Faktor Insternal Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
Mutiara Anggiana Saskia Putri
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : mutiaraanggiana99@gmail.com
Abstrak― This article describes decision making and the
internal factors that influence decision making decision
making as selection based on certain criteria for two or more
possible alternatives. In this article the literature study
method is used by using materials sourced from books,
journals and sources others related to decision making.
Keyword― decision making
I. PENDAHULUAN
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis
terhadap suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian
yang matang atas alternatif dan tindakan. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan
atau tindakan. Keputusan biasanya diambil ketika terjadi
masalah, untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam suatu
organisasi atau dalam perusahaan diperlukan suatu kebijakan
dalam pengambilan keputusan yang baik dalam menentukan
strategi, sehingga menimbulkan pemikiran tentang cara-cara
baru untuk melanjutkannya. Pengambilan keputusan mempunyai
arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi, terutama
karena masa depan suatu organisasi banyak ditentukan oleh
pengambilan keputusan sekarang.
Keputusan-keputusan yang dibuat dalam proses
perencanaan ditunjukan kepada pemilihan alternative program
dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut
mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah,
dan pemilihan alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan
berbagai dampak yang mungkin timbul. Begitu juga dalam tahap
implementasi atau operasional dalam suatu organisasi, para
manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka
mengendalikan usaha sesuai.
Sedangkan dalam tahap pengawasan yang mencakup
pemantauan, pemerikasaan, dan penilaian terhadap hasil
pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan dari
pembuatan keputusan yang terlah dilakukan.
Faktor Insternal Yang Mmempengaruhi Pengambilan Keputusan, padang 2019
Tujuan dari penulisan artikel pengambilan keputusan ini
adalah untuk mengetahui pengertian dari pengambilan
keputusan,dan faktor insternal yang mempengaruhi pengambilan
keputusan. sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan apa
yang diharapkan.
II. METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan
dalam pengumpulan data, analisis data dan penarikan
kesimpulan guna menjawab permasalah yang ada dalam
penelitian. Artikel ilmiah ini disusun dengan metode dan
langkah-langkah yang sistematis yang bertujuan untuk
memudahkan pembaca untuk melakukan penelitian. Pada artikel
ini, metode penelitinya tidak langsung terjun kelapangan
melainkan penulis hanya menggunakan metode studi literatur
dengan cara mengumpulkan bahan-bahan materi yang
bersumber dari buku, jurnal, dan sumber lainnya terkait ilmu
tentang Pengambilan Keputusan.
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengambilan Keputusan (Decision Making)
G.R. Terry mengemukakan bahwa pengambilan
keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan pada
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang
mungkin.
P. Siagian mendifinisikan pengambilan keputusan
adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu
masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang
matang atas alternatif dan tindakan.
Claude S. Goerge, Jr mengatakan proses pengambilan
keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan
pertimbangan,penilaian dan pemilihan diantara sejumlah
alternatif.
Secara umum pengambilan keputusan adalah proses
memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang
efisien sesuai dengan situasi.
1
B. Pembahasan
Faktor Insternal Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan
A. Kepribadian.
Terlepas dari berbagai kemajuan yang telah diperoleh
didalam berbagai bidang ilmu pengetahuaan, terutama
psikologi dab antopologi, pengetahuan tentang apa
sesungguhnya yang menjadi komponen kepribadiaan
seseorang masih tetap terbatas. Latar belakang
seseorang memainkan peranan dalam pembentuk
an kepribadiaan orang yang bersangkutan. Demikianlah
pula latar belakang pendidikannya. Pengalaman dalam
perjalanan hidup pun ikut berperan. Yang masih kurang
diketahui ialah bobot masing-masing faktor tersebut
dalam pembentukan kepribadiaan seseorang.
Disamping itu masih dapat pertanyakan apakah tidak
ada lagi faktor-faktor lain yang turut berperan yang
hingga saat ini mungkin lolos dari pengamatan para
ahli.
Dalam pada itu berbagai penelitian yang telah
dilakukan para ahli menunjukan bahwa dikalangan para
manajer sering terjadi penekanan perasaan dan reaksi
alamiah terhadap situasi yang dihadapi. Apabila
keadaan demikian dibiarkan terus berlangsung,
bukanlah hal yang mustahil, para manajer sudah
menumbuhkan sikap tidak peduli dan frustasi yang
pada gilirannya akan memyebabkan terjadinya konflik
antara manajer yang bersangkutan dengan organisasi
dimana ia berkerja.
Manajer yang dapat dikategorikan sebagai
pengambilan keputusan yang berhasil adalah yang tidak
selalu dibebani dengan perhitungan faktor fersonalitas
dari orang-orang yang berada di atasnya, meskipun hal
tersebut perlu diperhatikan. Artinya, kepribadiaan
pengambilan keputusan yang bersangkutan harus diberi
tempat yang wajar dalam pengambilan keputusan
dimana ia secara langsung terlibat.
b. Gaya Manajemen
Merupakan cara ynag digunakan untuk menjelaskan
perilaku manajer. Telah umum diketahui, bahwa gaya
manajerial sering dikategorikan kepada gaya yang
otokratis, paternalisis, militerstis laissen faire, dan
demokrasi atau partisipatif. Berbagai gaya ini identik
dengan tipe-tipe kepemimpinan yang terkenal sekarang
Faktor Insternal Yang Mmempengaruhi Pengambilan Keputusan, padang 2019
ini. Masing-masing kategorikan mempunyai ciri-ciri
sendiri dengan berbagai kelebihan dan kekurangan.
Para penelitian menemukan pula bahwa para
manajer yang berhasil adalah mereka yang terbuka
kepada hal-hal baru, ingin mengungkap rahasia
keberhasilan berhubungan dengan orang lain,dan lebih
memperhatikan kecendrungan bawahan berperilaku
tertentu yang dapat “dibaca” dari raut muka, tekanan
suara, gerak-gerik, dugaan,dan intuisi.
Suatu pendekatan dapat dikatakan merupakan
pendekatan yang rasional dan sistematis apabila
seorang manajer:
a. Melihat pengambilan keputusan sebagai suatu proses
dan bukan tindakan sekali-kali.
b. Menyadari pentingnya model, teknik, dan
metodepengambilan keputusan.
c. Membenarkan jalan keluar yang ditempuh berdasarkan
metode yang dipilih.
d. Mendefinisikan kendala-kendala pada permulaan
proses pengambilan keputusan yang berlangsung.
e. Menjatuhkan pilihan atas satu alternatif tertentu dengan
cepat.
f. Terus berusaha memperjelas situasi problematik yang
di hadapai.
g. Terus berusaha mencari informasi baru.
h. Menuntaskan tindakan yang telah mulai diambil.
Sebaliknya seorang manajer yang mengunakan
pendekatan yang intitutif akan :
1. Selalu memperhatikan keseluruhan situasi
problematik yang dihadapi
2. Terus menerus mempertajam rumusan
permasalahan yang di hadapi dalam pikirannya
3. Membenarkan keputusan yang diambilnya
berdasarkan hasil akhir yang dicapai
4. Mempertimbangkan berbagai alternatif dan
pilihannya secara serentak.
5. Bergerak dari satu langkah dalam proses
analisis ke langkah yang lain dan kembali lagi
kelangkah semula
6. Menjajagi dan mengabaikan berbagai
alternatif dengan cepat.
Kemampuan mengunakan instuisi pada dasarnya
berarti memanfaatkan kemampuan mental dan
telektual seseorang untuk intuisi sering bekerja
dengan tiba-tiba dan secara holistik.
2
C. Berpikir Kreatif Dalam Pengambilan Keputusan
Pengalaman banyak manajer menunjukan
bahwa efektivitasnya sebagai pengambil keputusan
tergantung pada kemampuannya menggabungkan
pendekatan ilmiah yang pada dasarnya merupakan
pendekatan yang rasional dan logis dengan
pendekatan kreatif yang didasarkan pada intuisi,
perasaan, dan pengalaman seseorang. Seseorang yang
ingin meningkatkan efektivitasnya mengambil
keputusan yang rasional tetapi sekaligus realistis dan
pragmatis berkewajiban meningkatan kemampuan
untuk perpikirsecara kreatif. Kreativitas menyangkut
cara berpikir yang tidak terpukau pada hal-hal yang
telah umum diketahui.
Kreativitas merupakan usaha sadar untuk
menghasilkan sejumlah besar ide baru yang
bentuknya beraneka tersebut seperti tidak masuk akal,
tidak realistis, tidak dapat diterapkan dan sebagainya
D. Teknik-teknik Berpikiran Kreatif
IV.
1. Brainstorming.
Teknik brainstorming bermanfaat untuk masalah yang
bersifat umum.
2. Synetics .
Teknik ini pun telah dibahas dalam kaitannya dengan
pengambilan keputusan. Ternyata pula bahwa teknik
ini bermanfaat dalam mengembangkan daya pikir
yang kreatif.
3. Asosiasi Bebas
Teknik ini merupakan pemanfaatan kekuatan berpikir
untuk membuat hubungan yang lateral dan tidak
segera terlibat sebelumnya.
4. Buku Catatan Kolektif
Teknik ini berkisar pada penggunaan buku catatan
oleh sekelompok orang yang diajak melibatkan diri
dalam memecahkan suatu situasi problematik.
5. Checklist
Faktor Insternal Yang Mmempengaruhi Pengambilan Keputusan, padang 2019
Teknik ini sangat bermanfaat dalam menantang
seseorang untuk berpikir secara kreatif dalam
menjawab serangkaian pertanyaan tertentu.
6. Daftar ciri-ciri
Teknik ini merupakan salah satu variasi dari teknik
checklist yang telah disinggung di atas.
7. Berangan-angan Besar
Dalam kehidupan manajerial, hal itu bearti bahwa
seorang manajer tidak salah kalau berpikir dan
berangan-angan tentang hal –hal besar yang di ingin
dicapainya.
8. Analisis Morfologis
Teknik ini merupakan cara yang komprehensif dalam
menyusun daftar dan menelitisemua kombinasi
pendekatan yang mungkin dilakukan dalam
memecahkan suatu permasalahan tertentu.
9. Metode Edison
Teknik ini bermanfaat digunakan dalam usaha
mencari hal-hal baru yang hasilnya terkai pada waktu.
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu
alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai
dengan situasi. proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah organisasi. dalam mengambil keputusan memerlukan
satu tindakan, membutuhkan beberapa langkah. Dapat saja
langkah-langkah itu terdapat dalam pikiran seseorang yang
sekaligus mengajaknya berpikir sistematis. Dalam dunia
manajemen atau dalam kehidupan organisasi, baik swasta
maupun pemerintah, proses atau seri tindakan itu lebih banyak
tampak dalam berbagai diskusi.
Daftar Pustaka
Siagian, S. .1988. Teori dan Praktek Pengambilan
Keputusan. Jakarta : CV. Haji Masagung.
Salusu, J. .1996. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk
Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta : PT
Grasindo.
3