Anda di halaman 1dari 32

Kelompok 4

PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
ANGGOTA KELOMPOK :

9. Veda Ayu C C 20. Hasna 28. Masita Devi 35. Meyta


(203140514111018 (203140514111040 (203140514111056 (203140514111070
) ) ) )

12. Laras 23. Cindy 29. Ainida 38. Neng Fadia


(203140514111024 (203140514111046 (203140514111058 (203140514111076
) ) ) )
CONTENS
1. PENGERTIAN 6. DASAR

2. PENGERTIAN MENURUT 7. GAYA


BEBERAPA AHLI
8. FAKTOR YANG
3. CIRI - CIRI MEMPENGARUHI

4. FUNGSI 9. PROSES

5. TUJUAN 10. TAHAPAN


1. Pengertian
Pengertian Pengambilan Keputususan
• Pengambilan keputusan adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental
atau kognitif yang mengusung pada pemilihan jalur perbuatan antara
beberapa pilihan yang tersedia. Setiap pada proses pengambilan keputusan
selalu mendapatkan satu pilihan final. Pada keluarannya bisa berupa
sebuah tindakan (aksi) atau sebuah opini terhadap pilihan.

• Definisi lain dari pengambilan keputusan atau Decision Making yaitu


suatu proses pemikiran dalam pemulihan dari beberapa alternatif atau
kemungkinan yang paling sesuai dengan nilai atau tujuan individu untuk
mendapatkan hasil atas solusi tentang prediksi kedepan.
2. Pengertian
Menurut Para
Ahli
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Simon Menurut Dermawan
“1993” Menurut Terry “2003” “2004”

suatu bentuk pemilihan alternatif suatu proses yang


dipengaruhi oleh banyak
pemilihan dari berbagai perilaku dari dua alternatif
kekuatan termasuk
alternative tindakan yang atau lebih tindakan untuk
lingkungan organisasi dan
mungkin dipilih yang memecahkan masalah yang
pengetahuan, kecakapan
prosesnya melalui dihadapi melalui pemilihan
mekanisme tertentu satu diantara alternatif- dan motivasi.
dengan harapan akan alternatif yang
menghasilkan suatu memungkinkan.
keputusan yang terbaik.
Menurut Suharnan Menurut Wang Dan Menurut Baron
“2005” Ruhe “2007” Dan Byre “2008”

proses memilih proses yang suatu proses melalui


atau menentukan memilih pilihan yang kombinasi individu atau
berbagai lebih disukai atau kelompok dan
kemungkinan diantara suatu tindakan dari mengintegrasikan
situasi-situasi yang antara alternatif atas informasi yang ada dengan
tidak pasti. dasar kriteria atau tujuan memilih satu dari
strategi yang berbagai kemungkinan
diberikan. tidankan.
3. Ciri-ciri
Pengambilan
Keputusan
CIRI – CIRI PENGAMBILAN
1.
KEPUTUSAN
Proses Keputusan : Keputusan adalah suatu proses yang terus menerus (continue), sebab kalau tidak ,
adanya suatu proses yang berkesinambungan berarti tidak adanya hubungan dengan keputusan
tersebut.
• Sifat daripada pengambilan keputusan ini dapat dipertimbangkan dengan faktor waktu yang dapat dibagi
menjadi :
a. Pertimbangan waktu yang lampau, di mana masalah itu timbul dan informasi dapat
dikumpulkan.
b. Rangkaian keputusan tersebut diambil oleh sejumlah individu yang berbeda.

2. Konsep Ikatan : Kalau suatu keputusan menyangkut sejumlah besar orang ‑orang, maka hal yang
penting adalah kemampuan untuk menghadapi reaksi dan menyesuaikan perbedaan ‑perbedaan dengan
kedua belah pihak itu.
• Hasil daripada syarat‑syarat yang telah ditentukan dalam keputusan yang baik dapat digambarkan sebagai
suatu kesimpulan: keputusan itu akan sukses apabila menimbulkan suatu ikatan antara pengambil
keputusan dengan keputusannya.
3. Penilaian : Faktor penilaian di dalam pengambilan keputusan dapat dibedakan atas 2 hal :
- Pimpinan (pengambil keputusan) menghadapi suatu pertanyaan pilihan antara 2
atau lebih alternatif.
- Pemilihan daripada pengambil keputusan (pimpinan) tidak atas dasar
pertimbangan, tetapi atas dasar beberapa alternatif yang oleh pengambil keputusan dianggap
penting.
• Dengan demikian maka terdapat dua unsur yang mempengaruhi terhadap keputusan itu yaitu :
Kepentingan pribadinya, danKepentingan organisasi yang akan bersama ‑sama menjadi
pertimbangan, sekalipun dua faktor penilaian itu sangat kompleks.

4. Perilaku dengan maksud tujuan tertentu : Setiap penilaian dalam pemilihan alternatif
tersebut di atas harus dibandingkan satu sama lain dengan hasil daripada pemilihan yang diharapkan
dari salah satu alternatif yang penting, yaitu yang berhubungan denganmaksud dan tujuan organisasi,
baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek
• Jelasnya, prilaku dengan maksud/tujuan untuk mencapai tujuan organisasi itu adalah merupakan
suatu pertimbangan yang pokok dalam pengambilan keputusan.
4. Fungsi
Pengambilan
Keputusan
FUNGSI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berikut ini terdapat beberapa fungsi pengambilan keputusan, terdiri atas :

1. Awal dari semua aktivitas manusia yg sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun
secara organisasional.
2. Suatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut  paut dengan hari
depan, masa yg akan datang, dimana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung cukup lama.

.
5. Tujuan
Pengambilan
Keputusan
TUJUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan atas dua, yaitu :

1. Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yg dihasilkan


hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak
akan ada kaitannya dgn masalah lain.
2. Tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yg dihasilkan itu
menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yg
diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat
tidak kontradiktif.
6. Dasar
Pengambilan
Keputusan
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar
pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan
1. yaitu
Intuisi : Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah: pengambilan keputusan berdasarkan perasaan
yang sifatnya subjektif, pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kebaikan dan
kelemahan.

Kebaikan :
a.  Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relative lebih pendek
b. Untuk masalh yang masalahnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan keputusan pada umumnya.
c. Kemampuan mengambilan keputusan dari pengambilan keputusan akan berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan
baik.
Kelemahan :
a. Keputusan yang dihasilkan relative kurang baik.
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahanya.
c. Dasar - dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan.

2. Pengalaman : Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis,
karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya
terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang
dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang
terjadi kini.
3. Fakta : Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.
Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga
orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang : Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya.
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan :
a.      Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara sukarela ataukah terpaksa.
b.      Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
c.       Memiliki otentisitas (otentik).
Kelemahan :
a.       Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b.      Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial
c.       Sering melewati permasalahan yg seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

5. Logika/Rasional : Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap
semua unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang
berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran
atau sesuai dengan apa yang diinginkan.
7. Gaya
Pengambilan
Keputusan
Gaya pengambilan keputusan
ialah bagaimana seseorang
Pengertia melakukan intepretasi, merespon
dan juga cara seseorang bereaksi
n kepada situasi yang dihadapinya
menurut Kuzgun, terdapat empat gaya pengambilan keputusan antara lain:

1. Rational
“Rasional” 2. Intuitive “Intuisi”
ditandai dengan
ditandai dengan strategi
ketergantungan terhadap
yang sistematis dan
pengalaman batin, fantasi
berencana
dan kecenderungan untuk
mengambil keputusan
dengan cepat
3. Dependent 4. Indecisiveness
“Dependen” “Keraguan”

menolak tanggung lebih mengarah kepada


jawab terhadap pilihan menghindari situasi
mereka dan melibatkan pengambilan
tanggung jawab kepada keputusan
orang lain
8. Faktor yang
Mempengaruhi
Pengambilan
Keputusan
Syamsi menyatakan terdapat beberapa faktor yang menjadi pengaruh dalam pengambilan
keputusan antara lain:

Hal-hal yang berwujud maupun yang Setiap keputusan harus dapat dijadikan
tidak berwujud, yang emosional maupun bahan untuk mencapai tujuan organisasi.
yang rasional perlu diperhitungkan dalam
pengambilan keputusan.

Setiap keputusan jangan berorientasi pada Jarang sekali pilihan yang memuaskan,
kepentingan pribadi, tetapi harus lebih oleh karena itu buatlah altenatif-alternatif
mementingkan kepentingan organisasi. tandingan.
Pengambilan keputusan merupakan Pengambilan keputusan yang efektif
tindakan mental dari tindakan ini harus membutuhkan waktu yang cukup lama.
diubah menjadi tindakan fisik.

Diperlukan pengambilan keputusan yang Setiap keputusan hendaknya


praktis untuk mendapatkan hasil yang dilembagakan agar diketahui keputusan
lebih baik. itu benar.
9. Proses
Pengambilan
Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan
Proses Pengambilan Keputusan menurut beberapa ahli dibagi menjadi 2 kelompok
diantaranya :
Menurut W.H Newman pengambilan keputusan terdiri atas 4
langkah pokok diantaranya:
1. Diagnose the problem properly
2. Conceive of one or more good solution
3. Project and compare the consequence of such
alternative
4. Evaluate these different sets of consequens and
select of course of action
Menurut Habert A.Simo pengambilan keputusan pada hakekatnya
ada 3 langkah utama yaitu :
- Kegiatan Intelejen
- Kegiatan Desain
- Kegiatan Pemilihan
Menurut Elbing ada 5 langkah untuk mengambil sebuah
keputusan diantaranya :
1. Identifikasi dan Diagnosa masalah
2. Pengumpulan analisis dan data yang relevan
3. Pengembangan dan evaluasi alternative
4. Pemilihan alternative terbaik
5. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap
hasil-hasil
10. Tahapan
Pengambilan
Keputusan
TAHAPAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. 2.
Kewenangan Tanpa Diskusi Pendapat Ahli (expert
(Authority Rule Without opinion)
Discussion)

3. 4.
Kewenangan Setelah Kesepakatan (consensus)
Diskusi (authority rule after
discussion)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai