Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PEBY NAFIDA APRILIA

NIM : 218.057.20202.0880
MATA KULIAH : DASAR-DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI BISNIS
KELAS : NON REGULER GENAP

JAWAB :
1. a. Keputusan merupakan hasil dari sebuah pemecahan masalah yang dihadapinya
dengan tegas.
b. Pengambilan Keputusan ialah suatu tindakan yang dimana menentukan hasil dalam
memecahkan suatu masalah dengan memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang ada dengan melalui proses mental dan pemikiran yang logis dan juga
mempertimbangkan semua pilihan alternatif yang ada yang berpengaruh negatif atau
positif.
c. Teori tentang pengambilan keputusan ini pada dasarnya melihat pengambilan
keputusan merupakan proses yang rasional, dengan jalan mana pembuat keputusan
mencari dan memilih alternatif terbaik yang paling mungkin dan memberi manfaat
maksimal dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

2. Posisi atau kedudukan Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan


seseorang dapat dilihat, apakah ia sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu
keputusan (decision taker), ataukah staff (staffer).
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan,
yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau
dikehendaki dan harus diselesaikan. Sebenarnya, masalah tidak selalu dapat dikenal
dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memerlukan riset
tersendiri.
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain,
dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang
hendak kita perbuat. Situasi ini ada yang bersifat tetap dan ada juga yang berubah-ubah.
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan
daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktorfaktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan
organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu / telah ditentukan. Tujuan
yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau
objectif.

3. Penemuan masalah. Masalah harus didefinisikan dengan jelas, sehingga perbedaan


antara masalah dan bukan masalah (misalnya issue) menjadi jelas
Pemecahan Masalah Pada tahap ini dimana masalah yg sudah ada atau sudah jelas itu
kemudian diselesaikan.
Pengambilan keputusan, berdasarkan keadaan lingkungan atau kondisi yg ada, yaitu
pasti, tidak pasti, resiko, dan konflek.

4. keputusan terprogram adalah krputusan yang berulang atau rutin dan dibuat sesuai
dengan prosedur tertentu. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada
umumnya kriteria bagaimana suatu kierja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja
saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian
relatif yang tinggi.
Keputusan tidak terprogram adalah keputusan yang sulit karena kompleksitas dan
kenyataan bahwa orang tersebut jarang menghadapi keputusan tersebut. Keputusan
tidak terprogram dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah
mereka alami sebelumnya sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana
merespon permasalahan tersebut sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang
diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak
terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan
keputusan terprogram selain itu, tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan
tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategis.

Anda mungkin juga menyukai