap suatu persoalan. setiap keputusan
adalah hasil dari proses yang dinamis dan dipengaruhi oleh kekuatan
yang banyak sekali. proses pengambilan keputusan dapat dilakukan
dengan mengikuti serangkaian langkah-langkah berikut ini :
1. menetapkan tujuan dan sasaran spesifik
2. mengidentifikasi persoalan
3. mengembangkan alternatif alternatif
4. evaluasi terhadap masing-masing alternatif
5. memilih alternatif yang terbaik
6. melaksanakan keputusan
7. melakukan pengendalian dan evaluasi
Pendekatan Manajemen
Science
Pendekatan Manajemem
a) Pendekatan berdasarkan kebiasan (empirical approach) menurut pendekatan ini
manajemen dipelajari dari sudut "sejarahnya, asal usulnya berdasarkan pengalaman yang
nyata di masa lalu". Beberapa kasus yang pemah terjadi dianalisis untuk diterapakan pada
masa kini maupun pada masa depan. Berdasarkan hasil analisis itu lalu ditarik kesimpulan
dan dijadikan pedoman berpikir dalam menerapkan manajemen. Sekiranya usaha untuk
mendeteksi kesamaan faktor dalam menemukan generalisasi, pendekatan empiris atau
kasus dapat menjadi cara yang berguna untuk mengembangkan prinsip-prinsip
manajemen disamping itu, tidak diragukan lagi bahwa kasus dapat menyediakan situasi
untuk memahami, menjelaskan, dan menguji pengetahuan manajemen. Akan tetapi.
pendekatan ini mengandung berbagai batasan yang serius dalam upaya menemukan dan
mengembangkan teori dan teknik manajemen hanya karena pengalaman mengandung
batasan nyata dalam satu bidang studi yang serumit dan seluas manajemen.
b) Pendekatan Berdasarkan
kelakuan Individu ( interpersonal c) Pendekatan Perilaku kelompok (group
behavior approach) Dalam pendekatan
behavior approach ) pada ini manajemen dipelajari dari "psikologi
pendekatan ini manajemen soaial suatu studi pola budaya mengenai
susunan tingkah laku kelompok manusia"
dipelajari berdasarkan "hubungan (organizational behavior) yang artinya
antar manusia" yakni tingkah laku sebagai sitem, pola hubungan antar
hubungan manajer dengan manusia di antara kelompok
bawahan dan tingkah laku
hubungan bawahan dengan d) Pendekatan Sistem Kerjasama Sosial (
bawahan sebagai manusia. Jelasnya cooperative sosial system approach )
pendekatan ini dipelajari dari sudut Menurut pendekatan ini manajemen
dipelajari dari teori sistem atau
"tingkah laku hubungan antar merupakan bagian dari teori sistem.
karyawan perusahaan". Tidak ada Pendekatan sistem kerjasama soaial
yang menyangkal bahwa sangat berperan dalam manajemen,
karena semua manajer bekerja daam
pengelolaan melibatkan perilaku suatu sistem sosial.
manusia atau memperdebatkan
bahwa telaah tentang interaksi
manusia.
e) Pendekatan Sistem
Sociotechnological System
Approach Pendekatan ini f) Pendekatan Teori Keputusan
merupakan salah satu aspek
dari teori sistem. Menurut (Decision Theory Approach)
Koontz pendekatan ini Pendekatan manajemen berdasarkan
merupakan aliran baru dalam teori keputusan merupakan pemilihan
manajemen yang di secara rasional yang dititikberatkan
kemukakan oleh E.L. Trist, pada keputusan rasional, logis, dan
sebagai hasil penelitiannya ilmiah. Rational decision adalah
pada pertambangan batu pemilihan di antara beberapa
bara di Inggris.
alternatif yang merupakan suatu cara
tindakan yang berdasarkan keputusan
yang diambil secara rasional.
Keputusan yang diambil harus
menetapkan "apa yang harus
dilakukan, bagaimana, dan bilamana
harus melakukannya."
g) Pendekatan Pusat Komunikasi h) Pendekatan Matematis
(Communication Center (Mathematical Approach =
Approach) Pendekatan ini
menekankan pentingnya Management Science
peranan komunikasi bagi Approach) Pendekatan ini
manajer. Misalnya, pemberian melihat manajemen sebagai
perintah dan penerimaan
laporan yang kedua-duannya suatu "sistem proses dalam
mempunyai peranan penting model-model matematik".
bagi manajer yang efektif. Henry Pendekatan matematis ini
Clay Lindgran berpendapat
bahwa effective leadership dikenal sebagai Operational
means effective communication Research.
atau kepemimpinan yang efektif
berarti komunikasi yang efektif.
Pendekatan Kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan untuk
membangun pernyataan pengetahuan berdasarkan
perspektif-konstruktif (misalnya, makna-makna yang
bersumber dari pengalaman individu, nilai-nilai sosial dan
sejarah, dengan tujuan untuk membangun teori atau pola
pengetahuan tertentu), atau berdasarkan perspektif
partisipatori (misalnya:orientasi terhadap isu, kolaborasi, atau
perubahan), atau keduanya.
Aspek pendekatan kualitatif adalah menspesifikasi metode
para subjek untuk mengartikulasikan dan memahami realitas
dalam domain pengalaman tertentu. Penelitian kualitatif pada
hakikatnya mengamati objek (responden) secara langsung
kegiatan yang mereka lakukan, berinteraksi dengan mereka, dan
berusaha menyelami kehidupan mereka dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Oleh karena itu teknik observasi yang
digunakan dalam penelitian ini bersifat partisipasi.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982)
adalah sebagai berikut:
a. Qualiative research has the natural setting as the direct source of
data and researcher is the key instrument.
b. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form
of words of picture rather than number.
c. Qualitative research are concerned with process rather than simply
with outcomes or products.
d. Qualitative research tend to analyze their data inductively.
e. "Meaning" is of essential to the qualitative approach.
Maksudnya yaitu penelitian kualitatif memiliki pengaturan
secara alami sebagai sumber langsung data dan peneliti adalah
instrumen kunci. Penelitian kualitatif disajikan dengan deskriptif.
Data yang dikumpulkan berupa kata-kata atau kalimat dari
gambaran yang ada bukan berupa nomor/angka-angka. Penelitian
kualitatif menekankan proses bukan hanya tertumpu pada hasil
atau produk. Penelitian kualitatif cenderung menganalisis data
mereka secara induktif yaitu penting melalui pendekatan kualitatif
Metode penelitian kualitatif bersifat subjektif dari sudut
pandang partisipan secara deskriptif sehingga hasilnya tidak dapat
digeneralisasikan. Dengan kata lain, metode riset ini lebih bersifat
memberikan gambaran secara jelas suatu permasalahan sesuai
dengan fakta di lapangan.