Kelompok 2
1. Rifki Nur Aisah (P1337424420041)
2. Nur Fatimah Lady (P1337424420046)
3. Olivia Mei Saputri (P1337424420049)
4. Eva Erviana (P1337424420054)
5. Siti Umayah (P1337424420057)
6. Laudita Puspa Amartya (P1337424420062)
7. Dewi Riyanti Kurnia S (P1337424420065)
8. Dwi Apriliani P (P1337424420164)
9. Ranggi Ramadhani (P1337424420169)
10.Maya Kurnia Putri (P1337424420175)
11. Umi Nafi’ah (P1337424420178)
12.Wahyu Meta Sari (P1337424420187)
13.Vita Listiya Setya Dewi (P1337424420198)
14.Afina Giyani Putri (P1337424420204)
Pengambilan Keputusan
a. Aktivitas intelegensia
Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
b. Aktifitas desain
Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
c. Aktifitas pemilihan
Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan
ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
Menurut G. R. Terry :
a. Merumuskan problem yang dihadapi
b. Menganalisa problem tersebut
c. Menetapkan sejumlah alternatif
d. Mengevaluasi alternatif
e. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Menurut Peter Drucer :
f. Menetapkan masalah
g. Manganalisa masalah
h. Mengembangkan alternatif
i. Mengambil keputusan yang tepat
j. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif Pengambilan keputusan merupakan proses
yang komleks yang memerlukan penanganan yang serius.
Secara umum, proses pengambilan keputusan meliputi tujuh langkah beriktu (Gibson
dkk, 1987):
1. Menerapkan tujuan dan sasaran : Sebelum memulai proses pengambilan keputusan, tujuan dan sasaran
keputusan harus ditetapkan terlebih dahulu
2. Identifikasi persoalan : Persoalan-persoalan di seputar pengambilan keputusan harus diidentifikasikan
dan diberi batasan agar jelas.
3. Mengembangkan alternatif : Tahap ini berisi pengnidentifikasian berbagai alternatif yang
memungkinkan untuk pengambilan keputusan yang ada.
4. Menentukan alternatif : Dalam tahap ini mulai berlangsung analisis tehadap berbagai alternatif yang
sudah dikemukakan pada tahapan sebelumnya.
5. Memilih alternatif : Beberapa alternatif yang layak tersebut di atas harus dipilih satu alternatif yang
terbaik.
6. Menerapkan keputusan : Keputusan yang baik harus dilaksanakan. Keputusan itu sendiri merupaka
abstraksi, sedangkan baik tidaknya baru dapat dilihat dari pelaksanaannya.
7. Pengendalian dan evaluasi : Pelaksanaan keputusan perlu pengendalian dan evaluasi untuk menjaga
agar pelaksanaan keputusan tersebut sesuai dengan yang sudah diputuskan
Kaitan antara Berpikir Kritis Dan Kreatif
Keputusan etik:
Bidan tidak melakukan tindakan episiotomy,
Karena kalau tetap dilakukan berarti bidan dapat
dianggap melangar hak pasien. Tetapi disini bidan
harus mengajukan pernyataan penolakan
tindakan (inform consent) untuk ditandatangani