Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Pengambilan
Keputusan dalam Managerial Perusahaan".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
karya ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM SISTEM MANAJERIAL PERUSAHAAN
Rahmawati1
Abstract
Efforts to establish the effectiveness of a leader lies solely on technical skills and debriefing
dimensional conceptual skills. The personal skills become marginalized. Though the true
effectiveness of managerial activities and their effects on organizational performance, highly
dependent on the sensitivity of the leadership to use their personal skills. Personal skills include the
ability to understand the behavior of individual and group behavior in the contribution to shaping
the dynamics of the organization, the ability to modify behavior, the ability to understand and
provide motivation, ability to understand the process of perception and creation of effective
communication, the ability to understand the relation between the concept of power-political
leadership in organization, the ability to understand the genealogy of conflict and negotiation, and
the ability to construct an ideal organizational culture.
Keyword : Decision, Organizational Behavior
A. Hakekat Pengambilan Keputusan sebenarnya-memilih tindakan tertentu
Pengambilan keputusan adalah tindakan dari yang tersedia
pemilihan alternatif. Hal ini berkaian dengan Berhubungan dengan tahap-tahap
fungsi manajemen. Misalnya, saat manajer tersebut, tetapi lebih empiris (yaitu,
merencanakan, mengelola, mengontrol, menelusuri keputwq sebenarnya dalam
mereka membuat keputusan. Akan tetapi, organisasi), adalah langkah pengambilan
ahli teori klasik tidak menjelaskan peng keputusan menurut Mintzberg a koleganya:
keputusan tersebut secara umum. Pelopor 1. Tahap identifikasi, di mana pengenalan
teori manajemen seperti Fayol dan Urwick masalah atau kesempatan muncul dan
membahas pengambilan keputusan mengenai diagnosis dibuat Diketahui bahwa
pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, masalah yang berat mendapatkan
sementara bapak manajemen Frederick W. diagnosis yang ekstensif dan sistematis,
Taylor- hanya menyinggung metode ilmiah tep masalah yang sederhana tidak.
sebagai pendekatan untuk pengambilan 2. Tahap pengembangan, di mana terdapat
keputusan. Seperti kebanyakan aspek teori pencarian prosedur atau solusi standar
organisasi modern, analisis awal yang ada a s mendesain solusi yang baru.
pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Diketahui bahwa proses desain
Chester Barnard. Dalam The Functions of merupakan proses pencarian d percobaan
the Exec Barnard memberikan analisis di mana pembuat keputusan hanya
komprehensif mengenai pengambilan mempunyai ide solusi ideal yang tidak
keputusan clan menyat "Proses keputusan ... jelas.
merupakan teknik untuk mempersempit 3. Tahap seleksi, di mana pilihan solusi
pilihan." dibuat. Ada tiga cara pembentukan
Kebanyakan pembahasan proses seleksi: dengan penilainn pembuat
pengambilan keputusan terbagi dalam keputusan, berdasarkan pengalaman atau
beberapa langkah. Hal ini dapat ditelusuri intuisi, bukan analisis logis; dengan
dari ide yang dikembangkan Herbert A. analisis alternatif yang logis dan
Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi sistematis; dan dengan tnwar-menawar
yang memenangkan hadiah Nobel, yang saat seleksi melibatkan kelompok
mengonseptualisasikan tiga tahap utama pembuat keputusan dan semua manuver
dalam proses, pengambilan keputusan: politik yang ada. Sekali keputusan
1. Aktivitas inteligensi. Berasal dari diterima secara formal, otorisasi pun
pengertian militer "intelligence," Simon kemudian dibuat.
mendeskripsikan tahap awal ini sebagai Merangkum tahap pengambilan
penelusuran kondisi lingkungan yang keputusan berdasarkan penelitian Mintzberg.
memerlukan pengambilan keputusan. Baik terekspresi dalam tahap Simon maupun
2. Aktivitas desain. Selama tahap kedua, Mintzberg, terdapat langkah awal yang dapat
mungkin terjadi tindakan penemuan, diidentifikasi yang menghasilkan aktivitas
pengembangan, dan analisis masalah. pemilihan dalam pengambilan keputusan.
Perlu dicatat bahwa pengambilan keputusan
merupakan proses dinamis, terdapat banyak
1 celah berupa umpan balik dalam setiap
'RVHQ 6\DUL¶DK ,$,1 676 -DPEL tahap. "Celah umpan balik dapat disebabkan
3. Aktivitas memilih. Tahap ketiga dan
terakhir ini merupakan pilihan
52
Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
telah ada selama bertahun-tahun. Dasar dan
oleh masalah waktu, politik, ketidaksetujuan titik awal untuk mengembangkan
antarmanajer, ketidakmampuan untuk menganalisis berbagai model perilaku
mengidentifikasi alternatif yang tepat atau pengambilan keputusan adalah tetap
mengimplementasikan solusi, pergantian mempertahankan tingkat dan arti
manajer, atau munculnya alternatif baru rasionalitas.
secara tiba-tiba. Yang penting adalah C. Rasionalisasi Keputusan
pengambilan keputusan merupakan proses Definisi Rasionalisasi yang paling sering
dinamis. Proses dinamis ini mempunyai digunakan dalam pengambilan keputusan
implikasi perilaku dan strategis pada adalah bahwa hal tersebut merupakan
organisasi. Penelitian empiris terbaru rencana tujuan. Jika sebuah rencana dipilih
mengindikasikan bahwa proses keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
yang mencakup pembuatan pilihan strategis maka keputusan dikatakan rasional, tetapi,
menghasilkan keputusan yang baik dalam terdapat banyak komplikasi untuk tes
organisasi 6 tetapi masih terdapat banyak rasionalitas yang sederhana. Pada awalnya,
masalah, yakni manajer mengambil sulit untuk memisahkan rencana dari tujuan
keputusan yang salah.' Kembali ke peranan karena yang nyata mungkin hanya
dominan yang dimainkan teknologi merupakan rencana untuk tujuan di masa
informasi dalam analisis dan praktik depan. Ide ini umumnya disebut rangkaian
pengambilan keputusan yang efektif,e atau hierarki rencana-tujuan. Simon
relevansi studi dan aplikasi perilaku menunjukkan bahwa "hierarki
organisasi ini adalah apa yang disebut rencana-tujuan. merupakan rangkaian yang
perilaku pengambilan keputusan. jarang terhubung dan terintegrasi
B. Perilaku Pengambilan Keputusan sepenuhnya. Hubungan antara aktivitas
Perilaku pengambilan keputusan berkaitan organisasi dan tujuan akhir kerap kali tidak
dengan ahli teori perilaku organisasi seperti jelas, atau tujuan akhir tidak sepenuhnya
dalam buku March dan Simon, Organization, dirumuskan, atau terdapat konflik internal
pada tahun 1958, tetapi bidang tersebut dan kontradiksi antara tujuan akhir, atau
menjadi lebih menarik dengan topik seperti antara rencana yang dipilih untuk
motivasi dan tujuannya, dan menekankan mempertahankan tujuan.
berkurangnya pengambilan keputusan. Selain komplikasi yang berhubungan
Bidang :perilaku pengambilan keputusn dengan rangkaian rencana-tujuan, ada
dikembangkan di luar jalur teori dan kemungkinan konsep tersbut tidak terpakai.
penelitian perilaku organisasi oleh psikolog Pengambilan keputusan yang relevan dengan
kognitif dan ahli teori keputusan dalam ilmu ekonomi nasional mendukung posisi ini.
ekonomi dan informasi. Akan tetapi, Pembuat keputusan yang mencari
barubaru ini muncul kembali minat penyesuaian rasional dalam sistem ekonomi
mengenai perilaku pengambilan keputusan, mungkin menghasilkan hasil akhir yang
dan kembali ke jalur bidang perilaku tidak diinginkan atau yang tidak dapat
organisasi. diantisipasi. Simon juga memperingatkan
Meskipun teori pengambilan keputusan bahwa analisis rencana-tujuan yang
klasik berjalan dalam asumsi rasionalitas dan sederhana mungkin menghasilkan
kepastian, tetapi tidak begitu halnya dengan kesimpulan yang tidak akurat.
teori keputusan perilaku. Ahli teori perilaku Salah satu cara untuk mengklarifikasi
pengambilan keputusan sependapat bahwa rasionalitas rencana-tujuan adalah
individu mempunyai keterbatasan kognitif. menggunakan keteraagan tambahan yang
Kompleksitas organisasi dan dunia secara tepat dan berkualitas pada berbagai jenis
umum menyebabkan individu bertindak rasionalitas. Hal tersebut menunjukkan
dalam situasi ketidakpastian dan informasi rasionalalisasi objektif dapat diterapkan pada
begitu arnbigu dan tidak lengkap." keputusan yang memaksimalkan nilai dalam
Kadang-kadang risiko dan ketidakpastian ini situasi tertentu. Rasionalisasi subjektif dapat
menyebabkan pembuat kepuhisan organisasi digunakan jika keputusan memaksimalkan
mempunyai keputusan yang diragukan, atau hasil dalam kaitannya dengan pengetahuan
tidak etis (lihat Contoh Aplikasi OB: subjek tertentu. Rasionalitas dengan sengaja
Wengikuti Persaingan atau Tersingkir?) dapat diterapkan pada keputusan di maana
Dikarenakan ketidakpastian dan ambiguitas, penyesuaian rencana untuk tujuan
sejumlah model pengambilan keputusan
merupakan proses dengan sengaja. individu atau organisasi; keputusan dianggap
Keputusan dianggap rasional saat rasional secara organisasi jika dimaksudkan
penyesuaian rencana pada tujuan dicari oleh
53
Pengambilan Keputusan dalam Perilaku Organisasi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.15 No.2 Tahun 2015
Seperti dinyatakan oleh Peters dan
untuk tujuan organisasi; dan keputusan Waterman dalam buku In Search of
dianggap rasional secara personal jika Excellence: "Pendekatan alterratif dan
diarahkan pada tujuan pribadi. rasional pada manajemen mendominasi
D. Model Perilaku Pengambilan sekolah bisnis. Pendekatan tersebut mencari
Keputusan pembenaran yang terpisah dan analitis untuk
Terdapat banyak model deskriptif dari semua keputusan. Hal ini bisa saja salah dan
perilaku pengambilan keputusan. Akibatnya, PHPEXDW NLWD VDQJDW
hal ini menjadi model untuk banyak perilaku WHUVHVDW ¥
pengambilan keputusan manajemen. Model Secara jelas, Peters dan Waterman tidak
berusaha mendeskripsikan secara teoritis dan mengatakan "buang yang buruk," dan tidak
realistis bagaimana manajer praktik mengki model rasional. Model rasional telah
mengambil keputusan. Secara khusus, model terbentuk dan akan terus memberi kontribusi
berupaya menentukan seberapa rasional signifikan un pengambilan keputusan yang
pembuat keputusan manajemen. Model efektif. Misalnya, tenaga pemasaran yang
berkisar dari rasionalitas lengkap, seperti paling sukses, seperti Pro & Gamble,
dalam kasus model rasionalitas ekonomi Cheesebrough-Pond's, dan Ore-Ida, terkenal
klasik, sampai sepenuhnya tidak rasional, dengan pendekatan rasional mereka ,
seperti dalam kasus model sosial menggunakan dukungan kuantitatif. Inti
1. Model Rasionalitas Ekonomi yang dicapai Peters dan Waterman adalah
Model ini berasal dari model ekonomi bahwa mc rasional bukan menjadi akhir
klasik di mana pembuat keputusan pengambilan keputusan secara efektif dan
sepenuhnya rasional dalam, segala hal. jika terdapat perbedaan, tersebut
Berkaitan dengan aktivitas pengambilan menyebabkan kesalahpahaman dan
keputusan, terdapat asumsi: mengganggu proses pengambilan keputusan.
a. Keputusan akan sepenuhnya rasional 2. Teknik Rasional Modern: ABC, EVA, dan
dalam hal rencana-tujuan. MVA
b. Terdapat sistem pilihan yang lengkap dan Baru-baru ini, teknik akuntansi dan finansial
konsisten yang memungkinkan pemilihan tradisional yang berdasarkan model rasionalitas
alternatif ekonomi telah mengalami perubahan radikal.
c. Kesadaran penuh terhadap semua Misalnya, perusahaan terkenal seperti Daimler
kemungkinan alternatif. Chrysler, Union Carbide, Hewlett-Packard, dan
d. Tidak ada batasan pada kompleksitas General Electric telah beralih ke jenis akuntansi
yang baru. Untuk mengelola biaya dengan lebih
komputasi yang dapat ditampilkan untuk baik, mereka menggunakan activity-based
menentukan alternatif terbaik. costing, atau disebut ABC. Secara tradisional,
e. Probabilitas kalkulasi tidak menakutkan akuntansi mengidentifikasi biaya menurut
ataupun misterius. kategori pengeluaran (misalnya, gaji, suplai, dan
Model rasionalitas ekonomi pembuat biaya tetap). Sebaliknya, ABC menentukan biaya
keputusan selalu berusaha memaksimalkan menurut apa yang dibayar untuk tugas berbeda
yang dikerjakan karyawan. Dalam ABC, biaya
hasil dalam perusahaan bisnis, dan
yang berhubungan dengan aktivitas seperti
keputusan akan diarahkan kepada titik p memproses pesanan penjualan, mempercepat
maksimum di mana biaya marjinal sama pesanan pemasok dan atau pelanggan,
dengan pendapatan marjinal (MC = MR).
mungkin menyebabkan banyak masalah.
Banyak ekonom dan ahli teori keputusan bisnis mengajarkan model rasional dan
kuantitatif tidak menyatakan bahwa metode kuantitatif, karena itu banyak
gambaran ini merupakan model perilaku manajer masih menyamakan pengambilan
pengambilan keputusan modern yang keputusan manajemen yang "baik" dengan
deskriptif dan realistis. tetapi banyak sekolah pendekatan tersebut. Akan tetapi, kesetiaan
pada pendekatan ini bisa berbahaya dan menggunakan internet ternyata mengurangi
memecahkan masalah kualitas pemasok dan atau akuisisi dan distribusi biaya perusahaan yang
masalah pengantaran, dan memperlengkapi diidentifikasi, dan di Hewlet Packard, saat ABC
mesin, dihitung. Metode ABC dan tradisional menunjukkan bahwa pengujian desain dan bagian
mencapai biaya yang sama, tetapi ABC memberi baru sangat mahal, maka tehnisi segera mengubah
pembuat keputusan rincian data biaya yang jauh rencana pada komponen yang memerlukan sedikit
lebih akurat. Misalnya, B2B (bisnis untuk bisnas
54
55
56
57
58
59
60
61
62